Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Afnita Arianti
1930005
2019
ATOM DAN ELEKTRON VALENSI
Kata atom berasal dari bahasa Yunani “Atomos” yang berarti tidak dapat dibagi-
bagi. Semua material di dunia ini memiliki bagian yang kecil-kecil, sehingga
bagian tersebut dibagi lagi, maka terdapatlah bagian paling kecil yang tidak dapat
dibagi lagi yang disebut dengan atom. Atom ialah suatu satuan dasar materi, yang
terdiri berdasarkan inti atom bersama awan elektron bermuatan negatif yang
mengelilinginya.
Inti atom terdiri berdasarkan proton yang bermuatan positif, dan neutron yang
bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak ada neutron).
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian juga bisa berikatan satu sama
lainnya, dan membangun sebuah molekul. atom yang berisi besaran proton dan
elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang berisi besaran proton dan
elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. atom
dikelompokkan menurut besaran proton dan neutron yang ada pada inti atom itu.
besaran proton pada atom menentukan unsur kimia atom itu, dan besaran neutron
menentukan isotop unsur itu. Beberapa ahli mendefinisikan atom sebagai berikut :
1) Robert Boyle
Selanjutnya di tahun 1789 timbul ilmuwan bernama Antoine Lavoisier yang ikut
mengemukakan pendapatnya tentang atom dengan sebutan unsur yang merupakan
salah satu materi dasar yang memiliki kemampuan yaitu tidak bisa dibagi lagi
walaupun dianalisa dengan memakai metode kimia.
3) Demokritos
4) Stern Gerlach
Teori atom terus berkembang sampai tahun 1922 yang kemudian seseorang
ilmuwan pula ikut mengemukakan pendapatnya tentang atom dari perolehan
penelitiannya membuktikan sebenarnya atom memiliki sifat yang kauntum. hal itu
diterima dari percobaan coba yang dijalani ketika sinar atom argentum diberikan
sedikit tekanan dengan medan magnet yang kemudian data atau objek itu
digerakan secara terpisah sampai membentuk sudut spin kemudian hasilnya
bagian berkas tersebut bergerak meluas tidak menentu yang menghasilkan
kesimpulan tergantung pada spin atom itu melintas apakah keatas atau kebawah.
5) Niels Bohr
Tidak cukup hingga disitu misteri atom pula ikut memanggil ilmuwan Fisika asal
Denmar yaitu Niels Bohr yang juga menerangkan tentang teori atom. berawal dari
kegagalan teori Rutherford, Bohr menguji melengkapi sekalian menambal sisi
lemah teori sebelumnya dengan tiga ketentuan:
6) J. J. Thomson
Goyahnya teori atom Dalton secara tidak langsung memang lebih karena
kemunculan teori baru dari ilmuwan bernama J. J Thomson. Menurutnya atom
lebih diibaratkan seperti bola yang memiliki kemampuan energi atau muatan
positif dan negatif seperti pada proton dan neutron dan juga bisa meluas secara
merata.
7) John Dalton
Tahun 1803, John Dalton yang menyebutkan kalau alasan unsur bisa selalu
bereaksi seperti halnya sifat gas yang senantiasa larut dalam air daripada gas lain
yang pastinya didalamnya terdapat fungsi atom yang kemudian dijabarkan lebih
dalam sebenarnya pada setiap elemen yang memiliki unsur atom dengan sifat
tunggal dinyatakan bisa bersatu dengan bentuk senyawa kimia lainnya.
8)J. Desaulx
Salah satu Fisikawan asal Jean Perrin yang melakukan percobaan tentang era
atom juga ikut menuturkan pendapatnya tentang teori atom dengan memakai
percobaan dari buatan ciptaan Einstein yang kemudian dipakai untuk mengujicoba
besaran masa dan atom pada sebuah katoda.
9) Ernest Rutherford
Salah satu ilmuwan ternama bernama Ernest juga ikut menuturkan tentang teori
atom dimana atom merupakan bagian partikel yang memiliki inti atau yang lazim
disebut dengan inti atom. Didalam inti atom ada dua partikel yang diketahui
dengan proton dan neutron.
