Anda di halaman 1dari 62

1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Sambutan
Pedoman Transliterasi
Petunjuk Penggunan
Daftar Isi

BAB I : BENTANGAN REZEKI-MU KUSAMBUT DENGAN IKHTIYAR


Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
Tujuan Pembelajaran
A. Amati Gambar.
B. Ungkapkan Rasa Ingin Tahu
C. Bukalah Wawasanmu
D. Kembangkan Pikiranmu
E. Akhirnya Aku Tahu
F. Mutiara Hikmah.
G. Rangkuman
H. Berlatihlah

BAB II : GEMAR MENOLONG DAN SAYANG ANAK YATIM WUJUD


KEPEDULIAN SOSIALKU
Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
Tujuan Pembelajaran
A. Amati Gambar.
B. Ungkapkan Rasa Ingin Tahu
C. Bukalah Wawasanmu
D. Kembangkan Pikranmu
E. Akhirnya Aku Tahu
F. Mutiara Hikmah.
G. Rangkuman
H. Berlatihlah

BAB III : KUPERINDAH BACAAN AL-QURAN DENGAN TAJWID (


HUKUM BACAAN MAD IWAD, MAD LAYYIN DAN MAD
ARID LIS-SUKUN
Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
2

Tujuan Pembelajaran
A. Amati Ayat
B. Ungkapkan Rasa Ingin Tahu
C. Bukalah Wawasanmu
D. Kembangkan Pikranmu
E. Akhirnya Aku Tahu
F. Mutiara Hikmah.
G. Rangkuman
H. Berlatihlah
BAB IV : KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN TIDAK TAMAK
TERHADAP HARTA
Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
Tujuan Pembelajaran
A. Cermati Cerita.
B. Ungkapkan Rasa Ingin Tahu
C. Bukalah Wawasanmu
D. Kembangkan Pikranmu
E. Akhirnya Aku Tahu
F. Mutiara Hikmah.
G. Rangkuman
H. Berlatihlah

BAB V : KONSEP KESIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT


Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
Tujuan Pembelajaran
A. Cermati Cerita.
B. Ungkapkan Rasa Ingin Tahu
C. Bukalah Wawasanmu
D. Kembangkan Pikranmu
E. Akhirnya Aku Tahu
F. Mutiara Hikmah.
G. Rangkuman .
Berlatihlah

BAB VI : KUPERINDAH BACAAN AL-QURAN DENGAN TAJWID


( HUKUM BACAAN LAM DAN RA)

Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Dasar (KD)
Tujuan Pembelajaran
3

A. Cermati Ayat. .
B. Ungkapkan Rasa Ingin Tahu
C. Bukalah Wawasanmu
D. Kembangkan Pikranmu
E. Akhirnya Aku Tahu
F. Mutiara Hikmah.
G. Rangkuman ..
H. Berlatihlah
Daftar Pustaka
Glosarium

BAB - I

KU GAPAI REZEKIMU
DENGAN
IKHTIYARKU
4

http://pasarkutradisional.blogspot.com

Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Meyakini bahwa setiap rezeki telah ditentukan oleh Allah.


3.1 Memahami isi kandungan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)
tentang ketentuan rezeki Allah

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan


mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu membaca, menerjemahkan
dan memahami isi kandungan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)
tentang ketentuan rezeki dari Allah.

AMATI GAMBAR
A

HALAL DISIPLIN

HARUS! YES!
5

B UNGKAPKAN RASA INGIN TAHU

Banyak diantara manusia yang mendapatkan rezeki dengan sangat


mudah, sebaliknya diantara mereka ada juga yang merasa sulit mendapatkan
rezeki meskipun sudah berjuang keras untuk memperolehnya. Manusia
diwajibkan untuk berusaha mendapatkan rezeki tersebut sesuai dengan
kemampuan dan keahlian masing-masing, salah satu upaya mencari rezeki
Allah adalah dengan bekerja. Setelah mencermati kedua gambar tersebut ,
tentu ada banyak hal yang kalian pikirkan, muncul beberapa pertanyaan di
benak kalian. Maka cobalah untuk menulis apa yang kalian pikirkan dari
kedua gambar tersebut pada kolom berikut ini:

Setelah kamu mengamati gambar di Setelah kamu mengamati gambar di


atas buat daftar komentar atau atas buat daftar komentar atau
pertanyaan yang relevan pertanyaan yang relevan
1 1. ..
2. . 2.
3.
3
4.
4..
5.
5..
6

C
BUKALAH WAWASANMU

1. Rezeki Allah Sangat Luas


Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna.
Badan yang sehat, otak yang cerdas, keimanan dan kemampuan
melaksanakan ibadah dengan baik adalah bagian dari sekian banyak
karunia Allah yang diberikan kepada manusia. Namun demikian ada
sebagian dari manusia yang terjebak dengan pemikiran bahwa rezeki
Allah hanya berupa materi. Padahal rezeki Allah sebenarnya sangatlah
luas. Tahukah kalian bahwa udara yang kita hirup setiap hari juga
merupakan bagian rezeki dari Allah untuk manusia? Bahkan akal fikiran
dan perasaan yang Allah karuniakan kepada kita di mana potensi tersebut
bisa menjadikan manusia bermartabat dibandingkan dengan makhluk yang
lain itu juga termasuk rezeki Allah? Lalu apakah pengertian rezeki itu?

