Anda di halaman 1dari 8

Nama kelompok : Erik Febrianto

Ginanjar Ajimulya

Teori Atom Dan Konfigurasi Elektron


A. Pengertian Teori Atom

Istilah atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “Atomos”, yang


artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Seorang ilmuwan asal Yunani pulalah
yang mencetuskan teori atom pada abad ke-4 masehi. Sosok ilmuwan itu
adalah Democritus, baginya atom merupakan benda yang sangat kecil dan
tidak dapat dibagi-bagi lagi.

1. Perkembangan Teori Atom Menurut Para Ahli

a. Teori Atom Dalton


John Dalton seorang Guru Besar Kimia Inggris (1776-1844)
mengemukan pendapat sebagi berikut.

 Semua benda tersusun dari atom yang merupakan partikel terkecil dari
suatu unsur.
 Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
 Atom tidak dapat dibagi-bagi.
 Suatu atom dapat bersatu dengan lainnya menjadi sebuah molekul
dengan perbandingan bulat dan sederhana.

b. Teori Atom Thomson

J.J Thomson (ilmuan inggris) sekitar tahun 1900 melakukan


eksperimen tabung sinar katode.

Dalam percobaan yang dilakukan J.J. Thomson tersebut digunakan


plat logam elektroda negatif (katoda) dan elektroda positif (anoda)
yang dihubungkan dengan sumber listrik tegangan tinggi. Skema
eksperimen dapat dilihat pada gambar di atas.

Percobaan yang dilakukan oleh J.J. Thomson ini mencatat beberapa


hal penting dan menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi
partikel yang bermuatan listrik negatif, yakni :

 Sinar katoda merambat lurus dari permukaan katoda menuju anoda.


 Sinar katoda dapat memutar kincir yang terdapat di dalam tabung
percobaan (menunjukkan adanya sifat partikel yang bergerak).
 Sinar katoda kemudian membelok ke kutub listrik positif

Isi dari teori atom yang dimiliki oleh Thomson adalah sebuah
bola pejal atau bola biliar yang bermuatan positif yang memuat
beberapa partikel bermuatan negatif atau elektron. Elektron-elektron
ini akan tersebar pada bola seperti kismis pada roti.

c. Teori Atom Rutherfod

Teori atom selanjutnya adalah teori dari Ernest Rutherford.


Rutherford lahir di Selandia Baru dan berkebangsaan Inggris. Ia adalah
murid sekaligus partner dari Thomson. Meskipun Rutherford seorang
murid dari Thomson, tetapi ia mengembangkan teori atom dan
memperbaiki teori milik gurunya yaitu Thomson.

Berikut beberapa inti atau garis besar dari teori atom Rutherford.

 Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron-elektron yang bermuatan nehatif seperti model tata surya.
 Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan
negatif.
 Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh
gaya tarik menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya
Coulomb).
 Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal
itu disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari
atom.

d. Teori Atom Bohr

Berdasarkan catatan Fadillah Okty Myranthika dalam Modul Kimia


Kelas X (2020:9), terdapat sejumlah empat poin kesimpulan yang
didapatkan dari sifat atom menurut model atom Bohr. Berikut ini poin-
poin sifat tersebut:

a. Atom terbentuk dari sebuah inti yang memiliki muatan positif lalu
dikelilingi oleh elektron yang menyerupai lintasan (bermuatan negatif).
b. Elektron yang mengelilingi atom bisa pindah dari satu lintasan ke jalur
lain.
Nama kelompok : Erik Febrianto
Ginanjar Ajimulya

c. Jika elektron pindah ke lintasan yang lebih tinggi, ia akan melakukan


penyerapan energi .
d. Apabila pindahnya ke lintasan yang lebih rendah, akan memancarkan
energi.

e. Teori Atom Modern

Atom Mekanika Kuantum adalah teori mengenai model atom yang


paling modern di antara teori-teori yang lain.
Teori ini disempurnakan oleh Erwin Schrodinger, seorang ahli fisika
asal Austria yang menjelaskan bahwa atom memiliki inti bermuatan
positif dan dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif.
Atom Mekanika Kuantum memiliki daerah orbital yang terdiri dari 4
jenis orbital, yakni s, p, d, dan f.
ebelumnya, Werner Heisenberg pernah mengembangkan teori
mekanika kuantum dengan prinsip ketidakpastian. Prinsip ini memiliki
berbunyi:
"Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu
benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan
adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti
atom."
Hingga kini, teori Atom Mekanika Kuantum merupakan teori atom
yang masih berlaku sampai saat ini.
2. Struktur Atom

1. Partikel Subatomik:
a. Proton: Proton memiliki muatan positif dan terletak di inti atom.
Satu proton memiliki massa sekitar 1 unit massa atom (uma).
b. Neutron: Neutron tidak memiliki muatan (netral) dan juga terletak
di inti atom. Satu neutron memiliki massa sekitar 1 uma.
c. Elektron: Elektron memiliki muatan negatif dan bergerak dalam
orbit di sekitar inti atom. Elektron memiliki massa yang jauh
lebih kecil dibandingkan proton dan neutron.
2. Inti Atom:
Inti atom adalah pusat atom yang terdiri dari proton dan neutron,
dikelilingi oleh Awan elektron
3. Kuli Atom
Kulit atom adalah orbit dari sebuah partikel yang bernama electron

Tabel Partikel Penyusun Atom


Nama kelompok : Erik Febrianto
Ginanjar Ajimulya

3. Simbol Atom

Contoh Soal Nomor Atom dan Nomor Massa

Contoh 1

Suatu atom memiliki 11 proton dan 12 neutron. Berapa Nomor atom dan Nomor
massa dari atom ini?

