PENGERTIAN ATOM
A. ATOM
proton dan neutron yang terdapatpadainti atom tersebut.Jumlah proton pada atom
parakimiawanmeletakkandasar-dasarpemikiraninidenganmenunjukkanbahwazat-
zattertentutidakdapatdibagi-bagilebihjauhlagimenggunakanmetode-
1. JOHN DALTON
a.Teori atom
B . JJ THOMSOM
Kesimpulan :
Pada tahun 1932, model atom Rutherford dimodifikasi sedikit oleh adanya penemuan neutron
oleh James Chadwick. Chadwick menemukan bahwa penembakan partikel-? terhadap berilium
dapat menghasilkan neutron, partikel tak bermuatan, namun dengan massa sedikit lebih besar
dibandingkan massa proton. Sehingga, model atom kontemporer adalah model dengan inti atom
besar yang mengandung proton dan neutron dikelilingi oleh awan tipis elektron. Adanya neutron
juga menjelaskan mengapa massa atom lebih berat dari massa total proton dan elektronnya.
Dengan pengertian dasar tentang bagian fundamental atom seperti elektron, proton, dan neutron,
maka dapat dimungkinkan adanya model yang lebih rumit dan lengkap lagi dari atom yang
cukup dapat menjelaskan sifat dan karakteristik atom dan senyawa atom
II. BAHAN KONDUKTOR
Fungsi penghantar pada teknik lisrik adalah untuk menyalurkan energi listrik adalah untuk
menyalurkan energi listrik dari satu titik ke titik lain . Penghantar yang lazim digunakan antara
lain : Tembaga dan Alumunium. Beberapa bahan penghantar yang masih ada dan relevasinya
,antara lain :
1. Emas
2. Alumunium c.
3. Tembaga d.
4. Baja e.
5. Wolfram f.
6. Molibdenum g.
7. Platina h.
8. Air raksa i.
1 .Timah hitam k.
2 .Kuningan l.
3 .Perunggu a.
a.Emas Konsentrasi elektron bebas dalam logam emas 5,90 × 1022 cm-3. Emas sangat konduktif
untuk listrik, dan telah digunakan untuk jaringan kabel listrik di beberapa aplikasi energi tinggi
(hanya perak dan tembaga lebih konduktif per volume, tapi emas memiliki keuntungan
ketahanan korosi). Sebagai contoh, kabel listrik emas digunakan selama beberapa percobaan
atom Proyek Manhattan, namun untuk arus tinggi kawat perak telah digunakan pada magnet
calutron isotop
pemisah dalam proyek tersebut. Meskipun emas bereaksi kimia oleh klorin bebas, konduktivitas
yang baik dan ketahanan umum terhadap oksidasi dan korosi pada lingkungan lain (termasuk
tahan terhadap asam non-diklorinasi) telah menyebabkan industri digunakan secara luas di era
elektronik sebagai lapisan lapisan tipis konektor elektris dari segala jenis, sehingga memastikan
koneksi yang baik. Sebagai contoh, emas yang digunakan dalam konektor kabel elektronik lebih
mahal, seperti audio, video dan kabel USB. Keuntungan menggunakan emas lebih dari konektor
logam lain seperti timah dalam aplikasi ini sangat diperdebatkan. konektor Emas sering dikritik
oleh para pakar audio-visual sebagai tidak perlu bagi kebanyakan konsumen dan dilihat sebagai
hanya sebuah taktik pemasaran. Namun, penggunaan emas dalam aplikasi lain dalam kontak
geser elektronik di atmosfer sangat lembab atau korosif, dan digunakan untuk kontak dengan
biaya kegagalan yang sangat tinggi (komputer, peralatan komunikasi, pesawat ruang angkasa,
mesin pesawat jet) masih sangat umum. Selain kontak sliding listrik, emas juga digunakan dalam
kontak listrik karena ketahanan terhadap korosi, daktilitas listrik, konduktivitas dan kurangnya
toksisitas. Switch kontak. Umumnya mengalami korosi tegangan lebih intens daripada yang
kontak sliding kawat emas yang lembut digunakan untuk menghubungkan perangkat
semikonduktor melewati kotak pembungkus chip dengan proses yang dikenal sebagai bonding
kawat.
, titik leleh 658 0C dan tidak korosif .Daya hantar alumunium sebesar 35 m/ohm.mm2 atau kira-
kira 61,4 % daya hantar tembaga .alumunium mempunyai bentuk yang lunak , kekuatan tariknya
hanya 9 km/mm2. Untuk itu jika alumunium digunakan sebagai penghantar yang dimensinya
cukup besar, selalu diperkuat dengan baja atau paduan Alumunium. Penggunaan yang demikian
misalnya pada : ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced), ACAR (Aluminium
Conductor Alloy Reinforced). Konstruksi penghantarpenghantar dari aluminium seperti terlihat
pada Gambar dibawah ini. Penggunaan alumunium yang lain adalah untuk bustar , dan karena
alasan tertentu misalnya ekonomi, maka dibuat penghantar alumu nium yang berisolasi , seperti :
ACSR
OW . Menurut ASA (american Standart Association ), paduan alumunium diberi tanda seperti
pada tabel berikut: Tabel 6.1 penandaan Paduan Alumunium
Tembaga 2xxx
Mangan 3xxx
Silikon 4xxx
Magnesium 5xxx
Seng 7xxx
Lain-lain 8xxx
Seri-seri yang tidak digunakan 9xxx
c. resistivitas tembaga
Pemakaian tembaga pada teknik listrik yang terpenting adalah sebagai penghantar, misalnya :
kawat berisolasi (NYA, NYAF), kabel (NYM, NYY, NYFGBY), busbar, lamel mesin dc, cincin
seret pada mesin ac. Tembaga mempunyai ketahanan terhadap korosi, oksidasi. Massa jenis
tembaga murni pada C adalah 8,96 g/, titik beku C. Kekuatan tarik lembaga tidak tinggi yaitu
berkisar antara 20 hingga 40 kg/ , kekuatan tarik batang tembaga akan naik setelah batang
tembaga diperkecil penampangnya untuk dijadikan kawat berisolasi atau kabel. Cara
memperkecil penampang batang tembaga menjad i kawat dengan menggunakan penarik
tembaga seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah ini. Untuk memperkecil penampang tembaga
digunakan batu tarik (die) yang besarnya beragam, makin ke ujung adalah makin kecil
penampang rautannya. Makin kecil penampang kawat diperlukan, makin banyak tahapan batu
tarik yang digunakan. Bahan batu tarik untuk pembuatan kawat yang cukup besar
diameternyakecil adalah intan. Selama penarikan akan terjadi penambahan panjang. Untuk itu
roda tarik yang dipasang dibelakang batu tarik putarannya atau diameternya dibuat lebih besar.
Penarikan batang tembaga menjadi kawat ,Sesudah diadakan penarikan terhadap batang tembaga
menjadi kawat, tembaga akan lebih lenting. Keadaan ini kurang baik digunakan sebagai kawat
berisolasi atau kabel. Agar tembaga menjadi lunak kembali, perlu diadakan pemanasan. Namun
harus diusahakan hendaknya selama proses pemanasan tersebut tidak terjadi oksidasi. Setelah
proses pemanasan selesai, maka proses pembuatan kawat berisolasi atau kabel dapat
dimulai.Pemberian isolasi pada kawat berisolasi seperti ditunjukkan pada gambar Pemberian
isolasi untuk kawat. Kawat dari gulungan A ditarik melalui alat ekstrusi B detailnya dapat dilihat
pada Gambar Penarikan batang tembaga menjadi kawat pada alat ini pvc diberikan dengan
pengarah C. Selanjutnya pvc yang keluar dari C didinginkan pada bak pendingin D. Keluar dari
D, kawat yang sudah terisolasi diuji dengan pengujian cetusan (spark testing) E.
d. Baja Baja merupakan logam yang terbuat dari besi dengan campuran karbon. Berdasarkan
campuran karbonnya, baja dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu : baja dengan kadar karbon
rendah ( 0 – 25 %), baja dengan kadar karbon menengah (0,25 – 0,55 %), dan baja dengan kadar
karbon tinggi ( di atas 0,55 %). Meskipun konduktivitas baja rendah yaitu : tetapi digunakan
pada penghantar transmisi yaitu ACSR, dimana fungsi baja dalam hal ini adalah untuk
memperkuat konduktor aluminium secara mekanis setelah digalvanis dengan seng. Keuntungan
dipakainya baja pada ACSR adalah menghemat pemakaian aluminium. Berdasarkan
pertimbangan di atas, maka dibuat penghantar bimetal (berbeda dengan termal bimetal pada
pengaman)Keuntungan dari penghantar dengan menggunakan bimetal, antara lain : a. Pada arus
bolak balik ada kecenderungan arus melalui bagian luar konduktor (efek kulit) b. Dengan
melapisi baja menggunakan tembaga, maka baja sebagai penguat penghantar terhindar dari
korosi. Pemakaian penghantar bimetal selain untuk kawat penghantar adalah untuk busbar, pisau
hubung, dan lain-lain.
e. Wolfram Logam ini berwarna abu-abu keputih -putihan, mempunyai massa jenis 20 g/cm3,
titik leleh 34100C, titik didih 59000
C, ? =4,4.10 – 6 per0
C, tahanan jenis 0,055? .mm2/m. Wolfram diperoleh dari tambang yang pemisahannya dengan
menggunakan magnetik atau proses kimia. Dengan reaksi reduksi asam wolfram (H2WO4)
dengan suhu 7000C diperoleh bubuk wolfram. Bubuk wolfram kemudian dibentuk menjadi
batangan dengan suatu proses yang disebut metalurgi bubuk yang menggunakan tekanan dan
suhu tinggi (2000 atm, 16000C) tanpa terjadi oksidasi. Dengan menggunakan mesin penarik,
batang wolfram diameternya dapat diperkecil menjadi 0,01 mm (penarikan dilakukan pada
keadaan panas). Penggunaan walfram pada teknik listrik antara lain untuk : filamen (lampu pijar,
lampu halogen, lampu ganda), elektroda, tabung elektronik, dan lain-lain.
f. Molibdenum Sifat logam ini mirip dengan wolfram, begitu pula cara mendapatkannya.
Molibdenum mempunyai massa jenis 10,2 g/cm3, titik leleh 26200C, titik didih 37000C, ? = 53.
10 – 7 per0C, resistivitasnya 0,048 ? .mm2/m, koefisien suhu 0,0047 per0
C. Penggunaan Molibdenum, antara lain : tabung sinar X, tabung hampa udara, karena
molibdenum dapat membentuk lapisan yang kuat dengan gelas. Sebagai campuran logam yang
digunakan untuk keperluan yang keras, tahan korosi, dan bagian-bagian yang digunakan pada
suhu tinggi.
g. Platina Platina merupakan logam yang berat, berwarna putih keabu-abuan, tidak korosif, sulit
terjadi peleburan dan tahan terhadap sebagian besar bahan kimia. Massa jenisnya 21,4 g/cm3,
titik leleh 17750C, titik didih 45300C, ? = 9. 10 – 6 per0 C, resistivitasnya 0,1 ? .mm2/m,
koefisien suhu 0,00307 per0. Platina dapat dibentuk menjadi filament yang tipis dan batang yang
tipis-tipis. Penggunaan platina pada teknik listrik antara lain untuk elemen pemanas pada
laboratorium tentang oven atau tungku pembakar yang memerlukan suhu tinggi yaitu di atas
13000C, untuk termokopel platina-rhodium (bekerja di atas 16000C), platina dengan diameter +
1 mikron digunakan untuk menggantung bagian gerak pada meter listrik dan instrumen sensitif
lainnya, dan untuk bahan potensiometer. Berikut adalah tabel konstanta untuk bahan penghantar.
h. Air Raksa Air raksa adalah satu-satunya logam berbentuk cair pada suhu
kamar.Resistivitasnya 0,95 ? .mm2/m, koefisien suhu 0,00027 per0 C. Pada pemanasan diudara
air raksa sangat mudah terjadi oksidasi. Air raksa dan campurannya khusus uap air raksa adalah
beracun. Penggunaan air raksa antara lain : gas pengisi tabung elektronik, penghubung pada
sakelar air raksa, cairan pada pompa diffusi, elektroda pada instrumen untuk mengukur sifat
elektris bahan dielektrik padat. Logan lain yang juga banyak digunakan pada teknik listrik,
antara lain : tantalum dan niobium. Tantalum dan niobium yang dipadukan dengan aluminium
banyak digunakan sebagai kapasitor elektrolitik.
i. Bahan-Bahan resistivitas Tinggi Bahan resistivitas tinggi yang digunakan untuk peralatan
yang memerlukan resistansi yang besar agar bila dialiri arus listrik akan terjadi penurunan
tegangan yang besar. Contoh penggunaan bahan resistivitas tinggi antara lain : pada pemanas
listrik, rheostat dan resistor. Bahan -bahan ini harus mempunyai koefisien suhu yang rendah.
