Anda di halaman 1dari 10

NUNI JULIYARTA

NPM :181025376007
TUGAS FISIKA INTI
MODEL-MEDEL ATOM

A. Asal-usul Teori Atom

Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu ”atomos” yang berarti
”tidak dapat dibagi”. Konsep dasar atom pertama kali dikemukakan oleh
Democritus (orang Yunani) pada awal abad ke-4 Sebelum Masehi.
Menurut teori yang dikemukakannya, suatu benda dapat dibagi menjadi
bagian-bagian yang sangat kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi lagi
yang disebut atom.

1. Model Teori Atom John Dalton

John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapatnaya


tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu
hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan
tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total
zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi.” Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”.Dari kedua
hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom
sebagai berikut:
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak
dapat dibagi lagi.

b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil,


suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda
untuk unsur yang berbeda.

c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan


perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air
terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.

d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau


penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Kelebihan: Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian


mengenai model atom.

Kelemahan: Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu


larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana
mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik?
padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti
ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus
listrik.

2. Model Atom JJ. Thomson

Pada awal abad ke-20, J.J Thomson menggambarkan atom


seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan
bermuatan positif. Di permukaannya, tersebar elektron yang
bermuatan negatif.
Menurutnya di dalam atom terdapat partikel elektron dan
proton. Berdasarkan hasil eksperimennya, proton memiliki massa
yang jauh lebih besar dibandingkan elektron, sehingga model atom
Thomson menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang
besar. Di dalam proton terdapat elektron elektron yang
menetralkan adanya muatan positif dari proton. Menurut Thomson,
atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif dengan rapat
muatan yang merata. Di dalam muatan positif ini tersebar elektron
dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif.
Secara garis besar teori atom thomson adalah “Atom merupakan
bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan
negatif elektron.”

Kelebihan: Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan


negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan
bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan: Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan


muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

3. Model Atom Rutherford

Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang muridnya


(Hans Geiger dan Erners Masreden) melakukan percobaan yang
dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis
emas. Dari hasil pengamatannya ditemukan bahwa sebagian besar
partikel alfa mampu menembus lembaran emas tanpa dibelokkan.

Bersamaan dengan itu, Rutherford juga menemukan


partikel alfa yang dibelokkan sedikit, namun dengan sangat
mengejutkan, Rutherford juga menemukan beberapa partikel alfa
yang dibelokkan pada sudut yang sangat tajam kembali ke sumber
radioaktif. Untuk menjelaskan adanya sebagian besar partikel-α
yang menembus lempeng emas tanpa dibelokkan, Rutherford
kemudian mengembangkan model inti atom.

Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, Rutherford


membuat kesimpulan bahwa :

a. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua


partikel alfa diteruskan

b. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu


lapisanatom-atom emas, maka d idalam atom emas terdapat
partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.

c. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu


inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel
alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan
ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada
ukuran atom keseluruhan.

Kelebihan: Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilingi inti. Teori Rutherford bahwa
elektron mengelilingi inti atom ini memberikan inspirasi
pada penemuan baru berikutnya yaitu tentang
lintasan/kedudukan elektron yang selanjutnya dikenal
sebagai kulit elektron.

Kelemahan: Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke


dalam inti atom. Berdasarkan teori gerak, apabila elektron
bergerak mengitari inti disertai pemancaran energi maka
lama – kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti

4. Model Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom


Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Berdasarkan hasil percobaannya Bohr memberikan gambaran
keadaan/kedudukan orbit elektron dalam menempati daerah di
sekitar inti atom. Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom
pada orbit tertentu, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu dan
perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari
inti atom.

Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun


yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron.
Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang
lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi.

Penjelasan Bohr tentang atom melibatkan gabungan antara


teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, dan
secara garis besar Bohr mengemukaan model atomnya sebagai
berikut :

a. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada


lintasan-lintasan tertentu, tidak memancarkan energi.
Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi
elektron.

b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang


lain.

c. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah


disertai pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari
tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi.

d. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada


keadaan stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau
menyerap energi.

Kelebihan: Atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa


kulit untuk tempat berpindahnya elektron.

