Anda di halaman 1dari 12

KRITIK DAN ESAI

NOVEL
PERAHU KERTAS

n schre ibe n
Ro ma
Nama Anggota dan Tugasnya:

1. Azka Arosta Rosyidin 06 (Menyusun PPT dan Kesimpulan Novel)


2. Dimas Saputra Maulana 11 (Mencari Sinopsis Novel)
3. Nabila Bilqist A. W. 25 (Mencari Kelebihan Novel)
3. Novazania Erlis I. (Mencari Kekurangan Novel)
4. Robben Yuvenil Akmal D. 33 (Memberikan Tanggapan)
5. Rosidah Agustin (Memberikan Masukkan)
1. Sinopsis Novel
Novel Perahu Kertas bertemakan persahabatan, percintaan,
danidealisme seseorang. Kisah ini berawal dengan seorang
Remaja laki-laki yang baru saja lulus dari Sekolah Menengah
Akhir (SMA) bernama Keenan. Ia adalah laki-laki yang cerdas,
Mempunyai minat dan bakat dalam bidang seni melukis sangat
kuat.

Keenan hanya bercita-cita menjadi seorang penulis, tidak ada


cita-cita lain baginya. Akan tetapi, kesepakatan antara Keenan
dengan sang ayah yang mengharuskan dirinya pergi meninggal
Amsterdam untuk kuliah di Indonesia, tepatnya di Fakultas
Ekonomi, Bandung
2. Kelebihan Novel
A. Novel ini Menarik dan Unik mengusung tema tentang persahabatan, cinta, dan impian.

B. Dalam Novel ini banyak kisah realistis yang kerap dialami oleh kebanyakan remaja. Sehingga
para pembaca semakin tertarik untuk membacanya.

C. Gaya bahasa yang digunakan ringan, mudah dimengerti

D. Novel ini di kemas menyesuaikan zaman.

E. Novel ini cocok untuk pembaca dari semua jenis usia.


F. Dalam Novel ini Banyak Amanat yang bisa diambil.
3. Kekurangan Novel

A. Setting tempat yang dipakai terlalu banyak sehingga pembaca


kebingungan dan membutuhkan konsentrasi tinggi untuk
memahaminya.
B. ada beberapa penggalan cerita yang mana alur ceritanya cenderung
monoton alias itu-itu saja sehingga menimbulkan impresi kurang
menarik.
4. Kaidah Kebahasaan
A. Kata Verba
Ibunya hanya mengangkat bahu sambil terus membaca. (Hal 7, Paragraf 3)

B. Kosa Kata Serapan/Bahasa Asing


Yang namanya Kugy itu luarannya doang up-to-date, tapi dalamannya out-of-date.
(Hal 6, Paragraf 1)

Pintu penuh stiker di hadapan keshia membuka. (Hal 6, Paragraf 6)

C. Nomina
Kugy mengipas-ngipas sebuah buku sambil menandak-nandak. (Hal 6, Paragraf 2)

D. Adjektiva
Malas, ah. Nanti saja kalau mama sudah tua, sudah pikun. (Hal 7 Paragraf 3)

E. Konjungsi
Keshia melirik ibunya sambil melengos. Beliau tidak bosan-bosannya mengingatkan
untuk memanggil Kugy dengan tambahan “Kak” (Hal 6, Paragraf 5)
F. Pronomina
Dia baru lulus SMA sebulan yang lalu, tapi selera musiknya sama dengan anak SMA 15
tahun yang lalu. (Hal 6, Paragraf 1)
5. Tanggapan
Novel ke enam karya Dewi Lestari atau yang sering dikenal “dee” ini
menurut kami sangat menarik. Dimana novel ini mengulas tema
persahabatan yang serat akan konflik yang menghanyutkan untuk para
pembacanya. Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan serta
sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang menjaikan novel ini dapat
mudah dimengerti dan diniikmati oleh pembaca pada berbagai lapisan
usia.

Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajar dari
novel ini. Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih
mimpi-mimpi kita. Selain itu, novel ini juga penuh akan nilai-nilai positif
serta makna kehidupan yang tidak hanya bercerita tentang remaja pada
umumnya, tetapi bercerita tentang dinamika kehidupan empat orang
remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal. Dengan pelukisan
latar waktu dan tempat yang sangat mendetail tetapi tidak berlebihan,
menambah daya tarik dari novel in dan membuat seolah pembaca ikut
terlibat di dalamnya.
6. Masukkan
Menurut Kami Karya Novel Perahu Kertas ini sangat baik
bisa dilihat dari segi Tema, Gaya Bahasa yang ringan dan
mudah dimengerti, Related dengan kehidupan remaja, dan
bisa dibaca dari berbagai kalangan usia. Alangkah lebih baik
Lagi jika penulis mengurangi setting yang Banyak dan
Perpindahan dari setting satu ke yang lainya terlalu cepat
Dimana hal itu dapat membingungkan para pembaca. Selain
itu penulis juga bisa mengurangi halaman dengan menghapus
Banyaknya cerita sampingan yang dimana cerita tersebut
Berkesan monoton.
7. Kesimpulan
Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak
belajar dari novel ini. Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-
mimpi kita. Selain itu, novel ini juga penuh akan nilai-nilai positif serta makna kehidupan
yang tidak hanya bercerita tentang remaja pada umumnya, tetapi bercerita tentang dinamika
kehidupan empat orang remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal. Dengan
pelukisan latar waktu dan tempat yang sangat mendetail tetapi tidak berlebihan, menambah
daya tarik dari novel in dan membuat seolah pembaca ikut terlibat di dalamnya.

Sekilas novel Perahu Kertas tampak standar dan biasa-biasa saja karena bertemakan
tentang cinta. Tetapi tidak hanya bererita tentang cinta namun banyak unsur lain yang
mendukung dan kuat dalam novel ini yang membuat novel ini begitu inspiratif dan edukatif,
seperti tentang mimpi, persahabatan, dan kekeluargaan.

Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan jelas membuat para
pembaca novel Perahu Kertas tidak segan-segan untuk bermain dengan dunia imajinasinya
dan membayangkan secara nyata apa yang terjadi dalam ceritanya.
Tugas Minggu Lalu

8. Struktur Teks Kritik dan Esai


1. Pernyataan Pendapat
Dalam esai, pendapat atau tesis menyajikan pandangan penulis terhadap
Objek atau fenomena yang disoroti.

2. Argumentasi
Argumen atau pendapat yang disajikan berupa alasan yang logis serta bersifat
subjektif.

3. Reiterasi
Penegasan ulang dalam esai, juga berupa ringkasan atau pengulangan
kembali hal yang sudah disampaikan dan menjadi penegasan dari bagian argumentasi.
Sekian
Dan
Terima Kasih
sc h r e ib en
Roman

Anda mungkin juga menyukai