Untuk elemen pemanas, pada suhu tinggi untuk waktu yang lama tidak boleh terjadi oksidasi dan
meleleh. Bahan-bahan yang resistivitasnya tinggi antara lain : konstantan, manganin, nikron dan
fechral.
j. Timah HitamTimah hitam mempunyai massa jenis 11,4 g/cm3, agak lunak, meleleh pada suhu
3270C,titik didih 15600C, warna abu-abu dan sangat mudah dibentuk, yang merupakan bahan
yangtahan korosi dan mempunyai konduktivitas 4,5 m/? .mm2. Pemakaian timah hitam pada
tekniklistrik antara lain : sel akumulator, selubung kabel tanah, disamping digunakan sebagai
pelindung pada industri nuklir. Timah hitam tidak tahan terhadap pengaruh getaran dan mudah
mengikatsisa asam. Untuk pemakaian sebagai pelindung kabel tanah jika ditanam pada tempat
tersebutdiperlukan pelindungan tambahan. Kapur basah, air laut, dan semen baah dapat bereaksi
dengantimah hitam. Itulah sebabnya disamping timah hitam sebagai pelidung kabel tanah,
jugadigunakan paduan dari timah hitam yang mempunyai struktur kristal yang lebih halus,
lebih kuat,dan lebih tahan getaran. Tetapi bahan ini adalah lebih mudah korosi dan mengandung
racun.k.Kuningan ( Brass)Campuran antara tembaga (Cu) dan seng (Zn). Warnanya
kuning,Tegangan tarik maksimum :23 s/d 40 kgf/mm2. Harganya lebih murah dibandingkan
dengan bahan tembaga murni. Mudahdikerjakan walaupun dalam keadaan dingin. Kurang cocok
bila dipakai dalam udara terbuka.Titik leburya 900o C. Kurang tepat dipakai sebagai
konduktor karena konduktivitasnya rendah,tetapi cocok dipergunakan sebagai media gelombang
UHF (microwave).l.Perunggu ( Bronze) Campuran antara tembaga (Cu) dan timah (Sn).Tahanan
jenisnya lebih besar daripada bahankuningan.Titik leburnya 1040 C, tegangan tariknya 20 s/d 40
kgf/mm2. Mempunyai daya tahanyang baik terhadap korosi.sebagai penghantar/konduktor
biasanya dipakai untuk hantaran-hantaran yang halus, misalnya untuk kawat telegraf, telepon,
dan sebagainya.
Contoh :
a. Udara
yang tidak terlalu tinggi, udara merupakan bahan penyekat yang baik,
b. Hidrogen
Sifat-sifatnya :
Merupakan gas terberat (massa jenisnya 6,14 kg/m3 atau sekitar 5 kali
d. Ciri Khas Molekul Zat Gas adalah gaya tarik menarik sangat kecil,
hal ini, bahan isolasi cair berfungsi sebagai isolator arus listrik dan
sekaligus sebagai pendingin. Oleh karena itu bahan isolator cair harus
mempunyai tegangan tembus yang besar dan daya hantar panas yang
tinggi.
a. Minyak transformator
transformator dari pengaruh air.Agar minyak transformator dapt berfungsi sebagai pendingin
yang baik, maka kekentalannya tidak boleh terlalu tinggi agar mudah
Ciri Khas Molekul Zat Cair adalah : gaya tarik menarik tidak begitu
Ciri Khas Molekul Zat Gas adalah : gaya tarik menarik sangat kecil,
sangat bebas.
a. Bahan tambang
dan lain-lain), dan harus diproses terlebih dahulu dalam dapur untuk
Yang dimaksud dengan batu pualam adalah batu kapur (CaCo3) atau
kuning, kelabu dan lain-lain tergantung dari warna pigmen, mudah pecah
dan berat, dan mudah menghisap air atau minyak. Karena sifat-sifat
tersebut diatas, maka sekarang batu pualam jarang dipakai sebagai bahan
isolasi.
2). Asbes
Asbes merupakan bahan yang berserat, tidak kuat dan mudah putus.
Selain itu asbes tidak bisa terbakar jadi tahan panas tinggi. Asbes dapat
dari asbes, kemudian dipres dalam keadaan dingin dan dibuat dalam
3). Mika
reconstituted.
4). Mekanit
mekanit.
5) Bahan-bahan berserat
Kita tahu bahwa cairan dapat merusak penyekat dan daya sekat listrik
4.1 Bahan Isolasi Gas Bahan isolasi adalah digunakan sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai
media penyalur panas. Bahan gas yang biasa digunakan adalah udara dan sulfur hexafluida(SF6).
Udara merupakan bahan isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai tegangan tembus yang
cukup besar yaitu 30 kV/ cm. Contoh yang mudah dijumpai antara lain : pada JTR, JTM, dan
JTT antara hantara yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan udara. Kalau 2 buah elektroda
yang dipisahkan dengan udara mempunyai beda tegangan yang cukup tinggi yaitu tegangan yang
melebihi tegangan tembus, maka akan timbul loncatan bunga api. Secara umum, makin
besartekanannya, makin besar pula tegangan tembusnya. Tetapi untuk keadaan pakem justru
tegangan tembus akan menjadi lebih besar. Keadaan yangdemikian inilah yang digunakan atau
diterapkan pada beberapa peralatan listrik.
4.2 Bahan Isolasi Cair Bahan isolasi cair merupakan bahan pengisi pada beberapa peralatan
listrik. Bahan isolasi cair ini biasanya digunakan pada peralatan seperti transformator, pemutus
beban, rheostat. Bahan isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang
bertegangan atau pengisolasi dan juga sebagai pendingin. Persyaratan agar bahan cair dapat
digunakan sebagai bahan isolasi adalah mempunyai tegangan tembus dan daya hantar panas yang
tinggi. Beberapa alasan digunakannya bahan isolasi cair adalah sebagai berikut: 1.Isolasi cair
memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi gas, sehingga memiliki
kekuatan dielektrik yang lebih tinggi menurut hukum Paschen. 42 2. Isolasi cair akan mengisi
celah atau ruang yang akan diisolasi dan secara serentak melalui proses konversi menghilangkan
panas yang timbul akibat rugi energi. 3. Isolasi cair cenderung dapat memperbaiki diri sendiri
(self healing) jika terjadi pelepasan muatan (discharge). Namun kekurangan utama isolasi cair
adalah mudah terkontaminasi. Adapun sifat-sifat listrik yang menentukan unjuk kerja cairan
sebagai isolasiadalah: 1. Withstand Breakdown Yaitu kemampuan untuk tidak mengalami
ketembusan dalam kondisi tekanan listrik (electric stress) yang tinggi. 2.Kapasitansi Listrik per
unit volume yang menentukan permitivitas relatifnya. Minyak petroleum merupakan subtansi
nonpolar yang efektif karena merupakan campuran cairan hidrokarbon. Minyak ini memiliki
permitivitas kira-kira 2 atau 2.5 .Ketidakbergantungan permitivitas subtansi nonpolar pada
frekuensi membuat bahanini lebih banyak dipakai dibandingkan dengan bahan yang bersifat
polar. Misalnya air memiliki permitivitas 78 untuk frekuensi 50 Hz, namun hanya memiliki
permitivitas5 untuk gelombang mikro. 3. Faktor daya Faktor dissipasi daya dari minyak dibawah
tekanan bolak balik dan tinggi akanmenentukan unjuk kerjanya karena dalam kondisi berbeban
terdapat sejumlah rugi-rugi dielektrik. Faktor dissipasi sebagai ukuran rugi-rugi daya merupakan
parameter yang penting bagi kabel dan kapasitor. Minyak transformator murni memiliki faktor
dissipasi yang bervariasi antara 10-4 pada 200C dan 10-3 pada 900 C pada frekuensi 50Hz.
Resistivitas suatu cairan dapat digolongkan sebagai isolasi cair bila resitivitasnya lebih besar dari
10 9 W-m. Pada sistem tegangan tinggi resistivitas yang diperlukan untuk materialisolasi adalah
1016 W-m atau lebih.
4.3 Bahan Isolasi Padat Bahan isolasi padat adalah bahan isolasi yang berbentuk padat. Ada
beberapa jenis bahan isolasi padat seperti : kayu, kertas, mika, porselin, kaca, sitol, dan lain-lain.
a. Sifat-Sifat Bahan Isolasi - Sifat Kelistrikan Terdapat 3 hal pokok yang dibahas di dalam
sub-bab ini yaitu resistivitas, permitivitas dan sudut kerugian dielektrik. Dari 3 hal 43 tersebut
akan memberikan gambaran sifat kelistrikan suatu bahan isolasi di samping sifat-sifat yang lain.
- Resistivitas Sesuai dengan fungsinya, bahan isolasi yang baik adalah bahan isolasi yang
resistivitasnya besar tak terhingga. Tetapi pada kenyataannya bahan yang demikian itu belum
bisa diperoleh. Sampai saat ini semua bahan isolasi pada teknik listrik masih mengalirkan arus
listrik (walaupun kecil) yang lazim disebut arus bocor. Hal ini menunjukkan bahwa resistansi
bahan isolasi bukan tidak terbatas besarnya. Besarnya resistansi bahan isollasi sesuai dengan
Hukum Ohm adalah:Ri = v / Ib dengan variabel sebagai berikut : Ri = resistansi isolasi (ohm) V
= tegangan yang digunakan (volt)Ib = arus bocor (ampere). - Permitivitas Setiap bahan isolasi
mempunyai permitivitas. Hal ini bagi bahan - bahan yangdigunakan sebagai elektrik kapasitor.
