Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL KARYA

KK CANTIK (KERAJINAN KAIN PERCA BATIK)


PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA BATIK MENJADI KERAJINAN
LUKISAN

DISUSUN OLEH :
1. Vica Amelia Salsabela

SMA NEGERI 1 PADAMARA


PURBALINGGA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL KARYA

1. Judul Karya : Kk Cantik (Kerajinan Kain Perca Batik) Pengolahan Limbah Kain
Perca Batik Menjadi Kerajinan Lukisan
2. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Vica Amelia Salsabela
b. NIS :
c. Jurusan : MIPA
d. Sekolah : SMA NEGERI 1 PADAMARA
e. Alamat Rumah : Bojanegara Rt 02 Rw 01, Padamara,
Purbalingga
f. No. Telp/HP : 083862406689
g. Alamat e-mail : vicaamellia07@gmail.com
3. Guru Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Wawan Susanto, S.Pd
b. NIP :
c. Alamat Rumah : Karangbawang Rt 02 Rw 03, Rembang,
Purbalingga
d. No Telp/HP : 085726535508
DAFTAR ISI
RINGKASAN
Kurangnya keperdulian masyarakat tentang limbah industri, memberikan kami peluang untuk
menciptakan sebuah usaha kerajinan. Saat kami melakukan pengamatan didaerah sekitar tempat
tinggal, tim kami banyak menemukan limbah kain perca batik yang dibuang begitu saja. Limbah
kami perca batik itu akan kami olah menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual. Salah satu
kerajinan yang akan kami buat adalah lukisan, lukisan ini terbuat dari bahan dasar limbah kain
perca batik. Lukisan ini sangat unik sehingga memiliki peluang besar untuk dapat berkembang
dengan baik. Usaha kami ini di beri nama Kk Cantik (Kerajinan Kain Perca Batik).
Faktor penting yang harus diperhatikan agar usaha Kk Cantik ini maju antara lain adalah pemilihan
lokasi yang tepat, strategi pemasaran yang baik, menentukan harga praduk yang terjangkau
masyarakat, mempromosikan produk dengan benar. Apabila faktor faktor diatas dapat
direncanakan dengan baik maka usaha Kk Cantik ini dapat berkembang dengan cepat. Untuk itu
perlu dibuat planning usaha (bussines plan) sebagai acuan dalam menjalankan usaha kerajinan ini.

Kata kunci: Limbah kain, lukisan, pemasaran, harga, mempromosikan.


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah merupakan masalah besar di negara-negara di dunia, termasuk di
Indonesia. Dari semua jenis sampah, sampah plastik dan sampah kain yang
paling mendominasi. Kedua sampah ini termasuk sampah yang sulit untuk
diuraikan (anorganik) (Ermawati, 2011). Sampah plastik adalah sampah yang
paling sering kita jumpai dikarenakan hampir seluruh barang dibuat dengan
plastik, contoh botol minum, alat makan, pembungkus/kresek, pipa pralon, gigi
palsu, dan masih banyak lainnya (Karuniastuti). Karena jumlah sampah plastik
yang sangat mengkhawatirkan membuat banyak masyarakat yang
memanfaatkannya sebagai bahan utama suatu kerajinan, contohnya paving yang
terbuat dari plastik. Selain itu pemerintah juga ikut memperhatikannya,
sedangkan dengan sampah kain yang masih belum terlalu diperhatikan karena
pertambahannya tidak terlalu pesat. Membuat kami ingin mengolahnya menjadi
sebuah kerajinan. Kain perca adalah potongan kain kecil yang berasal dari
bahan baju yang berasal dari penjahit maupun dari bahan baju yang sudah tidak
terpakai namun masih bisa dimanfaatkan (Rosdiana, 2018). Bertambahnya
jumlah limbah kain perca dikarenakan banyak penjahit dan konveksi yang
kurang memperhatikan pengolahannya. Dengan proses pengolahan yang baik
dan benar, maka kain perca ini memiliki potensi menjadi sebuah produk yang
unggul dan memiliki nilai tambah sendiri bahkan memiliki nilai jual yang
tinggi. Sebagian besar limbah kain perca yaitu berasal dari industri batik yang
telah tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Batik merupakan warisan adiluhung bagi Bangsa Indonesia yang telah diakui
oleh dunia. Batik merupakan rangkaian kata dari “mbat” yang berarti melempar
berkali kali dan kata “tik” yang berasal dari kata titik. Jadi membatik adalah
melempar titik titik yang banyak dan berulang ulang sehingga membuat corak
tertentu pada sebuah kain (Musman, 2011). Kain batik biasanya dipakai oleh
kaum wanita sebagai rok dan kemben, namun kini kain batik juga dijadikan
sebagai salah satu seragam sekolah. Masing masing sekolah memiliki corak
batik tersendiri dan menjadi identitas sekolah tersebut. Hal tersebut membuat
bertambahnya jumlah limbah kain perca batik.
Sebagian masyarakat banyak yang telah memanfaatkan kain perca untuk
membuat taplak meja, keset, dan sesuatu yang bisa digunakan di rumah. Perlu
adanya inovasi agar pemanfaatan kain perca ini memiliki nilai seni dan nilai
keindahan sehingga berpotensi memiliki nilai jual. Banyaknya limbah kain
perca yang tersedia dilingkungan masyarakat dengan harga yang sangat murah
dan terkadang di buang begitu saja dapat dimanfaatkan menjadi suatu kerajinan
, contoh aksesoris (bros, jepit rambut, bandana), dompet, tas, dan masih banyak
lainnya. Kain perca yang biasanya digunakan dalam pembuatan kerajinan ini
adalah kain perca polos atau yang tidak bercorak, karena mudah untuk
mengkombinasikan waranya. Sedangkan kain perca batik sangat jarang
digunakan dikarenakan sulit untuk mengkombinasikan corak dan warnanya.
Hal ini menjadi tantangan untuk mengolah limbah kain perca batik menjadi
suatu kerajinan yang memiliki nilai seni. Dan kami mengajukan sebuah
kerajinan dari limbah kain perca batik yang diberinama KK CANTIK :
Kerajinan Kain Perca Batik, Pengolahan limbah kain perca batik menjadi
likusan. Dari hasil pengamatan daerah sekitar tempat tinggal kami ternyata
belum ada yang pernah terjun dalam usaha kerajinan lukisan, hal itu
memberikan peluang bagi usaha kami maju. Selain itu di tempat tinggal kani
banyak pengoleksi lukisan namun hanya lukisan pada umumnya, oleh karena
itu kami akan mecoba memajukan usaha ini dengan mempromosikannya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang suadah diuraikan diatas, maka rumusan
malasah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan limbah kain perca batik?
2. Bagaimana cara pembuatan KK CANTIK (Kerajinan Kain Perca Batik)
menjadi lukisan?

1.3 Tujuan Pembuatan


Dari pernyataaan rumusan masalah diatas, kami ingin menguraikan berbagai tujuan
yang akan difokuskan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pemanfaatan limbah kain perca batik
2. Mengkaji cara pembuatan KK CANTIK (Kerajinan Kain Perca Batik) menjadi
lukisan

1.4 Manfaat Pembuatan


Manfaat dari usaha Kk Cantik ini antara lain adalah kita dapat memperolah keuntungan
dari hasil penjualan produk ini, selain itu kita juga dapat mengurangi limbah kain perca
batik yang dibuang begitu saja. Kita juga dapat membuka lapang pekerjaan bagi
mereka yang mempunyai jiwa seni dan pelatihan bagi mereka yang ingin
mempelajarinnya.
BAB II. LANDASAN TEORI

1. Limbah Kain Perca


Limbah kain perca merupakan salah satu limbah yang sulit terurai karena termasuk sebagai limbah
anorganik. Sedangkan jika dibakar akan menimbulkan asap dan gas beracun yang sangat
berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan dapat mencemari lingkungan sekitar. Ini menjadikan
masalah karena berdasarkan data tahun 2011, limbah kain menempati urutan ke-4 prosentase
limbah terbanyak yakni 6,36% secara berat dan 5,1% secara volume dengan peningkatan sekitar
3% sampai 5% pertahunnya (A'isah, 2016). Kain perca adalah potongan kain kecil yang berasal
dari bahan baju yang berasal dari penjahit maupun dari bahan baju yang sudah tidak terpakai
namun masih bisa dimanfaatkan.