a. Pengertian Rezeki
Kata rezeki berarti penghidupan, tiap-tiap yang bermanfaat,
segala yang berdaya guna bagi makhluk. Rezeki Allah swt berarti
penghidupan atau tiap-tiap yang berguna bagi kehidupan makhluk
berasal dari Allah swt. Rezeki juga berarti anugrah, karunia atau
pemberian dari sisi Allah swt kepada makhluk-Nya. Tahukah kalian
bahwa rezeki manusia dan seluruh makhluk hidup sudah dijamin oleh
Allah? Perhatikan firman Allah dalam surah ar-Rum : 40 berikut ini :













.






Artinya Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu
rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali).
Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat
berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha sucilah Dia dan Maha
Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
7

Pada ayat di atas, Allah menegaskan bahwa Dia telah menghidupkan


manusia, memberi rezeki, mematikan dan menghidupkan mereka
kembali. Kemudian Allah mempertanyakan kepada manusia Adakah di
antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat
berbuat sesuatu yang demikian itu? Kalimat Tanya seperti itu lazim
disebut dengan pertanyaan untuk menegaskan, maksudnya penegasan
bahwa tidak ada makhluk yang dapat berbuat. Inilah yang membutikan
bahwa tidak ada yang dapat disekutukan dengan Allah. Dia maha suci
dari segala anggapan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

b. Spirit Dari Al Qur'an Dalam Mencari Rezeki


Setelah kalian tahu bahwa semua makhluk yang ada di muka bumi
rezekinya dijamin oleh Allah, bukan berarti manusia tanpa berbuat apa-
apa kemudian rezeki itu ada dengan sendirinya, tetapi dengan akal
cerdas yang kita miliki kita harus berpikir bahwa untuk mendapatkan
rezeki itu tentunya tidak mudah harus ada proses pengupayaan yaitu
melalui usaha atau kerja. Islam tidak menganjurkan pemeluknya untuk
memerankan diri sebagai penganggur, meski dengan alasan untuk
mengkonsentrasikan diri dalam beribadah kepada Allah swt. Atau
menggantungkan belas kasihan orang lain dengan cara meminta-minta.
Jadi, berusaha mencari rezeki adalah suatu keharusan. Seseorang yang
bekerja dengan cara yang baik, halal , motivasi dan tujuannya benar,
maka dia akan mendapatkan rezeki dalam bentuk materi dan juga
pahala karena apa yang diusahakannya termasuk ibadah.
Renungkan firman Allah swt: Apabila telah ditunaikan
shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (
Q.S. Al-Jumu'ah (62):10 ). Tentang ayat ini dalam tafsir Ar-Razi
dinyatakan bahwa makna maka bertebaranlah kamu di muka bumi
mengacu dua hal yaitu pertama, perintah untuk menyelesaikan tugas-
tugas hidup setelah selesai salat jumat dan kedua, larangan untuk
berdiam diri, istirahat, tidur di dalam masjid setelah selesai salat jumat.
Dalam firman Allah ini tentunya meberi inspirasi bagi kalian untuk
senantiasa produktif, energig dan efisien dalam menggunakan
waktu dan dilarang keras untuk bermalas-malasan.
Allah swt berfirman: Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi
kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya. (QS.al-Mulk(67):15)
Tentang ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan: Menyebarlah kemanapun
kalian inginkan di penjuru-penjuru-Nya, dan berkelilinglah di sudut-
sudut, tepian dan wilayah-wilayah-Nya untuk menjalankan usaha dan
perniagaan". Jadi salah satu pintu rezeki Allah yang bisa dimasuki
manusia adalah lewat bidang perdagangan. kebiasaan mencari nafkah
dengan berdagang ternyata sudah dilakukan oleh orang-orang suku
Quraisy dari sejak zaman Rasulullah saw. Perjalanan dagang mereka
ke luar wilayah Mekah, yaitu pada musim dingin, mereka melakukan
perjalanan ke Yaman untuk berbelanja parfum dan rempah-rempah.
8

Selama musim panas mereka pergi ke Syam untuk berbelanja hasil


pertanian. Hal ini dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya yang
terdapat pada Q.S. Quraisy: 2
)(



(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim
panas.

c. Rezeki yang halal dan berkah


Setiap manusia berhak untuk hidup layak, aman, damai dan bahagia.
Untuk hidup layak ini, menurut Al-Quran merupakan hak sekaligus
kewajiban asas yang paling utama dalam Islam. Ajaran al- Qur'an dan
hadis mendorong manusia agar mencari rezeki yang halal dan thayyib.
Rasulullah saw bersabda: Wahai manusia, bertakwalah engkau kepada
Allah, pakailah cara baik dalam mencari (rezeki) ..... Rasulullah saw
juga mengingatkan manusia agar berhati-hati dalam mencari harta dan
harus selektif dengan cara memperolehnya sehingga harta yang
dimiliki benar-benar halal.

