Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Segala sesuatu yang ada di alam terdiri atas materi, yang bentuknya
bermacam-macam. Tiap materi tersusun atas unsur dan tiap unsur tersusun atas
atom. Atom adalah bagian terkecil dari unsur. Jika diteliti lebih dalam lagi, atom
terdiri atas elektron, neutron, dan proton. Teori atom mengalami perkembangan
dari massa ke massa. Istilah atom pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Yunani
bernama Demokritus. Atom berasal dari kata atomos yang berarti tidak dapat
dibagi. Atom terdiri atas proton dan neutron serta sejumlah elektron pada jarak
yang agak jauh.
Sejak akhir abad ke-19 hingga awal ke-20 teori atom mengalami
perkembangan yang sangat pesat, Seiring semakin meningkatnya rasa
keingintahuan manusia tentang hakikat atom. Tinjauan atom tidak lagi melalui
tinjauan teoritis, tetapi sudah melalui proses pengamatan empiris dan dukungan
tinjauan metamatis yang hasilnya sangat mengagumkan. Dari zaman Yunani Kuno
hingga sekarang, model dan teori atom terus berkembang. Melalui model atau
teori atom, kita dapat mengetahui struktur suatu atom. Teori struktur atom
bergantung pada mekanika kuantum untuk menggambarkan atom dan molekul
dalam hal matematis. Meskipun detil mekanika kuantum memerlukan banyak
sekali kecanggihan matematis, yaitu memahami prinsip-prinsip yang terlibat
dengan hanya jumlah matematika sekedarnya. Dalam makalah ini menyajikan
asas-asas yang dibutuhkan untuk menjelaskan struktur atom.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud struktur atom?
2. Apa saja macam-macam model atom?
3. Bagaimana percobaan-percobaan mengenal struktur atom?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian struktur atom.
2. Untuk mengetahui macam-macam model atom.
3. Untuk mengetahui percobaan-percobaan mengenal struktur atom.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Atom


Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom
beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.[1] Inti atom
mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang
bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron).
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan atom dapat berikatan satu sama
lainnya membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan
elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton
dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Atom
dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron pada inti atom tersebut.
Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah
neutron menentukan isotop unsur tersebut.
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong
ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai
komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para
filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan
dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat
dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan
komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom'
tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang
digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.

3
B. Macam-Macam Model Atom
1. Model Atom John Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris,
melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan
teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom
berbentuk pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang
atom:
a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan
atom
b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan
reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat
dihancurkan
e. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut
molekul
f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap
Teori atom Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian
mengenai model atom. Namun, teori atom Dalton memiliki kekurangan, yaitu
tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik padahal listrik
adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat
menghantarkan arus listrik.
2. Model Atom J.J. Thomson
Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson, eksperimen yang
dilakukannya tabung sinar katoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel
bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron. Suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif
sehingga atom bersifat netral. Gambar atom model Thomson :
Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

4
3. Model Atom Rutherford
Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar (alpha) pada
lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model
atom Rutherford.
a. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
b. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa
atom.
c. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
d. Sebagian besar partikel lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan.
Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.
Kelemahan Model Atom Rutherford
a. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya,
lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel
pada inti.
b. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron
dan cara rotasinya terhadap inti atom.
c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi
tidak stabil.
d. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
4. Model Atom Niels Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron
bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.
Gagasan Niels Bohr :
Elektron bergerak mengelilingi inti pada tingkat - tingkat energi tertentu
Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan
menyerap energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan
energi jika berpindah ke orbit yang lebih dalam
Kelebihan model atom Bohr
Atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.

5
Kelemahan model atom Bohr
a. tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Stark.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik,
pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang
berelektron lebih banyak.

C. Percobaan-percobaan Mengenal Struktur Atom


1. Elektron
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William
Crookes (1875). Hasil ekperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang
muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode.
George Johnstone Stoney (1891) yand mengusulkan nama sinar katode
disebut elektron. Kelemahan dari stoney tidak dapat menjelaskan pengaruh
elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom dalam
unsur lainya. Antonine Henri
Beecquerel (1896) menemukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur
radioaktof yang sifatnya mirip dengan elektron.
Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes
yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode.

Hasil percobaan J.J Thomson menujukkan bahwa sinar katode dapat


dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat
partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.

6
Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert Andreww miliki
(1908) melalui percobaan tetes Minyak Milikan seperti gambar berikut.

Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik. Akibat gaya tarik
grafitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak
diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil
percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron-1 dan massa elektron
0.
2. Proton

Jika massa elektron 0 bearti suatu partikel tidak mempunyai massa. Namun pada
kenyataan nya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom
bersifat atom netral. Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung
gas yang memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang
menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melalui
lubang pada katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas
hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa

7
maupun muatanya, sehingga partikel ini disebut proton. Massa proton = 1 sma
(satuan massa atom) dan muatan proton = +1
3. Inti atom
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan
penelitian penembakan lempang tipis emas. Jika atom terdiri dari partikel yang
bermuatan positif dan negatif maka sinar alfa yang ditembakkan seharusnya tidak
ada yang diteruskan/ menembus lempeng sehingga mincullah istilah inti atom.
Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911)
menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen
(1895) dan penemuan zat radioaktif (1896). Percobaan Rutherford dapat
digambarkan sebagai berikut.

Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa


atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang
dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapt diprediksi bahwa
ada partikel lain dalam inti atom.
4. Neutron
Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan H. Becker (1930)
melakukan eksperimen penembakan partikel pada inti atom berilium (Be) dan
dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi.
James Chadwick (1932). Ternyata partikel yang menimbulkan radiasi
berdaya tembus tinggi itu bersifat nertal atau tidak bermuatan dan massanya
hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut neutron dan dilambangkan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Atom merupakan sebuah materi yang paling kecil. Didalamnya terdapat
inti atom dan dibagian luarnya terdapat electron. Elektron ditarik oleh proton pada
inti atom. Sebagaimana firman Allah bahwa segala sesuatu yang diciptakan
berpasang-pasangan, begitu halnya pula dengan atom. Beberapa ilmuwan turut
mengemukakan teori tentang atom, diantaranya John Dalton (1805), kemudian
dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh
Bohr (1914).
Setiap unsur mempunyai spectrum atom. Secara umum spektrum atom
adalah berkas cahaya yang dipancarkan oleh suatu atom. Alat spektroskopi
mempermudah para ilmuwan untuk mempelajari unsur-unsur dan spektrumnya.
Spektrum atom yang paling banyak dikaji adalah spektrum atom hidrogen.
Cahaya dari lampu hidrogen tampak oleh mata sebagai warna ungu kemerahan.
Neils Bohr mengemukakan bahwa elektron-elektron hanya menempati
orbit-orbit tertentu disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah
energi kelipatan dari suatu nilai kuantum dasar. Manfaat dan aplikasi dari model
atom Bohr dalam kehidupan sehari-hari salah satunya arus yang dihantarkan oleh
tenaga listrik.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekurangan terutama
dalam mendapatkan referensi dan kesulitan dalam mengerti bahasa buku referensi
tersebut, sehingga informasi yang didapat dari buku kurang disampaikan secara
maksimal pada makalah ini. Sebaiknya, pembaca juga mencari referensi lain
untuk menambah wawasan yang lebih banyak disebabkan terbatasnya materi
dalam makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_atom
http://dsupardi.wordpress.com/kimia-xi/teori-atom-mekanika-kuantum/
http://id.wikipedia.org/wiki/Orbital_atom
http://ekomuhtar.blogspot.com/2011/11/prinsip-eksklusi.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/orientasi-dan-bentuk-orbital-s-p-
d-f-elektron-bilangan-kuantum-atom.html?m=1
http://jurusanipa.blogspot.com/2011/11/struktur-atom-part-1.html

10
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya makalah dengan judul Struktur Atom. makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas kelompok dalam mata pelajaran kimia.
Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait. Dalam menyusun makalah ini penulis telah berusaha dengan segenap
kemampuan untuk membuat makalah yang sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini
bisa menjadi lebih baik.
Demikianlah kata pengantar makalah ini dan penulis berharap semoga
karya ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.

Carita, Mei 2017

Penyusun

i
11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktur Atom
..................................................................................
..................................................................................
3
B. Macam-Macam Model Atom
..................................................................................
..................................................................................
4
C. Percobaan-Percobaan Mengenal Struktur Atom
..................................................................................
..................................................................................
6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 9
B. Saran .............................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 10

12
M A K A LA H
STRUKTUR
ii ATOM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Kimia

Disusun Oleh :
Nama : Zatmika
Kelas : X-1

13
SMA NEGERI 15 PANDEGLANG
Tahun Ajaran 2016/2017

14

Anda mungkin juga menyukai