Anda di halaman 1dari 6

Disusun oleh:

Nama:M.Yudi Erwanda
Kelas:Xl IPA 5
Pentas Drama:
(Menentukan alur/jalan cerita dan pentas drama pulau Kemaro)
Guru Pembimbing:Siti Markona m.pd

MAN 1 PALEMBANG
TAHUN AJARAN:2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa,karena berkat rahmat
dan karuniai-Nya kami dapat menyelesaikan materi
“menentukan alur jalan cerita dan pentas drama pulau
kemarao”meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam
proses pengerjaan, tapi kami berhasil menyelesaikan naskah
drama yang tepat pada waktu yang telah ditentukan.

tadinya ada hikmah yang dapat kita petik dari kisah drama ini.
karena itu kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
dalam hal ini saya selaku penyusun menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan makalah
ini .untuk itu, kami meminta maaf atas segala keterbatasan
waktu dan kemampuan saya dalam menyelesaikan makalah ini
segala kritik dan saran yang membangun senantiasa diharapkan
demi meningkatkan kualitas makalah ini.

IDENTITAS DRAMA
Tema: pulau Kemaro
Judul: Legenda pulau Kemaro
Produksi: ikatan keluarga mahasiswa bumi Sriwijaya (Ika Musi)
Durasi :20 menit
Tahun pembuatan :2016
Tokoh:Tan buaan, Siti Fatimah,ayahnya dan ibunya Siti Fatimah
, prajurit
Sudut pandang: orang yang berada di luar cerita

Drama yang berjudul legenda pulau kemarau yang berdurasi


kurang lebih 25 menit dengan tokohnya antara lain ,Tan Bun an
dan Siti fatimah .dalam cerita, terdapat pemain yang baik
menghayati perannya ,mempunyai alur yang sedih dan senang
contohnya alur senang di mana Tan Bun an gembira ingin
menikahi wanita yang dicintainya karna Siti fatimah mempunyai
sifat yang baik ,sopan santun, cantik dan penyayang. Sedangkan
alur yang sedih saat saya menonton di mana saat “mengetahui
guci itu mas Tambunan melompat ke sungai Musi dan disusul
oleh Siti Fatimah”.

Setting: tepatnya di istana raja, dermaga . situasi yang terjadi


dalam drama tersebut raja dan ratu berduka atas kepergian
putrinya yaitu Siti Fatimah dan calon menantunya yaitu Tan
bunaan .

Amanat: teliti dulu dalam melakukan sesuatu agar tidak


menyesal dengan apa yang telah diperbuat. Karena perbuatan
tersebut tidak dapat dirubah kembali.
Karakteristik cerita rakyat tersebut:
-tidak memiliki pencipta atau pengarang cerita.
-beritanya menyebar dari perkataan orang-orang ,dari mulut ke
mulut.
-ceritanya bersifat istana sentris.
-ceritanya sesuai dengan keadaan masyarakat .
-ceritanya berbentuk legenda.

PENUTUP
A.Kesimpulan
Drama adalah bentuk lakon seni yang baik kita lewat percakapan
dan action tokoh-tokohnya. Akan tetapi,percakapan atau dialog
itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian action,dalam
sebuah cerita drama tentu memiliki unsur yang akan mendukung
sebuah cerita drama unsur tersebut adalah
tema,alur,tokoh,latar/setting,dan amanat. Terciptanya sebuah
drama yang menarik, tentu harus adanya pondasi yang disusun
dengan teratur.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
dan kami meminta maaf apabila ada kekurangan dan harap
dimaklumi.

Anda mungkin juga menyukai