:





(
)
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda: Pasti akan datang pada manusia suatu zaman
dimana orang tidak perduli lagi dengan apa dia mengambil harta,
apakah dari yang halal ataukah dari yang haram. (Hadis shahih riwayat
Al-Bukhari dan Abu Yala).
2. Q.S. QURAISY DAN Q.S. AL-INSYIRAH

Q. S. Quraisy 1-4
No Terjemah Ayat

)(
Karena kebiasaan orang-orang
1
Quraisy
(yaitu) kebiasaan mereka



2 bepergian pada musim dingin
dan musim panas ) (
maka hendaklah mereka
3 menyembah Rabb Pemilik
)(
rumah ini (kabah).
9

Yang telah memberi makanan


kepada mereka untuk


4 menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari )(
ketakutan

Q.S. Al-Insyirah 1-8


No Terjemah Ayat


Bukankah Kami telah
1
melapangkan untukmu dadamu? )(
)(
dan Kami telah menghilangkan
2
daripadamu bebanmu
3 yang memberatkan punggungmu )(
)(
Dan Kami tinggikan bagimu
4
sebutan (nama)mu
)(
Karena sesungguhnya sesudah
5
kesulitan itu ada kemudahan
)(
sesungguhnya sesudah kesulitan
6
itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai


(dari sesuatu urusan),
7
kerjakanlah dengan sungguh- )(
sungguh (urusan) yang lain
8
dan hanya kepada Tuhanmulah
)(
hendaknya kamu berharap

a. Kandungan Q.S. Quraisy


Surah Quraisy terdiri dari 4 ayat dan termasuk golongan surah
Makkiyyah . Ayat 1, menjelaskan bahwa nama Quraisy diambil dari
kata yang terdapat pada ayat pertama yang berarti Suku
Quraisy. Suku Quraisy adalah suku yang mendapat kehormatan untuk
memelihara Kabah. Pokok kandungan Q.S. Quraisy adalah:
Ayat 1, menjelaskan tentang kebiasaan suku Quraisy yang mempunyai
mata pencaharian pokok berdagang,
Ayat 2, menjelaskan tentang perjalanan dagang orang-orang Quraisy pada
musim dingin pergi ke negeri Yaman dan pada musim panas ke negeri
Syam dalam setiap tahunnya. Mereka bepergian dengan tujuan untuk
berniaga yang keuntungannya digunakan untuk keperluan hidup di Mekah
dan untuk berkhidmat kepada Baitullah yang merupakan kebanggaan
mereka.
Ayat 3, Allah mengingatkan suku Quraisy khususnya dan umat Islam
umumnya agar selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah. Mereka
diperintahkan untuk beribadah kepada Tuhan (pemilik) Kabah. Terhadap
10

rezeki yang diterima, mereka harus mensyukurinya dengan cara


memanfaatkannya sesuai dengan perintah Allah.
Ayat 4 Allah swt. menunjukkan akan kenikmatan yang telah diberikan
kepada mereka yaitu berupa makanan dan rasa aman. Tuhan pemilik
Kabah itu telah memberikan kepada mereka makan untuk menghilangkan
lapar. Mereka juga diberi keistimewaan dengan rasa aman dan tenteram.
Maka dari itu hendaklah mereka mengesakan Allah SWT. dalam
beribadah, tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun dan tidak
menyembah selain Allah . Dengan demikian di sini Allah memadukan rasa
aman di dunia dan rasa aman di akhirat dengan melaksanakan perintah-
Nya untuk mengesakan Allah SWT. dalam beribadah. Dan barang siapa
yang mendurhakai perintah Allah itu, maka Allah akan mencabut rasa
aman di akhirat sebagaimana firman-Nya :






.
) 113 -112 : (
Artinya : Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan ( dengan ) sebuah
negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya
melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi ( penduduk ) nya mengingkari
nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian
kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. Dan
Sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang Rasul dari mereka sendiri,
tetapi mereka mendustakannya; Karena itu mereka dimusnahkan azab dan
mereka adalah orang-orang yang zalim. ( QS. an-Nahl : 112 113 )

Dari penjelasan di atas dapatlah disimpulkan bahwa inti pokok yang


terkandung pada Q.S. Quraisy adalah peringatan Allah swt. kepada orang-
orang Quraisy tentang nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada
mereka. Karena itu mereka diperintahkan untuk menyembah Allah semata
dan tidak menyekutukan dengan sesuatupun.

