PETA KONSEP Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.5 dan 4.5
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA
Kelas : XII MIPA/ IPS
Alokasi Waktu : 2 x 2 JP (2 Pertemuan)
Judul Modul : Indonesia pada Masa Orde Baru
B. Kompetensi Dasar
3. 5. Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde
Baru
4. 5 Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis
Kalian pasti mengenal sosok Soeharto, seorang tokoh yang pernah menjabat sebagai Presiden RI.
Jenderal Besar TNI (Purn) H.M Soeharto merupakan presiden Republik Indonesia kedua sekaligus
presiden dengan masa jabatan terlama (12 Maret 1967 - 21 Mei 1998). Tahukah kalian bahwa masa
dibawah kepemimpinan Soeharto dikenal dengan masa Orde Baru?
Indonesia telah mengalami beberapa periode sistem pemerintahan semenjak proklamasi
kemerdekaan pada tahun 1945 sampai saat ini. Salah satu sistem pemerintahan yang cukup lama
bertahan di Indonesia, yakni selama 32 tahun adalah masa Orde Baru (Orba).
Orde baru merupakan suatu istilah yang digunakan sebagai pembatas untuk memisahkan antara
periode kekuasaan Presiden Ir. Soekarno (Orde Lama) dengan periode kekuasaan presiden Soeharto.
Melalui kebijakan kebijakannya peran negara dalam Orde Baru semakin menguat, keberhasilan
pemerintahan Orde Baru dalam melaksanakan pembangunan harus diakui sebagai suatu prestasi
besar bangsa Indonesia. Namun, keberhasilan ekonomi maupun infrastruktur orde baru kurang
diimbangi dengan pembangunan mental (character building) para pelaksana pemerintahan
menyebabkan terjadinya krisis multidimensi yang melahirkan berbagai gerakan sehingga kondisi
politik dan ekonomi pada tahun 1997 memburuk dan turut memperlemah pemerintahan Orde baru.
Pada modul ini kalian akan mempelajari kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru. Materi ini sangat bermanfaat bagi kalian sebagai calon pemimpin masa depan, kalian dapat
mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia pada masa ini.
Mengetahui apa dan bagaimana kebijakan politik pada masa orde baru sangat berguna untuk belajar
dari kesalahan yang pernah dilakukan dan bagaimana hal tersebut diatasi serta diperbaiki di masa
depan.
Penasaran seperti apa kehidupan Indonesia pada masa ini?
Yuk pelajari lebih lanjut modul ini.
D. Petunjuk Penggunaan Modul
Tingkat Penguasaan:
ik90 -100 = Baik Sekali
7080––79
89==Cukup
Baik
<7070–=79 = Cukup
Kurang
< 70 = Kurang
Ket :
- Setiap jawaban yang benar dari setiap soal yang kalian kerjakan diberikan skor 1.
- Untuk mengetahui berapa nilai dan tingkat pengusaan kalian terhadap materi yang telah kalian
pelajari setiap akhir kegiatan pembelajaran, hitunglah jawaban kalian yang benar dan bagikan
dengan jumlah soal yang dikerjakan.
7. Apabila nilaimu mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Bagus. Kalian dapat melanjutkan ke
kegiatan pembelajaran 2.
8. Jika masih dibawah 80 % kalian harus mengulangi materi kegiatan belajar 1 terutama pada bagian
yang belum dikuasai.
9. Jangan lupa lakukan penilaian diri sebagai sarana refleksi atas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan. Isi jawaban kalian dengan jujur, gunakan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh
soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Perkembangan kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
Kedua : Perkembangan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
Orde baru merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia, yang muncul sebagai akibat dari
beberapa peristiwa yang terjadi sebelumnya. Orde baru lahir setelah kekisruhan dan kekacauan yang
terjadi selama masa kepemimpinan presiden soekarno. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang
merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.
Lahirnya Orde baru dilatar belakangi oleh terjadinya peristiwa G.30 S / PKI yang menurunkan
kepercayaan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan Soekarno. Rakyat bersama mahasiswa
bergerak mendesak agar Soekarno memgambil tindakan cepat terhadap kelompok G 30 S /PKI.
