Anda di halaman 1dari 6

NASKAH REFORMASI

Scene 1
Prolog : Indonesia tersaruk-saruk.. terpincang-pincang.. dan sempoyongan digebrak krisis demi
krisis seperti tak habis habis. Krisis besar ekonomi keungan membenamkan Indonesia
berlumpur kubangan pengangguran dan kemiskinan massal. Pada saat ini sekitar 100 juta rakyat
jatuh melarat tak bekerja, mencari nafkah dengan jalan apa saja.. kurang makan.
Mahasiswa 1 : “Sudah gila ini Soeharto”
Mahasiswa 2 : “Ada apa?”
Mahasiswa 1 : “Lihat saja itu, sudah sangat tidak benar dan sangat tidak terkendali”
Mahasiswa 3 : “Iya tuh! Akibat kondisi perekonomian yang sudah bobrok!”
Mahasiswa 4 : “Iya betul, aku setuju dengan mu. Sudah lama Soeharto memimpin, tapi apa
hasilnya? Tidak ada kan?!”
Mahasiswa 2 : “Gini deh, negara kalua gak ada demokrasinya pemerintahan hanya
mementingkan golongan aja”
Mahasiswa 3 : “Sungguh gak adil. Situasi yang benar-benar rumit. Sudah Lelah dipimpin oleh
pemimpin kolot seperrti dia”
Mahasiswa 4 : “Lalu sekarang kita harus gimana?”
Mahasiswa 1 : “Gak ada cara lain selain kita demo”
Mahasiswa 3 : “Itu benar!” (Dengan semangat)
Mahasiswa 1 : “Siapkan semua.”
Mahasiswa 2 : “Tunggu-tunggu, kalian tidak berfikir kalua Tindakan seperti itu salah. Kalian
membunuh banyak orang!”
Mahasiswa 1 : “Kita disini untuk menyampaikan aspirasi kekerasan ini bukan untuk membunuh!
Kalian setuju kan?”
Semua Mahasiswa : “SETUJU!” (mengangkat tangan merdeka)
Scene 2
(Para mahasiswa mempersiapkan demo)
(Situasi sebelum memulai demo)
Mahasiswa 1 : “Selamat siang semua!”
Semua Mahasiswa : “Siang!”
Mahasiswa 1 : “Berdasarkan persetujuan kemarin, kita ini berukumpul dihalaman kampus ini
untuk melakukan demo agar Soeharto diturunkan”
(Mahasiswa berteriak ricuh)
Mahasiswa 1 : “Masa depan Indonesia ditangan kita semua”
(Seluruh mahasiswa berteriak)
(Salah satu mahasiswa berteriak “TURUNKAN JABATAN SOEHARTO”)
(Lalu semua berteriak “SETUJU!!”)
Mahasiswa 4 : “Apakah kalian siap untuk masa depan bangsa?!”
(Semua berteriak “SIAP!!”)
Mahasiswa 4 : “Apakah kalian siap untuk bertaruh nyawa?!”
(Semua berteriak “SIAP!!”)
Mahasiswa 4 :: “REFORMASI!”
(Semua berseru “REFORMASI!”)
Mahasiswa 1 : “Mari kita ke gedung MPR!”
(Seluruh mahasiswa berteriak rusuh sambil berjalan menuju Gedung MPR)
Scene 3
Mahasiswa 1 : “KAWAN!” (Berteriak)
(Semua mahasiswa berseru)
Mahasiswa 1 : “Kita harus menegakkan keadilan!”
Semua mahasiswa : “BETUL!!”
Mahasiswa 1 : “Soeharto telah lama berkuasa.. kemiskinan masih Dimana-mana.. KAMI INI
MAHASISWA YANG AKAN MENEGAKKAN KEADILAN!”
Semua mahasiswa : “BETUL!!”
Mahasiswa 1 : “Negeri kita negeri yang kaya, negeri yang berdemokrasi!”
Semua mahasiswa : “BETUL!!”
Mahasiswa 1 : “REFORMASI!” (berteriak)
Semua mahasiswa : “REFORMASI!”
Mahasiswa 1 : “REFORMASI!”
Semua mahasiswa : “REFORMASI!”
(Mahasiswa 5 berteriak : “KAMI MINTA KEADILAN MASYARAKAT!”)
Mahasiswa 3 : “TURUNKAN JABATAN SOEHARTO!”
Semua mahasiswa menyanyikan yel-yel :
“TURUN TURUN TURUN SOEHARTO, TURUNKAN SOEHARTO SEKARANG JUGA ”
Mahasiswa 1 (berteriak) : “MAJUU!!”
(Situasi rusuh memenuhi halaman Gedung MPR sehingga terjadi penembakan yang
menewaskan banyak korban)
Scene 4
POV : Di kediaman Soeharto
Soeharto : “Sepertinya memang sudah waktunya”
(Diam sejenak)
Soeharto : “Hari Sabtu Nanti tanggal berapa?”
Soeharto: “Tanggal 23 ya?”
Habibie : “Iya betul pak”
Soeharto : “Saya akan mengundang para pimpinan DPR”
Habibie : “Betul sekali pak, mereka sudah lama menunggu undangan itu”
Habibie : “Dengan bapak menghadiri itu, bapak bisa lebih detail dalam mendengarkan apa yang
menjadi aspirasi mereka”
Soeharto : “Saya akan mengundurkan diri pada hari Sabtu”
Habibie : “Lalu bagaimana dengan Nasib saya pak?”
Soeharto : “Nanti kita lihat saja. Yang pasti kamu yang akan jadi Presidennya”
Habibie : “Baik pak”