b. Kandungan Q.S. al- Insyirah


Surat al- Insyirah terdiri dari 8 ayat dan tergolong surah Makkiyah. Surah
al-Insyirah ini merupakan tasliyah ( penghibur ) bagi Nabi Muhammad
saw. Adapun isi kandungannya sebagai berikut :
Ayat 1, Allah menyatakan kepada nabi Muhammad SAW, dengan
peryataan bahwa sesungguhnya Kami telah melapangkan dadamu dan
Kami memberikan cahaya sehingga dadamu menjadi lapang dan luas.
Ayat 2-3, Allah telah meringankan beban nabi Muhammad, maksud beban
di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita nabi Muhammad saw
dalam menyampaikan risalah.
Ayat 4, Allah memberikan penghargaan kepada nabi Muhammad atas
kesabarannya dalam melaksanakan risalah dakwah.
11

Ayat 5-6, Allah menyatakan bahwa disetiap kesulitan akan datang


kemudahan. Allah menyampaikan hal tersebut untuk memberi motivasi
kepada nabi muhammad dan hamba- hamba-Nya bahwa tidak ada
kesulitan yang tidak teratasi selama manusia memiliki semangat untuk
keluar dari kesulitan dan selalu bertawakkal kepada Allah.
Ayat 7, Allah mengingatkan kepada nabi Muhammad dan umatnya agar
tidak cepat puas dengan hasil usahanya dan mengingatkan apabila telah
menyelesaikan suatu urusan maka segeralah untuk menyelesaikan urusan
yang lain.
Ayat 8, Allah mengingatkan kepada nabi Muhammad dan umatnya agar
senantiasa bersandar dan mohon pertolongan hanya kepada Allah.

KEMBANGKAN PIKIRANMU
D

1. Berdiskusilah
Dengan memahami materi di atas, ada dua hal yang perlu kalian
diskusikan dengan temanmu.
a. Berkelompoklah 5 orang dengan tertib!
b. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat teman!
c. Tuliskan hasil diskusimu dan serahkan ke bapak/ibu guru!

BAHAN Dalam surah al- Jumuah ayat 10 tentang spirit Allah

DISKUSI dalam mencari rezeki disebutkan ketika kita telah


selesai mengerjakan salat maka bertebaranlah di muka
1 bumi. Ini memerintahkan kepada kita untuk
senantiasa produktif, mampu memanfaatkan waktu dan
tidak bermalas-masalasan dalam menggapai rezeki
Allah, bagaimana pendapatmu? Agar bisa produktif apa
yang harus kamu persiapkan?

BAHAN Allah mengingatkan kepada nabi Muhammad dan


umatnya agar tidak cepat puas dengan hasil usahanya
DISKUSI
dan mengingatkan apabila telah menyelesaikan suatu
urusan maka segeralah untuk menyelesaikan urusan
2
yang lain, bagaimana tanggapan Rasulullah dengan
pernyataan Allah tersebut? Nilai-nilai karakter apa
yang dapat kalian kembangkan dari pernyataan Allah
tersebut?
12

2. Memperluas Wawasan
Tahukah kalian, bahwa reziki Allah itu tidak terbatas hanya pada materi
saja? macam-macam rezeki Allah itu ternyata sangat luas, manusia
diperintahkan untuk mencari rezeki tersebut dengan jalan ikhtiyar, galilah
macam-macam rezeki yang telah dibentangkan oleh Allah swt kepada
makhlukNya, dan segala sesuatu yang diciptakan Allah itu tentulah tidak
sia-sia, pasti semua mempunyai daya guna bagi makhluk.

No Jenis Rezeki Allah


1
2
3
4
5

E AKHIRNYA AKU TAHU

Begitu besar rezeki Allah yang telah diberikan kepada manusia, ada yang
dikaruniai dengan harta yang melimpah, menduduki jabatan yang terhormat,
sehat jasmani dan ruhani, namun dari sekian rezeki tersebut ada rezeki paling
berharga yang diberikan kepada seseorang yaitu berupa iman dan islam yang
melekat kuat di hati. Ayo, tuliskan rezeki Allah yang telah diberikan kepadamu
dan kemukakan bagaimana cara kamu mensyukurinya!

NO Rezeki Allah Cara mensyukuri ttd orang tua


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

F MUTIARA HIKMAH
13

Rasulullah bersabda: Kaya yang sesungguhnya itu bukan karena banyak


memiliki harta, melainkan kaya diri ( hati).



Artinya, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap
(memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

G RANGKUMAN

1. Rezeki adalah segala sesuatu yang berdaya guna bagi kehidupan makhluk.
2. Allah swt memerintahkan kepada manusia untuk selalu bersyukur atas
rezeki yang telah diberikan kepadanya
3. Mata pencaharian suku Quraisy umumnya adalah berdagang. Pada musim
dingin mereka dagang ke Yaman, sedangkan pada musim panas berdagang
ke Syam ( Suriah).
4. Allah swt telah melapangkan dada nabi Muhammad dalam menghadapi
rintangan dari orang kafir.
5. Allah swt menjanjikan bahwa setelah kesulitan yang dihadapi Rasulullah
Muhammad saw. dan umatnya akan datang kemudahan.
6. Etos kerja harus ditumbuh kembangkan yaitu jika telah menyelesaikan
suatu pekerjaan segeralah untuk mengerjakan yang lain.
7. Kita harus senantiasa mengharap pertolongan dari Allah swt. karena
Dialah sebaik-baik pemberi pertolongan.