Kapasitansi suatu kapasitor tergantung beberapa faktor yaitu : luas permukaan, jarak antara
keping-keping kapasitor serta dielektriknya. - Sifat Terhadap Panas Pada penghantar yang
dilewati arus listrik selalu terjadi kerugian daya. Kerugian daya ini selanjutnya didesipasikan
dalam bentuk energi panas. Untuk itu perlu dipelajari pengaruh panas terhadap bahan-bahan
isolasi karena panas dapat mempengaruhi bahan isolasi dalam hal : sifat kelistrikan, kekuatan
mekanis, kekerasan, viskositas, ketahanan terhadap pengaruh kimia dan sebagainya. Suatu bahan
isolasi dapat rusak disebabkan oleh panas dalam kurun waktu tertentu. Waktu tersebut dikatakan
sebagai umur panas bahan isolasi. Sedangkan kemampuan bahan menahan suatu panas tanpa
terjadi kerusakan disebut ketahanan panas (heat resistance). - Ketahanan terhadap suhu
rendah Ketahanan terhadap suhu rendah ialah kemampuan bahan isolasi untuk digunakan pada
suhu rendah dalam hal ini -60 0 hingga -70 0 C. Hal ini perlu diperhitungkan bagi bahan isolasi
yang digunakan untuk penghantar pada pesawat terbang, pegunungan dan sebagainya. Umumnya
bahan isolasi jika terkena suhu yang rendah akan menjadi keras dan regas. Untuk itu biasanya
bahan isolasi juga diuji pada suhu rendah dengan diberi vibrasi. - Konduktivitas Panas 44
Panas yang didesipasikan oleh penghantar atau rangkaian magnetic pada medan listrik melalui
bahan isolasi diterusakan ke udara sekelilingnya. - Sifat Fisis dan Kimia Beberapa sifat fisis dan
kimia yang akan dibahas di sini adalah; sifat kemampuan larut, resistansi kimia, higroskopisitas,
permeabilitas uap, pengaruh tropis dan resistansiradio aktif. - Sifat kemampuan Larut Sifat ini
adalah diperlukan ketika menentukan macam bahan pelarut untuk suatu bahan, misalnya : vernis,
plastik, dan sebagainya. Juga ketika menguji bahan isolasi ataskemampuannya tetap tahan di
dalam cairan selama diimpregnasi dan selama pemakaiannya (bahan isolasi trafo minyak).
Kemampuan larut bahan padat dapat dievaluasi berdasarkan banyaknya bagian permukaan bahan
yang dapat larut setiap satuan waktu jika diberi bahan pelarut. Kemampuan larut suatu bahan
akan lebih besar jika suhunya dinaikkan. Umumnya bahan pelarut komposisi kimianya sama
dengan bahan yang dilarutkan. Contohnya : hidro karbon (parafin, karet alam) dilarutkan dengan
cairan hidro karbon atau phenol formaldehida. - Resistansi Kimia Bahan isolasi mempunyai
kemampuan yang berbeda ketahanannya terhadapkorosi yang disebabkan oleh : gas, air, asam,
basa dan garam. Hal ini perlu diperhatikan untuk pemakaian bahan isolasi yang digunakan di
daerah yang kosentrasi kimianya aktif,suhu di atas normal. Karena kecepatan korosi dipengaruhi
pula oleh kenaikkan suhu. Bahan isolasi yang digunakan pada instalasi tegangan tinggi harus
mampu menahan terjadinya ozon. Artinya,bahan tersebut harus mempunyai resistansi ozon yang
tinggi. Karena ozon dapat menyebabkan isolasi berubah menjadi regas. Pada prakteknya, bahan
isolasi anorganik mempunyai ketahanan terhadap ozon yang baik. - Higroskopisitas Beberapa
bahan isolasi ternyata mempunyai sifat higroskopisitas, yaitu sifat menyerap air sekelilingnya.
Uap air ternyata dapat mengakibatkan perubahan mekanis fisik (physico mechanical) dan
memperkecil daya isolasi.Untuk itu selama penyimpanan atau pemakaian bahan isolasi agar
tidak terjadi penyerapan uap air oleh bahan isolasi, maka hendaknya bahan penyerap uap air
yaitu senyawa P2O5 atau Ca Cl2. Bahan dielektrik yang melekulnya berisi kelompok hidroksil
(OH), higroskopisitasnya relative besar. Sedangkan bahan dielektrik seperti : 45 parafin,
polietilin dan politetra fluoro etilen adalah bahan -bahan nonhigroskopis. - Permeabilitas Uap
Kemapuan bahan isolasi untuk dilewati uap disebuat permeabilitas uap bahan tersebut. Factor ini
perlu diperhatikan bagi bahan yang digunakan untuk : isolasi kabel, rumah kapasitor. Banyak
uap M dalam satuan mikro-gram, selama t jam, melalui permukaan S meter persegi, dengan beda
tekanan pada kedua sisi bahan p dalam satuan mm-Hg, adalah M = P t S h A..10..2 A : adalah
permeabilitas uap yang juga disebut konstansi difusig : adalah permeabilitas uap air dengan
satuan mmHg jamcm g .. - Pengaruh Tropis Terdapat 2 macam daerah tropis yaitu daerah tropis
yang basah dan daerah tropisyang kering. Di daerah tropis yang basah memungkinkan
tumbuhnya jamur dan serangga dapat hidup dengan baik. Suhu yang cukup tinggi disertai
kelembaban yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan turunnya resistivitas isolasi,
menambah permitivitas dan mengurangi kemampuan kelistrikan bahan. Pada penggunaan bahan
isolasi di daerah tropisharus diperhatikan 2 hal yaitu : perubahan sifat kelistrikan setelah bahan
direndam dan kecepatan pertumbuhan jamur pada bahan tersebut. Karena hal-hal tersebut maka
bahan isolasi sebaiknya dilapisi dengan anti jamur,antara lain : paranitro phenol, penthachloro
phenol. - Resistansi Radiasi Pemakaian bahan isolasi sering dipengaruhi bermacam-macam
energy radiasi. Pengaruh ini dapat mengubah sifat bahan isolasi. Radiasi sinar matahari
mempengaruhi umur bahan isolasi, khusunya jika bahan tersebut bersinggungan langsung
dengan oksigen. Sinar ultraviolet dapat merusak beberapa bahan organik yaitu menurunnya
kekuatan mekanik, elastisitas dan retak–retak.Sinar X, sinar–sinar dari reactor nuklir, misalnya :
sinar dan partikel –pertikel radio isotop, mempunyai pengaruh sangat besar pada bahan isolasi.
Bahan polimer organik akan menjadi lebih keras dan akan menjadi lebih tahan terhadap panas
jika terkena sinar – sinar tersebut, misalnya : politetra flouroetilen. Kemampuan suatu bahan
isolasi untuk menahan pengaruh radiasi tanpa mengalami kerusakan disebut resistansi radiasi. -
Sifat –Sifat Mekanis Kekuatan mekanis bahan-bahan listrik maupun logam adalah kemampuan
menahan beban dari dalam atau luar, pada prakteknya 46 adalah beban tarik dan geser. Jika suatu
bahan dengan penampang A cm2 ditarik dengan suatu gaya tarik yang bertambah secara
perlahan,maka bahan tersebut akan putus pada gaya tarik tertentu sebesar Pt kg. - Pengujian
derajat kekerasan Pengujian derajat kekerasan dapat dilakukan dengan penggoresan atau
penumbuhan dengan benda lancip terhadap bahan yang dapat mengalami deformasi plastis yaitu
logam dan plastik. Derajat kekerasan suatu bahan perlu diperhatikan terutama untuk gawai yang
bergesekan seperti : mata bor, komutator, bantalan. Pengujian derajat kekerasan untuk keramik
dilakukan dengan penggoresan. Satuan derajat kekerasan bahan dengan penggoresan adalah Moh
dengan intan sebagai bahan terkeras nilainya 10 dan kapur sebagai yang terlunak dengan nilai 1.
Sedangkan untuk mengukur derajat kekerasan berdasarkan tumbukan digunakan metode-metode
: Brinell, Rockwell dan Vickres. Pada cara pengujian dengan metode Brinell, sebuah bola baja
dengan diameter 10 mm dan sudah diperkeras, ditekankan ke permukaan bahan yang diuji
dengan beban statis sehingga menimbulkan lekukan pada permukaan bahan yang diuji. Pada
pengujian derajat kekerasan dengan metode Vickres menggunakan intan yang berbentuk
piramid. Pengujian dengan cara ini lebih menguntungkan dibanding dengan metode Brinell,
karena pada intan tidak akan terjadi deformasi plastik. Untuk menentukan derajat kekerasannya
digunakan persamaan di atas. Yang membedakan di sini, lekukannya tidak berbentuk bidang
bola. Pada pengujian dengan metode Vickres satuannya adalah Vickres (HD). Pada pengujian
kekerasan dengan metode Rockwell hasil pengujian dapat langsung terbaca pada alat pengujian.
Sehingga pengujian dengan metode ini lebih mudah dan cepat. Mata penumbuk yang digunakan
adalah intan berbentuk kerucut untuk bahan yang keras atau bola baja jika bahan yang diuji lun
Contohnya benang, terbuat dari atau sutra. Tekstil, terbuat dari benang yang ditenun dan
dijadikan pita atau kain.selain itu dikenal juga
.Ada 2 jenis
Pada suhu yang lebih tinggi misal pada suhu kamar ada lektron pada
elektron.
tiap atom terikat oleh ikatan kovalen dengan empat atom yang terikat.
elektron valensi terikat erat di dalam ikatan kovalen, tak ada yang
lubang (hole) pada ikatan. Ini sesuai dengan gambar III-1a dimana
isolator, dan pada suhu agak tinggi bersifat sebagai konduktor karena
ni = pi (III.1)
ni
T = suhu kelvin
Î = 2,7
i ( n p ) en μ μr = 1
(III.4)
r = tahan jenis
μp = mobilitas hole
Tujuan ini adalah agar bahan kaya akan satu jenis pembawa
muatan saja (Elektron bebas saja atau hole saja) dan untuk
asli. Elektron valensi yang ke 5 dari atom pengotor tidak terikat dalam
pada bahan ini jumlah elektron bebas akan meningkat sesuai jumlah
dalam hal ini N kependekan dari kata Negatif, yakni jenis muatan
dalam ikatan kovalen, maka disebut donor (atom donor). Setelah donor
termal merupakan suatu tetapan yang tidak bergantung pada donor dan
nn pn » ND
pn = n D N
nnn 222
2 = (III.7)
d. Semikonduktor P
dikotori dengan atom asing yang bervalensi 3, misalnya Al, atau Ga.
(atom aseptor). Hole mudah diisi oleh elektron dan elektron yang
hole. Setelah hole diisi oleh elektron, aseptor akan menjadi ion negatif.
E .PEMBAHASAN
1. Pengertian Magnet
a. Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut.
1).Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini tidak
terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet, yaitu
kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau mengusir
magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub
yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-
potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah
oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI)
adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang
memengaruhi satu meter persegi. A. SIFAT MAGNET. Garis Gaya Magnet Semua magnet
mempunyai kutub yang berlainan, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua kutub yang senama
akan tolak menolak, sedang dua kutub yang berbeda akan tarik menarik. Di sekitar magnet akan
terdapat medan magnet yang digambarkan sebagai suatu garis gaya magnet. Semakin jauh,
semakin kecil besar medan magnetnya dan semakin sedikit jumlah garis gaya magnetnya. Arah
garis gaya magnet adalah dari kutub utara menuju kutub selatan.. Sifat Magnetik Bahan Bahan
magnetik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu bahan ferromagnetic, bahan paramagnetic, dan
bahan diamagnetic. a. Bahan Ferromagnetic bahan ferromagnetic adalah bahan yang sangat
mudah dipengaruhi oleh medan magnet. Bahan ini dapat dijadikan sebagai magnet permanent.
Contoh bahan ferromagnetic yaitu: besi, baja, nikel, kobal. b. Bahan Paramagnetic bahan
paramagnetic adalah bahan yang tidak mudah dipengaruhi oleh medan magnet. Bahan ini tidak
dapat dijadikan magnet permanent. Contoh bahan paramagnetic yaitu: mangan, platina,
aluminium, timah. c. Bahan Diamagnetic bahan diamagnetic adalah bahan yang tidak dapat
dipengaruhi oleh medan magnet. Contoh bahan diamagnetic yaitu: bismuth, timbal, perak, emas,
tembaga.