Jawabannya :

– Nomor atom : 11 (karena jumlah proton sama dengan nomor atom)

– Nomor massa : 11 + 12 = 23

Contoh 2

Suatu atom memiliki Nomor atom 18 dan Nomor massa 40. Berapa jumlah
neutron dalam inti atom tersebut?

Jawabannya :

Jumlah Neutron = Nomor Massa – Nomor Atom

Jumlah Neutron = 40 – 18 = 22
Cara Menentukan Jumlah Proton Elektron Dan Neutron

– Jumlah proton = Nomor atom

– Jumlah elektron = Jumlah proton

– Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom

Contoh Soal Nomor Atom dan Nomor Massa Seputar Nomor

Contoh 1

Pada tabel periodik, nomor atom untuk unsur Sulfur adalah 16. Berapa jumlah
elektron, proton, dan neutron pada atom Sulfur jika Nomor massanya adalah 32?

Jawabannya :

– Jumlah proton = Nomor atom = 16

– Jumlah elektron = Jumlah proton = 16

– Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom = 32 – 16 = 16

Contoh 2

Pada tabel periodik, nomor atom untuk unsur Neon adalah 10. Berapa jumlah
elektron, proton, dan neutron pada atom Neon jika nomor massa totalnya adalah
20?

Jawabannya :

– Jumlah proton = Nomor atom = 10

– Jumlah elektron = Jumlah proton = 10

– Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom = 20 – 10 = 10


Nama kelompok : Erik Febrianto
Ginanjar Ajimulya

B. Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron adalah cara sistematis untuk menggambarkan susunan


elektron di sekitar inti atom. Ini membantu kita memahami bagaimana elektron
terdistribusi dalam berbagai subkulit energi dan orbital atom. Konfigurasi
elektron biasanya ditulis dalam bentuk serangkaian angka dan huruf yang
menggambarkan urutan energi elektron dalam atom.
Ada beberapa aturan yang perlu diikuti saat menentukan konfigurasi elektron:
a) Prinsip Aufbau (Prinsip Pembangunan): Elektron cenderung mengisi
orbital dengan energi yang lebih rendah terlebih dahulu sebelum memasuki
orbital dengan energi yang lebih tinggi.
b) Aturan Hund: Ketika mengisi orbital-orbital dengan energi yang sama
(misalnya, subkulit p), elektron akan terisi satu per satu dengan memiliki
spin yang sama (spin "atas" atau "bawah") sebelum dua elektron dengan
spin berbeda terisi.
c) Prinsip Pauli: Dua elektron dalam satu orbital harus memiliki spin yang
berlawanan. Ini dinyatakan dalam notasi sebagai "spin atas" (↑) dan "spin
bawah" (↓).

Konfigurasi elektron biasanya ditulis dalam tiga bagian:


1) Nomer Kuantum Utama (n): Ini menunjukkan tingkat energi utama atau
kulit elektron dan biasanya ditulis sebagai bilangan bulat positif (1, 2, 3,
dst.).
2) Nomer Kuantum Azimut (l): Ini menunjukkan subkulit atau bentuk orbital.
Nilainya berkisar dari 0 hingga (n-1) dalam bilangan bulat dan biasanya
dilambangkan dengan huruf (s, p, d, f, dst.).
3) Jumlah Elektron dalam Subkulit (m): Ini menunjukkan jumlah elektron
dalam subkulit atau orbital. Ini bisa berupa angka (1, 2, 3, dst.) atau
serangkaian panah (↑↓) untuk menunjukkan spin elektron.
Sebagai contoh, konfigurasi elektron untuk atom karbon (C) adalah sebagai
berikut:
Nomer kuantum utama (n) = 2 (karena atom karbon memiliki dua kulit elektron).
Nomer kuantum azimut (l) = 1 (karena karbon berada dalam subkulit p).
 Jumlah elektron dalam subkulit (m) = 2 (karena ada dua elektron dalam
subkulit p, satu dengan spin atas dan satu dengan spin bawah).
 Dalam notasi konfigurasi elektron, ini dapat ditulis sebagai 1s² 2s² 2p²,
dengan 1s² mengacu pada dua elektron dalam kulit pertama (1s) dan 2s²
2p² mengacu pada empat elektron dalam kulit kedua (2s²) dan subkulit p
(2p²).

Demikianlah cara konfigurasi elektron digunakan untuk menggambarkan


distribusi elektron dalam atom. Ini adalah dasar dalam memahami sifat dan
reaktivitas kimia dari atom dan molekul.

Anda mungkin juga menyukai