Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Disusun Oleh: KELOMPOK 7


1. PUTRI DAMAYANTI
2. INDRA LASMANA PUTRA
3. KAILA SHIFRA SUN
4. FIKRI NUR AFLAH RAHMAN
5. SALSABILA PUTRI

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI A


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................2
KATA PENGANTAR......................................................................................3
BAB I............................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................4
A.Latar Belakang.............................................................................................................................4
B.Tujuan...............................................................................................................................................4
C.Manfaat...........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................4
METODE PRAKTEK LAPANG........................................................................5
A.           Waktu dan Tempat....................................................................................................5
B.            Teknik Pengambilan Data.....................................................................................5
BAB III..........................................................................................................6
HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................6
A.Bendungan Bili-Bili...................................................................................................................6
B.Kunyika atau pertambagan pasir dan batu..............................................................7
C. Hutan pinus malino.................................................................................................................8
D.Puncak malino (kabun teh).................................................................................................9
BAB IV........................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................11
A.Kesimpulan..................................................................................................................................11
B.Saran................................................................................................................................................11

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Laporan
praktek lapang Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup.
Penulisan Laporan praktek lapang mata kuliah pendidikan
lingkungan hidup ini adalah merupakan salah satu tugas dan merupakan
persyaratan setelah mahasiswa melakukan observasi ke beberapa titik
dimalino kabupaten gowa Sulawesi selatan.
Dalam Penulisan Laporan ini, penulis mengakui masih banyak
kekurangan baik pada sudut pandang secara teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan Laporan ini untuk kedepannya.
Dan akhirnya penulis berharap dengan selesainya laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Makassar, 18 oktober 2022

penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
 Manusia tak terlepas dari lingkungan hidupnya, sebab di
lingkungan itu manusia menggantungkan hidup. Mulai dari tempat
tinggal, sumber makan, hingga beraktivitas sehari-hari sehingga perlu
memastikan bahwa ada kelestarian lingkungan sehat dan berkelanjutan
ke depannya.Kesadaran akan bahaya lingkungan dan kelangkaan telah
mendorong  manusia untuk memanfaatkan SDA secara hati-hati. Mereka
menyadari hanya perencanaan yang bijaksana yang akan memungkinkan
manusia dapat menikmati kemajuan. Oleh karena itu, pengelolaan
sumber daya alam haruslah selalu mengingat adanya pelestarian daya
dukung lingkungan untuk mencapai kesinambungan.
Salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran yaitu dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Pendidikan lingkungan hidup ini
penting untuk diajarkan sedini mungkin dan di sekolah-sekolah sebagai
pengetahuan cara hidup yang memperhatikan lingkungan di sekitarnya.
B.Tujuan
Tujuan dari paktek lapang ini yaitu Sebagai sarana untuk
memberi pemahaman terhadap mahasiswa mengenai wilayah-wilayah
yang perkembangannya cukup pesat akibat adanya faktor pendukung
seperti pengaruh dari faktor lingkunan. Serta mengetahui kondisi sosial,
ekonomi dan fisik wilayah- wilayah di kabupaten Gowa
C.Manfaat
Manfaat dari observasi ini adalah mahasiswa dapat pengetahui
perkembangan suatu daerah akibat dari faktor lingkungan yang ada serta
mahasiswa dapat mengetahui kondisi sosial, ekonomi dan fisik suatu
wilayah.
4
BAB II
METODE PRAKTEK LAPANG

A.  Waktu dan Tempat


Hari/tanggal: Sabtu/17 Desember 2016
Tempat :beberapa titik wilayah yang ada dimalino kabupaten
Gowa:
1.  Bendungan Bili-Bili
2. kunyika ( pertambangan pasir dan batu)
3. hutan pinus malino       
4. puncak malino (kebun teh)      

B.Teknik Pengambilan Data


Pada observasi kali ini, kami mengamati apa yang terjadi di
sekitar wilayah atau titik-titik dari observasi ini. Selain mengamati,
kami juga diberikan penjelasan oleh dosen mengenai sejarah singkat
dan juga perkembangan yang terjadi di wilayah yang menjadi tempat
observasi. Untuk lebih memahami dn bisa membandingkan
beberapa titik yang ada, kami juga melakukan beberapa
dokumentasi berupa foto.

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Bendungan Bili-Bili

Panjang: 2.309 M
Tinggi: 73 M
Elevasi tertinggi :
+106 M MSL

a. Gambaran umum lokasi


Lokasi pertama di Bendungan Bili-Bili, Bendungan Bili-Bili ini
merupakan salah satu bendungan terbesar di Sulawesi Selatan,
yang terletak di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan sekitar
30kilometer ke arah timur Kota Makassar. Dilakukan pengamatan
terhadap daerah sekitar bendungan Bili-Bili tersebut. Bendungan
Bili-bili dibangun mulai tahun 1980 an atas kerja sama pemerintah
jepang dan Indonesia, yang dibendung adalah sungai jeneberang.
Bendungan ini di bangun untuk memenuhi beberapa kepentingan
diantaranya yaitu:
1.Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih kota Makassar.

