Pengertian atom yang pertama tercatat dari Yunani oleh Leucippus dan Democritus
pada awal tahun 500 SM-400 SM bahwa setiap materi dapat dibagi menjadi bagian yang
lebih kecil hingga diperoleh bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atomos
(atom) dan atom adalah penyusun terkecil dari segala materi yang ada. Dengan kata lain,
atom atau atomos adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi atau dibelah lagi.
1. Pengertian atom yang kedua oleh Aristoteles pada tahun 384 SM dan 332 SM
bahwa materi dapat dibagi terus menerus menjadi bagian yang lebih kecil. Sudah jelas
bahwa pandangan aristoteles berbeda. Dua anggapan terhadap atom ini tidak dapat
kita gunakan sebagai dasar ilmiah karena murni sebatas hasil pemikiran dan
pengamatan saja, tidak melalui eksperimen.
2. Pengertian atom menurut Dalton adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak
dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa.
3. Pengertian atom oleh Joseph John Thompson, seorang ahli Fisika, bahwa atom
adalah suatu bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron elektron seperti
kismis
4. Pengertian Atom menurut Ernest Rutherford, murid dari Joseph John Thompson,
bahwa atom adalah partikel yang terdiri dari inti atom, yaitu proton dan neutron yang
berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron. Pengertian atom ini
merupakan hasil dari gabungan seluruh penelitian yang sebelumnya sehingga bersifat
ilmiah atau saintifik.
Partikel dasar pembentuk atom terdiri atas proton, neutron dan elektron. Berikut
pengertiannya:
1. Pengertian proton adalah partikel yang membentuk atom yang memiliki massa sama
dengan 1 sma (smu) dan memiliki muatan +1
2. Pengertian neutron adalah partikel yang membentuk atom yang memiliki massa 1 sma
(smu) dan bermuatan netral
3. Pengertian elektron adalah partikel pembentuk atom yang tidak memiliki massa dan
bermuatan -1.
4. Pengertian nukleus dalam atom adalah inti atom yang bermuatan positif karena
tersusun atas partikel proton dan partikel neutron.
1
Sejarah Penemuan Atom dan Struktur Atom |Penelitiannya dan
Eksperimental
Sejarah eksperimental tentang penemuan atom dimulai dari tahun 1803 oleh John
Dalton seorang ahli kimia inggris yang menggagas teori tentang atom atau atomic theory.
Kemudian beberapa penelitian pendukung tentang penemuan atom seperti Michael Faraday
pada tahun 1832 yang menemukan tentang elektrolisis yaitu memecahkan molekul
menggunakan listrik. Begitupula dengan penelitian J.Plucker pada tahun 1859 tentang
penemuannya yaitu tabung gas katoda atau cathode ray tube.
mitri Mendeleev tentang hukum periodiknya pada tahun 1869, kemudian James Clerk
Maxwell pada tahun 1873 yang melakukan percobaan tentang listrik dan medan listrik
(keberadaan elektron), selanjutnya pada tahun 1870 oleh Sir William Crookes yang secara
eksperimental menemukan bahwa elektron memiliki massa melalui percobaan sinar katoda
yang ditembakkannya. Selanjutnya E. Goldstein (1886) yang menemukan keberadaan
penyusun atom yaitu proton yang bermuatan positif. Kemudian G.J. Stoney (1894) yang
resmi menamakan partikel negatif penyusun atom yang menyebabkan listrik sebagai elektron.
Kemudian pada tahun 1895 oleh Wilhelm Roentgen yang menemukan X-Ray atau sinar X.
Kemudian setelah itu J.J Thompson pada tahun 1897 menemukan massa elektron
menggunakan tabung sinar katoda sebesar 1,759 x 10.8 coulombs/gram dan selang tahun
tersebut juga menemukan tentang keberadaan Proton. Selanjutnya dilanjutkan oleh muridnya
yaitu Rutherford, menemukan tentang radiasi yang dipancarkan oleh uranium dan thorium
yaitu alpha dan beta. Dan mengambil kesimpulan adanya inti atom dalam atom. Rutherford
juga membuat hipotesis bahwa adanya inti atom selain proton yang menjaga keseimbangan
atom.