2 B. MEDAN MAGNET. Medan Magnet dan Arus Listrik Menurut Christian Oersted (777 85):
di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Arah garis gaya yang dihasilkan di sekitar arus
listrik tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan.. Rumus Biot-Savart
Menurut Biot-Savart: besarnya induksi magnetik di sebuah titik P yang berjarak r dari sebuah
elemen arus yang panjangnya l adalah: Berbanding lurus dengan kuat arus Berbanding lurus
dengan panjang elemen arus Berbanding lurus dengan sinus sudut antara garis singgungnya pada
elemen arus dengan garis penghubung antara eleman arus dan titik P tersebut. Berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P terhadap elemen arus Arah induksi magnet tersebut
tegak lurus bidang yang melalui elemen arus dari titik P. Berdasarkan hal diatas, dapat
dirumuskan: i dl sinθ db = k r Atau 0 i dl sin db µ θ = π r Kedua rumus diatas dikenal sebagai
Rumus Biot-Savar. 73
3 3. kuat medan magnet a. Besar Medan Magnet Di Sekitar Kawat Lurus Besarnya medan
magnet di titik P pada gambar di samping, dirumuskan: i B = µ 0 π a B : besarnya medan magnet
pada titik P (weber/m atau tesla) µ 0 : permeabilitas ruang hampa = 7 4π 0 weber/a m i : kuat
arus listrik (A) a : jarak titik P ke kawat berarus (m) b. Besar Medan Magnet Di Sekitar Kawat
Melingkar Suatu kawat listrik berbentuk seperti pada gambar di samping, jika dialiri arus listrik
maka besar medan magnet pada titik P di rumuskan: µ 0 i a sinθ B = r a : jari-jari lingkar kawat
(m) r : jarak titik P ke kawat berarus (m) Ө : sudut antara titik P ke kawat berarus dengan garis
vertikal Sedangkan besarnya medan magnet di pusat lingkaran dirumuskan: µ 0 i B = a 74
4 c. Besar Medan Magnet Di Sekitar Kawat Solenoida Solenoida adalah suatu lilitan atau
kumparan yang rapat. Besarnya medan magnet pada titik di tengah solenoida dirumuskan: B µ i
N = 0 l Dan besarnya medan magnet pada titik di ujung solenoida dirumuskan: B = µ 0 i N l d.
Besar Medan Magnet Di Sekitar Kawat Toroida Toroida adalah solenoida yang dilengkungkan
hingga melingkar. Besarnya medan magnet pada titik pusat sumbu toroida dirumuskan: µ 0 i N B
= π r B : besarnya medan magnet pada titik P (weber/m atau tesla) 7 µ 0 : permeabilitas ruang
hampa = 4π 0 weber/a m i : kuat arus listrik (A) a : jarak titik P ke kawat berarus (m) 75
5 C. GAYA MAGNET Kawat berarus listrik bila berada di dalam medan magnet, akan
mengalami suatu gaya akibat pengaruh medan magnet tersebut. Gaya ini disebut gaya magnetik
atau sering disebut gaya lorentz.. Arah Gaya Magnet Bila arus i, medan magnet B, dan gaya
magnetik F, maka arah vektor dari ketiga besaran tersebut adalah seperti ditunjukkan pada
gambar. Untuk memudahkan mengingat arah tersebut, dapat digunakan kaidah tangan kanan.
Pada kaidah tangan kanan, berlaku: a. ibu jari menunjuk arah arus; b. empat jari lainnya
menunjuk arah medah magnet; c. arah gaya magnet yaitu keluar dari telapak tangan.. Gaya
Lorentz Besar gaya lorentz (gaya magnetik) yang dialami oleh penghantar yang panjangnya l dan
dialiri arus i yang memotong medan magnet dengan membentuk sudut Ө adalah: F = B i l sinθ
Bila arah arus yang mengalir tegak lurus dengan arah medan magnet, maka besar gaya lorentz
yang terjadi adalah: F = B i l F : gaya magnetik atau gaya lorentz (N) B : kuat medan magnet
(Tesla) i : kuat arus listrik (A) l : panjang kawat (m) 76
Sifat-Sifatnya
Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang
menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, di
bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang menjelaskan fenomena
berbeda. Einstein lah yang berhasil menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik
dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat
bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya
elektrostatik.
Dengan demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi dari gaya
elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diperkirakan dari pengetahuan tentang
gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat)
Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet dan bisa menarik benda
logam. Selain berasal dari batu yang dihasilkan oleh alam, magnet juga bisa dibuat dengan
menggunakan bahan-bahan lain. Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi. Besi lebih
mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang
daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.
Namun magnet juga dapat kita buat sendiri dengan cara dan bahan yang sangat sederhana. Salah
satunya dengan cara dialiri listrik satu arah, menggosok dan induksi. Bagaimana caranya?
Perhatikan cara dibawah ini!
A. Dengan Cara Mengaliri Listrik
Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan hilang
kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik yang cukup
besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).
Jenis magnet
1. Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan
daya magnet (berelektromagnetik).
a. Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium
(juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang,
terbuat dari campuran logam neodymium,
b. Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka,
merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
c. Ceramic Magnets
d. Plastic Magnets
e. Alnico Magnets
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet.
Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
a. Magnet U
b. Magnet ladam
c. Magnet batang
d. Magnet lingkaran
Bahan konduktor yang dijumpai sehari-hari, selalu mempunyai resistansi. Hal ini disebabkan
bahan-bahan tersebut mempunyai resistivitas. Seperti telah dibahas bahwa resistivitas akan
mencapai harga nol pada suhu kritis (TC). Terdapat dua perangkat yang umum menggunakan
super konduktor, yaitu :
Li ,Be, Al, Ti ,V, Cr ,Zn ,Ga ,Zr ,Nb, Mo, Tc ,Ru, Rh, Pd, Cd, In, Sn ,La, Hf, Ta, W, Re ,Os, Ir,
Pt, Hg, Tl, Pb, Th, Pa, U, Am.
b. Elemen Penghubung Karena super konduktor mempunyai Hc dan Tc, maka dalam pemakaian
super konduktor sebagai elemen penghubung dapat menggunakan pengaruh salah satu besaran di
atas. Artinya suatu gawai penghubung yang menggunakan super konduktor akan dapat berubah
sifatnya dari super konduktor menjadi konduktor biasa karena pengubahan suhu atau medan
magnet di atas nilai kritisnya. Pemutus arus yang bekerja dipengaruhi oleh magnetik dielektrik
Cryotron, misalnya digunakan pada pemutus komputer.
Sistem mendeteksi kecacatan ini membuat para pakar sains fisika bahan meneliti
lebih jauh di dalam bidang fisika terutama untuk bahan-bahan padat. Teknik ini membenarkan
kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dilihat di dalam bahan dapat diketahui. Teknik ini juga
telah dicoba dalam disiplin sains yang lain termasuk biologi. Teknik pengujian ultrasonik telah
membuka peluang baru kepada para penderita tumor otak dimana dengan pengujian ultrasonik,
tumor di dalam otak dapat dikesan.
• Kereta Magnet (Maglev, Magnetic Levitation Train) Di Jepang, kereta api supercepat ini diberi
nama The Yamanashi MLX01 MagLev train, dimana kereta ini dapat melayang diatas magnet
superkonduktor. Dengan melayang, maka gesekan antara roda dengan rel dapat dihilangkan dan
akibatnya kereta dapat berjalan dengan sangat cepat, 343 mph (550 km/jam).
• Supercomputer Jangankan Pentium Core 2 Duo, ratusan kali lebih cepat dari processor PC
tercepat saat ini pun bisa dibuat dengan superkonduktor. Bahkan di bidang militer, HTS-SQUID
(Superconducting Quantum Interference Devices) telah digunakan untuk mendeteksi kapal selam
dan ranjau laut.
Superkonduktivias adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam beberapa material pada suhu
rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik dan "dampin" dari medan magnetik interior
(efek Meissner). Superkonduktivitas adalah sebuah fenomena mekanika-kuantum yang berbeda
dari konduktivitas sempurna.
Superkonduktivitas terjadi di berbagai macam material, termasuk unsur sederhana seperti timah
dan aluminum, beberapa logam alloy, beberapa semikonduktor di-dop-berat, dan beberapa
"compound" keramik berisi bidang atom tembaga dan oksigen. Kelas compound yang terkahir,
dikenal sebagai kuprat, adalah superkonduktor suhu-tinggi.
Superkonduktivitas tidak terjadi dalam logam mulia seperti emas dan perak, atau di banyak
logam ferromagnetik, meskipun ada beberapa material menampilkan baik superkonduktivitas
dan ferromagnetisme telah ditemukan tahun-tahun belakangan ini.
- Tanpa resistivitas (hambatan nol) untuk semua suhu dibawah suhu kritis.
Superkonduktor sistem Bismuth terdiri atas tiga fase Tc-rendah 2201 (30K), fase Tc-
rendah 2212 (80K), dan fase Tc-tinggi 2223 (110K). Sintesis fase tunggal atau kristal tunggal
superkonduktor sistem bismuth, khususnya fase suhu tinggi (fase 2223) yang mempunyai suhu
kritis sekitar 110K dalam mendapatkan kualitas semurni mungkin masih sangat susah. Hal ini
disebabkan jangkauan suhu pembentukan superkonduktor fase 2223 sangat pendek, yaitu
berkisar antara 8350 C sampai 8570 C.
Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk memperoleh fase tunggal atau kristal tunggal
superkonduktor fase 2223, seperti penggunaan doping Pb dan doping Sb, penggunaan fluks
(Bi2O3, KCl, dan NaCl). Disamping itu juga dilakukan dengan mengubah beberapa parameter
pemrosesan seperti variasi komposisi awal. Namun semua penelitian tersebut belum mampu
menghasilkan sampel sesuai dengan yang diharapkan.
JENIS SUPERKONDUKTOR
Tipe 1 Superkonduktor
Gambar 16. Karakteristik Hambatan Superkonduktor Tipe 1 Terhadap Temperatur
Superkonduktor tipe I memiliki kekhasan dimana tahanan yang diamati adalah nol. Ketika
dinaikkan temperaturnya melebihi 4,153 K ternyata, tahanannya mendadak naik. temperatur
dimana suatu bahan memiliki sifat superkonduktif maka disebut temperatur kritik (Tc).
Pada tipe ini, terjadi peristiwa unik dimana medan magnet luar yang cukup kecil pada bahan
superkonduktor akan menginduksikan arus super. Arus ini akan menimbulkan medan magnet
induksi dalam bahan itu sendiri sehingga induksi magnetik total dalam bahan bernilai nol
(diamagnet sempurna). Gejala ini dikenal dengan efek Meissner dan terjadi di bawah temperatur
kritik.
Gejala inilah yang membuat bahan superkonduktor dapat melayang di udara (gambar 8) atau
yang membuat kereta api maglev melayang di atas rel. Namun, jika medan magnet luar terlalu
besar (melebihi medan magnet kritik, Hc) maka bahan tersebut kehilangan sifat
superkonduktivitas.
Tipe 2 Superkonduktor
Berbeda dengan superkonduktor I, superkonduktor tipe II memiliki dua buah nilai medan kritik,
yaitu medan kritik bawah, Hc1 dan medan kritik atas, Hc2. Jika medan luar (H) yang diberikan
lebih kecil dari Hc1 (H<Hc1) maka bahan tersebut akan bersifat seperti superkonduktor tipe 1,
tapi jika diantara Hc1 dan Hc2 (Hc1 < H < Hc2) maka fluksi magnet akan menembus bahan dan
berada pada keadaan campuran dimana efek Meissner terjadi secara parsial.
Sedangkan, jika medan luar lebih besar dari Hc2 maka sifat superkonduktor akan hilang.
Superkonduktor tipe II biasanya disusun oleh beberapa logam sehingga dikenal sebagai
intermetallic superconductor.
Mulanya superkonduktor tidak dapat diaplikasikan dengan alasan Tc nya sulit untuk dicapai.