6
2.Untuk pengairan sawah daerah gowa dan takalar.
3.Menahan air sungai agar tidak terbuang kelaut.
4.untuk menekan erosi permukaan atau banjir.

b.Gambaran umum masyarakat


masyarakat pada daerah tersebut sebagian besar bermata
pencaharian sebagai pedagang, hal ini di akibatkan karena lokasi
tersebut di lalui oleh jalan poros Malino – Makassar sehingga para
wisatawan yang berkunjung ke malino, sepertinya tidak lengkap
rasanya kalau tidak menyempatkan waktunya untuk singgah
menikmati pemandangan danau di DAM bili, selain adanya
bendungan ini warga memanfaat bendungan tersebut menjadi
tempat pemeliharaan ikan , jadi mata pencaharian warga sekitar
selain berdagang yaitu sebagai nelayan.

B.Kunyika atau pertambagan pasir dan batu

Lokasi :
PPGW+9HM,Lonjoboko,
kecamatan parangloe,
Sulawesi selatan

a.Gambaran umum lokasi


Lokasi kedua ,penambagan pasir dan batu ini berada di bawa
kaki pengunungan yang dialiri oleh sungai jeneberang, batuan
tersebut merupakan batuan sidimentasi yang mengendap dikaki
7
gunung dan dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk menjadi bahan
tambangan. Dalam penambangan pasir dan batu terdapat beton
penghalang yang berfungsi untuk mengendapkan pasir agar tidak
hanyut terbawah arus. Dengan adanya penambangan sirtu
masyarakat sangat diuntungkan karena tidak perlu lagi membeli
batu dan pasir untu membuat rumah, karena bahan material
tersebut sudah tersediah dilingkungannya. Dan jiga dengan adanya
sirtu tersebut yang terendap di dasar sungai maka tingkat erosi di
atau pengikisan di pinggir sungai akan berkurang sehingga
ancaman longsor pemukuman warga tidak terlalu berpotensi.

b. gambaran umum masyarakat


Penduduk yang ada pada sekitaran tambang pasir tersebut
kebanyakan bermata pencaharian sebagai penambang yang akan di
perjual belikan kepada konsumen dari berbagai derah khususnya
yang berasal dari kota Makassar, selain bertambang pasir terdapat
juga sebagian penduduk yang memiliki pekerjaan sampingan yakni
berdagang, dan tukang warung sebagai tempat istirahat penambang
dan pengguna jalan poros, Malino- Makassar.

C. Hutan pinus malino

a.Gambaran umum lokasi


8
Lokasi ketiga,benteng tinggia Salah satu lereng Je'ne bulan
bertempat Malino 1927,dijadikan tempat beristirahat oleh
Belanda(ma'lino/sunyi) kec Tinggimoncong yang berada Ketinggian
1500 diatas permukaan laut setiap ketinggian 100m maka suhu
udara turun atau dingin. Mengapa daerah Malino ditanami pinus
yaitu karena pertimbangan erosi, menjadi tanaman yang
cocok .Tanaman pinus berasal dari Eropa yang d bawah oleh orang
Belanda.

b.Gambaran umum masyarakat


Pada lokasi ini yang merupakan salah satu temapat wisata di
malino, penduduk setempat kebanyakan bermata pencaharian
sebagai pedagang dikarenakan banyak pengunjung yang datang ke
hutan pinus malino,sebagian penduduk yakni berwira usaha dengan
membuka warung-warung dengan tujuan sebagai tempat istrahat
para wisatawan sambil menikmati kopi malino dan cendol pinus,
sebagian warga setempat yang memiliki modal telah membangun
villa yang akan di sewakan kepada para wisatawan yang menginap di
sekitaran kota malino.

D.Puncak malino (kabun teh)

Sebelah barat : DAS


jeneberang
Sebelah timur : sinjai
Sebelah utara : walannai
Sebelah selatan : gallara

9
a.Gambaran umum lokasi
Lokasi keempat ,Puncak malino sendiri ada di ketinggian 1200 mdpl
dengan kebun the seluas sekitar 200 hektar. Bentuk pengolahan
tanah atau lahan Sengkedan, bentuk Sengkedan mengikuti pola
kemiringan lereng /garis kontur. Kebun Teh efektif menahan erosi
mengapa karena hanya pucuk yg d ambil.

b.Gambaran umum masyarakat


Pada lokasi ini yang merupakan salah satu wisata di malino,
penduduk setempat kebanyakan bermata pencaharian sebagai
petani dan pedagang dikarenakan banyak pengunjung yang datang
serta membangun villa yang akan di sewakan kepada para
wisatawan.

10
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Kondisi masyarakat dikabupaten Gowa sangat bagus.
2.Kondisi ekonomi masyaraka sekitar diatas rata-rata
3.Kondisi fisik wilayah dikabupaten Gowa wilayahnya memliliki
topografi bervariasi sevara umum mulai dari datar, berbukit
dll.

B.Saran
Berdasarkan praktikum lapangan yang telah dilakukan, maka kami
dapat memberikan saran, bahwa:
1. Sebaiknya para masyarakat lebih menjaga dan memanfaatkan
lahan yang ada yang dapat menghasilkan suatu lahan pekerjaan bagi
masyarakat setempat.
2. Sebaiknya pemerintah setempat lebih memperhatikan lagi
masyarakat serta lingkungan di daerah Malino tersebut

11

Anda mungkin juga menyukai