Hipotesis Rutherford kemudian dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932.
Dengan ditemukannya partikel atom neutron yang bermuatan netral. Hal ini memang cukup
sulit ditemukan karena memiliki muatan yang netral. Dengan ditemukannya seluruh partikel
atom maka lengkaplah sudah model atom yang sesungguhnya.
2
A. Perkembangan Model Atom
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa
benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos, a
artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen. Walaupun
model atom telah mengalami modifikasi, namun gagasan utama dari model atom tersebut
tetap diterima sampai sekarang. Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai
model atom mekanika kuantum yaitu sebagai berikut:
a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom
b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
e. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap
g. Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari unsur-unsur
yang terlihat.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak
peluru.
3
Kelebihan model atom John Dalton:
a. Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Lavoisier)
b. Dapat menerangkan hukum perbandingan tetap (Proust).
c. Memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif
elektron”
Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji
jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal,
yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:
4
a. atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-
elektron seperti kismis.
b. jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola
atom tersebut.
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira
10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
5
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan
model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif.Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
a. atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya
merupakan massa atom tersebut.
b. elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut.
c. banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini
sesuai dengan nomor atomnya.
Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan
tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.
7
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan
gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat
ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
3. Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan
prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di
dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan
energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-
elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang
membentuk kulit atom. Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan
energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. Kedudukan elektron pada
orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum. Orbital digambarkan sebagai awan
elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan.
Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan
sebaliknya.
1) Elektron
Faraday (1834), menemukan bahwa materi dan lsitrik adalah ekivalen. Penemuan
elektron dimulai dengan pembuatan sinar katoda oleh J. Plucker (1855) dan dipelajari lebih
lanjut oleh W. Crookers (1975), dan J.J. Thomson (1879). Elektron merupakan partikel
pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -1
2) Proton
Proton merupakan partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sma dengan
satu sma (amu) dan bermuatan +1.
3) Neutron
8
Neutron merupakan partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral.
0
Elektron Thomson Mengelilingi inti -1
-1
1
Proton Goldstein Dalam inti +1
1
1
Neutron Chadwick Dalam inti 0
0
4) Nuklida
Isotop
Isotop adalah Atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda
Isobar
Isobar adalah atom-atom dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor massa sama
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
Isoton
Isoton adalah atom-atom dengan nomor atom dan nomor massa berbeda tetapi jumlah
neutronnya sama
Contoh: 613 C dengan 714 N
9
Henry Gwyn-Jeffreys mengusulkan istilah nomor atom (Z) untuk menyebutkan jumlah
proton. Massa atom ataau nomor massa (A) untuk menyebutkan jumlah nucleon ( jumlah
proton + neutron ) dalam inti atom.
ZX
Jumlah neutron = A – Z
Contoh :
Jawab :
2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah elektron = 13 !
Jawab :
10
Atom Tak Netral
Atom Tak Netral adalah atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan
elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya.
Contoh:
C. BILANGAN KUANTUM
Untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom, digunakan 4 bilangan kuantum.
11
3) Bilangan Kuantun Magnetik (m), yaitu menyatakan nomor orbital.
s ( l = 0 ) 0
p ( l = 1 ) -1, 0, +1
s = + ↑↓ s = -
Elektron bergerak di sekitar sumbu melewati pusatnya. Kedua arah spin menunjukkan harga
yang mungkin untuk bilangan kuantum.
Konfigurasi Elektron
Dalam setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua orbital ini
terisi penuh. Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi beberapa peraturan.antara
lain:
1) Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi terendah
dan seterusnya.
Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s,
2p, 3s, 3p, dan seterusnya dan untuk mempermudah dibuat diagram sebagai berikut:
12
Atom H : mempunyai 1 elektron, konfigurasinya 1s1
2) Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan
kuantum yang sama.
Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan
magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
3) Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa
elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi
dengan sebuah elektron.
Contoh:
Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara Pengisian orbitalnya
adalah:
Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 2pz,
sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak berpasangan. Oleh karena itu agar semua
orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan dengan unsur yang dapat memberikan 4
elektron. Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4, tetapi tidak terdapat senyawa
CCl3 atau CCl5.