Namun sejak tahun 1986, terjadi sebuah terobosan baru di bidang superkonduktivitas. ketika
Alex Miller dan George Bednorz, peneliti di Laboratorium Riset IBM di Zurich, Switzerland,
berhasil membuat keramik yang terdiri dari unsur Lanthanum, Barium, Tembaga, dan Oksigen,
yang bersifat superkonduktor pada suhu tertinggi pada waktu itu, 35 K. Padahal selama ini
keramik dikenal sebagai isolator.
Keramik tidak mengantarkan listrik sama sekali pada suhu ruang. Hal ini menyebabkan para
peneliti pada waktu itu tidak memperhitungkan bahwa keramik dapat menjadi superkonduktor.
Penemuan ini dipublikasikan di Jerman dalam jurnal Zeitschrift for Physik, September 1986.
Pada tahun 1987, Paul C. W. Chu dari Universitas Houston berhasil membuat bahan
superkonduktor dengan Tc 93K. Bahan tersebut disusun oleh yttrium, barium, tembaga dan
oksigen dengan rumus molekul YBa2Cu3O7-x.
Setahun kemudian Paul Chu membuat superkonduktor dengan Tc yang lebih besar, 120K.
Tersusun dari unsur bismuth, stronsium, kalsium, tembaga dan oksigen. Para ahli terus berusaha
meneliti berbagai material agar diperoleh superkonduktor temperatur kamar.
Bangsa kita pun bisa membuat superkonduktor, salah satunya di Laboratorium Fisika Material,
Superkonduktor dan Organik Terkonjugasi (FISMOTS) di jurusan fisika ITB. Bahan yang
digunakan berbentuk keramik. Pembuatannya dengan metoda padatan, dipanaskan dalam tungku
lalu digerus. Proses tersebut dapat dilanjutkan dengan proses pelelehan dan pendinginan
bertahap. Setelah tahap ini selesai maka masuk ke dalam tahap terakhir yaitu proses annealing
dalam atmosfer tertentu untuk mencapai tingkat kadar oksigen tertentu sesuai yang diinginkan.
Biasanya kadar oksigen dalam kristal mempengaruhi Tc yang tinggi. Umumnya karakterisasi
dasar bahan superkonduktor yang dilakukan meliputi karakteriasasi efek Meissner, pengukuran
tahanan terhadap suhu, pengukuran difraksi sinar X (XRD) dan pengukuran Scanning Electron
Microprobe (SEM). Prof. Dr. Barmawi menyebut superkonduktor sangat bermanfaat untuk
pembuatan kabel listrik yang stabil serta menghindari masalah mekanik yang muncul karena
adanya gaya yang bekerja pada arus yang berasal dari medan magnet yang ditimbulkan arus
tersebut. Dalam pembuatan kumparan bermedan magnet tinggi, misalnya, bila medan magnet
diperbesar maka medan magnet tersebut dapat menembus bahan superkonduktor tanpa merusak
daya superkonduktifitasnya.
Secara teori hal ini telah diperkirakan oleh Bill Little dari Universitas Stanford pada tahun 1964.
Tetapi superkonduktor organik pertama (TMTSF)2PF6 baru tersintesis pada tahun 1980 oleh
Peneliti Danish yaitu Klaus Bechgaard dari Universitas Copenhagen beserta anggota tim
Perancis D. Jerome, A. Mazaud, and M. Ribault. Lima puluh superkonduktor organik telah
ditemukan dengan Tc dari 0,4K sampai 12K (pada tekanan ambient).
Jenisdanruanglingkup:
1.Instalasidomestik(rumahtangga/rumahtinggal):
a.Adalahinstalasilistrikuntukrumahtempattinggal,rumahkontrakan,rumahsusunmilikperseorangan
,rumahsusunmilikPerumnas,asramamilikswasta,asramamahasiswa,danlain-lain.
b.GolongantarifR.
2.Instalasibangunan(nondomestik):
a.Sosial:rumahsakit,rumahibadah,pantisosial,pusatrehabilitasicacat,asramapelajarmilikpemerinta
h,kantorpartaipolitik,kantorLSM,museum,danlain-lain.GolongantarifS.
b.Bisnis:usahajualbelibarang/jasa,perhotelan,usahaperbankan,perdagangan,kantorfirma,CV,PT,at
aubadanhukumyangbergerakdalambidangperdagangan,pergudangan,praktekdokterbersama,danla
in-lain.GolongantarifB.
c.Publik:tenagalistrikyangdigunakanuntukkepentinganumum,
kepentinganpemerintahataufasilitaskantorperwakilanasingdanlain-lain.GolongantarifP.
3.Instalasiindustri:
a.Tenagalistrikuntukkegiatanindustripengolahan,selainuntukkeperluankegiatanrumahtangga,sosia
l,bisnisdanpublik.JeniskegiatantersebutmasukdidalamInternationalStandardIndustrialClassificatio
nofAllEconomicActivities(ISIC),yangtelahdisesuaikandengankondisidiIndonesia,dengannamaKl
asifikasiLapanganUsahaIndonesia(KLUI)
b.GolongantarifI.
Menurutspesifikasidantempatnya:
1.Instalasilistrikdiluarbangunan(outdoorinstalation).
2.Instalasilistrikdalambangunan(indoorinstalation).
3.Instalasilistrikkhusus(rumahsakit,pertaminadanlain-lain)
4.Jumlahfasa:1fasaatau3phasa
Ketentuanumumyangharusdipenuhi:
1.Setiapinstalasiharusadarencanainstalasiyangdisetujui.
2.Instalasilistrikharusdirancang,dipasangdandipelihara
sedemikian,sehinggatidakmenimbulkanbahayakebakarandan
mencegahpenjalarankebakaran.
3.Peralatandanperlengkapanlistrikyangdipasangpadainstalasi,
harusmemenuhiketentuan:
a.Standar,yaituharustercantumdenganjelastandakesesuaian
standardantandapengenalnya,antaralain:namaataulogo
pembuat,tegangan,dayadan/atauaruspengenal,datateknis
lainyangdisyaratkanSNIataustandarlainyangberlaku.
b.PUIL2000,yaituharusbaikdandalamkeadaanberfungsi,
dipilihsesuaipenggunaandantidakbolehdibebanimelebihi
kemampuannya.
4.Instalasilistrikharusdilengkapiproteksiuntukkeselamatan:
a.Proteksidarikejutlistrik.
b.Proteksidariefektermal.
c.Proteksidariaruslebih.
d.Proteksidariteganganlebih.
5.Instalasilistrikyangbarudipasangataumengalamiperubahan
,harusdiperiksa,diujidanbilaperludicobasebelumdioperasikan.
YangmemenuhiketentuanPUIL2000,diberisertifikat.
6.Perencana,pemasangdanpemeriksainstalasilistrik,“harus
memilikiijindanharusmenggunakantenagateknisyang
kompeten”sesuaidenganbidangdantanggungjawabnyadi
bidangketenagalistrikan.
Ketentuanperalatan:
1.Perlengkapanlistrikharustidakberbahayadanharustahanterhadap
kerusakanmekanis,termisdankimiawi.
2.Selungkupdanrangkalogam,harusdilengkapidengansekerupdan
terminaluntukpembumian.
3.Padasetiapperalatanlistrikharustercantumdenganjelaspenandaan
sesuaiketentuanSNI.
Ketentuanpemasangan:
1.Perlengkapanlistrikharusdipasangsecarabaik,sehinggapelayanan,
pemeriksaandanpemeliharaandapatdilakukandenganmudahdanaman.
2.Perlengkapanlistrikharusdipasang,dihubungkandandiamankan
sedemikianrupa,sehinggatidakmenyebabkanbahanyangmudah
terbakarmenyala.
3.Selungkupdanrangkalogamperlengkapan,harusdibumikansecarabaik dantepat.
4.Gagangpelayanandarilogamatausejenisnya,samasekalitidakbolehbertegangandanolehkarenanya
harusdihubungkandenganselungkupdanrangkaitusecarabaikdantepat.
5.Pelayanandanpengendalianpiranti,harusdilakukandenganpertolongan
sakelar.Olehkarenanyaharusdihubungkandandiputuskandengansakelar
tersebut,kecualiuntuklampu,pirantikecilataukumpulandaripadanya,yang
bersama-samamempunyaidayatidaklebihdari1,5KW.
6.Perlengkapanuntukmelayanisakelarmotordanmesinlainyangdigerakkan
denganlistrik,harusdipasangsedekatmungkindenganmesinyang
bersangkutan
Ketentuanumumkabelinstalasi:
1.Semuakabelyangdigunakanharusdibuatdaribahanyangmemenuhisyarat,
sesuaidengantujuanpenggunaannya,sertatelahdiperiksadandiuji.
2.Kabelyangdipasang:
a.Harusmemilikistandaratautandasertifikasi(SNIataustandarlainyang
diberlakukan)dantandapengenallaindipermukaannya,sepanjangkabel
tersebutsesuaidenganketentuanstandar.
b.Tidakcacatdantidakrusak.
3.Jeniskabelyangdipilihdandipasangharussesuaidenganpenggunaannya,
sebagaimanadisebutdalamrancanganinstalasidanharusmemenuhi
persyaratanPUIL2000:
a.Kabelinstalasidalamgedungmemilikiwarnaselubungputih/abu-abu.
b.Kabeltanahteganganpengenal600sampai1000Volt,memilikiwarna
selubunghi
c.Kabeludarateganganpengenal600Voltsampai1000Volt,memilikiwarnaselubunghitam.
d.Kabelteganganmenengah/tinggiteganganpengenaldiatas1000Volt,
memilikiwarnaselubungmerah.
4.Kabelyangdipilihdandipasangharusmemilikiukuranmemenuhipersyaratansesuaidenganbeban,se
bagaimanatersebutdalam
rancanganinstalasi.
5.Kabelyangakandipasangharusdipilihsedemikian,sehinggajumlahdanwarnaisolasinyasesuaideng
anrancanganinstalasidanpersyaratanPUIL2000,yaitu:
a.Warnabiruuntukpenghantarnetral.
b.Warnalorenguntukpenghantarpembumian.
c.WarnamerahuntukfasaR.
d.WarnakuninguntukfasaS.
e.WarnahitamuntukfasaT.tam
Kabelfleksibel:
1.Kabelfleksibelhanyadapatdigunakanuntuk,antaralain:
a.Perkawatanlampugantung.
b.Perkawatanarmaturlampupenerangan.
c.Perkawatanlampudanpirantirandah.
d.Menghindarkanperambatansuaradangetaran.
2.Pemilihandanpemasangankabelfleksibelharussesuaidenganmaksud
danpenggunaannya.Untukpenggunaannyatersebutdalambutirke-
3kabelfleksibelharusdilengkapidengantusukkontak.
3.Kabelfleksibeltidakbolehdigunakandalamhalberikut:
a.Sebagaipenggantiperkawatanpasangantetapsuatubangunan.
b.Melewatilubangpadadinding,langit-langitataulantai.
c.Melaluilobangpadapintu,jendeladansemacamnya
4.Kabelfleksibelsedapatmungkinhanyadigunakandalamsatukepanjangan
yangutuh(tampasambunganataucabang).Sambunganpadakabel
fleksibelhanyadiperkenankanjikadipenuhisyarattersebutdalamPUIL
2000Pasal7.11.1.9s/d7.11.1.12danPasal5.2..1.4.
5.Masing–masingpenghantarkabelataukabel–kabelfleksibeltidakboleh
lebihkecilukurannyadariapayangterteradalamtabel7.1-1(5.2.1.5).
6.Kabelfleksibelyangtidaklebihkecildari0,75mm2kabelpipih,ataukabel
yangsifatnyasama,dipandangtelahmempunyaipengamanaruslebiholeh
gawaipengamanaruslebihsepertiyangdikemukakandalam7.5.
7.KabelharusmempunyaiKHAyangsesuaidenganarusnominal
perlengkapanyangdihubungkannya.
