LAPORAN HASIL ANALISIS KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

"VAS BUNGA"

Disusun Oleh:

YASMIN EKA FEBRIANTI

XI IPS A / 36

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1

JL.Soekarno – Hatta No.137 Telp.(0335) 421566 Probolinggo
Nama Perupa : Ghaziyah
Judul Karya : Vas Bunga Guci Cukit Kayu Jati
Komponen Analisis
Pengamatan
Konsep Konsep pada vas bunga tersebut
adalah Flora. Terlihat bahwa
terdapat 2 ukiran bunga besar,
didampingi dengan beberapa
ukiran daun dan bunga kecil yang
mengelilingi ukiran bunga besar
tersebut.
Unsur Titik, unsur titik pada vas bunga
tersebut terletak diantara ukiran
bunga dan daun sebagai penambah
nilai estetika pada ukiran vas
bunga tersebut.
Garis, unsur garis pada vas bunga
tersebut dapat terlihat pada ukiran
tangkai daun, tulang daun, benang
sari bunga dan beberapa garis yang
mendukung, terletak diantara
ukiran flora tersebut.
Bentuk, unsur bentuk pada vas
bunga tersebut dapat terlihat pada
bentuk vas bunga tersebut yaitu
tabung.
Tekstur, unsur tekstur pada vas
bunga tersebut yaitu kasar pada
bagian ukiran karena ukiran
tersebut memberikan karakter
tertentu pada bagian bidang
permukaan vas bunga tersebut,
namun halus dan licin pada bagian
Deskripsi
Konsep pada vas bunga tersebut adalah
Flora. Pada karya tersebut terlihat
bahwa terdapat motif flora seperti bunga
dan dedaunan.
Titik, terdapat unsur titik diantara
ukiran bunga dan daun.
Garis, terdapat unsur garis yang terletak
pada ukiran daun dan bunga pada vas
bunga tersebut.
Bentuk, terdapat unsur bentuk yaitu
tabung yang merupakan bentuk dari vas
bunga tersebut.
Tekstur, terdapat unsur tekstur yaitu
kasar pada bagian ukiran vas bunga
tersebut.
Warna, terdapat unsur warna yaitu
coklat yang mengkilap pada vas bunga
tersebut.
Ruang, terdapat unsur ruang karena vas
bunga tersebut berbentuk tabung, maka
memiliki ruang untuk menampung suatu
benda.
 yang tidak terdapat ukiran.
Warna, unsur warna pada vas
bunga tersebut adalah coklat yang
mengkilap karena vas bunga
tersebut dicat dengan cat plitur
yang memberikan kesan
mengkilap.
Ruang, terdapat unsur ruang
karena vas bunga tersebut
berbentuk tabung, maka memiliki
ruang yang dapat menampung
suatu benda.
Prinsip Kesatuan, motif ukiran pada vas
bunga tersebut saling mendukung
dan saling berhubungan satu sama
lain. Bunga sangat berkaitan
dengan daun, maka motif ukiran
tersebut sangatlah saling
berhubungan dan menjadi satu
kesatuan.
Keseimbangan, ukiran bunga
besar yang menjadi pusat dan
dikelilingi oleh ukiran dedaunan
dan beberapa bunga kecil membuat
bobot pada ukiran vas bunga
tersebut menjadi seimbang.
Irama, pengulangan ukiran pada
motif daun dan beberapa bunga
kecil secara teratur dan bergantian.
Penekanan, bagian yang menarik
perhatian dari vas bunga tersebut
adalah ukiran flora yang terletak
dan berkumpul pada tengah tengah
vas bunga tersebut. Ukiran bunga
besar tersebut juga merupakan
pusat perhatian karena lebih
menonjol dari pada ukiran
pendukungnya yaitu ukiran
dedaunan dan beberapa bunga
kecil.
Proporsi, perbandingan antara
ukiran bunga yang besar dengan
ukiran pendukungnya sangat
proporsional. Ukiran bunga besar
tidak terkesan terlalu mencolok
dan didukung oleh ukiran
dedaunan dan beberapa bunga
kecil.
Keselarasan, kesesuaian antar
Kesatuan, motif ukiran pada vas bunga
tersebut saling mendukung dan saling
berhubungan satu sama lain.
Keseimbangan, keseimbangan yang
diperoleh yaitu keseimbangan radial
dengan menempatkan ukiran yang
menjadi daya tarik pada pusat-pusat
bagian vas bunga.
Irama, terdapat pengulangan beberapa
motif ukiran secara bergantian yang
disebut irama alternatif.
Penekanan, bagian yang menarik
perhatian dapat menjadi suatu masalah
prinsip penekanan. Dapat dicapai
dengan menggerombolkan beberapa
unsur. Seperti yang dapat kita lihat pada
vas bunga tersebut, ukiran bunga yang
memiliki ukuran besar dikelilingi oleh
ukiran dedaunan dan beberapa bunga
kecil.
Proporsi, perbandingan antara ukiran
yang satu dengan yang lainnya sangat
proporsional. Hal ini terlihat pada besar
kecilnya ukiran yang terbentuk. Ukiran
bunga yang besar tidak terkesan terlalu
mencolok dan didukung oleh ukiran
dedaunan dan beberapa bunga kecil.
Keselarasan, ada kesamaan,
kesesuaian, dan tidak adanya
pertentangan antara motif ukiran pada
vas bunga tersebut.
 motif ukir, seperti yang dapat kita
lihat yaitu ukiran bunga sangat
sesuai dengan ukiran dedauran.
Sehingga tidak adanya
pertentangan antara motif ukiran
pada vas bunga tersebut.

Bahan Bahan yang digunakan yaitu: Bahan yang digunakan yaitu kayu Jati
Kayu Jati, daya tahan kayu jati dan cat plitur.
yang istimewa terhadap cuaca,
membuat kayu jati tak mudah
berjamur dan tahan terhadap rayap.
Karakter serat kayu jati tampak
sangat unik dan menarik yang
sangat sempurna sebagai bahan
ukiran.
Cat Plitur, memiliki manfaat
untuk mengkilapkan serta
mewarnai permukaan kayu
sehingga vas bunga tersebut dapat
tampak lebih berwarna dan
mengkilap yang dapat menambah
nilai estetika dari vas bunga
tersebut.

Teknik Teknik yang digunakan yaitu Teknik yang digunakan yaitu teknik ukir
teknik ukir pengerikan. Teknik pengerikan.
pengerikan adalah teknik
mengukir kayu dengan cara
mengerik sehingga ukiran akan
nampak lebih rumit dan
membutuhkan waktu yang lama.
Teknik kerik mampu melahirkan
karya seni ukir dengan detail yang
rumit sekali. Semakin kecil ukuran
pisau ukir yang digunakan,
semakin indah pula ukiran yang
terbentuk. Keunikan dari teknik ini
adalah peralatan yang digunakan
sangat sederhana yakni berupa
pisau ukir.