Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR ATOM

DAN
PENYUSUN ATOM
Oleh Kelompok :
► Lanang Bangkit Sukarno (1914009)
► Diky Brilian Daru (1914013)
► Fadiyah Shofy Pramaysita (1914016)
► Tetuko Sigit Hanitanoyo (1914023)
► Nihara Mian Intan Sari P. (1914026)
► Soofiyah Dhiya Ulhaq (1914037)
Struktur Atom

01  Struktur atom merupakan satuan dasar


materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang
mengelilinginya.
 Atom merupakan satuan terkecil dalam
materi baik itu berupa benda cahaya, padat,
dan gas.
 Atom ini merupakan menjadi dasar
pembentuk materi – materi yang ada sampai
kepada bentuk yang dapat kita rasakan.
02 Penyusun Teori Atom
Teori
Atom
John
Dalton

Teori
Teori
Atom
Atom J.J.
Mekanika
Thomson
Kuantum
Ada 5
Teori :

Teori
Teori Atom
Atom
Ernest
Niels Rutherford
Bohr
Teori Atom Menurut John Dalton (1805)

 Merupakan teori pertama yang dilandasi data Ilmiah.

 Penggambaran atomnya yaitu seperti bola pejal atau


bola tolak peluru.

 Teori mengenai atom yang dikemukakan oleh


ilmuwan berkebangsaan Inggris ini merupakan teori
paling tua mengenai penjelasan tentang atom.

03
04 John Dalton berpendapat bahwa :

1. Atom merupakan suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi.


2. Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat
yang sama.
3. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki nenis atom yang
berbeda.
4. Selama reaksi kimia, atom – atom hanya dapat bergabung dan
dipecah menjadi atom – atom yang terpisah, tetapi atom tidak
dapat dihancurkan dan tidak dapat diubah selama reaksi kimia
tersebut.
5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur – unsurnya melalui
penggabungan atom yang tidak sejenis, dengan perbandingan
yang sederhana.
05 Kelemahan Teori Atom John Dalton yaitu :

1. Atom merupakan bukan suatu materi yang tidak dapat dibagi


lagi, namun atom disusun dari sub-atom, antara lain Proton,
Elektron, dan Neutron.
2. Dalton menyatakan bahwa atom tidak bisa diciptakan ataupun
dimusnahkan namun ketika atom diuji dengan reaksi nuklir
akan menghasilkan suatu atom menjadi unsur atom yang lain.
3. Pendapat John Dalton terkait bahwa setiap atom memiliki
kesamaan dalam massa, ukuran, dan bentuk. Namun setelah
adanya teori terkait Isotop, Isobar, dan Isoton. Setiap struktur
atom mempunyai kesamaan dalam satu sisi, namun berbeda
dari sisi lainnya.
Teori Atom Menurut J.J. Thomson (1911)

 Teori menurut J.J Thomson, atom merupakan bola


pejal yang bermuatan positif, dan didalamnya
tersebar muatan negatif (elektron), penggambaran
atom nya disebut model atom roti kismis.
 Teori ini sebagai penyempurna dari teori
sebelumnya bahwa atom dapat dipecah menjadi
bagian – bagian kecil.
 Penelitian teori atom menurut J.J Thomson
diperoleh dari hasil percobaan penyusun dalam
atom yang bermuatan negatif.

06
Kelemahan Teori Atom J.J. Thomson
07
• Tidak dapat menjelaskan persebaran muatan positif
dan negatif yang berada di inti atom.
Te o r i A t o m M e n u r u t E r n e s t R u t h e r f o r d ( 1 9 1 4 )

Teori atom menurut Rutherford bermula dari


eksperimen penembakan sinar alpha dari uranium
kesebuah lempengan emas dengan partikel
alpha,dan berhasil mencetuskan inti atom bermuatan
positif, percobaan ini dikenal dengan Geiger
Marsden.
Penggambaran teori atomnya yaitu inti atom yang
bermuatan positif sebagai pusat massa, dan
dikelilingi elektron – elektron yang bermuatan negatif
yang mengelilingi inti atom.