8.Kabelfleksibelharusdihubungkanpadaperlengkapanataupengikatnya
sedemikianrupa,sehinggatarikantidakditeruskanlangsungpada
hubunganatauterminal.
9.Kabellampu:
a.Kabellampudigunakanuntukinstalasidalamlampuarmatur
peneranganataualatsejenisdalamkeadaantertutupatauterlindung,
bebasdaripengaruhtekukanataupuntiran.
b.Kabellampujugadigunakanuntukmenghubungkanarmatur
penerangandengansirkitakhir.
c.Kabellamputidakbolehlebihkecildari0,5mm2
Pembebanankabel:
1.Dalamperencanaandanpemilihankabeluntukinstalasirumah,gedung
,daninstalasilainnya,perludiperhitungkanbahwapembebanannyatidak
bolehmelampauibatasKemampuanHantarArus(KHA)yangditetapkan
dalamPUIL2000.
2.Kondisistandaruntukpembebanankabelintitunggaldanintibanyakdalam
gedung,ditetapkandalamPUILantaralain:
a.Suhukeliling30derajatcelcius.
b.Pemasangandalampipaataudiudara.
c.Suhupenghantartembagamaksimum700C.
d.Berlakusistem1sampai3kawat,sistem4kawatdansistem5kawat.
3.KondisistandarpembebanankabeltanahsesuaiPUIL2000,sebagai
berikut:
a.Suhukeliling300C.
b.SuhupenghantarmaksimumuntukisolasiPVC700Cdanuntukisolasi
XLPE900C.
4.Untukpemasangandalamtanah,persyaratannyaadalah:
a.Kedalamanpemasangan70cmdalamtanah.
b.Resistanspanasjenistanah1000Ccm/W
c.ResistanspanasjenisisolasiuntukPVC6000CdanisolasiXLPE
3500Ccm/W.
5.Kondisistandaruntukpembebanankabeludara,sesuaiPUIL2000
sebagaiberikut:
a.Suhukeliling300C.
b.SuhupenghantarmaksimumuntukisolasiPVC700Cdanuntuk
isolasiXLPE900C.
6.KHAyangdiperolehdaritabelKHAdiPUIL2000ataukatalog,harus
dikoreksiapabilaadaperbedaandalamhal:
a.Suhukelilingberbeda
b.Jumlahintikabeltanahberbeda.
c.Resistansjenistanahselain1000Ccm/W.
d.Jarakantarkabelyangdipasangberbeda.
e.Bahanisolasikabelberbeda.
f.Kondisipembebananberubah.
InstalasisirkitutamaberfungsimenyalurkanenerglisrikdariAPPkePHBUtama.
InstalasisirkitutamaberupakabeldalampipainstalasiataumenggunakankabelNYM(jikatidakditana
mdalamtanah),ataumenggunakankabelNYY(jikaditanamdalamtanah).
Persyaratanpenampangkabel:
1.Besarnyapenampangtidakbolehkurangdari4mm2.
2.Penampangyanglebihbesarditentukanolehkebutuhandariinstalasi
rumah/bangunan.
3.Berdasarkanjenisdandayanya,saluraninidapatberupasirkitfasasatu
atausirkitfasatiga.
Sirkitfasasatu:
1.Penghantarnyaberjumlahtiga.
2.Penghantarfasaberwarnamerahataukuningatauhitam
3.Penghantarnetralberwarnabiru.
4.Penghantarproteksiberwarnalorenghijau/kuning.
5.PenghantarproteksipadaPHBdicabangkandaripenghantarnetraldan
dihubungkanmelaluipenghantarpembumiandenganelektrodabumi.
6.PenghantarproteksidihubungkankeAPPpadaBKTAPP.
Sirkitfasatiga:
1.Penghantarnyaberjumlahlima.
2.Penghantarfasaberjumlahtiga,berwarnamerah,kuning,hitam.
3.Penghantarnetralberjumlahsatu,berwarnabiru.
4.Satupenghantarproteksi,berwarnalorenghijau/kuning,dihubungkanke
APPpadaBKTAPPdandiPHBdicabangkandaripenghantar
netraldandihubungkanmelaluipenghantarpembumiandenganelektroda
bumi.
DeskripsidanfungsiPHB:
1.PeralatanlistrikyangberfungsimenerimaenergilistrikdariAPP.
2.Mendistribusikandanmengontrolpenyaluranenergilistrikmelaluisirkit
cabangkePHBcabangataulangsungmelaluisirkitakhirkebebanyang
berupatitiklampudanmelaluikotakkontak(stopkontak)keperalatan\
pemanfaatanlistrikyangberadadidalamruangan.
KetentuanumumtentangPHB,meliputi:
1.PenataanPHB.
2.Ruangpelayanan.lorong,danemperuntuklalulintas.
3.Penandaan.
4.Pemasangansakelarmasuk.
5.PemasangansakelarkeluarpadasirkitkeluarPHBpadakondisitertentu.
6.Pengelompokanperelngkapansirkit.
7.Penempatanpengamanlebur,sakelardanrel.
8.Pemasanganpemisah.
9.Jarakudaraminimum.
Ketentuanpemasangan(penataan)PHB:
1.Dipasangdanditatarapidanteraturditempatyangleluasa,sehingga
memudahkanpencapaian,pengoperasian,pemeriksaandan
pemeliharaan.
2.Penyambungansaluranmasukdankeluarharusmenggunakanterminal,
sehinggapenyambungannyadengankomponenmudah,teraturdan
nyaman.
3.Terminalkabelkendaliharusterpisahdariterminalsalurandaya.
4.Sambungandanhubunganpenghantarharusmemenuhipersyaratan.
5.Penataandanpemasangankomponenharusrapidanmengikuti
petunjukpabrik.
6.Semuamur-bautdankomponendarilogamyangberfungsisebagai
penghantarharusdilapisilogampencegahkaratuntukmenjaminkontak
listrikyangbaik.
Ruangpelayanan,lorongdanemperuntuklalulintas,harusmemenuhiketentuansebagaiberikut:
1.Tinggiminimum2meter.
2.Lebarminimum0,75meteruntukPHBTRdan2meteruntukPHBTM.
3.Lebarminimum1,5meter,bilasisikiridankananruangbebasterdapat
instalasilistriktanpadindingpengaman.
4.TinggiminimumreltelanjangPHBTRterbukamelintanglorongruangbebas
2,3meter.
Penandaan:
1.Tiappenghantarfasa,penghantarnetraldanpenghantarataurelpembumian
harusdapatdibedakansecaramudahdenganwarnaatautandalainsesuai
ketentuanPUIL2000.
2.HarusdipasangbaganlistrikPHByangmudahdilihat.
3.Terminalgawaikendaliharusdiberitandaataulambangyangjelas.
4.Tandaharusdipasangdenganjelas,tidakmudahdihapussehinggaterlihat
padakelompokmanaperlengkapandisambungkandanpadaterminalmana
setiapfasadannetraldihubungkan.
Pemasangansakelarmasuk:
1.PadasisipenghantarmasukPHByangberdirisendiri,harusdipasang
setidak-tidaknyasatusakelar,sedangkanpadasetiappenghantarkeluar,
setidak-tidaknyadipasangsatuproteksiarus(contoh:zekeringpatron/
pengamanlebur).
2.SakelarmasukuntukmemutuskansupplaiPHB,harusmempunyai
kemampuanminimum10AmperdanharustidakkurangdariKHApenghantarmasuk.
3.Sakelarmasukdapatdigantidenganpemisah,asalkanpadasetiapsirkit
keluardipasangsakelarkeluar.
PemasangansakelarkeluarpadasirkitkeluarPHB,jikasirkittersebut:
1.Mensuplai3buahataulebihPHByanglain.
2.Dihubungkanke3buahataulebihmotor/perlengkapanlistrikyanglain
berdayalebihdari1,5KW.
3.Dihubungkanke3buahataulebihkotakkontak,yangmasing-masing
mempunyaiaruspengenallebihdari16Amper.
4.Mempunyaiarusnominal100Amperataulebih.
Pengelompokanperlengkapansirkit:
PHBUtamafasatigaadalahPHByangmempunyaibanyaksirkitkeluarfasa
tunggaldanfasatiga,alatpengamandansakelar,harusdikelompokkan,
sehinggamemenuhiketentuan:
1.Tiapkelompokmelayanisebanyak-banyaknyaenambuahsirkit.
2.Kelompokperlengkapaninstalasitenagaterpisahdarikelompok
perlengkapaninstalasipenerangan.
3.Kelompokperlengkapanfasatunggal,fasaduadanfasatigamerupakan
kelompoksendiriyangterpisah.
Penempatanpengamanlebur,sakelardanrel:
1.Jikapengamanleburdansakelarkedua-duanyadipasangseripadasirkit
masukatausirkitkeluar,sebaiknyapengamanleburdipasangsesudah
sakelar.
2.Jikapengamanleburdansakelarkedua-duanyaterdapatpadasirkitkeluar,
sebaiknyapengamanleburdipasangsesudahsakelar.
3.Kemampuansakelarpadasirkitakhir,sekurang-kurangnyaharussama
dengankemampuanpengamanleburpadasirkittersebut.
Pemasanganpemisah:
1.Dipasangdisemuacabangdarisistemrel.
2.Dipasangdikeduasisipemutusditempatyangmungkinbertegangan.
3.Harusadaproteksiterhadappengoperasiantidaksengaja,misal:
denganruangterkunci,penggembokanrumahpemisahataudiberiinterlock
denganpemutusbebanataupemutussirkit.
Jarakudaraminimum:
1.UntukPHByangditataditempatpemasangan,jarakminimumantar
bagianyangberteganganadalah5cm,ditambah2/3cmuntuksetiapKV
teganganpengenalnya.
2.UntukPHBrakitanpabrik,jarakudaraminimumdiaturdalamstandaruntuk
PHBtersebut.
KetentuantentangkemampuanPHB:
1.PHBharusmampudibebanisecaraterusmenerusdengannilaiarus,
tegangandanfrequensisesuaidatapengenalnyatanpamengalami
kerusakandanpenguranganumurnya.
2.PHBharustahanterhadaparushubungpendekyangdapattimbuldi
dalamnyadengancaramemperhitungkankerjagawaiproteksiyang
dipasangdidepannya.
3.SelungkupataurumahPHBharusmampumenunjukkanunjukkerjasesuai
tingkatperlindunganyangdinyatakan(tingkatIP).
Ketentuantentangpenempatan(pemasanganPHB):
1.PHBharusditatadandipasangsedemikian,agarpemeliharaandan
pelayananmudahdanamandanmudahdicapai.
2.PHBharusdipasangditempatyangjelasterlihat,mudahdicapaidanharus
dilengkapidengantandapengenaldanpeneranganyangcukup.
3.PHB–PHBteganganmenengahharusdipasangdalamruangkerjalistrik
atauruangkerjaterkunci.
4.PHBtertutuppasanganluarharusdipasangditempatyangcukuptinggi,
Sehinggatidakakanterendampadawaktubanjirdanjugaharuscukupkuat.
KetentuantentangpembumianPHB:
1.JikainstalasimenggunakansistemTNC(relproteksidipakaijugasebagairel
netral),relproteksidanrelnetralPHBUtamaharusdibumikan.
2.Jikainstalasimenggunakansistem,dimanatitiknetralbebanterpisah/
terisolasidaribumi,makahanyarelproteksisajayangharusdibumikan.
3.JikapadaPHB,sakelarpadasaluranmasukdilengkapidengansakelar
proteksiarussisa,makarelnetraltidakbolehdibumikan.
KetentuanPHBlainnya:
1.Penghantarnetraltidakbolehdiputuskan.
2.Pengamanleburuntukaruspengenal25Aataukurang,harusdiambildari
jenisDataujenislainyangsederajat.
