Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Kalor

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang bisa berpindah dari benda dengan suhu yang lebih tinggi
ke benda yang bersuhu lebih rendah jika keduanya dipertemukan atau bersentuhan. Dua benda
yang memiliki suhu yang berbeda ketika dipertemukan maka akan muncul kalor yang mengalir atau
berpindah.

Besarnya kalor dapat dihitung dengan persamaan:

Q=m. c . ∆T
Atau

Q=C . ∆ T
C=m . c
dimana

Q = kalor (J)

m = massa (kg)

c = kalor jenis (J/kg 0C)

C = kapasitas kalor (J/0C)

∆ T = perubahan suhu (0C)

Soal

1. Sebuah benda bersuhu 5⁰C menyerap kalor sebesar 1500 joule, kemudian suhunya menjadi naik
menjadi 32⁰C. Berapa kapasitas kalor benda tersebut?
2. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 2 kg air dengan suhu 23 ⁰C menjadi 100 ⁰C,
jika diketahui kalor jens air adalah 1000 J/kg⁰C?
3. Kalor yang dibutuhkan oleh 3 kg zat untuk menaikkan suhunya dari 10 oC sampai 80oC adalah
9,45 kJ. Berapakah kalor jenis zat tersebut?

Kalor dalam perubahan wujud.


Selain mengalami peningkatan suhu benda, benda menerima atau melepaskan kalor akan
menyebabkan perubahan wujud benda.

1. Kalor Lebur
Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan untuk meleburkan/mencairkan benda atau sebaliknya.
Q=m. Les
Q : Kalor (J)
m : massa benda (kg)
Les : Kalor Lebur (J/kg)

2. Kalor Uap
Kalor Uap adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah air menjadi uap atau sebaliknya.
Q=m. Luap
Q : Kalor (J)
m : massa benda (kg)
Luap : Kalor uap (J/kg)

Perhatikan grafik sebuah es yang dipanaskan pada grafik dibawah ini.

Pada lintasan A-B : es dipanaskan akan mengalami peningkatan suhu.

Titik B : kondisi masih tetap semua berwujud es.

Pada lintasan B-C : es dipanaskan akan berubah menjadi air, wujud campuran es dan air.

Titik C : kondisi berwujud air.

Pada lintasan C-D : air dipanaskan akan mengalami peningkatan suhu, wujudnya air.

Titik D : kondisi semua berwujud air.

Pada lintasan D-E : air dipanaskan akan mendidih, wujudnya air dan uap (gas).

Titik E : kondisi semua berwujud uap (gas).

Pada lintasan E-F : gas dipanaskan akan mengalami peningkatan suhu.

Asas Black
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black. Bunyi
Asas Black adalah sebagai berikut:
“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama
dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah”.

Energi selalu kekal sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi akan melepaskan energi
sebesar QLepas dan benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan menerima energi sebesar
QTerima dengan besar yang sama. Secara matematis, pernyataan tersebut dapat ditulis sebagai
berikut.

Qlepas =Qterima

Soal

1. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang
memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25 oC, kalor jenis aluminium 900 J/kg oC, dan
kalor jenis air 4.200 J/kgoC, maka tentukan suhu kesetimbangan yang tercapai! (anggap tidak ada
kalor yang mengalir ke lingkungan)
2. Botol termos berisi 230 gram kopi pada suhu 80 oC. Kemudian ditambahkan susu sebanyak 20
gram bersuhu 5oC. Jika tidak ada kalor pencampuran maupun kalor yang terserap botol termos
dan kalor jenis kopi = susu = air = 1,00 kal/g oC, maka berapakah suhu keseimbangan campuran?

Macam-macam Perpindahan Kalor


1. Konduksi
Perpindahan kalor secara konduksi terjadi dengan melewati zat perantara seperti logam
tanpa disertai perpindahan partikel- partikel secara permanen di dalam zat itu sendiri.
Contohnya ketika memanaskan ujung logam, maka ujung logam lainnya juga ikut panas. Hal
ini terjadi karena adanya hantaran kalor dari suhu yang tinggi menuju suhu yang lebih
rendah. 
Q k . A . ( T 2−T 1 )
H= =
t d
H : Laju aliran Kalor

Q : Banyaknya kalor yang mengalir

t : waktu

k : konduktivitas

A : Luas penampang

T 2, T 1 : Suhu permukaan

d : tebal konduktor

Soal

Batang logam dengan panjang 2 meter memiliki luas penampang 20 cm 2 dan perbedaan suhu kedua
ujungnya 50oC. Jika koefisien konduksi termal 0,2 kal m -1 s-1 oC-1 tentukan laju aliran kalor !
2. Konveksi
Konveksi adalah salah satu perpindahan kalor yang melewati suatu zat disertai dengan
perpindahan bagian-bagian zat- zat itu sendiri. 
Q
H= =h . A . ( T 2−T 1 )
t
H : Laju aliran Kalor

Q : Banyaknya kalor yang mengalir

t : waktu

k : koefisien konveksi

A : Luas penampang

T 2, T 1 : Suhu permukaan

Soal

Suatu fluida dengan koefisien konveksi termal 0,01 kal m -1 s-1 oC-1, memiliki luas penampang aliran 20
cm2. Jika fluida tersebut mengalir dari dinding yang bersuhu 100 oC ke dinding lainnya yang bersuhu
20oC dan kedua dinding sejajar, berapakah besar kalor yang dirambatkan ?

3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor yang tidak menggunakan zat perantara sama sekali.
Radiasi tidak sama dengan konduksi dan konveksi dalam memindahkan kalor. Perpindahan
kalor secara radiasi tidak selalu mengharuskan kedua benda untuk bertemu atau saling
bersentuhan karena kalor tersebut dapat berpindah tanpa zat perantara. Itu artinya kalor
akan dipancarkan ke semua arah oleh sumber panas dan kemudian mengalir ke semua arah
yang bisa dituju. 
Q 4
H= =σ . e . A . T
t
H : Laju aliran Kalor

Q : Banyaknya kalor yang mengalir

t : waktu

k : koefisien konveksi

A : Luas penampang

T 2, T 1 : Suhu permukaan

Soal
1. Sebuah lampu pijar m enggunakan kawat wolfram dengan luas 10 -6 m2 dan emisivitasnya 0,5.
Bila bola lampu tersebut berpijar pada suhu 1000 K selama 5 sekon (σ = 5,67 . 10-8 W m-1 K-4),
Hitunglan jumlah energi radiasi yang dipancarkan!

Anda mungkin juga menyukai