‘materi dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, sampai diperoleh bagian terkecil yang
tidak dapat dibagi lagi.’ Nah, materi yang sudah tidak bisa dibagi lagi itu yang disebut Atom.
Atom berasal dari kata A yang berarti ‘tidak’ dan TOMos yang berarti ‘dipotong-potong’.
Namun, saat itu teori tentang atom belum ditemukan. Sekarang, kami akan memberikan
materi tentang Struktur Atom dan untuk mempermudah belajarnya, kita akan bahas
Perkembangan Teori Atom terlebih dahulu. Langsung saja kita simak yang pertama:
Kelebihan model atom Dalton adalah mempu membangkitkan minat terhadap penelitian
tentang model atom.
Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung
proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga
yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur. Teori atom mengalami beberapa
perkembangan. Berikut artikel Perkembangan Teori Atom selengkapnya
Atom telah ditemukan sejak beberapa tahun silam, orang yang pertama kali mengemukakan hal ini
adalah John Dalton,sehingga dikenal dengan teori atom Dalton.
• Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron bermuatan negatif
yang beredar mengelilingi inti.
• Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral karena jumlah
proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti.
• Setiap benda yang bergerak akan kekurangan elektron kecuali atom.
Kelemahan : bertentangan dengan hukum fisika klasik yang menyatakan materi yang bergerak akan
kehilangan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Elektron adalah materi, sehingga
ketika ia bergerak mengelilingi inti atom, elektron akan kehilangan energi, akibatnya semakin lama
energi elektron semakin habis dan akhirnya jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke inti, berarti atom
hancur. Padahal kenyataannya tidak demikian.
• Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan di sekelilingnya beredar elektron yang
bermuatan negatif.
• Elektron dalam mengelilingi inti atom beredar pada lintasan tertentu dalam keadaan stasioner
menurut tingkat energinya.
• Selama elektron dalam keadaan stasioner, elektron elektron tidak memancarkan energi dan tidak
menyerap energi.
• Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi atau
sebaliknya.
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum
yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan
momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas
kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan
tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan
membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri
dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama
tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti
model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk
tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam
suatu atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang
menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi
bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.