3.Padapengamanleburjenisberulir,penghantarfasaharusdihubungkan
dengankontakalasrumahpatron.
4.Untukinstalasiperumahan,lemariataukotakhubungbagiharusdipasang,
sekurang-kurangnya1,5mdarilantai.
5.Sakelar,pemisahdanpemutussirkityangdipasangpadaPHB,harus
mempunyaikutubyangjumlahnyasekurang-kurangnyasamadengan
banyaknyafasayangdigunakan.Semuafasaharusdapatdibukadan
ditutupsecaraserentak.
DariPHB,energilistrikdidistribusikankesirkitcabangkePHBCabangataulangsungmenujukesirkit
akhirkeberbagaititikbeban.
Penghantaruntuksirkitcabangatausirkitakhir:
1.DigunakankabelNYAyangdipasangdalampipaatauNYM.
2.UntukyangmenggunakankabelNYM,padaumumnyadipasangpada
permukaandinding.
Pemasangankabeldiatasplafon:
1.KabelNYAbisadipasangdalampipaataudipasangtanpamenggunakan
pipa,tetapimenggunakanrolisolator.
2.KabelNYM,sebaiknyadimasukkandalampipa.
KetentuanpemasangankabelNYAdiatasplafon(menggunakanrolisolator):
1.KabelNYAdiatasrolisolatorharusdipasangcukuptegang.
2.Jaraktumpuantarisolatortidakbolehlebihbesardari1meteruntukkabel
berpenampang1,5mm2dan2,5mm2.
3.Jarakminimumterhadapdinding1cm,sedangkanjarakantara
satukabelterhadapyanglain,harussekurang-kurangnya3cm.
Pipainstalasiyangdigunakan,harusmemenuhistandardanbiladigunakan
pipabaja,padaujungpipaharusdipasangtule.
Pencabangan,penyambungandanpersilanganpenghantardalampipa
instalasiharusdilaksanakandalamkotaksambung(treckdoos,Tdoos,
crossdoos).
Padapenyambungandanpencabangankabel(penghantar),harusdipasang
isolasilasdop.
Ukurankabeluntuksaluraninstalasidalamrumah,minimumharus
berpenampangtidakkurangdari1,5mm2.
Kawatsakelarkelampudapatdicukupkandengankawatberpenampang
1,5mm2,berwarnahitam.
Dalamkeadaanterbuka,kontakgeraksakelarharustidakbertegangan.
Kontakkepenghantarfasepadapemeganglampuharusterdapatdibagian
dalamdanulirlampudihubungkandenganpenghantarnol.
Penghantarnolharusberwarnabiru.
Padakotakkontak,kontakfaseharusterletakdisebelahkiridankontaknol
harusdisebelahkanan.
Aruspengenalkotakkontakharussesuaidengandayaperlengkapanlistrikyang
dihubungkanpadanya,tetapitidakkurangdari5A.
Konstruksitusukkontak:
1.Tusukkontakharusdirancangdemikianrupasehinggaketikadihubungkan
tidakmungkinterjadisentuhantaksengajadenganbagianaktif.
2.Tusukkontakharusterbuatdaribahanyangtidakmudahterbakar,tahan
lembabdansecaramekanikcukupkuat.
3.Tusukkontakyangtidakterlindungtidakbolehdibuatdaribahanyang
mudahpecah.
4.Sambunganantaratusukkontakdankabelfleksibelharusbaik,untuk
menghindarkankerusakanmekanik.
Menghindarihubungantusukkontaktertukar:
1.Dalamsuatuinstalasi,lubangkotak-kontakdenganteganganpengenal
tertentutidakbolehdapatdimasukitusuk–kontakdengantegangan
pengenalyanglebihrendah.
2.Lubangkotak-kontakdenganarusnominaltertentutidakbolehdimasukitusuk-
kontakdenganaruspengenalyanglebihbesar,kecualibagikotak-kontakatau
tusuk-kontakdenganaruspengenalsetinggi-tingginya16A.
3.Padakotak-kontakdantusuk-kontakharustercantumtegangantertinggidan
arusterbesaryangdiperbolehkan.
4.Tusuk-
kontakyangjugadigunakanuntukmelaksanakanpembumianharusmempunyaikonstruksidemikianru
pasehinggapadawaktutusuk-kontakdipasangpadakotak-kontak,terjadihalberikut.
a.Kontakpengamannyaterhubungsebelumkontakpenghantararus,
sedangkanpadawaktudilepaskan,hubungankontakpengamannyaterlepas
setelahkontakpenghantararusterputus.
b.Kontakpengamantusuk-kontaktidakmungkinterhubungdenganlubang
kotak-kontakpenghantararus.
c.Penghantarpengaman(pembumian)yangdihubungkanpadamesinatau
pesawatterhindardarikemungkinanbersentuhandenganbagianaktif.
Susunantusuk-kontak
1.Tusukkontakuntuktegangankebumidiatas50Vharusdisusununtukjuga
melaksanakanpembumian.Rumahlogamkotak-kontakdan/atautusuk-kontak
harusdihubungkandengankontakpembumian.
2.Kontaktusukuntuktegangankebumidiatas300Vharusdisusunsedemikian
rupasehinggasemuabagiannyatidakdapatdimasukkanataudilepaskandalam
keadaanbertegangan.
3.Ketentuantersebutdiatastidakberlakuuntukkotak-
kontakdalamruangdenganlantaiberisolasi,yangdisekitarnyatidakterdapatbagiankonduktifyangdihu
bungkankebumidantersentuh,sepertiinstalasiair,gasataupemanasdanjugatidakberlakubagikotak-
kontakuntukbebankhususyangdipasangdiluarjangkauantangan.
4.Kotak–
kontakyangditempatkanpadalantaiharusdarijenistertutupdalamkotaklantaiyangkhususdiijinkanunt
ukpenggunaanini.
5.Kotak-
kontakfasesatu,baikyangberkutupduamaupuntigaharusdipasangsedemikianhinggakutupnetralnya
beradadisebelahkananataudisebelahbawahkutupbertegangan.
6.Kotak-
kontakharusdipasangtidakkurangsetinggiminimum1,25mdarilantai.Jikadipasangkurangdari1,25m
kotak-kontakharusdarijenistertutup.
Caramenghubungkankabel
1.Penghubungankabelrandahdenganbagianinstalasiyangdipasangpulatetap
begitupulapenghubungankabelyangdipasangtetapdenganmesindanperanti
randah,harusdilaksanakandengantusuk–kontakapabilapenghubunganitu
sifatnyatidaktetap.
2.Ketentuandiatastidakberlaku:
a.Padapenghubungandenganpenghantargeserataupenghantarkontak.
b.Padapenghubungansementaramesinyangbesar,apabilaterjaminbahwa
mesinatauinstalasitersebutakandigunakansecarabaik,sesuaidengan
semuaperaturanyangberlakuuntukpemasangantetap.
3.Padasatutusuk-kontakhanyabolehdihubungkansatukabelrandah.
Ketentuanberkaitandengankeadaanlingkungan
1.Kotak-kontakdantusuk-kontakuntukpenggunaankasarharusdilengkapidengan
selungkuplogamyangcukupkuat,ataudibuatdaribahanyangtahanterhadap
kerusakanmekanik.
2.Dalamruangyanglembapdansangatpanas,tusuk-kontakharusdilengkapi
dengankontakpembumian.Selungkuplogamkotak-kontakdantusuk-kontak
harusdumikan.
3.Kotak-kontakdindingdalamruanglembabharusdilengkapidenganlubang
pembuangair.
4.Kotak-kontakyangdipasangdiluarrumahtetapiterlindungdaricuaca,atau
dipasangdalamruanglembab,harusmempunyaipenutupyangmembuat
kedapcuacabilatusuk-kontaktidakdimasukkan.
5.Kotak-kontakyangdipasangdiluarrumahdanterkenaolehcuaca,atau
dipasangdalamruangbasah,harusdarijenisbertutupkedapcuaca,jugadalam
keadaantusuk-kontakdimasukkan.
Pengecualian:Kotak-kontak,yanghanyakedapcuacajikatusuk-kontaktidak
dimasukkan,dapatpuladipakaidiluarrumahbilapemakaiannyadiawasidan
tidakditinggalkanbegitusaja.
6.Kotak-kontakyangdipasangdiluarharusditempatkandemikianrupasehingga
tidakmungkinpenutupkotak-kontakterkenagenanganair.
7.Dalamruangakumulatordanruangyangmengandungcampurangasyang
meledak,tusuk-kontakharusdisusundemikianrupasehinggabagiannyatidak
dapatdimasukkanataudilepaskandalamkeadaanbertegangan,dandalam
keadaanterhubungtidakdapatmenimbulkanbungaapikarenagetarantusuk-
kontakyanglepas.
8.Kotak-kontakyangditempatkanpadalantaiharustertutupdalamkotaklantai
yangkhususdiizinkanuntukpenggunaanini.
Sakelar:
1.Sakelarberfungsiuntukmenutupdanmembukasirkitlistrikdalamkeadaan
berbebanatautanpabeban.Sakelarinidisebutjugasakelarbeban.
2.Padasakelariniterdapatnilaiarusdantegangankerjanyayangharussesuai
ataulebihbesardaripadabebanyangdilayaninya,tetapitidakkurangdari5A.
3.Darisegipemasangandibedakansakelarjenisterpasangpadapermukaandan
jenisterpasangratapermukaan.Tergantungdarikeadaanlingkunganterdapat
pulasakelaryangtahancuacaataukedapair.Pemasangansakelarharussesuai
maksudpenggunaannya.
Pemutussirkit:
1.Pemutussirkitterutamadimaksudkanuntukmemutuskansirkitdalamkeadaan
gangguanataukeadaantidaknormalsecaraotomatis,misalnyajikaarusyang
melaluinyamelebihinilatertentusepertipadakeadaanhubungpendek.
2.PemutussirkitminiatauMCB(MiniatureCircuitBreaker)yangdipasangdiAPP,
tempatpenyambunganinstalasipelanggansebelumPHB,berfungsisebagai
pembatasarusdansebagaipemutussirkit.PerananMCBmenggantikan
pasanganserisakelardanpengamanlebur.
3.Pemutussirkitharusmemilikikemampuanmemutusarushubungpendeksesuai
ataulebihbesardaripadanilaiarushubungsingkatyangmungkinterjadidi
tempatpemutussirkitdipasang.
4.Sepertihalnyaperalatanyanglain,pemutussirkitharusmemenuhiketentuan
standaryangberlakuyaituSNI.
5.Pemilihandanpemakaiansertapemasanganpemutussirkitharusmemenuhi
ketentuanPUIL.
Pemisah:
1.Pemisahadalahalatpenyambungsirkitdalamkeadaantanpabebanatautanpa
arus.Pemutusansirkitdilaksanakanolehkontaksakelarpisahinitanpabantuan
pegas,olehkarenanyabusurlistrikyangtimbulantarkontakalatinitidakdapat
dikendalikandenganbaikseandainyadigunakanuntukmemutusbeban.
2.Penggunaanutamanyauntukmemisahkanbagianinstalasidarisumber,
sehinggabagiantersebutamanuntukpersonilyangsedangmelakukan
pemeliharaan/perbaikaninstalasi.
3.Sakelarpisahdipasangseridenganpemutussirkitdanditempatkansebelum
pemutussirkittersebut.
4.Sakelarpisahharustidakdapatdibukadalamkeadaanpemutussirkitmenutup.
PengamanLebur:
1.Pengamanleburdimaksudkanuntukmemutussirkitdalamkeadaangangguan
sepertihalnyafungsipemutussirkit.
2.Pengamanleburdapatberfungsisebagaipemisah,yaitudenganmembukaatau
mencabutpemegangpatronleburnya.