Peristiwa G-30S PKI menjadi salah satu penyebab melemahnya kredibilitas presiden Soekarno.
Soekarno kemudian mengeluarkan Surat perintah kepada Letjen Soeharto yang dikenal dengan Surat
Perintah Sebelas Maret. Melalui surat perintah 11 Maret 1966 (Supersemar), Soeharto mendapat
wewenang untuk mengambil segala tindakan untuk menjamin keamanan, ketenangan dan stabilitas
politik. Surat Perintah 11 Maret 1966 merupakan titik awal muncul dan berkembangnya kekuasaan
Orde Baru
Era pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi
Pancasila berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah
untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek
kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan visi tersebut, Orde Baru memberikan harapan bagi rakyat
Indonesia. Terutama yang berkaitan dengan perubahan-perubahan politik dan ekonomi. Dalam jangka
waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan
praktik korupsi yang merajalela. peran negara dalam Orde Baru melalui kebijakan kebijakannya
politik dan ekonomi semakin menguat. Namun pada pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang
kemudian berkembang menjadi krisis multidensi yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan
yang menyebabkan Soeharto sebagai presiden mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 yang
mengakhiri kekuasaan Orde Baru. Penasaran seperti apa kehidupan politik dan ekonomi bangsa
Indonesia pada masa ini, Untuk lebih jelasnya pelajari terus modul ini dengan cermat dan penuh
semangat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK BANGSA INDONESIA PADA MASA
ORDE BARU
A. Tujuan Pembelajaran
TRITURA semakin hari semakin radikal disebabkan sikap Presiden Soekarno yang bertolak
belakang dengan aksi-aksi TRITURA, terutama mengenai pembubaran PKI. Akibatnya situasi
keamanan dan ketertiban terutama di Jakarta hampir tidak terkendali. Dalam keadaan yang demikian,
Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret kepada Jenderal Soeharto selaku Panglima
Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban. Melalui surat perintah 11 Maret 1966 (Supersemar),
Soeharto mendapat wewenang untuk mengambil segala tindakan untuk menjamin keamanan,
ketenangan dan stabilitas politik. Surat Perintah 11 Maret 1966 merupakan titik awal muncul dan
berkembangnya kekuasaan Orde Baru.
Orde Baru bertujuan meletakkan kembali tatanan seluruh
kehidupan rakyat, bangsa, dan negara pada kemurnian pelaksanaan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam perjalanan politik
pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden merupakan pusat dari
seluruh proses politik di Indonesia. Lembaga kepresidenan adalah
pengontrol utama lembaga negara lain yang bersifat suprastruktur
(DPR, MPR, DPA, BPK, dan MA) maupun infrastruktur (LSM, Partai
Politik dan sebagainya). Presiden Soeharto mempunyai sejumlah
legalitas yang tidak dimiliki oleh siapa pun seperti Pengemban
Supersemar, Mandataris MPR, Bapak Pembangunan dan Panglima
Tertinggi ABRI. Bagaimana kebijakan politik pada masa pemerintahan
Orde Baru akan kalian bahas secara khusus pada kegiatan
pembelajaran ini.
2. Perkembangan Kehidupan Politik Masa Orde Baru
a. Kebijakan Politik Pemerintah Orde Baru
Kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah orde baru yaitu kebijakan politik dalam negeri
dan luar negeri. Masing-masing kebijakan tentunya dikeluarkan berdasarkan kebutuhan Negara.
1) Kebijakan Politik Dalam Negeri
Pemilu yang sudah diatur melalui SI MPR 1967 yang menetapkan pemilu akan dilaksanakan
pada tahun 1971 ini, berbeda dengan pemilu pada tahun 1955 (orde revolusi atau orde lama).
Pemerintah orde baru menerapkan kebijakan NKK/ BKK untuk mengubah format organisasi
kemahasiswaan dengan melarang mahasiswa terjun kedalam politik praktis. Dasarnya adalah Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0457/0/1990 tentang Pola Pembinaan dan
Pengembangan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Melalui menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Daoed Joesoef, rezim Orde Baru membungkam aksi kritis mahasiswa terhadap jalannya pembangunan
dan kebijaksanaan pemerintah saat itu.
2) Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia
Indonesia kembali menjadi anggota PBB
Indonesia pernah keluar dari keanggotaan Sejarah berdirinya PBB pada 7 Agustus 1965 ketika
terjadi konfrontasi dengan Malaysia. Pada saat itu Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB sehingga pemerintah RI tidak setuju dan keluar dari keanggotaan PBB. Keputusan ini
berdampak besar sehingga Indonesia terkucil dari pergaulan dunia internasional dan mengalami
kesulitan ekonomi serta kesulitan dalam berpolitik dunia
Pemulihan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan Singapura dan pemutusan hubungan
dengan Tiongkok
Pada tahun 1965, terjadi konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura. Untuk
memulihkan hubungan diplomatik, dilakukan penandatanganan perjanjian antara Indonesia yang
diwakili oleh Adam Malik dan Malaysia yang diwakili oleh Tun Abdul Razak pada tanggal 11 Agustus
1966 di Jakarta. Pemulihan hubungan diplomatik dengan Singapura melalui pengakuan kemerdekaan
Singapura pada tanggal 2 Juni 1966. Pengakuan tersebut dilakukan kepada Perdana Menteri Lee Kwan
Yeuw.
Berbeda dengan pemerintahan Soekarno yang pro kepada RRC dan berporos pada Beijing
sehingga menyebabkan paham komunis tumbuh subur di Indonesia, kebijakan politik masa orde baru
justru memutuskan hubungan dengan RRC. Kebijakan politik Indonesia tidak lagi berjalan dengan
bebas dan aktif seperti sebelumnya, maka pemerintah Orba mengambil tindakan untuk memutuskan
hubungan diplomatik dengan RRC dan meniadakan segala hal yang berbau Cina di Indonesia.
Mengirimkan kontingen Garuda dalam misi perdamaian
Dampak Menguatnya Peran Negara pada masa Pemerintahan Orde Baru pada bidang politik
1. Adanya Pemerintahan yang Otoriter, Presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam
mengatur jalannya pemerintahan.
2. Dominasi Golkar
Golkar merupakan mesin politik Orde Baru yang paling diandalkan dalam menjadi satu-
satunya kekuatan politik di Indonesia yang paling dominan.
3. Pemerintahan yang Sentralistis
Menguatnya peran negara juga menyebabkan timbulnya gaya pemerintahan yang sentralistis
yang ditandai dengan adanya pemusatan penentuan kebijakan publik pada pemerintah pusat.
Pemerintah daerah hanya diberi peluang yang sangat kecil untuk mengatur pemerintahan dan
mengelola anggaran daerahnya sendiri.
C. Rangkuman
1. Orde baru didefinisikan sebagai tatanan kehidupan negara dan bangsa yang diletakkan kembali
pada pelaksanaan kemurnian Pancasila dan UUD 1945. Orde Baru merupakan koreksi total atas
segala penyimpangan dan penyelewengan kehidupan bangsa dan negara dari jalur Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Orde baru merupakan suatu istilah yang digunakan sebagai pembatas untuk memisahkan antara
periode kekuasaan Presiden Ir. Soekarno (Orde Lama) dengan periode kekuasaan presiden
Soeharto.
3. Indonesia telah mengalami beberapa periode sistem pemerintahan semenjak proklamasi
kemerdekaan pada tahun 1945 sampai saat ini. Salah satu sistem pemerintahan yang cukup lama
bertahan di Indonesia, adalah masa Orde Baru (Orba).
4. Masa Orde Baru terjadi di Indonesia setelah mundurnya Presiden Soekarno dan digantikan oleh
Soeharto yang mendapatkan mandatnya melalui surat perintah sebelas maret (Supersemar),
setelah terjadinya peristiwa G30S PKI di tahun 1965.
5. Kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah orde baru yaitu kebijakan politik dalam negeri
dan luar negeri. Masing-masing kebijakan tentunya dikeluarkan berdasarkan kebutuhan Negara.
6. Dalam perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, peran negara sangat kuat karena kekuasaan
Presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di Indonesia.
D. Penugasan Mandiri
Untuk menguatkan pemahaman kalian terhadap materi yang telah dipelajari, Cari dan gali
informasi dari berbagai sumber mengenai pengalihan pemerintahan dari Presiden Soekarno
kepada Presiden Soeharto.
Untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kalian dapat mencari referensi lain dari
artikel, surat kabarartikel, surat kabar, jurnal ataupun internet untuk menyelesaikan tugas ini
E. Latihan Soal
1. Tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan pada kemurnian
pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 atau sebagai koreksi terhadap penyelewengan penyelewengan
yang terjadi pada masa lalu merupakan pengertian dari . . . .
A. Orde Lama
B. Orde Baru
C. Reformasi
D. UUD 1945
E. Pancasila
2. Langkah politik pertama Soeharto setelah memegang tampuk pimpinan nasional Orde Baru dalam
bidang politik luar negeri adalah ….
A. Mengirim pasukan ke Timor Timur
B. Ikut terlibat dalam pasukan perdamaian dunia
C. Mendaftarkan kembali Indonesia sebagai anggota PBB
D. Membuka kedutaan besar di Amerika Serikat
E. Memimpin Organisasi Konferensi Islam
3. Guna menciptakan stabilitas politik, pemerintah menempatkan peran ganda bagi ABRI sebagai
pertahanan keamanan dan social dengan duduk di MPR / DPR. Peran ini dikenal dengan…,
A. Dwi Fungsi
B. Sapta Marga
C. Konsesus Nasional
D. ABRI Masuk Desa
E. Komando Daerah Militer
4. Pada masa Orde Baru, Soeharto mengubah politik luar negeri dari penuh konflik menjadi konfromi.
Salah satu langkahnya adalah …
A. Memperbaiki hubungan dengan negara Cina
B. Memperbaiki hubungan bilateral dan Kawasan
C. Memasukkan Timor Timur menjadi bagian RI
D. Memprakarsai berdirinya ASEAN
E. Memprakarsai Konferensi Asia Afrika
6. Dalam rangka menciptakan kondisi politik yang stabil dan kondusif bagi terlaksananya amanah
rakyat melalui TAP MPRS No.IX/MPRS/1966, yaitu melaksanakan pemilihan umum, pemerintah Orde
Baru melakukan ‘pelemahan’ dan pengendalian terhadap partai-partai politik yang secara historis
dinilai berpotensi mengganggu stabilitas dan merongrong kewibawaan pemerintah. Kebijakan tentang
“pelemahan” dan pengendalian terhadap partai-partai politik tersebut adalah ... .
A. Pembentukan partai golongan karya
B. Masyarakat bebas membantuk parpol
C. Pancasila sebagai azas tunggal parpol
D. Menyederhanakan partai-partai politik
E. Membubarkan semua partai politik
7. Selama 32 tahun masa pemerintahan orde baru telah berhasil melaksanakan pemilu sebanyak enam
kali. Pemilu di era pemerintahan Suharto tersebut antara lain memiliki ciri yaitu ... .
A. Adanya mobilisasi PNS untuk memenangkan golkar
B. Asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
C. Diikuti oleh berbagai macam partai-partai politik
D. Memilih anggota DPR, presiden dan wakil presiden
E. Diselenggarakan dalam waktu singkat dan menyeluruh
8. Gagasan Soeharto pada tahun 1978 yang menjadi cikal bakal Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (P4) dikenal dengan istilah …
A. Bhinneka Tunggal Ika
B. Eka Prasetya Pancakarsa
C. Tut Wuri Handayani
D. Ambeg Paramata
E. Catur Dharma Eka Karya
A. 1),2),3)
B. 2),3),4)
C. 1),5),6)
D. 4),5),6)
E. 3),4),5)
10. Salah satu ciri pokok kebijakan pemerintahan orde baru adalah melaksanakan politik sentralisasi.
Dampak pelaksanaan sistem sentralisasi dalam pemerintahan orde baru adalah ….
A. terbentuk pendukung pemerintah warga kelas satu
B. daerah memiliki otonomi untuk mengurus wilayahnya sendiri
C. pemerintah pusat mengendalikan seluruh aspek kehidupan
D. rakyat hidup tentram karena gejolak dalam masyarakat dapat diredam
E. orang yang berseberangan dengan pemerintah mendapat kedudukan tertinggi