Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 2

Aji nugroho
Elin febriyanti
Hilda yulistia n
Novri
Sindy gefira
Definisi teori dasar atom
Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu ”atomos” yang berarti
”tidak dapat dibagi”. Konsep dasar atom pertama kali
dikemukakan oleh Democritus (orang Yunani)pada awal abad ke-4
Sebelum Masehi.

Menurut teori yang dikemukakannya, suatu benda dapat dibagi


menjadi bagian-bagian yang sangat kecil yang akhirnya tidak
dapat dibagi lagi yang disebut atom. Menurut Democritus atom
sepenuhnya padat, tidak memiliki struktur internal, serta ada
ruang kosong antar atom untuk memberikan ruang untuk
pergerakannya (seperti pergerakan dalam air dan udara, atau
fleksibilitas benda padat).
Partikel dasar atom
Elektron ditemukan oleh J. J. Thomson pada tahun 1897.
Penelitian ini terinspirasi dari penemuan sebelumnya yang
dilakukan oleh William Crookes, George Johnstone Stoney,
dan Antoine Henri Becquerel.
Penemuan sebelumnya menemukan terdapat seberkas
sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke anoda.
Sinar ini disebut dengan sinar katoda.
Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa elektron
memiliki muatan negatif (-1) dan massa elektron adalah 0.
Proton
Proton ditemukan pada tahun 1886 oleh Eugene Goldstein.
Penemuan ini terjadi karena dipicu pemikiran bahwa tidak
mungkin atom bersifat netral tetapi hanya memiliki elektron
saja.
Goldstein melakukan percobaan dengan tabung gas yang
memiliki katoda yang diberi lubang-lubang yang diberi muatan
listrik.
Dia mencoba berbagai gas dalam tabung tersebut.
Ternyata gas hidrogen yang menghasilkan sinar muatan positif.
Sehingga partikel ini disebut dengan proton. Proton memiliki
massa 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton positif
(+1)
Neutron
Partikel penyusun atom yang bermuatan netral adalah
neutron. Penemuan neutron ini berangkat dari penemuan
Ernest Rutherford yang menyebutkan terdapat inti atom.
Rutherford menyebutkan bahwa atom terdiri dari inti atom
yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif.
Namun, inti atom tidak seimbang jika hanya mengandung
massa proton. Dia memprediksi bahwa ada partikel lain yang
menyusun inti atom.
James Chadwick pada tahun 1932 berhasil menemukan
neutron. Ia menemukan partikel yang mempunyai daya
tembus tinggi dan tidak terpengaruh medan magnet maupun
medan listrik. Partikel ini bersifat netral atau tidak
bermuatan.
Kedudukan
partikel dalam
atom
Atom dari inti atom yang memuat
proton dan neutron serta elektron
yang berada pada orbitalnya
mengelilingi inti atom.
Teori tentang struktur atom
Model atom Thompson

Sesuai dengan namanya, model atom ini ditemukan


oleh Joseph John Thompson. Model atom Thompson
berbentuk seperti roti kismis. Hal itu dikarenakan
atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan
partikel negatif (elektron) yang tersebar didalamnya.
Selain itu, muatan positif dan negatif pada atom
tersebut jumlahnya sama. Model atom ini dibuktikan
dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar
tabung katoda.
Sayangnya, model atom Thomson tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam atom.
Model atom Rutherford
Model atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest
Rutherford pada tahun 1911. Dalam teori atom ini, setiap
atom mengandung inti atom yang bermuatan positif
dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya.
Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan
sebagian besar volume atom tersebut merupakan ruang
hampa, lho. Hal ini dibuktikan dari hasil percobaan
penembakan logam oleh sinar alpha, yang dikenal juga
dengan Percobaan Geiger-Marsden.
Namun model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti
ini disertai pemancaran energi. Ini menyebabkan lama-
kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti. Meski demikian, Rutherford telah berjasa
mengenalkan konsep lintasan atau kedudukan elektron
yang kelak disebut dengan kulit atom.
Model atom Bohr
Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan
Ernest Rutherford pada tahun 1913. Dalam model atom
Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh
elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi
tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit atom.
Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit. Ini
tidak sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
yang menyatakan radius tidak bisa ada bersamaan
dengan orbit. Selain itu, model atom Bohr juga tidak
menjelaskan Efek Zeeman. Efek Zeeman adalah ketika
garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet.
Model atom Mekanika