Macam macan kain perca


Kita mendapatkan kain perca dari sisa sisa kain jahit yang sudah tidak terpakai, kita bias
mendapatkannya dari jenis jenis kain berikut ini:
1. Kain Wool, merupakan salah satu jenis kain yang berserat tebal dan sangat lembut dan
biasa digunakan sebagai bahan dasar mambuat pakaian hangat atau aweater.
2. Kain Lycra, merupakan salah satu jenis kain yang memiliki terkstur lembut dan elastis.
3. Kain Akrilit, jenis kain yang terbuat dari bahan plastik dan dapat digunakan sebagai bahan
dasar pembatan kemeja.
4. Kain Chiffon, merupakan jenis kain yang sangat ringan. Bahan dasar kain chiffon adalah
katun, sutera, atau fiber sintesis.
5. Kain Ceruti, salah satu jenis kain yang sama dengan kain chiffon yaitu keduannya sama
sama tipis.
6. Kain katun, jenis kain hasil rajutan yang berbahan dasar serat kapas.
7. Kain Flanel, salah satu jenis kain yang terbuat dari bahan dasar serat wool tanpa ditenun.
8. Kain Satin, jenis kain yang memiliki permukaan yang licin namum bagian belakangnnya
suram.
9. Kain Denin, merupakan kain yang biasanya dibuat berbagai macam jeans seperti celana
jeans, jaket jeans, dan lain lain.
10. Kain Rayon, merupakan jenis kain yang tampak berkilau dan tidak mudah kusut.
11. Kain Sutra, merupakan jenis kain yang sangat ringan dan lembut. Sehingga harus berhati
hati dalam proses penjahitan dan perawatannya.
12. Kain Polyester, kain jenis ini memiliki kesamaan dengan kain jenis katun. Namun apabila
berdasarkan kualitas kain ini berasa satu tingkat dibawah kain katun.
13. Kain Blacu, merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan dasar kapas. Kain ini sangat
fleksible sehingga mudah untuk dibentuk menjadi aneka bentuk kreasi serta ditambah
hiasan apapun.
2. Kerajinan

Kerajinan merupakan salah satu hasil karya yang tercipta dari tangan tangan terampil.
Kerajinan juga merupakan identitas dan simbol budaya yang tidak ternilai harganya.
Kerajinan juga merupakan aset budaya sekaligus aset pariwisata. Produk kerajinan dapat
membantu mendongkrang perekonomian masyarakat.
Kerajinan merupakan kegiatan yang produktif, kreatif, rajin, dan suka bekerja. Kerajinan
membuat kita tidak sekedar tahu namun juga harus berbuat, tidak hanya teori tetapi juga
harus praktik.
Fungsi kerajinan bagi masyarakat adalah sebagai pemenuh spiritual manusia,
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembuatan lukisan dengan menggunakan kain perca telah berjalan dengan lancar.
2. Dengan adanya Kk Cantik ini diharapkannya limbah kain perca batik menjadi berkurang dan
masyarakat mampu membuat inovasi lain yang memanfaatkan limbah kain perca.
3. Kk Cantik ini merupakan salah satu kerajinan yang ramah lingkungan.
4. Bahan yang digunakan untuk membuat Kk Cantik ini sangat mudah dicari.

Hambatan
Beberapa hal yang menjadi hambatan saat pembuatan Kk Cantik adalah sebagai berikut:
1. Sedikit sulit dalam memadukan warna dan corak pada kain perca batik.
2. Saat pembuatan sketsa wajah objek (pahlawan) agak sulit dan membutuhkan waktu yang
cukup lama, sehingga perlu adanya ketelitian, ketekunan, dan kesabaran.

Saran
Setelah melakukan penelitian disekitar tempat tinggal dan berhasil dalam pembuatan Kk Cantik,
maka beberapa saran yang ingin kami sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Setelah pembuatan Kk Cantik ini,kami menyarankan agar adanya pelatihan pembuatan Kk
Cantik dilingkungan masyarakat, terutama pada ibu ibu rumahtangga yang memiliki tangan
tangan terampil.
2. Tidak membuang limbah kain perca begitu saja.
3. Menemukan inovasi lain dalam pengolahan limbah kain perca, sehingga limbah kain perca
dapat ditukar dengan uang.

Anda mungkin juga menyukai