3.Pengamanleburseringdipasangseridengansakelarbebanyangdigunakan
sebagaipemutusbebandandenganmembukapemegangpatronsirkitdipisah
daritegangan.
Proteksi:
1.Armaturpenerangan,fittinglampu,lampudanrosetharusdibuatsedemikian
rupasehinggasemuabagianyangbertegangandanbagianyangterbuatdari
logam,padawaktupemasanganataupenggantianlampu,ataudalamkeadaan
lamputerpasang,teramankandenganbaikdarikemungkinansentuhan.
2.Jikadihubungkanpadajaringandenganpenghantarnetralyangdibumikan,
selubungulirfittinglampupasangantetapharusdihubungkandengan
penghantarnetral.
3.Untuktegangankebumidiatas300V,armaturpeneranganharusterisolasidari
penggantungdanpengukuhnya,kecualibilaperlengkapantersebutdibumikan
denganbaik.Untukteganganjaringandiatas1000Va.b.batau1500a.s.kedua
caraproteksitersebutharusdilaksanakan.
Pembumian:
1.Padasistemperkawatandenganpipalogamyangdibumikan,armatur
penerangandarilogamyangterhubungpadakotaksambungharuspula
dibumikan.
2.Semuabagiandariarmaturpenerangantransformatordanselungkup
perlengkapanyangterbuatdarilogamdanbekerjapadategangankebumidi
atas50vharusdibumikankecualiuntukhal-haltersebutdalamayat3.3.1.2.
(5.3.2.1).
3.Bagianlogamlainyangterbukaharusdibumikankecualibilabagiantersebut
diisolasidaribumidandaripermukaanlainyangbersifatpenghantaratauberada
diluarjangkauantangansepertiyangtersebutdalamayat3.312(5.3.2.2.2).
4.Armaturpeneranganfittinglampudanpelatpenutuplogamyangtidakdibumikan
tidakbolehkontakdenganpermukaanyangkonduktifdanjugatidakboleh
dipasangdalamjarakjangkauantangandaribakmandi,bakcucipakaian,
perlengkapanpipaairataupipauap,ataubendalogamlainyangdibumikan.
5.Rantaitarikdanlogamyangdipakaipadaperlengkapanlistrikditempat
tersebutdiatasharusdilengkapidenganpenyambungdaribahanisolasi
6.Armaturdianggaptelahdibumikanjikatelahdihubungkanmekanissecara
tetapdanbaikpadapipalogamyangdibumikanpadapenghantarpembumi
kabelataudisambungtersendiridenganpenghantarpembumi.
Persyaratandalamkeadaankhusus:
1.Armaturpeneranganditempatlembab,basah,sangatpanas,atauyang
mengandungbahankorosi,harusterbuatdaribahanyangmemenuhisyaratbagi
pemasanganditempatitudanharusdipasangdemikianrupasehinggaairtidak
dapatmasukatauberkumpuldalamjalurpenghantarfittinglampu,ataubagian
listriklainnya.
2.Seluruhbagianluarfittinglampuyangdipasangdalamruangberdebu,lembab,
sangatpanas,berisibahanmudahterbakar,ataumengandungbahankorosi,
harusterbuatdaribahanporsellinataubahanisolasilainyangsederajat.
Terlepasdarikeadaanruangsepertidisebutkandiatas,bagianluarfitting
lampuyangberteganganlebihdari300Vkebumi,harusselaluterbuatdari
bahanporselinataubahanisolasilainyangsederajat.
3.Penyimpangandariketentuandiatasdiperkenankanjikafittinglampudipasang
diluarjangkauan,danbagianlogamyangdalamkeadaannormaltidak
bertegangandibumikan.Akantetapidalamruangyangmengandungbahan
korosi,ketentuantersebuttetapberlaku.
4.Armatur penerangan yang dipasang dekat atau di atas bahan yang mudah terbakar harus dibuat,
dipasang atau terlindung sedemikian rupa sehingga bagian yang bersuhu lebih dari 900 tidak
berhubungan dengan bahan yang mudah terbakar.
5.Lampu dalam ruang yang mengandung bahan atau debu yang mudah terbakar atau meledak
harus dipasang dalam armatur penerangan yang kedap debu. 6.Lampu dalam ruang yang
mengandung campuran gas yang mudah meledak harus dipasang dalam armatur penerangan
dengan konstruksi demikian rupa sehingga gejala api, seandainya terjadi tidak mengakibatkan
ledakan.
Penunjang Armatur :
1.Armatur fitting lampu, roset dan kotak-kontak harus dipasang kokoh. Armatur
yang beratnya lebih dari 2,5 kg atau salah satu ukurannya melebihi 40 cm tidak
2.Apabila kotak sambung atau fiting dilengkapi dengan penunjang yang kuat
maka armatur dapat dikokohkan kepadanya. Armatur yang beratnya lebih dari
Perkawatanarmatur:
1.Perkawatanpadaataudidalamarmaturharusterpasangdenganrapi.Diameterkawatharusminimum0,
75mm2dandemikianrupasehinggakabelbebasdarigayatarikdankerusakanmekanikyangmungkinter
jadi.Perkawatanyangberlebihanharusdihindarkan.Kabelharusdipasangdemikianrupasehinggabeba
sdaripengaruhsuhuyangmelebihikemampuannya.
2.Padarantaigantungarmaturdanbagianlainyangdapatbergerakharus
digunakankabelfleksibel.
3.Armaturdankabelharusdipasangdemikianrupasehinggaberatarmaturataubagianyangbergeraktida
kmenyebabkantarikanpadakabel.
4.Armaturharusdipasangsedemikianrupasehinggasambunganantaraarmaturdankabellistrikinstalas
idapatdiperiksatanpaharusmemutuskanperkawatan,kecualibilaarmaturdihubungkandengantusukk
ontakdankotakkontak.
5.Hubungandanpencabangantidakbolehterletakdalamlenganatautangkaiarmatur.Hubunganataupe
ncabanganharussedapatmungkindipusatkan.
6.Dalamarmaturpeneranganuntuktegangankebumidiatas300Vtidakbolehadapencabanganatauhub
ungan.
7.Armaturtidakbolehdigunakansebagaijalurkabelsirkitkecualibilaarmaturitu
memenuhisyaratbagijalurkabel.Halinihanyadiperkenankanbagisirkitcabang
tunggalyangmemberiaruspadaarmaturtersebut,pemasangannya
dilaksanakansesuaiketentuan.
8.Armaturpeneranganharusdihubungkansedemikianrupasehinggasemua
kontakulirataukontakluardarifitinglampupijarterhubungpadapenghantar
netral.
Lampudanperlengkapanbantu:
1.Lampuuntukpenggunaanumumpadasirkitpenerangantidakbolehdilengkapi
denganpangkalEdisonE27jikadayanyalebihdari300W:jugatidakboleh
dilengkapidenganpangkalGoliathE40jikadayanyamelebihi1500W.Diatas
1500Whanyabolehdigunakanpangkallampuataugawailampuyangkhusus.
2.Perlengkapanbantulampugasharusdipasangdalamkotakyangtidakmudah
terbakardanharusdiperlakukansebagaisumberpanas.
Lamputabunggas:
1.Setiapperlengkapanlamputabunggas,sepertitransformator,balastkapasitor
danperlengkapansejenis,harustertutupseluruhnyadidalamselungkupdari
bahanyangtidakdapatterbakaruntukmencegahmeluasnyaapiapabilatimbul.
2.Pemasanganboladantabunggastidakbolehberhubungandanbersinggungan
denganbahanyangmudahterbakar.
3.Penghantarberteganganlebihdari1000Vharusdarijenisyangdilindungi
denganselubunglogamataupunselubungkawat,dilindungidenganpipalogam
yangmemakaiulir,ataudengansaluranlogamyangsamamutunya,kecualibila
hanyadigunakanuntukpenyambunganpendekdidalamfiting.
4.Biladimasukkandalampipa,makapenghantardaritransformatoryangberbeda
harusdimasukkandalampipayangberlainanpula.
5.Penghantartelanjangataupunpenghantarlainbolehjugadigunakanasalpenghantaryangberjarakcuk
upterhadappenghantarlainataubendalainyangbersifatkonduktif;
lihattabel5.3-
1.Penghantartersebutharuslahterlindungdemikianrupasehinggatidakadakemungkinantersentuhole
horang.
(Volt)
6.Penyambunganklempenghantartransformatordisisisekunderdenganlampu
tabunggasharusmemenuhihalberikut.
a.Menggunakanpenghantaryangterdiriatassekurang-kurangnya7kawat.
b.Terpasangeratpadatempatnya.
c.Terlindungdarikemungkinanrusak.
d.Tersambungdengankerangkapadatempatyangpalingdekatdenganujung
tabung.
Bilapenghantarinidigunakandiluarfitinglampu,isolasinyaharusuntukkelas
tegangansekurang-kurangnya400V.
7.Perlengkapanyangdigunakanpadasistempeneranganlamputabunggasyang
dibuatuntuksistemtegangan1000Vataukurangharusdarijenisyang
diizinkanuntukmaksudpenggunaannya.
8.Transformatordansemuaklemharusdipasangdalamkerangkayang
terselubungdantidakmudahdibukatanpaalatkhusus:
a.Untukpenyambungandengansumbertenagalistriklamputabunggasharusdilengkapidenganalatpen
yambungyangcocok.Transformatorsertapenghubungnyadenganperlengkapanyangdiperlukan,haru
sditempatkandalamsatuataubeberapaselungkupbahanisolasiyangtidakmudahmenyala,yangmence
gahkemungkinantersentuhnyabagianyangberteganganpadasaatlampunyadipasangataudilepas,sehi
nggayangdapatdicapaihanyalahfitingataupuntempatpenyambunganuntukmemungkinkanpenggant
ianlampu.
b.Transformatorharusdipasangsedekatmungkinpadalampusupayapenghantarsekundernyasepende
kmungkin.
c.Tranformatorharusditempatkansedemikianrupasehinggabahanyangdapatterbakaryangterletakdi
dekatnyatidakakanterkenasuhumelebihi900C.
Catatan:-
Pemasangantranformatorlangsungpadabahanyangdapatterbakar(misalnyakayu)tidakdibenarkan.
9.Denganmemperhatikantegangandalamrumahtinggalmaka:
a.Perlengkapanyangmempunyaisistemtegangansirkitterbukalebihdari
1000Vtidakbolehdipasangdalamrumah.
b.Perlengkapanyangmempunyaisistemtegangansirkitterbukalebihdari
300Vterhadapbumitidakbolehdipasangdalamrumah,kecualijika
pemasangannyademikianrupasehiggabagianaktiftidakmungkin
tersentuh.
10.Armaturdenganbalastatautransformatorterbukaharusdipasangsedemikian
rupasehinggabalastatautranformatornyatidakakanterkenabahanyang
dapatterbakar(berjaraksekurang-kurangnya35mm).
11.Perlengkapanbantutermasukreaktor,kapasitor,resistordansejenisnyayang
tidakdipasangsebagaibagiandariarmatur,harusdipasangdalamkotaklogam
yangdipasangtetapdandapatdicapai,kecualibalasyangdiizinkanuntuk
dipasang terpisah.
Roset :
1.Roset dipasang dalam ruang lembab atau basah harus dari jenis yang
memenuhi syarat .
2.Rosetharusmempunyainilainominalsekurang-kurangnya660W,250Vdanarusmaksimum6A.
3.Untukperkawatanyangtampak,rosetharusmempunyaialasdengansekurang-
kurangnya2lubanguntuktempatsekeruppengukuh,danharuscukuptebalagarkabeldanterminalnyabe
radajaraksekurang-kurangnya1cmdaripermukaandindingataulangit-langit.
4.Rosettidakbolehdigunakanuntukmenghubungkanlebihdarisatusaluran,
kecualibilarosetdibuatkhususuntukpenghubungbanyak.