H BERLATIHLAH

1. Uji Kompetensi
1. Usaha Rasulullah yang gigih dalam menjalankan risalah dakwah
akhirnya membuahkan hasil yang gemilang oleh karena itu Allah
memberikan penghargaan berupa pengangkatan nama beliau,
sebagaimana pernyataan Allah dalam surah al- Insyirah ayat 4, dan
penghargaan itu belum pernah diberikan kepada orang lain, terletak
dimana sajakah pengangkatan nama tersebut?
2. Isi kandungan Surah Quraisy dan surah al- Insyirah mempunyai
keterkaitan yang erat, sebutkan bagaimana penerapan isi kandungan
kedua surah tersebut dalam kehidupan sehari-hari!
14

BAB II

KEBAHAGIAAN si
YATIM ADALAH
KEBAHAGIAAN KU

http://pantiasuhanmiftakhuljannah.wordpress.com/visi-dan-misi/
15

Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji dan menalar , dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

1.2 Menghayati keutamaan tolong menolong dan menyantuni anak yatim.


2.1 Memiliki sikap peduli sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. al-
Kautsar (108) dan al- Maun (107).
2.2 Memiliki sikap tolong menolong dan mencintai anak yatim.
3.2 Memahami isi kandungan Q.S. al-Kautsar (108) dan Q.S. al-Maaun
(107) tentang kepedulian sosial dan isi kandungan hadis tentang
perilaku tolong menolong riwayat Bukhori dari Abdullah ibnu Umar
( ... ) dan hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah
( .. ) dan hadis tentang mencintai anak
yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad ( ...) dan hadis
riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah ( ..)
dalam fenomena kehidupan dan akibatnya.
4.2 Menulis hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim.
4.3 Menerjemahkan hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak
yatim.
4.4 Menghafal hadis tentang perilaku tolong menolong riwayat Bukhori
dari Abdullah ibnu Umar ( ) dan
hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah (
) dan hadis tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori
dari Sahl bin saad ( ) dan hadis riwayat Ibnu Majah dari
Abu Hurairah ()
16

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan


mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan isi kandungan
Q.S. al-Kautsar (108) dan Q.S. al-Maaun (107) tentang kepedulian sosial,
menulis, menerjemah, menghafal dan menjelaskan isi kandungan hadis tentang
perilaku tolong menolong riwayat Bukhori dari Abdullah ibnu Umar (
) dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah (
) dan hadis tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori
dari Sahl bin saad ( ) dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah
( ) dalam fenomena kehidupan dan akibatnya.

A AMATI GAMBAR
17

https://www.google.com/search?q=gambar+orang+memberi+bantuan+untuk+korban+bencana

https://www.google.com/search?q=menyantuni+anak+yatim&espv=
18

UNGKAPKAN RASA INGIN TAHU


B

Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang senantiasa mengadakan


hubungan dengan sesamanya. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya
manusia perlu mengadakan kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama dengan
orang ain dapat terbina dengan baik apabila masing-masing pihak memiliki
kepedulian sosial. Kepedulian sosial dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan
tolong menolong dan menyantuni anak yatim. Amati gambar di atas dengan
cermat ! Setelah mencermati kedua gambar tersebut , tentu ada banyak hal
yang kalian pikirkan, muncul beberapa pertanyaan di benak kalian. Maka
cobalah untuk menulis apa yang kalian pikirkan dari kedua gambar tersebut
pada kolom berikut ini:

Setelah kamu mengamati gambar di atas Setelah kamu mengamati gambar di atas
buat pertanyaan yang relevan buat pertanyaan yang relevan
1. .. 1. ..
2. .. 2. ..
3. .. 3. ..
4. .. 4. ..
5. .. 5. ..

BUKALAH WAWASANMU
C

A. Konsep Kepedulian Sosial menurut Q.S. Al- Kautsar dan Q.S. Al-
1. Kepedulian Sosial
Kata kepedulian berasal dari akar kata peduli yang artinya
memerhatikan atau menghiraukan. Menaruh peduli berarti menaruh
perhatian atau menghiaraukan sesuatu. Kepedulian merupakan suatu
sikap memperhatikan atau menghiraukan urusan orang lain ( sesam
anggota masyarakat). Kepedulan sosial bukan berarti mencampuri
urusan orang lain tetapi lebih pada membantu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan.
Mengapa manusia perlu memiliki kepedulian sosial? Dikarenakan
manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa menjalin hubungan
19

kerjasama dengan orang lain. Kerjasama itu dapat terjalin harmonis


manakala masing-masing pihak memiliki kepedulian sosial. Sikap
kepedulian sosial sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Karena
kepedulian sosial mempunyai dampak positif antara lain terwujudnya
sikap tolong menolong sehingga menumbuhkan kerukunan dan dan
kebersamaan yang erat. Banyak cara untuk membentuk jiwa social
dalam kehidupan masyarakat , antara lain :
a. Menyadari bahwa rezeki adalah berasal dari Allah dan jika Allah
menghendaki dapat di ambil dalam waktu yang relative singkat.
b. Menyadari bahwa kepedulian social termasuk ibadah yang pasti
akan mendapat pahala dari Allah.
c. Menjauhkan diri dari sifat rakus(Tamak), kikir dan bakhil.
Konsep kepedulian sosial terdapat pada surah al-Kautsar dan al- Maun.

