PENGUKURAN DASAR
Disusun Oleh:
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1.PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapaun tujuan dari praktikum pengukuran dasar ini adalah ;
1.Dapat menentukan nilai skala terkecil dan kesalahan titik nol pada alat ukur.
2.Dapat menggambarkan grafik yang dihasilkan pada pengukuran.
3.Dapat mengetahui hasil perbandingan nilau ukur pada setiap langkah kerja
1.4 Manfaat
Adapun manfaat praktikum pengukuran dasar ini adalah dalam kehidupan sehar-hari
misalnya mistar di manfaatkan untuk menggambar , baik gambar miring maupun gambar
tegak lurus.Pengukuran menggunakan jangka sorong di manfaatkan untuk mengukur
diameter suatu pipa air dirumah.Termometer digunakan untuk mengukur suatu suhu di
suatu kota.Stopwatch dapat membantu untuk sebuah perlombban lari, dan amperemeter
seta voltmeter di gunakan untuk mengukur suatu arus arus atau tegangan yang ada pada
suatu rumah.
BAB 2.DASAR TEORI
Pengukuran adalah bagian dasar dalam ilmu fisika.Alat yang biasa digunakan
adalah jangka sorong, mikrometer,mistar,voltmeter,amperemeter,stopwatch, neraca, dan
termometer.Setiap alat memiliki fungsi masing-masing.Jangka sorong merupakan alat
yang digunakan untuk mengukur diameter , diameter luar, dan diameter dalam suatu
benda.Jangka sorong dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,1mm (Zaelani,2006).
∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
∆𝑥 = √
𝑛(𝑛 − 1)
Ralat nst
∆𝑥 = 1⁄2nst
Ralat jika hasil pengukuran diperoleh secara tidak langsung
Mencari volume beserta ralatnya
V= p x l x t
𝛿𝑣 𝛿𝑣 𝛿𝑣
∆𝑉 = | | |∆𝑝| + | | |∆𝑙| + | | |∆𝑡|
𝛿𝑝 𝛿𝑙 𝛿𝑡
Persamaan ralat dari massa jenis tersebut dapat ditulis dalam persamaan berikut:
𝛿𝜌 2 𝛿𝜌 2
√
∆𝜌 = ( ) (∆𝑚) + ( ) (∆𝑣 × 0,68)2
2
𝛿𝑚 𝛿𝑣
∆𝑚=ralat massa
∆𝑣=ralat volume
Mencari I, K, Ap
∆𝑥
𝐼= 𝑥
K=100% − 𝐼
∆𝑥
Ap=1 − log 𝑥
Keterangan: x= hasil perhitungan besaran
∆𝑥= ralat besaran
6. Pengukuran waktu
s t (s) 𝑡̅ ± ∆𝑡(s) I(%) K(%) Ap
3,35
2,5 m 2,90 2,98±0,039 1,3 98,7 3
3
3,56
3m 3,63 3,45±0,11 3,19 96,81 3
3,25
3,75
3,5 m 3,87 3,74±0,07 1,87 98,13 3
3,86
2. Pengukuran Kecepatan
s (m) t (s) v±∆v I (%) K (%) Ap
(𝑚⁄ )
𝑠
2,5 3,03 0,83±0,01785 2,15 97,85 3
3 3,46 0,86±0,01575 1,83 98,17 3
3,5 3,72 0,94±0,01475 1,57 98,43 3
4.2Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan percobaan yang
dilakukan adalah:
1. Pengukuran langsung dilakukan dengan nilai skala terkecil dilakukan
sebanyak 1 kali dari masing percobaan.
2. Pengukuran langsung menggunakan standar deviasi dilakukan sebanyak tiga
kali untuk memperoleh beberapa data yang berguna untuk mencari rata-rata
dari pengukuran yang dilakukan.
3. Pengukuran tidak langsung menggunakan standart gabungan dilakukan
pengukuran jarak dengan nst dan perhitungan waktu dengan deviasi.
4. Hasil pengukuran,dengan adanya pengulangan pengukuran akan semakin
akurat hasilnya .
5. Macam-macam alat praktikum pengukuran dasar antara lain ;
a. Jangka sorong
b. Mistar
c. Mikrometer
d. Ampremeter
e. Voltmeter
f. Neraca
g. Neraca pegas
h. Stopwatch
i. Termometer
5.2 Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan ,sebaiknya praktikan dalam
melakukan pengukuran harus melihat secara teliti agar mendapatkan nilai yang
akurat. Peletakan benda-benda diusahakan sebaik mungkin agar tidak terjai
kesalahan dalam pengukuran, baik penambahan ataupun terjadi
pengurangan.Praktikan harus paham terhadap titik nol pada alat ukur, serta jangan
lupa 15menit sebelum praktikum , praktikan sudah harus siap agar tidak telat.
DAFTAR PUSTAKA
Zaelani.2006.Fisika.Bandung:Yrama widya.