Anda di halaman 1dari 6

Tugas: Membuat Teks Lapora Praktikum Biologi

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelompok:

Nama Anggota:

Kelas : IX-D

HUBULO: ISLAMIC BOARDING SCHOOL

lAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI:PENGARUH KELEMBABAN TERHADAP


PERTUMBUHAN KECAMBAH

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan kegiatan
praktik pengaruh luar terhadap pertumbuhan dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.

Tersusun laporan ini, tentu atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui
kesempatan ini di sampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Umi Ain selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Pesantren Hubulo
2. Umi Trico selalu guru mata pelajaran BIOLOGI Pesantren Hubulo

BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakaBelakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.2 Cara Kerja
3.3 Cara Pengambilan Data
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Pengamatan
4.2Pembahasan
BAB V :KESIMPULAN

BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu
juga dengan pertumbuhan batang kacang hijau. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran
yang bersifat permanen (tetap) dan tidak dapat dibalik, sedangkan perkembangan adalah
proses perubahan menuju dewasa. Biji kacang hijau dikatakan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan jika sudah mulai berkecambah.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang bernutrisi tinggi. Di dalamnya terkandung
protein, Vitamin B, A, dan, E. Selain itu juga bisa untuk melancarkan BAB dan menambah
semangat. Dengan dasar-dasar dari atas dapat kita simpulkan bahwa kacang hijau sangat
bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Sehingga kami memilih kacang hijau sebagai bahan
penelitian kami. Kami sangat tertarik untuk melakukan inovasi pada kacang hijau, salah
satunya kecambah. Kecambah merupakan salah satu tumbuhan Yang Multi fungsional,
Selain dapat digunakan sebagai sayuran, juga sebagai makanan tambahan pada masakan
nusantara. Laporan ini kami buat untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia yang diberikan
Guru Bahasa Indonesia kami, dan juga untuk menambah khazanah pengetahuan tentang
proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada perkecambahan biji kacang hijau.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan kecambah?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui pengaruh kelembaban pada pertumbuhan kecambah.

1.4 Hipotesis
Kecambah yang diletakkan pada medium kapas dengan kelembaban tinggi lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan kecambah yang diletakkan pada medium kapas
dengan kelembaban rendah.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi kami selaku peneliti, dapat lebih memahami perkembangan perkecambahan


pada kacang hijau
2. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh
cahaya bagi tumbuhan kacang hijau.
3. Bagi pembaca agar bisa mengetahui perkembangan perkecambahan pada kacang
hijau
4. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran dan berat, tetapi tidak dapat balik
(irreversible). Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif (Arif Priadi, 2009).
Perkembangan adalah proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat
pematangan atau kedewasaan makhluk hidup (Rohana Kusumawati,2012 ).

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi


Faktor Dalam ( Internal ) Adapun factor internal yang mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan di bagi menjadi dua yaitu factor intraseluler dan factor
inter seluler Merupakan factor yang berasal dari dalam sel, contohnya pada gen.

Factor inter seluler berupa hormon. Hormon pada tumbuhan di sebut Fitho hormon. Macam
fitho hormon antara lain
-Auksin
-Giberelin
-Sitokinin
-Gas Etilen
-Asam absisat
-Asam traumalin (hormon luka)
-Kalin
(Rohana Kusumawati,2012 ).

Faktor luar ( Eksternal )Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai
berikut:

a. Suhu Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu
tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua
makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia
memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu.
Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu.

b. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.


Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormonauksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu
menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan
tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil.

c. Air dan Kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan


perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung,
sehingga dapat mengakibatkan kematian. Kelembapan adalah banyaknya kandungan
uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengaruh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh
tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel

d. Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut, tumbuhan
dapat memperoleh energy untuk pertumbuhannya. Tumbuhan yang kekurangan
oksigen akan mengalami kematian.
e. Nilai pH (Tingkat keasaman) yang dimaksud ialah pH tanah. Nilai pH mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini karena nilai pH menentukan
kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dalam tanah. Jika nilai pH tidak
sesuai maka tanaman akamengalami keracunan.

BAB III: METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan
-Kapas
-Air
-10 biji kacang hijau
-Wadah
-Alat ukur

3.2 Cara Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan wadah A dan wadah B3.
3. Memasukkan kapas dengan kelembaban tinggi ke wadah A dan kapas dengan
kelembabanrendah ke wadah B.4.
4. Memasukkan 5 biji kacang hijau ke dalam masing-masing wadah.
5. Meletakkan kedua wadah tersebut di bawah cahaya (sinar matahari/lampu).
6. Mengamati perubahan yang terjadi.

3.3 Cara Pengambilan Data


O Variable Bebas : Kelembaban
O Variable terikat : ukuran tinggi batang kecambah
O Variable control : intensitas cahaya yang sama

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Tabel Pengamatan
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan di atas dapat kita lihat perbedaan yang signifikan dari kecambah yang
diletakkan pada media kapas dengan kelembaban tinggi dan kecambah yang diletakkan
pada media kapas dengan kelembaban rendah. Pada hari pertama pertumbuhan kecambah
pada kelembaban tinggi sangat cepat, terlihat dari mulai tumbuhnya batang kecambah
disertai dengan terangkatnya kotiledon dengan tinggi batang kecambah mencapai 1.0 cm.
Sedangkan kecambah pada kelembaban rendah, tinggi batang 0.72 cm. Pada hari kedua biji
kacang hijau mulai mengeluarkan kecambah, dengan ukuran tinggi batang kecambah pada
kelembaban tinggi mencapai 2.08 cm. Sedangkan tinggi batang kecambah pada kelembaban
rendah mencapai 1.32 cm. Pada hari ketiga biji kacang hijau dengan ukuran tinggi batang
kecambah pada kelembaban tinggi mencapai 3.06 cm. Sedangkan tinggi batang kecambah
pada kelembaban rendah mencapai 1.82 cm. Pada hari keempat biji kacang hijau dengan
ukuran tinggi batang kecambah pada kelembaban tinggi mencapai 4.34 cm. Sedangkan
tinggi batang kecambah pada kelembaban rendah mencapai 2.44 cm. Dari hasil pengamatan
di atas dapat kita lihat bahwa pertumbuhan pada kecambah dengan kelembaban tinggi
lebih cepat di bandingkan kecambah pada kelembaban rendah.

BAB V: SIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
Dari pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa kelembaban dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, contohnya pada kacang
hijau dalam proses perkecambahan.

Anda mungkin juga menyukai