John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa
(Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Teori yang diusulkan Dalton:
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom.
Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak dapat dibagi lagi.
J.J Thomson
Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh J.J. Thomson di tahun
1897. Kemudian pada tahun 1898 J.J Thomson mengemukakan model atomnya. Model atom
Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar
merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di
antara muatan positif.
Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa
atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka
elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini
mendukung keberadaan proton dalam atom.
Model Atom Thomson “Roti Kismis”
Kelebihan teori atom Thomson ini adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan
negative dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Selain
itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negatif
untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua unsure.
Kelemahannya adalah belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam
bola dan jumlah elektron
Rutherford
Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel
alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam
atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.
Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang
hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti (proton)
harus sama dengan jumlah elektron.
Kelebihan teori atom Ritherford adalah menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom dan
electron yang mengelilingi inti. Kelemahannya, model tersebut tidak dapat menerangkan
mengapa electron tidak pernah jatuh ke inti sesuai dengan teori fisika klasik.
4. Model Atom Bohr
Neils Bohr
Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang
berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika
berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi.
Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.
Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom
berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom
Bohr.
Perkembangan Teori Atom
Perkembangan teori atom dimulai dari konsep materi Demokritus yang menyatakan bahwa
‘materi dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, sampai diperoleh bagian terkecil yang
tidak dapat dibagi lagi.’ Nah, materi yang sudah tidak bisa dibagi lagi itu yang disebut Atom.
Atom berasal dari kata A yang berarti ‘tidak’ dan TOMos yang berarti ‘dipotong-potong’. Namun,
saat itu teori tentang atom belum ditemukan. Sekarang, kami akan memberikan materi tentang
Struktur Atom dan untuk mempermudah belajarnya, kita akan bahas Perkembangan Teori
Atom terlebih dahulu. Langsung saja kita simak yang pertama:
Anda mungkin tidak membayangkan, atom itu ada karena tidak bisa dilihat dengan mata
biasa. Sesuatu yang tidak bisa dilihat belum tentu tidak ada, misalnya hembusan angin.
Kita hanya bisa merasakan hembusannya tanpa bisa melihat wujudnya. Para ahli
menerima keberadaan atom berdasarkan kesimpulan setelah melakukan berbagai
macam eksperimen.
Anda pasti tidak dapat membayangkan seberapa kecil ukuran sebuah atom. Sampai saat
ini belum ada alat yang dapat mengamati susunan dan struktur atom. Sesungguhnya
model atom merupakan perkembangan hasil pemikiran para ahli berdasarkan fakta-fakta
hasil eksperimen maupun pengkajian secara teoritis. Apakah model atom sekarang
yanng diyakini kebenarannya akan mengalami perubahan dikemudian hari? mungkin
sekali berubah. Dalam ilmu pengetahuan tidak ada kebenaran mutlak.
Sejak jaman dahulu, manusia telah memikirkan tentang susunan dan struktur suatu materi.
Seorang ahli filsafat dari Yunani yang bernama Leucippus berpendapat bahwa materi tersusun
atas butiran-butiran kecil. Selanjutnya, murid Leucippus yang bernama Democritus,
mengembangkan pemikiran Leucippus dengan memberikan pendapat bahwa materi tersususn
atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Partikel-partikel ini disebut atom.
dalam bahasa Yunani berarti tidak terbagi (a = tidak, tomos = terbagi). Konsep atom masih
berupa pemikiran filosofis tidak didukung oleh bukti atau belum teruji sehingga belum
memberikan arti yang cukup di bidang keilmuan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan
ilmu dan teknologi, pemhaman tentang teori atom mulai dari teori atom yang dikemukakan oleh
John Dalton sampai teori atom yang dikemukakan Niels Bohr.
John Dalton, seorang ahli kimia bangsa Inggris 1808 mengemukakan pendapat tentang atom
sebagai paritkel penyusun materi. Gagasnnya adalah sebagai berikut :
- atom merupakan partikel terkecil yang terdapat dalam suatu zat.
- atom tidak dapat diuraikan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain
- atom suatu unsur berbeda dengan atom unsur lain
- atom suatu unsur tertentu mempunyai sifat yang sama.
- selama reaksi berlangsung, atom hanya mengalami perubahan.
2. Teori Atom Thomson
Penemuan elektron atas jasa JJ Thomson dan R. Milikan pada tahun awal abad ke-20,
memberikan bukti ketidak sempurnaan model atom Dalton. Model atom Thomson adalah model
atom yang menggambarkan kedudukan partikel-partikel pesitif menyerupai bola kecil yang
masih tidak berongga dan mengandung sejumlah elektron yang tersebar di dalam bola tesebut
(menyerupai roti kismis). Atom yang netral jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan
negatif.
Ernest Rutherford tahun 1911 melakukan eksperimen penembakan sinar alpha terhadap
sasaran sebuah lempeng emas yang amat tipis. Hasilnya menunnjukkkan bahwa sebagian kecil
sinar alpha dipantulkan dan dibelokkan, serta sebagian besar di teruskan. Berdasarkan
eksperimen yang dilakukan itu, Rutherford teori atom, yang dikenal dengan teori atom
Rutherford, sebagai berikut :
- Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom.
- pada inti terpusatkan massa dan muatan positif, sedangkan elektron bermuatan negatif dan
bergerak mengelilingi inti, seperti halnya planet-planet mengelilingi matahari dalam tata surya.
Kelemahan atom model Rutherford adalah tidak dapat menerangkan secara jelas penyebab
elektron dalam atom tidak jatuh ke inti, seperti akibat gerakan mengitari inti yang muatannya
berlawanan positif.
4. Teori Atom Bhor.
Rutherford yang tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tetap pada lintasanya, dapat di
jawab oleh muridnya yang bernama Nieks Bohr tahu 1923. Berdasarkan penemuan spektrum
unsur-unsur yang berpijar dan berdasarkan teori kuatum dari Max Planck, Bhor menarik
kesimpulan adanya tingkat energi elektron dalam atom di luar inti. Berdasarkan kedua hal
tersebut, Bhor menyempurnakan model atom Rutherfor sebagai berikut :
- elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu
- elektron bergerak tanpa menyerap atau melepaskan energi.
- setiap lintasan elektron mempunyai tingkatan energi tertentu. Tingkat energi elektron pada
lintasan yang paling dekat ke inti adalah yang terkecil. energi yang paling besar adalah tingkat
energi yang paling luar.
- elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. Jika perpindahan terjadi dari
kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar, maka terjadi penyerapan energi. Akan tetapi jika
perpindahan terjadi dari kulit yang lebih luar ke kulit yang lebih dalam, atom akan
memancarkan energi.
Model atom Bohr memperkenalkan konsep bilangan kuantum yang menyatakan orbit (lintasan
elektron). Suatu kkulit atom dapat mengandung lebih dari 1 elektron. Susunan elektron dalam
kulit-kulit atom tersebut sebagai konfigurasi elektron. Materi elektron secara lengkap di pelajari
paka Struktur atom di bawah ini.
B. STRUKTUR ATOM
Unsur tersusun atas atom-atom yang sejenis. Atom ukurannya sangat kecil. Suatu bintik debu
dapat mengandung jutaan atom. Atom masih mempunyai bagian-bagian kecil, yang merupakan
penyusun atom itu. Akan tetapi , partikel-partikel penyusun tidak lagi mempunyai sifat-sifat
unsur itu. Jumlah dan susunan partikel-partikel penyusun inti ini disebut struktur atom. Unsur-
unsur ada yang mempunyai kesamaan sifat dan ada yang mempunyai perbedaan sifat. Hal itu
dipengaruhi oleh sifat struktur pembentuknya.
Rutherford pada tahun 1911 melakukan eksperimen tentang penghamburan sinar alfa. Dia
menyimpulkan bahwa atom-atom terdiri atas inti positif yang sangat kecil yang diameternya
kira-kira 10.000 kali lebih kecil dari diameter atom. Massa atom terpusat pada inti atom dan
elektron senantiasa mengitari inti, dan sesuai dengan nomor atomnya.
Dibawah ini merupakan tabel partikel-partikel penyusun atom
Partikel dan
Penemu Muatan Massa (g) Letak dalam atom
lambang
Konfigusai Elektron
Elektro-elektron bergerak mengelilingi inti atom dalam orbit-orbit tertentu yang disebut kulit-
kulit eletron. Elektron yang berputar pada jarak rata-rata yang sama dari inti menempati kulit
yang sama. Untuk mempermudah dalam mempelajarinya, kulit atom pertama diberi tanda huruf
K (paling dekat inti), kulit kedua dengan huruf L, kulit ketiga M dan seterusnya sesuai dengan
urutan abjad.
Susunan elektron-elektron dalam lintasan atau tingkat energi disebut konfidurasi elektron.
Jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap kulit elektron atau lintasan sesuai rumus
:2n2
Keterangan :
n = nomor kulit
Dengan demikian, jumlah elektron maksimum dalam lintasan atau kulit adalah sebagai berikut :
K 1 2. 12 = 2
L 2 2.22 = 8
M 3 2.32 = 18
Kulit-kulit elektron unsur terisi sesuai dengan nomor atomnya. Nomor atom menunjukkan
jumlahelektron yang terdapat pada atom unsur itu. Penyusunan elektron pada kulit elektron
dengan urutan sebadai berikut :
a. Kulit K terisi terlebih dahutlu, maksimum 2 elektron
b. Jika kulit K sudah penuh dilanjutkan kulit L
c. Jika kulit L sudah penuh dilanjutkan kulit M
- Kulit M penuh dengan 8 elektron atau 18 elektron
- Kulit M penuh denngan 8 elektron jika elektron tersisa kurang dari 18
- Kulit M penuh berisi 18 elektron, jika ada elektron yang tersisa lebih dari 18
d. Jika kulit M sudah penuhkemudian elektron menempati kulit N, Kulit N dipenuhi degan 8, 18
dan 32.
- Kulit N penuh 8 elektron, jika elektron yang tersisa kuranng dari 18
- Kulit N dipenuhi 18 elektron, jika elektron yang tersisa lebih dari 18 kerang dari 32
- Kulit N dipenuhi 32 elektron, jika ada elektron yang tersisa lebih dari 32.
Contoh :
19K = 2, 8, 8, 1
Nomor atom suatu unsur menentukan konfigurasi elektronnya. Berikut ini adalah contoh dari
unsur yang mempunyai nomor atom 1 sampai dengan 20
1 Hydrogen H 1
2 Helium He 2
3 Lithium Li 2 1
4 Berilium Be 2 2
5 Boron B 2 3
6 Karbon C 2 4
7 Nitrogen N 2 5
8 Oksigen O 2 6
9 Fluor F 2 7
10 Neon Ne 2 8
11 Natrium Na 2 8 1
12 Magnesium Mg 2 8 2
13 Alumunium Al 2 8 3
14 Silicon Si 2 8 4
15 Fosfor P 2 8 5
16 Belerang S 2 8 6
17 Klor Cl 2 8 7
18 Argon Ar 2 8 8
19 Kalium K 2 8 8 1
20 Kalsium Ca 2 8 8 2
Suatu elektron mempunyai jumlah elektron yang berbeda-beda tergantung pada banyak
sedikitnya elektron yang dimiliki. Elektron terluar merupakan elektron yang terletak pada kulit
yang paling luar. Jumlah elektron menentukan nilai atau valensi atom.
Elektron valensi menentukan sifat kimia dan sifat fisika dari atom-atom unsurnya. Unsur yang
mempunyai valensi yang sama, pada sistem periodik terletak pada golongan yang sama
sehingga unsur tersebut memiliki sifat yang sama.
Perkembangan Teori Atom
Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani kuno, Demokritus (460 – 370 SM). Menurut
Demokritus jika suatu materi dibelah maka pembelahan materi akan berakhir pada tingkat dimana partikel
tidak dapat dibelah lagi, yang dinamakan Atom. Namun konsep atom yang dikemukakan oleh Demokritus
tidak didukung oleh eksperimen yang tidak meyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberapa ahli ilmu
pengetahuan dan filsafat.
Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh Jhon Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh
Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914).
1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak terbagi yang dinamai atom.
2. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat-
sifat yang berbeda, termasuk mempunyai massa yang berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain, tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan penataan ulang atom-atom.
4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis unsur atau lebih bergabung dengan
perbandingan tertentu.
Pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa beberapa postulat dalam teori atom Dalton ternyata kurang
tepat, misalnya:
1. Ternyata atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari berbagai partikel
subatom.
2. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama, atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai
massa yang berbeda. Atom-atom dari unsur yang sama, tetapi mempunyai massa yang berbeda
disebut isotop.
3. Melalui reaksi nuklir, atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain.
4. Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom melainkan molekul-molekul. Molekul unsur
terbentuk dari atom-atom sejenis dengan jumlah tertentu.
Meskipun demikian, Dalton telah meletakkan anak tangga pertama bagi perkembangan teori atom selanjutnya.
Hal yang paling penting dari teori atom Dalton yang hingga kini dapat diterima yaitu:
Pada tahun 1913, berdasarkan analisis spektrum atom, Niels Bohr mengajukan model atom sebagai berikut:
1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif didalam
suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi
sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih
tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan
memancarkan energi.
3. Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.
Gambar 6. Model Atom Bohr (sumber : kimia.upi.edu)
Model Atom Modern
Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, mengemukakan teori atom yang disebut teori atom mekanika kuantum
atau mekanika gelombang. Teori tersebut dapat diterima para ahli sampai sekarang
Menurut teori atom mekanika kuantum, kulit-kulit elektron bukan kedudukan yang pasti dari suatu elektron,
tetapi hanyalah suatu kebolehjadian saja.
1. Dalton (1803) Atom menurut Dalton:a. Atom merupakan bagian terkecil dari
materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
Kelebihan :
Kelemahan :
Kelebihan :
Kelemahan :
Kelebihan :
Kelebihan :