08
Kesimpulan dari Teori Atom Rutherford
09
• Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif
dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi
inti atom.
• Atom bermuatan netral karena jumlah muatan positif
sama dengan muatan negatif.
• Selama mengelilingi inti atom, gaya sentripetal pada
elektron terbentuk dari gaya tarik menarik antara
elektron dengan gaya inti atom.
Kelemahan Teori Atom Ernest Rutherford
10 yaitu :

• Tidak dapat menjelaskan penyebab elektron tidak


jatuh kedalam inti atom, jika menurut teori fisika
gerakan elektron mengitari inti atom disertai
pemancaran energi, oleh karenanya energi elektron
lama – kelamaan akan berkurang, lintasannya
semakin dekat dengan inti dan jatuh.
11
Inti Atom dan Elektron

+
START

STOP
Teori Atom Menurut Niels Bohr (1914)

Niels Bohr melakukan percobaan spectrum hidrogen


untuk memperbaiki Teori Atom Rutherford.
Model atom Niels Bohr adalah tidak dapat
menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron
banyak, akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap
elektron.

12
Kesimpulan Teori Atom Niels Bohr
13
• Elektron bergerak pada orbitan melingkaran
mengelilingi inti atom dengan pergerakan hukum
fisika klasik.
• Elektron dapat berpindah naik dan turun dari satu
orbit ke orbit lain, jika elektron berpindah dari
lintasan rendah ke lintasan tinggi dinamakan yaitu
EXTASI , elektron menyerap energi. Jika elektron
berpindah ke lintasan rendah dinamakan
DEKSTASI elektron memancarkan energi.
Kelemahan Teori Niels Bohr
14
• Hanya dapat menjelaskan spectrum hidrogen dan
tidak mampu menjelaskan spectrum atom – atom
spectrum (Elektron Tinggi).
• Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat
membentuk molekul melalui ikatan kimia.
Teori Atom Mekanika Kuantum (1900)

 Teori ini didasarkan pada dualisme sifat elektron


yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel.
 Menurut Planck, radiasi elektromagnetik tidak
bersifat kontinu, melainkan bersifat diskontinu.
Artinya suatu benda hanya dapat memancarkan atau
menyerap radiasi elektromagnetik dalam ukuran
atau paket – paket kecil dengan nilai tertentu, paket
tersebut disebut kuantum.
 berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai
gelombang (dikenal dengan istilah dualisme
gelombang partikel)
15
Teori Atom Mekanika Kuantum (1900)

 Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan


kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan,
tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.
 Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut
teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron
dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti
yang dapat ditentukan adalah kemungkinan
menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti
atom”.

16
17
 Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan
elektron disebut orbital. Orbital digambarkan berupa
awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar
kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di daerah
tersebut. Kemudian Werner Heisenberg
mengemukakan bahwa metode eksperimen yang
digunakan untuk menemukan posisi atau
momentum suatu partikel seperti elektron dapat
menyebabkan perubahan, baik pada posisi,
momentum atau keduanya.
18

 Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian


Heisenberg melahirkan model atom mekanika
kuantum sebagai berikut:
1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat
ditentukan dengan pasti.
2. Atom mempunyai kulit elektron.
3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit
elektron.
Bentuk Kuantum

Untuk menyatakan kedudukan, bentuk, serta


orientasi suatu orbital digunakan empat bilangan
kuantum, sebagai berikut :
Bilangan Bilangan Bilangan Bilangan
kuantum utama Kuantum Kuantum Kuantum Spins
(n) Azimut (l) magnetik (m) (s)
Menyatakan Menyatakan Menyatakan Menyatakan ke
tingkat energi subkulit tempat orbital mana arah mana
utama/ kulit atom elektron berada. yang ditempati elektron beredar.
Bilangan Nilai bilangan elektron pada Selain mengutari
kuantum utama Azimut yaitu dari suatu subkulit. inti elektron
paling banyak 0 sampai (n-1). berputar pada
ditempati Nilai l = 0, 1, 2, sumbunya. Ada
oleh 2n2 elektron …(n–1′) 2 kemungkinan
(n = jumlah kulit). arah rotasi
elektron
Bentuk Orbital

Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum


azimut (l). Orbital dengan bilangan kuantum azimut
yang sama akan mempunyai bentuk yang sama.

