Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA TERAPAN

KESETARAAN KALOR LISTRIK

Disusun Oleh
Nama : Wahyu Ari Putranto
NIT : 180704013
Progam Studi : Teknika A

POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA


SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yeng Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada Penulis, seiring dengan selesainya penyusunan Laporan
Praktikum Fisika Terapan untuk melengkapi tugas dari Praktikum Fisika Terapan di
Program Studi Teknika Jurusan Teknika Politeknik Maritim Negeri Indonesia.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Laporan ini tidak lepas dari bantuan Bapak
Dosen pengampu mata kuliah praktikum fisika terapan yang dengan segenap hati
memberikan bantuan, bimbingan dan dukungan, baik moral maupun material

Laporan praktikum ini pada dasarnya merupakan sarana untuk melengkapi tugas mata
kuliah Pratikum Fisika Terapan di Program Studi Teknika. Oleh karena itu kami
berharap semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dalam kegiatan Pratikum
Fisika Terapan.

Kami percaya, dalam penyusunan laporan praktikum ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan bagi
perbaikan laporan praktikum ini di masa yang akan datang. Akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
pembuatan laporan praktikum ini, semoga bermanfaat.

Semarang, Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I KESETARAAN KALOR LISTRIK..........................................................................1


1.1. Tujuan Percobaan...........................................................................................1
1.2. Dasar Teori ....................................................................................................1
1.3. Alat dan Bahan ..............................................................................................3
1.4. Langkah Kerja Percobaan ..............................................................................7
1.5. Data Percobaan ..............................................................................................7
1.6. Perhitungan Data..........................................................................................13
1.7. Kesimpulan...................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................92
BAB I

KESETARAAN KALOR LISTRIK

1. Tujuan percobaan
a. Taruna dapat mengetahui bahwa adanya hubungan tenaga listrik dengan tenaga
panas
b. Taruna dapat menentukan angka kesetaraan joule dan kalori

2. Teori percobaan
Prinsip dari eksperimen ini adalah akan mencari kesetaraan antar tenaga kalor
dengan tenaga listrik sebagai sumber listrik berupa kawat filament yang dialiri
listrik, kawat filament tersebut dialiri listrik menjadi panas.
Hal ini menunjukkan bahwa tenaga listrik dapat diubah menjadi kalor yang
ditimbulkan oleh arus listrik.Tenaga listrik yang sebesar W = v.I.t (joule)
merupakan tenaga mekanis yang hilang dari electron electron yang bergerak
Bilangan yang menyatakan besarnya tenaga listrik yang setara dengan satu
satuan tenaga panas dinamakan angka kesetaraan kalor listrik. Kesetaraan kalor
listrik yang diperoleh mengubah tenaga listrik menjadi tenaga panas dalam suatu
kawat tahanan yang tercelup dalam air yang berbeda didalam kalorimeter, tenaga
listrik yang hilang dalam tahanan besarnya :
W = V I t    

Dimana V = beda potensial antara ujung-ujung kawat (volt),


I = kuat arus (ampere)
t = lamanya mengalirkan arus (detik).
W = Tenaga listrik (joule)

Tenaga ini berubah menjadi panas, jika tidak ada panas yang keluar dari
kalorimeter, maka panas yang timbul besarnya :

Q = ( mc . Cc + mw .Cw )( ti – tf ) kalori

Dimana mc = massa kalorimeter,


Cc = kalor jenis kalorimeter,
mw = massa air
Cw = kalor jenis air
ti = suhu awal dan
tf = suhu akhir.
3. Alat percobaan
a. Kalori dengan pemanas
b. Voltmeter AC
c. Amperemeter
d. Thermometer
e. Transformeter stepdown
f. Tahanan variable
g. Gelasukur
h. Kabel penghubung
i. Neraca
j. Gelas plat

4. Langkah Kerja Percobaan


a. Pasang rangkaian dan atur tahanan geser sehingga arusnya kira-kira
b. Timbang kalorimeter kosong + pengaduk, catat nilainya
c. Isi klorimeter dengan air dingin yang suhunya 28-300C dibawah suhu kamar
sampai kawat pemanas tercelup (+p) kemudian ditimbang, catat nilainya.
d. Untuk memperoleh air dengan suhu 28-360C dibawah suhu kamar (tp) yaitu
dengan cara mencampur air kran dengan air dingin.
e. Pasang kalorimeter pada rangkaian listrik kemudian aduk perlahan-lahan, catat
suhu mula-mulanya
f. Nyalakan rangkaian listrik dengan stopwatch secara bersamaan kemudian catat
nilai beda potensial dan arus listriknya pada awal percobaan dan ketika suhu
akhir tercapai.
g. Selama pengamatan, aduklah air dalam kalorimeter sehngga dipenuhi syarat tk
– tf, tf = suhu kamar, ti suhu akhir
h. Catat suhu akhir yang terbaca dalam termometer (ti0 matikan sumber tegangan
dan stopwatch ketika suhu akhir tercapai.

5. Data Percobaan
Catatan : suhu awal adalah -5 sampai dengan -3oC dari suhu kamar (suhu
kamar 32oC)

NO Massa Kalorimeter Massa Kalorimeter + massa air Suhu awal


(gr) (gr) (0C)
mc m c + mw ti
1 284 487 23
2 287 490 26
3 285 488 24

No t suhu tegangan Arus


.
(Detik) (oC) (volt) (amphere)
V I
1 Awal = 0 23 7,8 7
Akhir = 146 33 7,8 7
2 Awal = 0 26 7,8 7
Akhir = 149 36 7,8 7
3 Awal = 0 24 7,8 7
Akhir = 147 34 7,8 7

t kamar = 32oC
N Tegangan Arus elemen Massa Panas jenis Massa Panas jenis Suhu Suhu waktu
o elemen kalorimeter kalorimeter air air awal akhir
(volt) (amphere) (gr) (kal/groC) (gr) (kal/groC) o
C o
C Detik
V I mc Cc mw Cw ti tf t
1 7,8 7 284 0,22 203 1,00 23 33 146
2 .... ..... ..... ..... .... ..... .... .... ....
3 .... ..... ..... ..... .... ..... .... .... ....

Panas jenis kalorimeter (Cc) untuk bahan aluminium = 0,22 kal/groC


Panas jenis air (Cw) = 1,00 kal/groC

6. Perhitungan Data
Data 1
Hitung :
W (joule) = H (kalori)
1 joule = H/W (kalori)
¿( mc .C c +m w . C w )¿ ¿
Joule = .........................kalori

Data 2
Hitung :
W (joule) = H (kalori)
1 joule = H/W (kalori)
¿( mc .C c +mw . C w )¿ ¿
Joule = .........................kalori
Data 3
Hitung :
W (joule) = H (kalori)
1 joule = H/W (kalori)
¿( mc .C c +mw . C w )¿ ¿
Joule = .........................kalori

7. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai