Anda di halaman 1dari 4

BAB III

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

A. TEORI TENTANG ATOM


1. Democritus (500 SM)
Filsuf dari Yunani ini percaya bahwa semua materi (zat) tersusun dari partikel yang
sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atomos (tidak dapat dibagi)
2. John Dalton (1766 - 1844)
Seorang guru juga ilmuwan Inggris ini mendefinisikan bahwa benda terkecil
penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi sebagai "atom". Ia membuat hipotesis yang
menjadi dasar berkembangnya kimia modern. Berikut hipotesis yang telah dibuatnya :

Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang
disebut dengan atom. Atom-atom yang menyusun suatu unsur adalah identik, baik massa,
ukuran dan sifatnya sama. Sedangkan atom dari unsur yang berbeda mempunyai massa,
ukuran dan sifat yang beda Senyawa tersusun dari atom-atom yang terdiri dari dua unsur
atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu Atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan.

B. STRUKTUR ATOM

1. Elektron

Elektron adalah partikel penyusun


atom yang bermuatan negative (-). Penemuan
elektron bermula dengan ditemukannya
tabung sinar katoda.tabung sinar katoda
terbuat dari dua kawat yang diberi potensial
listrik yang cukup besar dalam tabung kaca
sehingga terjadi pembendaharaan cahaya .
JJ Thomson meneliti lebih lanjut tentang
sinar katoda ini dan dapat dipastikan bahwa
sinar katoda merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan di
antara katoda dan anoda. Dari hasil percobaan tersebut JJ Thomson menyatakan bahwa
sinar katoda merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negative yang disebut
dengan elektron. Gambar diatas merupakan Pembelokan sinar katoda oleh medan listrik

Besarnya muatan atom dalam elektron ditemukan oleh Robet Andrew Millikan
melalui percobaan tetes minyak Milikan.

2. Proton

Jika massa elektron 0 berarti suatu


partikel tidak mempunyai massa padahal
partikel materi mempunyai massa yang
dapat di ukur.begitu pula kenyataan bahwa
atom itu netral. Gambar disamping
merupakan Percobaan tetes minyak Milikan
stein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katoda, yang
diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.

Ternyata pada saat terbentuk elektron


yang menuju anoda terbentuk pula sinar positif
yang menuju arah berlawanan melewati lubang
pada katoda. Setelah berbagai gas dicoba dalam
tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang
menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil
baik massa maupun muatannya, sehingga partikel
ini disebut dengan proton. Massa proton = 1 sma (
satuan massa atom) dan muatan proton = +1.

3. Inti Atom

Setelah penemuan proton dan elektron,


Ernest Rutherford melakukan penelitian
penembakan lempeng tipis. Jika atom terdiri dari
partikel yang bermuatan positif dan negative maka
sinar alpha yang ditembakkan seharusnya tidak ada
yang diteruskan/ menembus lempeng sehingga
muncullah istilah inti atom.

Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger


dan Ernest Marsden menemukan konsep inti atom
didukung oleh penemuan sinar X oleh W.C Rontgen
dan penemuan zat radioaktif.

Percobaan Rutherford dapat dilihat pada gambar di atas.

4. Neutron

Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker melakukan eksperimen


penembakan partikel alpha pada inti atom Berilium (Be). Ternyata dihasilkan radiasi
partikel berdaya tembus tinggi.

Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick. Ternyata partikel yang


menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral atau tidak bermuatan dan
massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut neutron dan dilambangkan
dengan 01n.

Isotop, Isobar dan isoton


 Isotop → unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda
 Isobar → unsur-unsur yang mempunyai nomor atom berbeda tetapi nomor massanya sama
 Isoton → unsur-unsur yang mempunyai jumlah neutron sama

C. TANDA ATOM

Nomor Atom (Z) =jumlah proton terdapat dalam inti atom


Nomor Massa (A) =adalah jumlah proton dan neutron.
secara umum :
A = nomor massa
= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )
A = p+n=Z+n

1. ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi
berbeda nomor massanya.

2. ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai nomor massa yang sama.

3. ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.

D. PERKEMBANGAN TEORI ATOM

1. Model Atom Dalton


 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
 Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi
 Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama
 Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
 Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom
2. Model Atom Thomson
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson
yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. Menurut Thomson :
 Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron
(bagaikan kismis dalam roti kismis)
 Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama
3. Model Atom Rutherford
 Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan
positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir
seluruhnya berasal dari massa intinya.
 Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta
elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
 Atom bersifat netral.
 Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
4. Model Atom Niels Bohr
Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.
Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-
tingkat energi tertentu dalam atom.
Menurutnya :
 Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-
elektron yang bermuatan negatif.
 Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu dengan gerakan stasioner
(tetap), selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang
dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
 Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energinya akan tetap
 Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan
stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah
dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.

5. Model Atom Modern ( Mekanika Kuantum )


Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika
gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
 Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan
sebagai gelombang.
 Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel
dan gelombang.
 Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan
prinsip mekanika gelombang.

Teori tentang Model Atom Modern :


 Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-
elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang
membentuk kulit atom.
 Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu
dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
 Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.
 Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu
elektron kemungkinan ditemukan
 Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan
dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai