Anda di halaman 1dari 9

Agi triwibowo

2015-12-027
MODUL III

MOMEN INERSIA

PERCOBAAN 1 KONSTANTA PEGAS SPIRAL PADA ALAT MOMEN


INERSIA

I. TUJUAN
1. Menentukan konstanta pegas spiral
2. Menentukan momen inersia diri pada alat momen inersia

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


1. Neraca
2. Alat momen inersia
3. Gerbang cahaya ( Photo Gate)
4. Jangka Sorong
5. Benang nilon
6. Perangkat beban
7. Pencecah waktu ( Timer Counter AT-01)

III. TEORI
Sebuah gaya F bekerja pada benda tegak lurus terhadap R, dengan R adalah jari-jari benda,
besarnya torka yang bekerja pada benda tersebut dapat dituliskan:
= R x F .....................................(1.1)
Apabila torka tersebut bekerja pada suatu system benda yang putarannya ditahanoleh pegas
spiral, dalam hal ini adalah alat-alat momen inersia, besarnya torka tersebut tidak sebanding
dengan simpangan, , yang dapat dituliskan:
= k. ......................................(1.2)
dengan k adalah konstanta spiral
Dari persamaan (1.1) dan (1.2), diperoleh persamaan:

= F .......................................(1.3)
Persamaan (1.3) menunjukkan bahwa simpangan sebanding dengan gaya, sehingga apabila
dibuat grafik simpangan terhadap gaya dapat berupa garis lurus. Torka yang bekerja pada alat
2
momen inersia sebanding dengan momen inersia, I dan percepatan sudut, = , yang dapat
2
dituliskan:
2
=I 2
persamaan (1.2) dapat dituliskan kembali:
2 2
I 2
= . atau 2
+ . = 0 ........................................(1.4)
Dengan I adalah momen inersia benda terhadap sumbu putar.

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN
Agi triwibowo
2015-12-027

Persamaan (1.4) merupakan persamaan gerak osilasi sederhana dengan perioda :



T = 2 .........................................(1.5)
Dari persamaan (1.5) kita dapat mengetahui besar momen inersia diri alat momen inersia
dengan mengukur perioda osilasinya.

Io = 4 To2 ........................................(1.6)
Dengan Io adalah momen inersia diri dan To adalah perioda diri alat momen inersia.

IV. CARA KERJA

Pasanglah alat momen inersia pada dasar statif.


Ikatkan benang nilon pada salah satu baut yang
Ada ditepi dudukan silinder kemudian lilitkan.
Baringkan alat momen inersia dibagian tepi
meja. Lihat Gambar 1.1

Gambar 1.1. penyusunan alat percobaan

A. Menentukan konstanta pegas


1. Timbanglah massa tiap-tiap beban
2. Pastikan jarum penunjuk simpangan pada keadaan nol
3. Gantungkan satu buah beban pada benang, amati simpangan yang terjadi. Catatlah
sebagai 1. Bila perlu, ulangi langkah ini beberapa kali. Catat hasilnya pada table 1.1.
4. Tambahkan 1 buah beban berikutnya dan catatlah simpangannya pada table 1.1. sebagai
2
5. Lakukan langkah 4 untuk simpangan 3, 4 dan seterusnya. Catat hasilnya pada
table1.1

B. Menentukan momen inersia diri dari alat momen inersia


1. Tegakkan kembali alat momen inersia. Buka benang yang terpasang pada dudukan
silinder.
2. Pasang gerbang cahaya pada dasar statif bila belum terpasang. Atur posisinya sehingga
jarum penunjuk pada alat momen inersia dapat melintasi gerbang cahaya.
3. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencacah pewaktu AT-01
4. Hubungkan alat pencacah waktu dengan tegangan 220 V AC kemudian nyalakan. Pilih
fungsi CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION. Tekan tombol CH. OVER
sebanyak sepuluh kali untuk membatasi sepuluh getaran yang akan teramati.
5. Simpangkan dudukan silinder sampai 180 kemudian lepaskan sehingga terjadi gerakan
bolak-balik atau osilasi.

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN
Agi triwibowo
2015-12-027
6. Amati pencacah waktu. Pencacah waktu akan menghitung mundur jumlah getaran.
Setelah 10 getaran alat tersebut secara otomatis akan menampilkan waktu untuk 10
getaran. Catat waktu tersebut pada table 1.2 sebagai t1
7. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil dilayar
8. Ulangi langkah 5 s/d 7, catat waktunya sebagai t2 ,t3 ,......., t10
9. Hitung waktu rata-rata 10 getaran, kemudian hitung perioda osilasi tersebut. Catat pada
table 1.2 sebagai To

V. DATA PENGAMATAN

MODUL III PERCOBAAN 1

KELOMPOK : P awal : P akhir :

JURUSAN : T awal : T akhir :

Tabel 1.1 Simpangan alat momen inersia untuk setiap penambahan beban.

S i m p a n g a n , ( )
M
(gram)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 rata-rata

Tabel 1.2 Perioda diri alat momen inersia, To.

W a k t u 1 0 g e t a r a n ( s ) Perioda diri
T o ( s )
T T T T T T T T T T Trata2

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN
Agi triwibowo
2015-12-027

VI. TUGAS AKHIR


A. Menentukan Konstanta Pegas
1. Hitunglah gaya yang bekerja pada alat momen inersia yaitu dengan mengalikan
massa setiap penambahan beban dengan percepatan gravitasi, g = 9,81 m/s2
2. Hitunglah torka, (persamaan 1.1) untuk setiap gaya dengan R = 4,500 cm ( jari-jari
dudukan silinder). Bila perlu, ukur kembali jari-jari dudukan silinder.
3. Ubahlah besarnya simpangan ke dalam satuan radian.
4. Buatlah grafik simpangan, terhadap torka, .
5. Dari kemiringan grafik yang diperoleh, hitunglah konstanta spiral, k. Gaya yang
bekerja pada alat momen inersia sama dengan gaya berat, F = mg, m dalam kg dan
g= 9,81 m/s2

Tabel 1.3. Simpangan alat momen inersia untuk setiap gaya


= F x R
m ( k g ) F ( N ) ( N m ) rata-rata () ( r a d )

Note :
Dari grafik yang telah dibuat, persamaan garis lurusnya adalah :
= ....... () + ........(Nm)
Kemiringan grafiknya, mt = ......... Nm/rad. (Lihat kembali cara membuat grafik garis
lurus dari data (x,y)
Dari persamaan (1.2) kita ketahui bahwa mt = k
k = ....... Nm/rad

B. Menentukan momen inersia diri alat momen inersia


1. Hitung waktu 10 getaran rata-rata, kemudian hitung periodanya.
2. Hitung momen inersia dari alat momen inersia, Io dengan menggunakan persamaan
(1.6)

Apa saja yang berpengaruh terhadap besarnya konstanta spiral, k ?

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN
Agi triwibowo
2015-12-027

PERCOBAAN 2 MOMEN INERSIA BENDA

I. TUJUAN
1. Memahami konsep momen inersia benda
2. Menentukan momen inersia benda

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


1. Neraca
2. Alat momen inersia
3. Benda ( Bola pejal, silinder pejal,silinder berongga, piringan 213, piringan 174, dan kerucut
pejal)
4. Jangka sorong dan/atau penggaris
5. Gerbang cahaya ( Photo Gate)
6. Pencacah waktu ( Timer Counter AT-01)

III. TEORI
Sebuah system yang terdiri dari tiga buah partikel dengan massa m1, m2, dan m3
membentuk suatu benda tegar seperti tampak pada Gmbar 2.1.
Apabila m1 berada pada posisi r1 dan bergerak rotasi dengan kecepatan sudut , memiliki
kecepatan linier V1 = x r1, momentum sudut partikel tersebut :
V2
L1 = r1p1 = m1r1V1
L1 = m1r1 = (r1)
r2
Atau

L1 = m1r12 ...............................(2.1) r1 V1
O
Dengan cara yang sama untuk m2 dan m3 : r3

L2 = m2r22 V3
L3 = m3r32 Gambar 2.1. Sistem benda tegar dengan
Besarnya momentum sudut total dapat dituliskan tiga partkel berputar dengan sumbu di 0

L = L1 + L2 + L3
L = (m1r12 + m2r22 + m3r32)
L = I. .......................................(2.2)

Dengan I = m1r12 + m2r22 + m3r32

Yang dapat dituliskan I = 3=1 2

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN
Agi triwibowo
2015-12-027
Persamaan (2.2) menunjukkan hubungan antara L, I dan . Hubungan ini mirip dengan
hubungan antara momentum linier p, m, v pada gerak tranlasi, p = mv. Jadi besaran I identic
dengan massa m pada gerak translasi dan disebut momen inersia benda tegar.
Untuk suatu system N partikel yang membentuk benda tegar, momen inersianya adalah
3
I ==1 2 mi
Apabila midiambil sangat kecil, momen inersianya dapat dituliskan
I = 2 dm
Dengan dm adalah ekemen massa.
Dari persamaan momen inersia diatas, kita dapat menghitung momen inersia untuk berbagai
benda, seperti ditunjukkan pada table dibawah :
Tabel 2.1. Momen Inersia Benda

No. N a m a B e n d a L e t a k S u m b u Momen Inersia

1 . S i l i n d e r P e j a l Pada sumbu silinder 2


2
2 . S i l i n d e r P e j a l Pada diameter pusat 2 2
+
4 12


3 . Silinder Berongga Pada sumbu silinder (R12 + R22)
2

4 . B o l a P e j a l P a d a d i a m e t e r n y a 2 2
5
5 . B o l a B e r o n g g a P a d a d i a m e t e r n y a 2 2
3

Apabila sebuah sebuah benda dipasangkan pada alat momen inersia, kemudian diosilasikan,
perioda osilasinya adalah:

4 2
T2 = I + Io ...........................................................(2.4)

Dengan T adalah perioda osilasi dan I adalah momen inersia benda.

Dari persamaan (1.6) dan persamaan (2.4), momen inersia benda yang terpasang pada alat
momen inersia dapat diketahui dengan persamaan berikut ini:

2
I= ( 1) Io ...............................................................(2.5)
2

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN
Agi triwibowo
2015-12-027
IV. CARA KERJA

1. Timbanglah semua benda yang akan ditentukan momen inersianya. Catat hasilnya pada
table 2.2.
2. Ukurlah tinggi dan diameter masing-masing benda. Catat hasilnya pada table 2.2.
3. Pasanglah bola pejal pada alat momen inersia.
4. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencecah pewaktu AT 01
5. Hubungkan alat pencacah waktu dengan tegangan 220 V AC kemudian nyalakan. Pilih
fungsi CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION. Tekan tombol CH. OVER
sebanyak sepuluh kali untuk membatasi sepuluh getaran yang akan teramati.
6. Simpangkan bola tersebut sebesar 180, kemudian lepaskan sehingga berosilasi. Catat
waktu 10 getaran yang ditunjukkan alat pencacah pewaktu pada table 2.33 sebagai t1.
7. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil dilayar.
8. Ulangi langkah 6 dan 7 sebanyak 10 kali. Catat hasil tersebut pada table 2.3.
9. Hitung waktu 10 getaran rata-rata, kemudian hitung perioda getarannya. Catat hasilnya
pada table 2.3
10. Ganti bola pejal dengan benda sesuai urutan pada table 2.3. Lakukan langkah 6 s/d 9
untuk setiap benda. Catat hasil tersebut pada table 2.3.

V. DATA PENGAMATAN

MODUL III PERCOBAAN 1

KELOMPOK : P awal : P akhir :


JURUSAN : T awal : T akhir :

Tabel 2.2. Dimensi dan momen inersia benda


D i a m e t e r
No. N a m a B e n d a M a s s a Diamet er Luar D a l a m T i n g g i
( k g ) ( m ) ( m ) ( m )

1 .

2 .

3 .

4 .

5 .

6 .

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN
Agi triwibowo
2015-12-027

Tabel 2.3. Perioda untuk setiap benda


W a k t u 1 0 g e t a r a n ( s ) T
Nama Benda T 1 T 2 T 3 T 4 T 5 T 6 T 7 T 8 T 9 T 10 T r a t a - r a t a (s)

Bola Pejal

Silinder Pejal

Silinder Berongga

Silinder Pejal 213

Silinder Pejal 174

Kerucut Pejal

VI. TUGAS AKHIR

1. Hitunglah momen inersia benda secara teori.


2. Dengan persamaan (2.5) hitunglah momen inersia untuk masing-masing benda.
3. Bandingkan hasil No.1 dengan hasil No.2. Hitung kesalahan relatifnya.
Perioda diri, To = ... S
Momen inersia diri, Io = .... kg m2
Tabel 2.4. Momen inersia benda hasil percobaan

Catatan :
Nilai To dan Io diisi dari percobaan sebelumnya ( Percobaan 1)
1
KSR = x 100%, kesalahan relative terhadap teori.

4. Pada percobaan diatas, benda-benda memiliki massa yang ( hampir sama). Bagaimana
dengan momen inersianya, sama atau berbeda? Mengapa?
5. Apa yang anda ketahui mengenai momen inersia sebuah benda?

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN
Agi triwibowo
2015-12-027

Laboraturium Fisika Dasar


STT-PLN

Anda mungkin juga menyukai