Untuk memahami pancasila secara lengkap dan utuh terutama kaitannya dengan jati
diri bangsa Indonesia, mutlak diperlukan pemahaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia
untuk membentuk suatu negara yang berdasarkan suatu asas hidup bersama demi
kesejahteraan hidup bersama yaitu negara yang berdasarkan pancasila. Selain itu, sekaligus
sebagai pertanggungjawaban ilmiah, bahwa pancasila selain sebagai dasar negara Indonesia
juga sebagai pandangan hidup bangsa, jiwa dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian
seluruh bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
Pancasila lahir dan berkembang melalui proses yang cukup panjang. Pada 1
Juni 1945 pancasila disuarakan menjadi dasar negara yang diresmikan pada 18
Agustus 1945. Pada masa pemberlakuan Pancasila sebagai dasar negara, terjadi
pasang surut wibawa Pancasila sebagai dasar negara. Dalam perjalanan
pemerintahan Ir. Soekarno, ideologi Pancasila mengalami pasang surut karena
dicampur dengan ideologi komunisme dalam konsep Nasakom. Akan tetapi pada
masa Soeharto, Pancasila menjadi asas tunggal untuk semua organisasi politik dan
organisasi masyarakat. Pancasila sebagai dasar negara bukan untuk menghapuskan
perbedaan, tetapi merangkul semuanya dalam satu semboyan" Bhinneka Tunggal
Ika ". Oleh karena itu, Pancasila dapat menjadi jembatan untuk menyatukan bangsa
Indonesia yang penuh dengan keberagaman ini.
Kemudian disusul oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 yang
mengusulkan lima dasar negara yang terdiri dari:
1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (peri kemanusiaan)
3. Mufakat (demokrasi)
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa (Berkebudayaan).
Presiden Soekarno turun tangan dengan sebuah Dekrit Presiden yang disetujui
oleh kabinet tanggal 3 Juli 1959, yang kemudian dirumuskan di Istana Bogor
pada tanggal 4 Juli 1959 dan diumumkan secara resmi oleh presiden pada
tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00 di depan Istana Merdeka (Anshari, 1981: 99-
100). Dekrit Presiden tersebut berisi:
1. Pembubaran konstituante
2. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku
3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara.
Adanya arus globalisasi ini, kita perlu lebih berhati-hati dalam perperilaku agar
mental bangsa Indonesia tidak rusak dan tetap berpedoman Pancasila. Kita harus
menyaring budaya baru seperti liberalisme, kapitalisme, komunisme, sekularisme,
pragmatisme, dan hedonisme, dll. Hal ini agar bangsa Indonesia tetap berkarakter
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Adapun beberapa penyebab lunturnya
ideologi Pancasila pada bangsa Indonesia, yaitu:
1. Melemahnya Penghayatan Terhadap Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
2. Pengaruh Unsur Budaya Dalam Pemakaiaan Bahasa Indonesia
3. Berkurangnya Legitimasi Agama
4. Dekadensi Moral dan Kekacauan Kemanusiaan
5. Perubahan Pola Perilaku Dalam Pergaulan
Untuk mengatasi persoalan ini pun tidaklah mudah. Semua lapisan masyarakat harus
turut serta di dalamnya. Baik para pemerintah maupun rakyat jelata harus tertanam
nilai-nilai Pancasila dalam diri mereka. Seperti pengadaan sosialisasi tentang nilai-
nilai Pancasila, agar semua masyarakat tetap ingat seperti apa perilaku yang harus kita
lakukan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.