2. Surah Al Kautsar dan Al-Maun Tentang Kepedulian Sosial


a. Surah al- Kautsar

1) Terjemah surah
1.Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang
banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang
terputus.
2) Penjelasan surah
Surah al-Kautsar terdiri dari 3 ayat, termasuk golongan surat-surat
makiyyah. Surah ini diturunkan oleh Allah menghibur hati nabi
Muhammad. Adapun isi kandungan surah al- Kautsar sebagai
berikut:
Ayat 1, menerangkan tentang Allah telah memberikan yang
banyak kepada Nabi Muhammad SAW. Nikmat yang banyak
tersebut disebut Al-Kautsar.
Ayat 2, menerangkan tentang dua perintah kepada Nabi
Muhammad saw., khususnya dan umat Islam pada umumnya,
yaitu melaksanakan sholat dan berqurban. Pelaksanaan dua
20

perintah tersebut sebagai bukti rasa syukur atas limpahan nikmat


Allah swt. Yang begitu banyak
Ayat 3, menerangkan tentang orang yang membenci Nabi
Muhammad saw. Dan risalahnya akan terputus dari rahmat-Nya.
Dalam ayat ini terdapat lafal al-abtar. Menurut kebiasaan orang
arab, kata ini digunakan untuk menyebut orang yang tidak
memiliki anak laki-laki.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bahwa isi kandugan
surah al-Kautsar menjelaskan bahwa Allah mengnugerahkan
nikmat yang berlimpah kepada nabi muhammad, sehingga Allah
memerintahkan untuk bersyukur denga mendirikan salat dan
berkurban penuh keikhlasan.Orang-orang yang membenci Nabi
Muhammad tidak akan mendapat kebaikan dunia dan akhirat, dia
benar-benar orang yang merugi.
b. Surah al- Maun











1) Terjemah surah
1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna
21

2) Penjelasan surah
Ayat1-3 menjelaskan tentang pendusta agama yaitu orang
yang menghardik ( menyia-nyiakan) anak yatim dan enggan
memberi makan kepada orang miskin.
Ayat 4-7 menjelaskan tentang orang-orang yang
melaksanakan salat tetapi mendapat celaka. Kecelakan
disebabkan karena mereka lalai atau mengabaikan waktu
salatnya. Orang yang melalaikan salatnya termasuk pendusta
agama.
Juga menjelaskan tentang ria, yaitu orang-orang yang
berbuat baik karena ingin memperoleh pujian dan sanjungan
dari orang lain bukan ikhlas karena Allah. Al- Ghazali
dalam menjelaskan ria terjadi jika seseorang menampilkan
amal dalam bentuk ibadah dengan tujuan supaya diperhatikan
oleh orang lain, sehingga ia mendapat tempat di dalam
hatinya. Orang yang ria termasuk pendusta agama karena
pernbuatan itu menyekutukan Allah.
Ayat 7, mnerupakan salah satu ajaran tentang larangan
berperilaku bakhil atau kikir yaitu enggan memberi bantuan
kepada orang lain. Perilaku ini termasuk pendustaan terhadap
agama.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa surah al-
Maun menjelaskan tentang sifat manusia yang dipandang
oleh Allah sebagai pendusta agama, yaitu:
a. Orang-orang yang menghardik anak yatim
b. Enggan memberi bantuan kepada orang lain lain yang
sangat membutuhkan bantuannya.
c. Orang yang enggan member makan kepada fakir miskun.
d. Orang yang lalai dalam salat dan ria.
Pengertian menghardik anak yatim ada dua kategori yaitu
menghardik secara verbal dan menghardik secara non verbal.
Menghardik secara verbal yaitu menghardik dengan ucapan-ucapan
22

yang kasar, sedangkan menghardik yang bersifat nonverbal


misalnya bertutur kata lembut dengan anak yatim , tetapi tidak
memberikan makan dan pakaian yang dan pendidikan yang layak
bagi mereka Para pelaku kesewenang-wenangan terhadap yatim,
akan mendapatkan balasan dari Allah swt. antara lain, ditegaskan di
surah an-Nisaa ayat 10. Allah mengganjar mereka yang memakan
harta yatim secara lalim, sebenarnya menelan api dalam perutnya
dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala neraka.





