Dosen pembimbingn:
Disusun oleh
KELOMPOK II
Makalah Ini Menjelaskan Tentang “Dinamika Pancasila Pada Era Orde Lama”
di ikuti dengan sejarah dalam proses perkembangannya.
Hal itu akan makin jelas dari penjelasan beikut ini .Pertama, Pancasila adalah
pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia. Pancasila
buka impor dari luar negeri, bukan pula suatu ideologi yang dipikirkan oleh satu
adau dua orang pintar, melainkan milik masyarakat Indonesia sendiri sebagai
kesadaran dan cita-cita moralnya. Pancasila buka ideologi milik kelompok
tertentu, tetapi milik seluruh masyarakat Indonesia . Kedua, isi Pancasila tidak
langsung operasional. Sebagaimana kita ketahui, Pancasila hanya berisi lima nilai
dasar. Kelima nilai dasar itu berfungsi sebagai acuan penyelenggaraan negara.
Dalam Pancasila tidak tersedia rumusan yang berisi tuntuan-tuntutan konkret dan
opersional yang harus dilaksanakan. Karena “hanya” berisi nila-nila dasar ,
penerapan Pancasila memerlukan penafsiran. Penafsiran dilakukan untuk mencari
implikasi kelima nilai dasar itu bagi situasi nyata. Setia generasi bangsa Indonesia
dapat dan bahkan perlu melakukan penafsiran terhadap Pancasila. Dengan
demikian, Pancasila menjadi ideologi yang senantiasa relevan dan aktual . Ketiga,
Pancasila bukan ideologi yang membatasi kebebasan dan tanggung jawab
masyarakat. Sebaliknya, Pancasila justru menghargai kebebasan dan tanggung
jawab masyarakat. Sila “kemanusiaan yang adil dan beradab”, misalnya,
mengakui kebebasan dan kesama derajatan manusia ( hak asasi manusia ) bahkan
tidak hanya meliputi manusi Indonesia, melainkan juga semua umat maanusi
diakui sebagai makhluk yang memliliki kebebasan dan kesamaderajatan .
Keempat, Pancasila buka ideologi Totaliter. Oleh para pendiri negara ini,
Pancasila tidak dimaksudkan sebagai ideologi totaliter,yang mengurusi segala segi
kehidupan masyarakat. Melainkan, Pancasila adalah ideologi politik , sebuah
pedoman hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Dengan kata lain,
Pancasil merupakan ideologi yang terbatas. Karena itu, Pancasil tidak boleh
diubah menjadi ideologi totaliter. Kelima, Pancasil menghargai Pluralitas. Hal itu
bisa kita lihat, misalnya dalam sejarah perumusan Pancasila. Rumusan definitif
Pancasila dicapai justru karena didorong oleh semangat untuk tetap menghargai
pluralias. Pluralitas menjadi kata kunci substansi ideologi Pancasila.
Sejarah Kelam : dijadikan tertutup
http://dokumenqu.blogspot.co.id/2012/07/pancasila-dalam-era-orde-lama.html