Struktur Molekul
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan
dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
Sejarah Molekul
13
Definisi molekul pula telah berubah seiring dengan berkembangnya pengetahuan atas
struktur molekul. Definisi paling awal mendefinisikan molekul
sebagai partikel terkecil bahan-bahan kimiayang masih mempertahankan komposisi dan sifat-
sifat kimiawinya. Definisi ini sering kali tidak dapat diterapkan karena banyak bahan materi
seperti bebatuan, garam, dan logam tersusun atas jaringan-jaringan atom dan ion yang terikat
secara kimiawi dan tidak tersusun atas molekul-molekul diskret.
Ukuran Molekul
Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.
Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul terkecil
adalah hidrogendiatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya
(0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun
dapat dideteksi menggunakanmikroskop gaya atom. Molekul dengan ukuran yang sangat
besar disebut sebagai makromolekulatau supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan
ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.
Rumus Molekul
Perlu diperhatikan bahwa rumus empiris hanya memberikan nilai perbandingan atom-
atom penyusun suatu molekul dan tidak memberikan nilai jumlah atom yang
sebenarnya. Rumus molekulmenggambarkan jumlah atom penyusun molekul secara tepat.
Contohnya, asetilena memiliki rumus molekuler C2H2, namun rumus empirisnya adalah CH.
Massa suatu molekul dapat dihitung dari rumus kimianya. Sering kali massa molekul
diekspresikan dalam satuan massa atom yang setara dengan 1/12 massa atom karbon-12.
D. Struktur Lewis
14
kovalen koordinat. Struktur Lewis dikembangkan oleh Gilbert N. Lewis, yang menyatakan
bahwa atom-atom bergabung untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.
Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dengan cara
menuliskan simboltitik pada sekeliling atom. Setiap titik mewakili satu elektron yang terdapat
pada kulit valensi atom tersebut. Elektron yang terlibat dalam ikatan ini hanya elektron-
elektron yang terdapat pada kulit terluar dan jumlah total elektron yang terlibat dalam
pembentukan ikatan ini tidak mengalami perubahan (merupakan jumlah total elektron valensi
dari atom-atom yang berikatan).
Ikatan kovalen pada H2
Pada ikatan kovalen rangkap dua, ditunjukkan oleh garis rangkap dua (=), yang artinya
terdapat dua pasangan elektron ikatan, contohnya pada ikatan rangkap dua pada
molekul CO2.
15
2) Penggambaran
Jika sudah sesuai, ganti setiap pasangan elektron tersebut dengan garis tunggal (ikatan
tunggal). Apabila terdapat dua pasangan elektron, maka ganti dengan garis rangkap dua
(ikatan rangkap dua). Jika terdapat 3 pasangan elektron, ganti dengan garis rangkap tiga
(ikatan rangkap tiga).
Persamaan Schrodinger
16
m =massa
ђ = h/2p dimana h = konstanta plank dan p
E =3,14
V =Energitotal
= Energi potensial
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan
kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang
pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar di temukannya percobaan chadwick.
G. Model Atom Mekanika Kuantum-Model Atom Modern Yang Dipakai Sampai Saat
Ini
17
Salah satu kelemahan model atom Bohr hanya bisa dipakai untuk menjelaskan model atom
hydrogen dan atom atau ion yang memiliki konfigurasi elektron seperti atom hydrogen, dan
tidak bisa menjelaskan untuk atom yang memiliki banyak elektron.
Werner heinsberg (1901-1976), Louis de Broglie (1892-1987), dan Erwin Schrödinger (1887-
1961) merupakan para ilmuwan yang menyumbang berkembangnya model atom modern atau
yang disebut sebagai model atom mekanika kuantum .
Pernyataan de Broglie yang menyatakan bahwa partikel dapat bersifat seperti gelombang
telah menginspirasi Schrödinger untuk menyusun model atomnya dengan memperhatikan
sifat elektron bukan hanya sebagai partikel tapi juga sebagai gelombang, artinya dia
menggunakan dualisme sifat elektron.
Menurut Schrödinger elektron yang terikat pada inti atom dapat dianggap memiliki sifat sama
seperti “standing wave”, anda bisa membayangkan gelombang standing wave ini seperti
senar pada gitar (lihat gambar). Ciri standing wave ini ujung-ujungnya harus memiliki simpul
sehingga ½ gelombang yang dihasilkan berjumlah bilangan bulat.
Hal yang sama dapat diterapkan apabila kita menganggap elektron dalam atom hydrogen
sebagai “standing wave”. Hanya orbit dengan dengan jumlah ½ gelombang tertentu saja yang
diijinkan, orbit dengan jumlah ½ gelombang yang bukan merupakan bilangan bulat tidak
diijinkam. Hal inilah penjelasan yang rasional mengapa energi dalam atom hydrogen
terkuantisasi. (lihat gambar)
H? = E?
disebut sebagai fungsi gelombang, H adalah satu set intruksi persamaan matematika yang
disebut sebagai operator, dan E menunjukan total energi dari atom. Penyelesaian persamaan
ini menghasilkan berbagai bentuk penyelesaian dimana setiap penyelesain ini melibatkan
fungsi gelombang ? yang dikarakteristikkan oleh sejumlah nilai E. Fungsi gelombang ? yang
spesisfik dari penyelesaian persamaan gelombang Schrödinger disebut sebagai “orbital”
18
Apakah orbital itu? Orbital adalah daerah kebolehjadian kita menemukan elektron dalam
suatu atom atau bisa dikatakan daerah dimana kemungkinan besar kita dapat menemukan
elektron dalam suatu atom.
Bedakan dengan istilah orbit yang dipakai di model atom Bohr. Orbit berupa lintasan dimana
kita bisa tahu lintasan dimana elektron mengelilingi inti, tapi pada orbital kita tidak tahu
bagaimana bentuk lintasan elektron yang sedang mengelilingi inti. Yang dapat kita ketahui
adalah dibagian mana kemungkinan besar kita dapat menemukan elektron dalam atom.
Werner Heisenberg menjelaskan secara gamblang tentang sifat alami dari orbital, analisis
matematika yang dihasilkannya menyatakan bahwa kita tidak bisa secara pasti menentukan
posisi serta momentum suatu partikel pada kisaran waktu tertentu. Secara matematis azas
ketidakpastian Heisenberg ditulis sebagai berikut:
?x . ?(mv) ? h/4?
?x adalah ketidakpastian menentukan posisi dan ?(mv) adalah ketidakpastian momentum dan
h adalah konstanta Plank. Arti persamaan diatas adalah semakin akurat kita menentukan
posisi suatu partikel maka semakin tidak akurat nilai momentum yang kita dapatkan, dan
sebaliknya.
Pembatasan ini sangat penting bila kita memmpelajari partikel yang sangat kecil seperti
elektron, oleh sebab itulah kita tidak bisa menentukan secara pasti posisi elektron yang
sedang mengelilingi inti atom seperti yang ditunjukan oleh model atom Bohr, dimana
elektron bergerak dalam orbit yang berbentuk lingkaran. Disinilah mulai diterimanya model
atom mekanika kuantum yang diajukan oleh Schrödinger.
Sesuai dengan azaz Heisenberg ini maka fungsi gelombang tidak dapat menjelaskan secara
detail pergerakan elektron dalam atom, kecuali fungsi gelombang kuadrat (?2) yang dapat
diartikan sebagai probabilitas distribusi elektron dalam orbital. Hal ini bisa dipakai unutk
menggambarkan bentuk orbital dalam bentuk distribusi elektron, atau dikenal sebagai peta
densitas.
19
A. Kesimpulan
1. Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa
benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos,
a artinya tidak dan tomos artinya dibagi.
2. Partikel penyusun atom antara lain, Elektron, merupakan partikel pembentuk atom
yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -1. Proton, merupakan partikel
pembentuk atom yang mempunyai massa sma dengan satu sma (amu) dan bermuatan
+1. Neutron merupakan partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan
netral.
3. Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling
berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral
serta cukup stabil.
4. Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam
suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan
kovalen danikatan kovalen koordinat. Struktur Lewis dikembangkan oleh Gilbert N.
Lewis, yang menyatakan bahwa atom-atom bergabung untuk mencapai konfigurasi
elektron yang lebih stabil.
5. Teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak
mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama
pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan
elektron pada jarak tertentu dari inti atom”
20