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom. teori
atom Dalton didasarkan pada dua hukum, ialah hukum keabadian massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan
bahwa “Massa keseluruhan zat-zat sebelum reaksi akan selalu serupa dengan
massa keseluruhan zat-zat hasil reaksi”. sedangkan Prouts menerangkan kalau
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua
hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai
berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang telah tidak bisa dibagi
lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola kimpal yang amat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang sama dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bersatu membentuk senyawa dengan perbandingan angka
bundar dan sederhana. semisal air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-
atom oksigen.
Adapun kelebihan teori atom Dalton yaitu meningkatkan rasa minat terhadap
penelitian model atom berikutnya. Sedangkan kelemahan teori atom Dalton yaitu :
Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan
atom unsur yang lain.
2. Teori Atom J. J. Thomson
Menurut penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka
J. J. Thomson mengamati lebih lanjut mengenai sinar katode dan bisa ditentukan
bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab bisa memutar baling-baling yang
diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson
menerangkan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel
subatom) yang bermuatan negative dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karna elektron bermuatan
negatif, maka mesti ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan
muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson
membenarkan kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori
atomnya yang diketahui sebagai teori atom Thomson yang menerangkan bahwa:
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya terpencar
muatan negatif elektron” bentuk atomini bisa digambarkan sebagai jambu biji
yang telah dikelupas kulitnya. biji jambu mendeskripsikan elektron yang terpencar
marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada bentuk atom Thomson
dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Kelemahan bentuk atom yang
dikembangkan oleh Thomson ini, ialah tidak bisa menerangkan susunan muatan
positif serta negatif dalam bola atom tersebut.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari teori atom Thomson yaitu sebagai berikut:
Kelebihan
Membuktikan bahwa atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu
unsur. Hal itu karena Thomson menemukan adanya partikel lain yang
bermuatan negatif dalam atom.
Kekurangan
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karna nyaris segala partikel alfa
diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom
aurum, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang
bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikel yang membentuk sesuatu inti atom,
menurut bukti bahwa 1 dari 20. 000 partikel alfa akan dibelokkan. apabila
perbandingan 1: 20. 000 merupakan perbandingan garis tengah, maka
diperoleh skala inti atom kurang lebih 10. 000 lebih kecil dari skala atom
kebulatan. Menurut fakta-fakta yang diperoleh dari percobaan tersebut,
Rutherford menasihati bentuk atom yang diketahui atas bentuk atom
Rutherford yang menerangkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang amat
kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif. Rutherford beranggapan bahwa didalam inti atom terdapat partikel
netral yang berperan mengikat partikel-partikel positif biar tidak saling
tolak menolak.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari teori atom Dalton yaitu sebagai berikut:
Kelebihan
Dapat menyimpulkan bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron
yang mengelilingi inti atom yang dimana satu sama lain terpisah oleh
ruang hampa.
Kekurangan
Tidak mampu menjelaskan letak elektron dan cara rotasinya terhadap inti
atom.
Terdapat tahun 1913, ahli fisika Denmark bernama Neils Bohr membenarkan
kegagalan atom Rutherford lewat percobaannya mengenai spektrum atom
hidrogen. Percobaannya ini sukses memberi gambaran kondisi elektron dalam
menempati wilayah disekitar inti atom. uraian Bohr tentang atom hidrogen
menyertakan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari
Planck, diungkapkan dengan empat asumsi, sebagai berikut:
1. Hanya terdapat seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan untuk satu
elektron dalam atom hidrogen. orbit ini diketahui sebagai kondisi gerak
stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar
disekeliling inti.
2. Selama elektron terletak dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap
sehingga tidak terdapat energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan
maupun diserap.
3. Elektron cuma bisa berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan
stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat,
besarnya sesuai atas persamaan planck, ΔE = hv.
4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran atas sifat-sifat
tertentu, terpenting sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya
momentum sudut merupakan kelipatan dari h atau 2∏ atau nh atau 2∏,
atas n ialah angka bundar dan h tetapan planck.
berdasarkan bentuk atom bohr, elektron-elektron mengitari inti pada
lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi.
Tingkat energi paling kecil ialah kulit elektron yang terdapat paling dalam,
kian pergi kian besar nomor kulitnya dan kian tinggi tingkat energinya.
Bohr juga mengungkapkan bahwa elektron-elektron mengelilingi inti pada
lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau kulit energi. Tingkat
energi yang paling rendah adalah kulit elektron yang paling dalam dan semakin
besar nomor kulitnya maka semakin besar tingkat energimya.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari teori atom Bohr yaitu sebagai berikut:
Kelebihan
Kekurangan
Teori atom modern berkembang setelah teori atom Bohr. Pada tahun 1924,
seorang ahli fisika prancis yang bernama Louis de Broglie menyempurnakan
kelemahan dari teori atom Bohr yang tidak mampu menerangkan model atom
selain atom hidrogen serta gejala atom dalam medan magnet. Menurut Broglie,
elektron tidak hanya bersifat partikel, elektron juga bisa bersifat gelombang.
Sedangkan menurut Neils Bohr, elektron adalah partikel.
Teori ini digunakan untuk menjelaskan sifat atom dan molekul. Berdasarkan teori
mekanika kuantum, kedudukan dan momentum suatu benda tidak mungkin dapat
ditentukan secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat diketahui hanya
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom. Teori
tersebut dinamakan prinsip ketidakpastian Heinsenberg yang dikemukakan oleh
Werner Heinsenberg, seorang ahli fisika dari Jerman.
Menurut Heisenberg, posisi dan kecepatan elektron yang sedang bergerak secara
bersama-sama tidak bisa diukur secara tepat, karena elektron yang bergerak
menimbulkan perubahan dalam posisi dan momentum setiap saat.
Partikel subatom atau zarah adalah partikel yang berbentuk lebih kecil
dibandingkan atom. Sekitar tahun 1940, jumlah partikel subatomik yang dikenal
dengan ilmu yang bisa dihitung dengan jari satu tangan, proton, neutron, elektron,
neutrino, dan positron.
Tiga partikel pertama disebut sebagai blog bangunan yang mana atom bibuat;
proton dan neutron dalam inti atom dan elektron di orbit sekitar inti mereka.
Neutrino dan Positron yang lebih aneh ditemukan di luar atmosfer bumi dan
berasal tidak pasti/signifikan. Pandangan materi berubah dengan dramatis selama
dua dekade selanjutnya. Dengan penemuan akselerator partikel (atom-smashers)
dan penemuan fisi nuklir dan fusi, jumlah partikel subatomik diumumkan
meningkat.
Sejumlah ilmuwan kimia menemukan sejumlah partikel yang ada pada energi
yang lebih tinggi dibanding yang seringkali diamati di kehidupan sehari-hari:
partikel sigma, partikel delta, partikel lambda, epsilon partikel, dan partikel-
partikel lainya berupa positif, negatif dan netral. Di akhir tahun kira-kira 1950,
banyak partikel subatom yang telah ditemukan oleh beberapa fisikawan, dan
disebut mereka sebagai daftar “kebun binatang partikel”.
Sekitar di tahun 1964, ahli fisikawan Amerika Murray Gell-Mann (1929) dan
Swiss fisikawan George Zweig (1937) secara independen memberi usul jalan
keluar dari kebun binatang partikel. Mereka memberi saran bahwa hampir dari
100 partikel subatomik yang telah ditemukan sejauh ini tidak benar-benar dasar
(fundamental) partikel.
Antipartikel
Partikel subatomik yang serupa dengan proton, neutron, elektron dan
partikel subatomik lain, namun mempunyai satu properti (seperti muatan
listrik) di hadapan mereka.
Nomor Atom
Jumlah proton didalam inti atom
Satuan Massa Atom (amu)
Suatu uni pengukur massa untuk partikel kecil
Partikel Elementer
Suatu partikel subatomik yang tidak bisa dipecah menjadi setiap partikel
sederhana
Gluon
Suatu partikel elementer dianggap bertanggung jawab dalam membawa
gaya kuat (yang mengikat bersama-sama neutron dan proton didalam inti
atom)
Tingkat Energi
Suatu daerah pada atom yang mana elektron sangat mungkin ditemukan
Graviton
Suatu partikel elementer dianggap bertanggung jawab dalam membawa
gaya gravitasi
Lepton
Sebuah jenis partikel elementer
Isotop
Bentuk elemen yang mana atom mempunyai jumlah proton yang sama
namun jumlah neutron berbeda
Foton
Suatu partikel dasar yang mengusung gaya elektromagnetik
Spin
Suatu properti fundamental dari semua partikel subatomik yang sesuai
dengan rotasi mereka pada sumbe mereka
Quark
Suatu jenis partikel elementer
Partikel yang sangat dasar disebut dengan naman quark dan lepton. Masing-
masing kelompok partikel, secara bergiliran, terdiri atas enam jenis partikel. Enam
quark, misalnya diberi nama yang terdengar aneh dari atas, bawah, peson, aeneh,
atas (atau kebenaran), dan bawah (atau kecantikan).
Keenam quark bisa dikombinasikan, menurut Gell-Mann dan Zweig, untuk
mendapatkan partikel seperti proton (dua sampai quark dan satu ke bawah quark)
dan neutron (satu up quark dan dua bawah quark).
Di tahun 1980-an, tiga partikel kekuatan pembawa lainnya juga telah ditemukan:
W +, W -, dan Z 0 boson. Partikel-partikel ini mengangkut pasukan tertentu yang
bisa diamati selama peluruhan radioaktif materi. (Unsur radioaktif secara spontan
memancarkan energi dalam bentuk partikel atau gelombang dengan disintegrasi
inti atom mereka).
Para ilmuwan sudah membuat perkiraan terdapat dua partikel kekuatan pembawa
lainnya, salah satu yang membawa gaya kuat, gluon (yang mengikat bersama-
sama proton dan neutron dalam inti), dan satu yang membawa gaya gravitasi,
graviton.
Terdapat lima partikel subatom yang paling penting antara lain adalah proton,
neutron, elektron, neutrino, dan positron. Masing-masing partike tersebut dapat
dijelaskan secara penuh oleh massa, muatan listrik, dan berputar. Karena massa
partike subatomik sangat kecil, seringkali tidak diukur dalam ons atau gram tetapi
dalam satuan atom massa (label: amu) atau elektron volt (label: eV).
Suatu unit massa atom kira-kira mirip dengan massa proton/neutron. Suatu volt
elektron sebenarnya adalah satuan energi tetapi dapat digunakan untuk mengukur
suatu massa karena hubungan antara massa dan energi ( E = mc 2). Berikut ini
adalah penjelasan tentang lima partikel paling penting subatom.
a) Proton
Proton ialah suatu partikel subatomik yang muatannya positif dengan massa atom
sekitar 1 Amu. Proton adalah salah satu konstituen fundamental dari seluruh atom.
Seiring dengan neutron, mereka ditemukan di kawasan yang sangat terkonsentrasi
ruang dalam atom yang disebut dengan inti.
Jumlah proton menentukan identitas kimia atom. Properti ini sangat penting
bahwa itu diberi nama khusus: nomor atom. Masing-masing elemen di tabel
periodik memiliki nomor unik proton dalam inti dan, karenanya beberapa atom
yang unik.
b) Neutron
Suatu neutron memiliki massa sekitar 1 Amu dan tidak mempunyai muatan listrik.
Hal ini ditemukan dalam inti atom secara bersama dengan proton. Neutron yang
seringkali partikel yang stabbil dalam hal tersebut dapat teap atau tidak berubah
dalam inti untuk jangka waktu tak terbatas. Pada kondisi tertentu, bagaimanapun
neutron dapat menjalani peluruhan spontan, berantakan menjadi proton dan
elektron.
Apabila tidak ada dengan inti atom, waktu paruh untuk perubahan ini waktu yang
dibutuhkan untuk setengah dari masing-masing sampel neutron untuk menjalani
peluruhan adalah sekitar 11 menit.
c) Elektron
Elektron adalah partikel yang mengusung satu unit listrik negatif dengan massa
kira-kira 1/1800 Amu, atau 0,0055 Amu. Seluruh atom mengandung satu atau
lebih elektron yang letaknya di ruang luar inti atom.
Elektron diatur dalam area tertentu dari atom yang dikenal denagn tingkat energi.
Masing-masing tingkat energi di atom dapat berisi beberapa jumlah maksimum
elektron, mulai dua sampai maksimum delapan.
d) Neutrino
Neutrino adalah partikel subatomik yang sulit dipahami yang terbuat dari
beberapa proses fisik yang paling dasar dari alam semesta. Seperti peluruhan
unsur-unsur radioaktif dan reaksi fusi yang daya Matahari mereka awalny
membuat hipotesis pada sekitar tahun 1930 oleh ilmuwan fisika Swiss Wolfgang
Pauli (1900-1958). Pauli sedang berupaya menemukan cara untuk menjelaskan
tentang hilangnya jelas energi yang terjadi selama reaksi nuklir tertentu.
e) Positron
Positron adalah partikel subatomik yang identik dengan semua cara untuk elektron
kecuali muatan listriknya. Positron membawa satu unit listrik positif dibanding
satu unit listrik negatif.
Positron dibuat hipotesisnya di akhir tahun 1900-an oleh ilmuwan fisika Inggris
yakni Paul Dirac (1902-1984) dan pertama kali diamati oleh ilmuwan fisika
Amerika Carl Anderson (1905-1991) dalam sinar kosmik mandi.
D. ELEKTRON VALENSI
Setiap kulit elektron hanya dapat terisi sejumlah tertentu elektron. Jumlah
maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2, di mana
n adalah nomor kulit atau bilangan kuantum utama.
Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari kulit
pertama yang terdekat dengan inti, yakni kulit K yang merupakan level energi
yang terendah. Jika kulit K telah terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya
elektron akan mengisi kulit L. Lalu jika kulit L telah terisi penuh dengan 8
elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit M, N, dan seterusnya secara
bertahap. Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (kulit valensi)
dari suatu atom adalah 8.
Pada tabel tersebut terlihat konfigurasi elektron atom unsur-unsur transisi seperti
Sc, Ti, Cr, Cu, dan Zn. Bila diperhatikan, konfigurasi elektron untuk unsur Sc, Ti,
dan Cr tidak mengikuti aturan konfigurasi berdasarkan kulit elektron seperti yang
telah dijelaskan di atas. Hal ini dikarenakan penentuan konfigurasi elektron atom
unsur golongan transisi hanya dapat didasarkan pada orbital atom. Jadi, untuk
atom unsur golongan transisi, aturan penentuan konfigurasi elektronnya lebih
kompleks.
Penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom akan dibahas dalam bab
“Bilangan Kuantum”. Setiap orbital dalam atom akan ditandai dengan satu set
nilai bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan
kuantum magnetik (ml) yang khusus. Lalu, setiap orbital maksimum terisi 2
elektron, yang masing-masing memiliki bilangan kuantum spin (ms) tersendiri.
Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk mendeskripsikan energi
elektron, sebagaimana seperti “alamat” elektron dalam sebuah atom untuk
menemukan probabilitas keberadaan elektron dalam atom tersebut.
a. Ca (Z = 20) b. Cs (Z=55 )
Jawab:
a. Ca (Z = 20) menunjukkan bahwa atom Ca memiliki 20 proton dan 20 elektron.
20 elektron atom Ca akan mengisi penuh kulit K (2 e−) dan kulit L (8 e−) sehingga
tersisa 20 − (2 + 8) = 10 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit M, akan
diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − (2 + 8 + 8) = 2 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan
diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 2 elektron.
55 elektron atom Cs akan mengisi penuh kulit K (2 e−), kulit L (8 e−), dan kulit M
(18 e−) sehingga tersisa 55 − (2 + 8 + 18) = 27 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa < 32, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan
diisi oleh 18 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − (2 + 8 + 18 + 18) = 9 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit O, akan
diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − (2 + 8 + 18 + 18 + 8) = 1 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit P, akan
diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 1 elektron.
E. KESIMPULAN
Atom ialah suatu satuan dasar materi, yang terdiri berdasarkan inti atom bersama
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Teori-teori atom selalu
mengalami perkembangan-perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan
penemuan-penemuan baru yang ditemui oleh para pakar. Teori tentang atom telah
dimulai sejak abad sebelum masehi. elektron valensi adalah elektron yang berada
pada kulit elektron terluar. Oleh karena itu, kulit elektron terluar sering disebut
sebagai kulit valensi.
DAFTAR RUJUKAN
https://majalahpendidikan.com/definisi-atom-beserta-teori-teori-atom/
https://www.ilmudasar.com/2016/11/Pengertian-Sejarah-Teori-Sifat-Partikel-
Atom-adalah.html
http://www.markijar.com/2018/08/5-perkembangan-teori-atom-dari-masa-ke.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-partikel-subatom-
kimia-bagian-bagian-jenis.html
https://www.studiobelajar.com/elektron-valensi/