Model atom mekanika kuantum merupakan model atom yang


paling modern. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan
awan-awan elektron yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian
ditemukannya elektron dinamakan orbital.
Prinsip tersebut kurang lebih berbunyi: "Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara
seksama pada saat bersamaan. Yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti
atom."
Awan elektron di sekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian
elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-
orbital dengan tingkat energi yang sama atau nyaris sama akan
membentuk sub-kulit. Kumpulan beberapa sub-kulit akan
membentuk kulit. Dengan demikian, kulit terdiri dari beberapa
sub-kulit, dan sub-kulit terdiri dari beberapa orbital. Menurut teori
ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut sebagai
model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang
berlaku hingga saat ini.
Memahami konfigurasi
Konfigurasi elektron adalah susunan electron
berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom.
Sama halnya dengan jari-jari lingkaran yang selama ini kita pelajari dalam matematika,
sifat periodik unsur yang satu ini merupakan jarak antara inti atom ke bagian terluar
atom, atau kulit terluarnya.
Jari-jari atom memiliki kecenderungan sebagai berikut:
Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar dikarenakan
semakin kebawah jumlah kulit atom akan semakin banyak.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin kecil, atau dapat dikatakan
semakin ke kanan, akan semakin kecil dikarenakan muatan inti atom semakin banyak
namun jumlah kulit tetap.
Jari-jari ion positif (+) atau biasa kita sebut kation lebih kecil daripada atom netralnya.
Berkebalikan dengan kation, jari-jari ion negatif (-) atau anion lebih besar daripada atom
netralnya.
Energi ionisasi
Energi Ionisasi (Potensial Ionisasi)
Energi ionisasi adalah energi minimal atau energi yg diperlukan untuk melepaskan satu elektron
pada atom netral dalam wujud gas. Sama halnya dengan jari-jari atom, sifat keperiodikan unsur
yang satu ini juga memiliki kecenderungan sebagai berikut:
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi suatu unsur semakin kecil dikarenakan
jari-jari atom bertambah besar, sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah
dan energi ionisasi berkurang.
Dalam satu periode, energi ionisasi unsur bertambah dari kiri ke kanan karena jari-jari atom
semakin kecil, sehingga daya tarik inti terhadap atom terluar semakin kuat dan energi ionisasi
bertambah.
Namun, kecenderungan tersebut tidak berlaku pada unsur periode 3 seperti Mg (Magnesium), Al
Afinitas elektron
Afinitas Elektron
Afinitas Elektron adalah energi yang dilepaskan sebuah atom untuk menarik
sebuah elektron. Sama halnya dengan sifat-sifat periodik unsur di atas,
afinitas elektron juga memiliki kecenderungan sebagai berikut:
Dalam suatu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin kecil,
dikarenakan daya tarik inti terhadap elektron yang dilengkapi berkurang
sehingga afinitas berkurang.
Dalam suatu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar,
dikarenakan daya tarik inti terhadap elektron yang ditangkap bertambah
sehingga afinitas bertambah.
Terima kasih
Soal soal Pilihan ganda

1. Partikel penyusun inti atom adalah …


A. Proton C. neutron dan elektron E. proton, elektron, dan neutron
B. Neutron D. proton dan neutron

Partikel dasar penyusun atom adalah proton ,elektron, dan neutron.

2. Di antara pernyataan berikut ini, yang benar untuk neutron adalah …


A. jumlah massa nya sama dengan proton
B. jumlahnya dapat berbeda sesuai dengan nomor massa isotopnya
C. jumlah massanya sama dengan jumlah elektron
D. merupakan partikel atom bermuatan positif
E. merupakan partikel atom bermuatan negative

Massa sebutir neutron adalah 1,675 × 10–24 gram, hampir sama atau boleh dianggap sama dengan massa sebutir proton.

3. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron. Muatan listrik partikel dasar tersebut berturut-turut adalah …
A. –1; +1; 0
B. +1; –1; 0
C. +1; 0; –1
D. –1; 0; +1
E. 0; –1; +1

Proton bermuatan positif (+1), neutron bermuatan netral (0) dan elektron bermuatan negatif (–1).
4. Jumlah maksimum elektron pada kulit N adalah…
A. 2 C. 18 E. 72
B. 8 D. 32

Jumlah maksimal kulit N adalah 32

5. Nomor massa dari atom yang mengandung 5 buah proton dan 6 neutron yaitu . . . .
A. 5 C. 11 E. 17
B. 6 D. 16

p=5
n=6
A = …?
A=p+n
A = 5 + 6 = 11

Anda mungkin juga menyukai