Kelemahan: Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek


Zeeman dan efek Strack
5. Model Atom Mekanika Kuantum (Modern)

Model atom mekanika kuantum merupakan model atom


yang paling modern. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif
dan awan-awan elektron yang mengelilinginya. Daerah
kebolehjadian ditemukannya elektron dinamakan orbital. Menurut
teori ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f.

Salah seorang yang menjelaskan tentang model atom


modern adalah Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg
mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan
prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat
bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.”

Kelebihan teori atom mekanika kuantum (modern):

a. Dapat menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya


elektron.

b. Dapat menjelaskan posisi elektron saat mengorbit.

c. Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.


d. Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti sedangkan
elektron pada orbitalnya.

Kelemahan teori atom mekanika kuantum adalah persamaaan


gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk
partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal. Selain itu
model atom kuantum sulit diterapkan di sistem makroskopik.

B. Teori Atom Mekanika Gelombang

Teori atom modern atau bisa juga disebut dengan teori atom
mekanika kuantum atau mekanika gelombang berbunyi atom tersusun atas
partikel sub atom yaitu neutron (n),. proton (p), dan elektron (e). Dimana,
neutron dan proton menjadi satu membentuk inti yang padat dan disebut
nukleus atau inti atom. Elektron bergerak di sekeliling inti hampir dalam
kecepatan cahaya membentuk awan elektron.

Adapun dasar dari teori atom modern ini adalah teori-teori


dualisme partikel gelombang, asas ketidakpastian Heisenberg, dan
persamaan schrodinger. Model atom modern ini disebut juga model awan
elektron, dimana model atom modern ini berkaitan dengan apa itu ilmu
kimia.

Teori Bohr berhasil menjelaskan spektrum atom hidrogen, namun


tidak dapat menjelaskan garis-garis halus dari spektrum yang diperoleh
dengan menggunakan spektroskop berdaya pisah tinggi. Untuk
menjelaskan apa yang tak dapat dijelaskan oleh teori ini Sommerfeld
menyempyrnakan teori Bohr dengan menambahkan orbit-orbit elips. Orbit
yang pertama berupa lingkaran, sedangkan orbit yang kedua berupa satu
elips. Orbit ketiga berupa dua orbit elips dan seterusnya.

Menurut Sommerfeld elektron bergerak dalam satu orbit elipstik


dengan dua derajat kebebasan. Posisi elektron dalam suatu orbit ditentukan
oleh jarak radial dari fokus dan oleh sudut antara jari-jari variabel dan
sumbu utama elips. Teori ini cukup berhasil menjelaskan struktur garis
halus dari spektrum atom tetapi masih belum memberikan suatu gambaran
yang detail dari struktur atom. Meskipun demikian, teori ini telah
mengenalkan konsep dasar stasioner dan transisi tingkat tinggi energi
elektronik yang berkaitan dengan spektrum atom.

Banyak penyedikan terus dilakukan untuk menyempurnakan teori


yang sebelumnya masih dianggap mempunyai banyak kekurangan.
Mengenai teori atom mekanika gelombang para ilmuwan mengemukakan
beberapa asumsi:

1. Atom-atom berkelakukan sebagai osilator, menghasilkan


gelombang elektromagnetik dengan frekuensi gelombang yang
karakteristik bagi atom yang bersangkutan.

2. Energi tidak dibawa oleh gelombang itu sendiri melainkan oleg


foton yang kecepatan alirnya diberikan oleh intensitas gelombang
yang bersangkutan.

3. Kecepatan pancaran gelombang oleh osilator-osilator menentukan


probabilitas pancaran foton oleh sumbernya.

Model atom mekanika gelombang atau model atom modern ini


yang berlaku sampai saat ini, model atom mekanika gelombang seperti
terlihat pada gambar di bawah ini :
Kelebihan Teori Atom Mekanika Gelombang

1. Dapat menerangkan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron.

2. Dapat menerangkan posisi elektron saat mengorbit.

3. Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.

4. Mengidentifikasi proton dan netron pada inti sedangakan elektron


pada orbitalya.

Kekurangan Teori Atom Mekanika Gelombang

1. Rumusan persamaan gelombang hanya bisa diterapkan secara eksak


untuk partikel dalam kotak atom dengan elektron tunggal

2. Model atom mekanika atom sulit diterapkan untuk sistem


makroskopis (skala besar) dengan kumpulan atom contohnya pada
hewan, tumbuhan dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai