Anda di halaman 1dari 6

“PERAN 5 TOKOH PENJAGA

KEUTUHAN BANGSA”

DISUSUN OLEH :

WINDA ANDI APRIANI (29)


1. FRANS KAISIEPO

Peran frans kaisiepo dalam menjaga keutuhan


bangsa :
1. Menggagas berdirinya Partai Indonesia Merdeka
(PIM) di Biak, pada Juli 1946.
2. Mengusulkan pergantian nama papua dan
Nederlans Nievwe Guinea menjadi Irian.
3. Membentuk partai Irian Sebagian Indonesia (ISI)
yang menuntut integrasi Nederlands Nievwe
Guinea ke dalam wilayah Republik Indonesia.
4. Terlibat dalam konfrensi Maimo di Sulawesi
Selatan membahas pembentukan NIT.
2. SILAS PAPARE
Peran Silas Papare dalam menjaga keutuhan
bangsa :
1. Mengadakan perlawanan terhadap pasukan
Belanda
2. Pada September 1945 membentuk Komite
Indonesia Merdeka (KIM)
3. Membentuk partai Kemerdekaan Irian
Indonesia (PKII) setelah bebas dari penjara.
4. Pada oktober 1949 mendirikan Badan
Perjuangan Irian di Yogyakarta
5. Pada 1962 mewakili Irian Barat sebagai
anggota delegasi Indonesia dalam perundingan
New York antara Indonesia dan Belanda
3. MARTHEN INDEY
Peran Marthen Indey dalam menjaga keutuhan
bangsa :
1. Menginginkan integrasi Papua menjadi bagian
Indonesia
2. Sebagai ketua PMI ( Partai Indonesia Merdeka)
3. Memimpin aksi protes yang di dukung delegasi
12 kepala suku di Papua. Aksi protes dilakukan
untuk menolak rencana pemisahan Papua dari
Indonesia.
4. Tahun 1962, membantu TNI melakukan
penyusupan ke Irian Barat.
5. Meminta PBB untuk menggabungkan Irian
Barat ke wilayah RI bersama E.Y Bonay
4. SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX

Peran Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam


menjaga keutuhan bangsa :
1. Tokoh yang mendukung RI, dengan meyatakan
bahwa Kesultanan Yogyakarta bagian dari
Republik Indonesia pada September 1945
2. Memberikan jaminan keamanan atas
penyelenggaraan pemerintahan Indonesia di
Yogyakarta pada Agresi Militer Belanda.
3. Menolak disintegrasi Yogyakarta dari Indonesia

4. Menolak tawaran Belanda untuk menjadi raja


seluruh Jawa pada pasca Agresi Militer II
5. GATOT SUBROTO
Peran Gatot Subroto dalam menjaga keutuhan
bangsa :
1. Menduduki jabatan penting seperti Panglima
Divisi II, Panglima Korps Militer, dan
Gubernur Daerah Surakarta.
2. Menggagas terbentuknya Akademi Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI)

Anda mungkin juga menyukai