Scene 5
Memperlihatkan situasi di Istana Negara, para pemimpin DPR sedang berbincang.
Anggota DPR 1 : “Demikian pernyataan resmi kami per tanggal 18 Mei 1998 kemarin”
Soeharto : “Jadi mmasih ada yang ingin disampaikan?”
Anggota DPR 1 : “Tidak ada pak”
Scene 6
Sabtu 23 Mei 1998 di Istana Negara
Soeharto : “Assalamualaikum wr.wb. Sejak beberapa waktu terakhir, saya mengikuti dengan
cermat perkembangan situasi nasional kita terutama aspirasi rakyat untuk mengadakan
reformasi disegala bidang, kehidupan berebangsa dan bernegara atas dasar pemahaman yang
mendalam terhadap aspirasi tersebut dan terdorong oleh keyakinan bahwa reformasi tersebut
perlu dilaksakan secara tertib, damai dan konstitusional demi terpeliharanya persatuan dan
kesatuan Masyarakat. Dengan memperhatikan keadaan diatas, saya memutuskan untuk
menyatakan berhenti”
(Semua mahasiswa yang menonton berteriak, berseru kegirangan sambil bertepuk tangan)
(Mahasiswa bernyanyi “REFORMASI REFORMASI HARGA MATI”)

Pemeran
Mahasiswa 1 : Agis Pranata
Mahasiswa 2 : Hany Andayani
Mahasiswa 3 : Ara Marjalina
Mahasiswa 4 : Evindo
Mahasiswa 5 : Uray Khorina
Mahasiswa lainnya : Frederick
(Yang lainnya memerankan mahasiswa yang berdemo dikerumunan)
Anggota DPR 1 : M. Syafiq
Anggota DPR 2 : Fyili
Anggota DPR 3 : Siti Ardina
Anggota DPR 4 : Uray Khorina
Soeharto : Fachry Iqbal
B.J. Habibie : Dheas Anugerah Pratama
Tentara : Dheas Anugerah Pratama
Sutradara : Agistha Nuruliya Khairunnisa, Hany Andayani
Narator : Hany Andayani

Anda mungkin juga menyukai