Anda di halaman 1dari 13

Kronologi Jatuhnya Orde Baru

Selain itu, Presiden Soeharto juga menyatakan beberapa hal yang berhubungan dengan
pemerintah Indonesia.

1) Sejak saat itu, Kabinet Pembangunan VII demisioner.

2) Untuk menghindari kekosongan pimpinan dan penyelenggaraan pemerintah negara, wakil


presiden akan melaksanakan pengucapan sumpah jabatan presiden di hadapan Mahkamah
Agung.
cAcara dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan dari Baharuddin Jusuf Habibie sebagai
presiden. Pengangkatan B.J. Habibie dari jabatan wakil presiden menjadi presiden, tentu
menggunakan dasar.

Dasar yang digunakan, yaitu pasal 8 UUD 1945 yang berbunyi ”Bila presiden mangkat, berhenti,
atau tidak dapat melakukan kewajibannya, ia digantikan oleh wakil presiden sampai habis
waktunya.”
1. Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru
Banyak hal yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Orde Baru, terutama terletak ketidakadilan
dibidang politik, ekonomi, dan hukum. Pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh presiden Soeharto
selama 32 tahun, ternyata tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekad awal munculnya Orde Baru.

Tekad awal Orde Baru pada awal kemunculannya pada tahun 1966 adalah melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Setelah Orde Baru memegang tampuk kekuasaan dan mengendalikan pemerintahan, muncul suatu
keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya atau status quo. Hal ini menimbulkan
ekses-ekses negatif, yaitu semakin jauh dari tekad awal Orde Baru tersebut.

Akhirnya berbagai penyelewengan dilakukan. Penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan ketentuan-
ketentuan yang terdapat pada UUD 1945 banyak dilakukan oleh pemerintah Orde Baru.
Penyelewengan dan penyimpangan itu direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa, sehingga hal
tersebut dianggap sah dan benar, walaupun merugikan rakyat.

Berikut ini beberapa sebab yang mengakibatkan jatuhnya pemerintahan orde baru:

1. Krisis Moneter: Saat krisis moneter melanda beberapa negara di Asia Tenggara, Indonesia merupakan
negara yang paling lemah dalam mengatasi krisis tersebut.

2. Krisis Ekonomi: Tingkat pengangguran yang tinggi sehingga daya beli masyarakat rendah.

3. Krisis Politik: Kala itu pemerintah tidak bisa mengatasi krisis politik yang sedang berkembang.

4. Krisis Sosial: Saat itu kerusuhan, kekacauan terjadi dimana-mana yang dilakukan oleh para mahasiswa.

5. Krisis Hukum: Sistem peradilan pada masa orde baru tidak dapat dijadikan sebagai barometer untuk
menjadikan pemerintahan yang sesuai, sehingga masyarakat saat itu tidak percaya dengan hukum yang
ada.
2. Kronologi Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru
Berikut ini kronologi jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998.

a. Tanggal 12 Mei 1998 (Tragedi di Kampus Trisakti)


Peristiwa tragedi di kampus Trisakti ini sungguh sangat disesalkan. Sejumlah aparat keamanan yang
kurang memiliki perasaan kemanusiaan mengarahkan senjatanya untuk menembaki mahasiswa di kampus
Universitas Trisakti (Usakti), Jakarta.

Saat itu, empat mahasiswa gugur sebagai pahlawan reformasi. Mereka adalah mahasiswa Usakti yang
terdiri dari Elang Mulya Lesmana (mahasiswa teknik arsitektur), Hafidin Royan (mahasiswa ekonomi),
Hari Haryanto (mahasiswa ekonomi), dan Hendriawan (mahasiswa ekonomi).

b. Tanggal 16 Mei 1998 (Rencana Reshuffle Kabinet)


Ketua DPR-MPR Harmoko bersama keempat wakilnya, Abdul Gafur, Syarwan Hamid, Ismail Hassan
Metareum, dan Fatimah Achmad, mengadakan konsultasi dengan Presiden Soeharto di Cendana.

Harmoko menjelaskan konsultasi itu kepada pers bahwa Presiden Soeharto akan melakukan reshuffle
Kabinet Pembangunan VII. Ini dimaksudkan untuk menciptakan kabinet yang lebih tangguh dan kuat.

c. Tanggal 18 Mei 1998 (Mahasiswa Tolak Reshuffle dan


Tuntut Soeharto Mundur)
Keluarga Besar Universitas Gajah Mada Yogyakarta, yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa yang
mencapai 15 ribu orang dengan penuh semangat melakukan aksi menolak prakarsa Presiden Soeharto
untuk melakukan reshuffle kabinet.

Mereka berkumpul di Balairung UGM. Dalam acara itu dibacakan pernyataan sikap yaitu menuntut
Presiden Soeharto mundur sebagai syarat reformasi total, kembalikan ABRI kepada rakyat, dan tolak
segala tindakan kekerasan dalam memperjuangkan reformasi.

d. Tanggal 21 Mei 1998 (Presiden Soeharto Lengser


Keprabon)
Soeharto akhirnya mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 dan sesuai dengan Pasal 8 UUD 1945,
Wapres prof. Dr. Ing. B.J. Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan presiden/Mandataris MPR
periode 1998-2003.

Runtuhnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi


1. Runtuhnya Orde Baru
Penyebab utama runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah adanya krisis moneter tahun 1997. Sejak tahun 1997
kondisi ekonomi Indonesia terus memburuk seiring dengan krisis keuangan yang melanda Asia. Keadaan terus
memburuk. KKN semakin merajalela, sementara kemiskinan rakyat terus meningkat. Terjadinya ketimpangan
sosial yang sangat mencolok menyebabkan munculnya kerusuhan sosial. Muncul demonstrasi yang digerakkan
oleh mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah perbaikan ekonomi dan reformasi total.
Demonstrasi besar-besaran dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat itu terjadi peristiwa
Trisakti, yaitu me-ninggalnya empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat bentrok dengan aparat keamanan.
Empat mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hariyanto, Hendriawan, dan Hafidhin Royan.
Keempat mahasiswa yang gugur tersebut kemudian diberi gelar sebagai “Pahlawan Reformasi”. Menanggapi
aksi reformasi tersebut, Presiden Soeharto berjanji akan mereshuffle Kabinet Pembangunan VII menjadi
Kabinet Reformasi. Selain itu juga akan membentuk Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU
Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk MPR, DPR, dan DPRD, UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi. Dalam
perkembangannya, Komite Reformasi belum bisa terbentuk karena 14 menteri menolak untuk diikutsertakan
dalam Kabinet Reformasi. Adanya penolakan tersebut menyebabkan Presiden Soeharto mundur dari
jabatannya.
Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden RI
dan menyerahkan jabatannya kepada wakil presiden B.J. Habibie. Peristiwa ini menandai berakhirnya
kekuasaan Orde Baru dan dimulainya Orde Reformasi

Peristiwa Berakhirnya Orde Baru

/anggal 21 Mei 1998 merupakan hari !er#e(arah !agi "ak ,arto da! %ang#a 'ndone#ia.&e6im orde !aru #e(ak
tahun 19 8 dan !erki!ar Selma 0 tahun !erkat tangani dingin "ak ,arto akhirnya runtuh. Se(arah mencatat
peran maha#i#+a dalam menyelamatkan !ang#a danmemak#a pengua#a orde !aru turun dari kur#i i#tana
egara. emudian lem!aran #e(arah !erganti kea rah re5orma#i kehidupan na#ional.

Gerakan Reformasi Dan Jatuhnya Orde Baru

"ada ma#a orde !aru rakyat terperdaya dengan gam!aran 5i#ik* #eolah)olah 'ndone#ia !erha#ildalam
pem!anguna na#ional apalagi dengan !erpendapatan perkapita 'ndone#ia /ahun 19 0 1970 an #ekitar 70 dolar
Amerika Serikat #ampai Juni 1997 telah men(adi S; 1.18< itumerupakan peningkatan luar !ia#a* tetapi
#e!enarnya 5onda#i ekonomi 'ndone#ia #udahkeropo# dengan diperparah korup#i* kolu#i dan nepoti#me yang
luar !ia#a dan akhirnya tahun1997 'ndone#ia ri#i# moneter* nilai rupiah mero#ot dan dolar menyentuh
&p.1<.000 perdolar.

Faktor Penyebab Mun ulnya !untutan Reformasi

Akar perm#alah yang menye!a!kan runtuhnya =rde %aru !er#um!er dari


penyalahgunaankekua#aan dan penympangan !erke#inam!ungan #e(ak ma#a demokra#i terpimpin alah"re#iden
Soekarno. %ung arno dan "ak ,arto menerapkan adagium opilitik #eperti yangdi#e!ut oleh #e(ara+an >ord
Acton* !ah+a ?po+er tend# to corrupt and a!#olute po+er corrupt# a!#olutely@ "artik penyalahagunaan dan
kekua#aan ter#e!ut dipermudah.,akikat "emilu untuk menegakan kedaulatan rakyat* melak#anakan pergantian
pemerintahan
dan melak#anakan kea!#ahan pemerintahan* namun yang ter(adi #elama "re#iden Soeharto"emilu tidak pernah
mengganti epala egara dan (u#tru menegakkan kedaulatan pengua#a.

Krisis Multidmensi di Masa Orde Baru

Soeharto terperangkap dengan ke!i(ak#anaannya #endiri dan ter(erumu# ketikamemperilahkan anak)anaknya !


er!i#ni#. Aki!atnya #atu per #atu #ektor ekonomi yang#e!elumnya mengindika#ikan ke!erha#ilan pun runtuh.

Penda"at kelom"ok dengan "ungunduran diri Presiden #oeharto "adatanggal $% Mei %&&'

"ada 1997* menurut %ank unia* 20 #ampai 0 dari dana pengem!angan 'ndone#ia telahdi#alahgunakan #elama
!ertahun)tahun. ri#i# 5inan#ial A#ia di tahun yang #ama tidakmem!a+a hal !agu# !agi pemerintahan "re#iden
Soeharto ketika ia dipak#a untuk meminta pin(aman* yang (uga !erarti pemerik#aan menyeluruh dan mendetail
dari 'M .Mekipun #empat menyatakan untuk tidak dicalonkan kem!ali #e!agai "re#iden pada periode1998)200 *
terutama pada acara olongan arya* Soeharto tetap mema#tikan ia terpilihkem!ali oleh parlemen untuk
ketu(uh kalinya di Maret 1998. Setelah !e!erapa demon#tra#i*keru#uhan* tekanan politik dan militer* #erta
!erpuncak pada pendudukan gedung "&3M"&&'* "re#iden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 untuk
menghindari perpecahandan meletu#nya ketidak#ta!ilan di 'ndone#ia. "emerintahan dilan(utkan oleh $akil
"re#iden&epu!lik 'ndone#ia* %.J. ,a!i!ie.

Anda mungkin juga menyukai