STRUKTUR ATOM
I. ATOM
1. Proton merupakan partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan
satu sma (amu) dan bermuatan +1. Proton ditemukan oleh Eugene Goldstein
melalui percobaan sinar katode yang telah di modifikasi. Setelah melakukan
percobaan pada berbagai gas, ditemukanlah bahwa gas hidrogen menghasilkan
sinar bermuatan positif paling kecil baik massanya maupun muatan muatannya,
sehingga partikel ini disebut proton.
2. Elektron merupakan partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa
danbermuatan -1. Penemu dari elektron adalah JJ Thomson melalui percobaan
sinar katode, sedangkan untuk muatan elektron sendiri ditemukan oleh Robert
Milikan, melalui percobaan tetesan halus minyak. Berdasarkan hasil percobaan
Thomson dan Milikan, didapatkan muatan elektron -1 dan massa elektron sama
dengan 0, sehingga elektron di lambangkan Materi Kimia: Struktur Atom 114.
3. Neutron merupakan partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan
netral. Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaannya
menembaki atom berilium dengan sinar alpha (𝛼), dari percobaan ini didapatkan
bahwa partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi memiliki sifat
netral, atau bisa dikatakan tidak bermuatan, serta memiliki massa yang hampir
sama dengan proton yaitu 1. Oleh karena itu partikel ini disebut dengan neutron
dengan muatannya sama dengan 0 (nol).
II. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
• Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi
lagi.
• Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom
dengan unsur tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
• Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom.
• Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul
dengan perbandingan bulat dan sederhana.
Teori atom Thomson bisa disebut dengan sebutan teori roti kismis.
Dinamakan teori roti kismis karena muatan negatifnya atau elektron (kismis)
mengelilingi atom yang bermuatan positif (roti). Secara garis besar teori atom J.J
Thomson dapat disimpulkan menjadi beberapa garis besar. Berikut inti dari teori
atom Thomson.
Rutherford dan kedua asistennya menemukan inti atom pada tahun 1910.
Inti atom memiliki jari-jari yang lebih kecil dari jari-jari atomnya. Teori yang
ditemukan oleh Rutherford berasal dari eksperimen penembakan inti atom
lempengan emas dengan partikel alfa (sebuah partikel dengan massa empat kali
massa atom hidrogen dan muatan positif sebesar dua kali muatan elektron).
Eksperimen ini dinamakan Geiger-Marsden. Penamaan eksperimen ini diambil
dari dua murid Rutherford yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden). Berikut
beberapa inti atau garis besar dari teori atom Rutherford.
• Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron-elektron yang bermuatan nehatif seperti model tata surya.
• Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan
negatif.
• Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh gaya
tarik menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya Coulomb).
• Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal itu
disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari atom.
• Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi dari inti atom dan
letak dari elektron.
• Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang ada pada
atom hidrogen.
• Energi atom menjadi tidak stabil karena elektron yang bergerak akan
memancarkan energi.
4. Teori Atom Bohr
Bentuk dari teori atom Bohr bisa dikatakan seperti peredaran planet saat
mengitari tata surya. Beberapa ahli mengatakan teori ini dengan sebutan Teori
Atom Rutherford-Bohr. Penamaan ini terjadi karena model atom Bohr
merupakan modifikasi dari model atom Rutherford. Inti dari teori atom Bohr
dapat disimpulkan menjadi empat inti, yaitu
• Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih besar
daripada hidrogen.
• Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman.
Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron
dengan arah spin yang berlawanan. Misalnya suatu atom memiliki 2
elektron yang menghuni orbital 1s, maka diagram orbital yang benar
menurut Larangan Pauli ditunjukkan oleh gambar c.
C. Aturan Hund
Menurut Aturan Hund, “orbital-orbital dengan energi yang sama,
masing-masing diisi terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah (spin)
yang sama, kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut
dengan arah (spin) berlawanan, atau dengan kata lain, dalam subkulit yang
sama, masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah yang
sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron
pasangannya dengan arah panah yang berlawanan”.
I. Pengertian
Sistem periodik unsur kimia adalah susunan unsur-unsur berdasarkan nomor atom
dan kemiripan sifat-sifatnya. Sistem periodik unsur kimia yang disusun oleh Moseley
berkembang dengan baik hingga sampai pada bentuk yang sekarang ini. Perkembangan
sistem periodik unsur kimia mengikuti hukum periodik bahwa bila unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Telah
disebutkan di atas bahwa sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok yakni
golongan (lajur vertical) dan periode (lajur horizontal).
1. Golongan
Golongan ditempatkan pada lajur vertikal dalam tabel periodik unsur modern.
Penentuan golongan berkaitan dengan sifat-sifat yang dimiliki unsur tersebut.
Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat-sifat yang mirip. Beberapa
golongan diberi nama khusus, yakni:
1) Golongan IA, disebut golongan alkali (kecuali H), terdiri dari H, Li, Na,
K, Rb, Cs, Fr;
2) Golongan IIA, disebut golongan alkali tanah, terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr,
Ba, Ra;
3) Golongan VIIA, disebut golongan halogen, terdiri dari F, Cl, Br, I, At;
4) Golongan VIIIA, disebut golongan gas mulia, terdiri dari He, Ne, Ar, Kr,
Xe, Rn;
5) Golongan IIIA, disebut golongan boron-aluminium, terdiri dari B, Al, Ga,
In, Ti;
6) Golongan IVA, disebut golongan karbon-silikon, terdiri dari C, Si, Ge, Sn,
Pb;
7) Golongan VA, disebut golongan nitrogen-fosforus, terdiri dari N, P, As,
Sb, Bi;
8) Golongan VIA, disebut golongan oksigen-belerang, terdiri dari O, S, Se,
Te, Po;
9) Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi.
2. Periode
Periode ditempatkan pada lajur horizontal dalam tabel periodik unsur kimia.
Periode suatu unsur menunjukkan nomor kulit yang sudah terisi elektron (n
terbesar) berdasarkan konfigurasi elektron. Dalam sistem periodik unsur terdapat
7 periode, yaitu:
1. Sifat Unsur, Berdasarkan sifat unsur-unsur, sistem periodik unsur kimia terbagi
dalam 3 jenis yaitu logam, non logam dan juga metalloid. Logam memiliki sifat
yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion
positif. Sedangkan non logam cenderung menerima elektron dari logam. Laiin
halnya dengan unsur metalloid, yang memiliki kedua sifat seperti logam dan non
logam.
2. Jari-Jari Atom, Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron
terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut
dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari
atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan
pertambahan dapa kulit elektron.
3. Kereaktifan, Kereaktifan sebuah unsur pada tabel periodik dalam satu periode
dari kiri ke kanan bertambah hingga golongan VIIA.
4. Energi Ionisasi, Energi ionisasi pertama adalah energi yang diserap untuk
melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua
adalah energi yang diserap untuk melepas elektron kedua dari sebuah atom, dan
seterusnya.
5. Afinitas Elektron, Afinitas eletron adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika
sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion
negatif. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada
sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang
periode.
6. Kelektronegatifan, Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau
kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron
dari atom lainnya.
1. Robert Boyle
2. Lavoiser
Setelah Boyle memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, pada tahun 1769
Lavoiser pun menerbitkan daftar unsur-unsur dan membaginya pada unsur logam
maupun unsur non logam. Menurut Lavoiser, terdapat perbedaan antara logam
dan non logam yakni;
Logam berwujud padat pada suhu kamar kecuali raksa, mengkilap saat di gosok-
gosokan, merupakan konduktor yang baik, dapat ditempa atau direnggangkan dan
adalah penghantar panas yang baik. Sementara itu, non logam ada yang berupa
zat padat, cair atau gas pada suhu kamar, tidak mengkilap jika digosok, kecuali
intan atau karbon, bukan konduktor yang baik, umumnya rapuh terutama
berwujud padat dan bukan penghantar panas yang baik.
Dobereiner adalah orang pertama yang menemukan hubungan sifat dengan massa
atom. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan menjadi 3 triade, yaitu;
4. Dmitri Mendeleev
Dewi, C. K. (2021, January 12). Materi Kimia: Struktur Atom. Retrieved from zenius.net:
https://www.zenius.net/blog/materi-kimia-struktur-atom
Lararenjana, E. (2021, January 19). Sistem Periodik Unsur Kimia, Kenali Sifat-Sifat dan
Penomoran di Dalamnya. Retrieved from merdeka.com:
https://www.merdeka.com/jatim/sistem-periodik-unsur-kimia-kenali-sifat-sifat-dan-
penomoran-di-dalamnya-kln.html?page=5
Ridlo, M. F. (2021, September 04). Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital. (D. Purbowati,
Editor) Retrieved from akupintar.id: https://akupintar.id/info-pintar/-
/blogs/konfigurasi-elektron-dan-diagram-orbital
Utami, S. N. (2020, Oktober 09). Konfigurasi Elektron: Prinsip Aufbau, Larangan Pauli, dan
Aturan Hund. (R. Raimarda, Editor) Retrieved from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/171257169/konfigurasi-elektron-
prinsip-aufbau-larangan-pauli-dan-aturan-hund?page=all
Utami, S. N. (2021, Juni 04). Bilangan Kuantum: Pengertian dan Macamnya. (S. Gischa, Editor)
Retrieved September 14, 2021, from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/04/192357769/bilangan-kuantum-
pengertian-dan-macamnya?page=all