Orbital S Orbital P Orbital D Orbital F


Bentuk orbital Rapatan elektron Subkulit d Orbital f
subkulit s seperti terdistribusi pada mempunyai 5 mempunyai
bola, di manapun bagian yang saling orbital , yaitu dxy, bentuk orbital
elektron beredar berlawanan dzx, dyz, dx2, dx2– yang lebih rumit
akan mempunyai dengan y2. dan lebih
jarak yang sama inti atom.inti terlet kompleks daripada
terhadap inti ak pada simpul orbital d. Setiap
dengan kerapatan subkulit f
elektron adalah mempunyai 7
nol. orbital dengan
energi yang setara.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan distribusi
elektron dalam orbital atom. Elektron tersusun dalam
atom menurut tiga aturan:
Asas Larangan
Asas Aufbau Aturan Hund Pauli
Mempunyai prinsip Menurut aturan Asas larangan
bahwa pengisian Hund, pada Pauli menyatakan
elektron pada pengisian orbital- bahwa tidak ada
orbital di mulai dari orbital dengan dua elektron dalam
tingkat energi tingkat energi yang sebuah atom apa
terendah ke tingkat sama, yaitu orbital- pun dapat
energi yang lebih orbital dalam satu mempunyai
tinggi. Urutan subkulit, mula-mula keempat bilangan
energi dari tingkat elektron akan kuantum yang
yang terendah ke menempati orbital sama.
tingkat yang secara sendiri-
tertinggi sendiri dengan spin
yang paralel, baru
kemudian
berpasangan.
Hubungan Konfigurasi Elektron dan Letak
Unsur dalam Sistem Periodik
Sistim periodik unsur terdiri dari dua golongan besar,
yaitu golongan utama (A) dan golongan transisi (B).
Konfigurasi elektron atom-atom unsur dapat
dikelompokkan ke dalam blok sebagai berikut:

Unsur Blok S Unsur Blok P Unsur Blok D Unsur Blok F


Unsur Konfigurasi Konfigurasi Konfigurasi
yang konfigurasi elektron yang elektron yang elektron yang
elektron diakhiri dengan diakhiri dengan diakhiri subkulit f.
yang diakhiri subkulit p. Unsur subkulit d. Unsur Unsur yang
dengan subkulit yang termasuk yang termasuk termasuk blok f
s. Unsur-unsur golongan p blok d adalah adalah unsur-
yang termasuk adalah unsur- unsur golongan unsur golongan
blok s adalah unsur golongan IB sampai Lantanida dan
unsur-unsur IIIA sampai VIIIA. golongan VIIIB. golongan
golongan IA dan Aktinida.Ex
IIA. : Tentukan
golongan dan
perioda pada
usur 14Si
Partikel Penyusun Atom

Proton

Partikel
Penyusun
Atom

Neutron Elektron
03
04 Proton

1. Proton adalah Partikel Subatomik, simbol p


atau 𝑝+ dengan muatan listrik positif +1e muatan
elementer dan massa sedikit lebih kecil dari Neutron.
2. 1,673 x 1024
3. 11𝑃
4. +1
04 Elektron

1. Merupakan partikel subatom yang bermuatan


negatif
2. 9,1096 x 10-28
3. −10𝑒
4. -1
04 Neutron

1. Merupakan partikel subatomik yang tidak bermuatan


(netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 ×
10−27 kg, sedikit lebih berat dari proton
2. 1,6750 x 10-24
3. 10𝑛
4. 0

Anda mungkin juga menyukai