John Dalton
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat
dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang
berbeda.
Ada partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatom
Ernest Rutherford
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa
diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom
emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil
yang bermuatan positif.
1. Pada atom muatan positif dan sebagian besar massa atom terpusat
pada suatu titik, yaitu di tengah-tengah atom yang kemudian disebut inti
atom.
2. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruang kosong, yang
ditunjukkan oleh banyaknya partikel alpa yang diteruskan dalam
percobaan Rutherford.
3. Di luar inti pada jarak relatif jauh, elektron bergerak mengelilingi inti
dalam lintasan-lintasan seperti planet-planet mengitari matahari dalam
sistim tata surya.
Gaya tarik menarik antar inti dan electron sama besar dengan gaya
sentripetal yang bekerja pada electron, dapat dituliskan secara matematis:
F = k.e2/r2 = m.v2/r
Sehingga besar energy kinetic, energy potensial, dan energy total electron
adalah:
Dimana Ek = ½ mv2
Maka
Ek = k.e2/2.r
Ep = - k.e2/r
Et = Ek + Ep
= k.e2/2.r - k.e2/r
= - k.e2/2.r
tanda negatif menandakan, untuk mengeluarkan electron dari lintaran
memerlukan energy. Et bertambah maka r makin besar juga.
Keterangan:
k = konstanta dielektrik = 9.109 Nm2/C2
e = muatan electron = 1,6.10-19 C
r = jari-jari lintasan electron (m)
Niels Bohr
m.v.r = n.h/2p
dengan
n = bilangan kuantum utama (n =1,2,3,4,….)
h = tetapan plank = 6,62.10-34Js
m = massa electron = 9.10-31 kg
v = kecepatan gerak electron (m/s)
r = jari-jari lintasan electron (m)
Eluar – E dalam = hf
rn = n2.r1
r1 = 5,3.10-11 m = 0,53 Ao
n = 1,2,3,………
rn = jari-jari lintasan electron pada orbit ke-n
En = E1/n2