Artinya, Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak


yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh
perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka).
Kedua, menghina anak yatim sama saja dengan menempuh jalan ke
neraka. Karena, dengan menyakiti hati anak yatim, apa pun doa
anak yatim akan dikabulkan oleh Allah swt. Doa baik dan buruk
dari yatim akan dikabulkan oleh Allah.,

3. Hadis Tentang Tolong Menolong dan Mencintai Anak Yatim


A. Hadis Tentang Tolong Menolong











) )


23







.

.







.
.

1. Terjemahan Hadis

Hadis Pertama
" Bahwasanya Abdullah bin Umar r.a. mengabarkan, bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Muslim yang satu adalah saudara
muslim yang lain; oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya dan
mendiamkannya. Barang siapa memperhatikan kepentingan
saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya.
Barang siapa membantu kesulitan seorang muslim, maka Allah
akan membantu kesulitannya dari beberapa kesulitannya nanti pada
hari kiamat. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang muslim,
maka Allah akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat . ( HR
Bukhari )

Hadis kedua
Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan
dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di
hari kiamat. Barang siapa meringankan penderitaan seseorang,
Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat.
Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi
(aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba
selama hamba itu mau menolong saudaranya. (H>R. Muslim dari
Abu Hurairah).

a. Penjelasan Hadis
Hadis pertama, Rasulullah SAW. mengajarkan kepada kita agar
saling tolong-menolong. Tolong menolong atau taawun
24

merupakan kebutuhan hidup manusia yang tidak dapat dipungkiri.


Kenyataan telah membuktikan, bahwa suatu pekerjaan atau apa
saja yang membutuhkan pihak lain, pasti tidak akan dapat
dilakukan secara sendirian meskipun dia seorang yang memiliki
kemampuan dan pengetahuan tentang hal itu. Ini menunjukkan,
bahwa tolong-menolong dan saling membantu merupakan sebuah
keharusan dalam hidup manusia. Allah Subhannahu wa Taala
telah berfirman:



) (

Artinya .Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan


pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya.

Ta'awun (saling tolong menolong), adalah merupakan salah satu cara


menjaga ukhuwah islamiah (persaudaraan dalam islam). Tidak ada arti
dan nilainya jika kita menganggap saudara tetapi kita tidak
membantu saudara kita ketika memerlukan bantuan, dan menolongnya
ketika dia ditimpa cobaan, serta belas kasihan ketika ia dalam
keadaan lemah.
Rasulullah SAW. telah mengajarkan tujuan saling tolong menolong
dalam bermasyarakat adalah bagaikan bangunan:







(315 / 8 - (

Artinya:"Mukmin yang satu dengan yang lainnya bagaikan


sebuah bangunan yang saling memperkuat antara sebagian
dengan sebagian yang lainnya. (Rasulullah SAW. sambil
memasukkan jari-jari tangan ke sela jari- jari lainnya) (HR.
Bukhari)

Coba kalian renungkan , Satu batu merah tentu saja lemah, meskipun
terlihat kuat. Dan seribu batu bata yang berserakan (tidak teratur), tidak
mempunyai nilai karena tidak bisa membentuk bangunan. Tetapi
manakala batu bata itu disusun dengan teratur dalam susunan yang rapi
25

dan kokoh sesuai dengan aturan yang berlaku maka akan membentuk
suatu bangunan. batu-bata tersebut tidak lagi disebut batu bata tapi
berubah menjadi dinding yang kokoh dan dinding-dinding itu akan
berubah wajah menjadi rumah yang kuat , yang tidak mudah
dirobohkan oleh tangan-tangan yang jahil yang menghendaki
kerusakan. Itulah ibarat yang digambarkan Rasulullah berkaitan dengan
pentingnya sikap gemar tolong menolong. Allah swt memberikan
apresiasi kepada orang yang mau membantu keperluan saudaranya,
maka Allah akan membantunya dalam memenuhi kebutuhannya. Orang
yang mau melepaskan kesusahan orang lain maka ia akan dilepaskan
dari kesusahannya di hari kiamat. Orang yang suka menutupi aib orang
lain, ia akan ditutupi oleh Allah dari aibnya di hari kiamat nanti.

Hadis kedua, menjelaskan tentang sikap hidup yang harus ditumbuh


kembangkan dalam kehidupan bermasyarkat sehari-hari. Yaitu,
kesediaan melapangkan kesusahan, meringankan beban penderitaan,
menjaga atau menutupi aib saudaranya agar tidak diketahui oleh orang
banyak, dan kesediaan menolong sesama, jika hal tersebut ditumbuh
kembangkan dalam kehidupan sehari dengan ikhlas insya Allah akan
mendapat balasan dari Allah, yaitu akan dilapangkan, diringankan,
ditutupi aibnya dan mendapat pertolongan Allah dari kesusahan-
kesusahan di hari kiamat.

1. Hadis Tentang Mencintai Anak Yatim

:








) (




. .

a. Terjemah hadis
Hadis Pertama
26

Artinya: Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di syurga


seperti ini. Beliau menunjukkan telunjuk jari tengah serta beliau
merenggangkan antara keduanya. (H.R. Muslim)
Hadis kedua
Sebaik-baik rumah orang islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak
yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalah
rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat.
(H.R. Ibnu Majjah dari Abu Hurairah).
b. Penjelasan Hadis
Hadis di atas memberikan motivasi kepada kita untuk mau peduli
terhadap anak yatim. Orang yang mau peduli terhadap anak yatim
dengan cara memeliharanya, akan memperoleh kedudukan yang tinggi
yaitu berada di surga bersama Nabi Muhammad SAW. Layaknyajari
telunjuk dan jari tengah.
Anak yatim ialah anak-anak yang belum balig yang ditinggal mati
oleh kedua orang tuanya atau salah satunya. Orang yang pertama yang
bertanggung jawab adalah ahli warisnya untuk memelihara, mendidik,
dan membesarkannya sehingga ia dapat menjalani hidup secara
mandiri. Yatim piatu (istilah di Indonesia) yang diartikan sebagai anak
yang ditinggal mati oleh ayah dan ibunya.
Anak-anak yatim membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang
tua untuk perkembangan kepribadiannya. Namun, mereka tidak
mendapatkan hal tersebut, karena ayah atau ibunya sudah meninggal.
Maka, diperlukan orang lain yang dapat menggantikan peran orang tua
untuk menuntun mereka ke jalan yang benar.
Tanpa perhatian dan kasih sayang, anak-anak yang kehilangan
orang tua itu, tidak dapat tumbuh secara seimbang antara jasmani dan
rohaninya, sehingga memungkinkan anak mengalami perkembangan
yang timpang. Oleh karena itu, Rasulullah menganjurkan umat Islam
agar mau menggantikan peran ayah dan ibunya dengan jaminan surga
yang berdekatan dengan surga nabi.
27

Selama ini, pengertian menyantuni anak yatim cenderung pada


kebutuhan fisiknya saja. Sedang yang bersifat psikologis belum
banyak dilakukan. Padahal anak-anak yatim yang tinggal di panti
maupun di rumahnya sendiri, mereka merindukan figur ayah/ibu yang
menjadi tempat curhat dan bermanja. Oleh karena itu sebaiknya
pemberian bantuan untuk kebutuhan fisik, disertai pula dengan
komunikasi pribadi yang intens untuk memahami kebutuhan
psikologis maupun pengembangan bakat minat anak yang bermanfaat
bagi masa depannya.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW. pada Hadis
tersebut bahwa orang yang menyantuni anak yatim dengan baik maka
ia akan bisa bersama dengan rasulullah SAW. masuk syurga.
Hadis kedua menjelaskan rumah yang paling mulia dalam pandangan
nabi Muhammad adalah rumah yang ada anak yatim dan diasuh
dengan baik. Sebaliknya sejelek-jelek rumah adalah apabila di
dalamnya ada anak yatim dan disia-siakan, jika demikian maka aura
keberkahan hidup tidak akan pernah terpancar di rumah tersebut
beserta penghuninya.

D KEMBANGKAN PIKIRANMU

1. Diskusi
Setelah belajar dan memahami materi di atas, ada dua hal yang perlu
kalian diskusikan dengan teman kalian, yaitu :

a. Menghardik anak yatim termasuk kategori pendusta Agama? Apa


saja yang termasuk perilaku menghardik anak yatim itu?
b. Bagaimana sikap kalian terhadap anak yatim yang mempunyai
penyimpangan akhlak misalnya bertemperamen emosial sehingga
gemar berkelahi?
28

2. Memperluas wawasan
Tahukah kalian, jika sikap hidup kepedulian social, tolong menolong
dan mencintai anak yatim dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-
hari, akan membawa dampak positif? Coba kalian temukan dampak
positif tolong menolong dan mencitai anak yatim.

No Dampak Positif
1

E AKHIRNYA AKU TAHU

1. Islam sangat menganjurkan sikap tolong menolong dan mencintai anak


yatim, hal ini memberi kesadaran pada diri saya agar selalu dapat berbuat
kebajikan setiap harinya. Kebajikan apa yang telah saya perbuat hari ini?
Apa tujuan saya berbuat kebajikan?

No Kepedulian Sosial Tujuan


1
2
3
4
5
7
8
9
10

F MUTIARA HIKMAH
29

Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian


harta yang kamu cintai dan apapun yang kamu infakkan tentang hal itu sungguh
Allah maha mengetahui ( Q.S. Ali Imran : 92)





)(

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
mengetahui.

G
RANGKUMAN

1. Surat Al-kausar dan Al-Maun adalah surat yang mengungkap informasi


Allah, bahwa kaum muslimin harus mempunyai dan selalu menumbuh
kembangkan sikap kepedulian social kepada orang lain
2. Kepedulian sosial dalam surat al-kautsar diwujudkan dengan menyembelih
kurban dan diniatkan hanya semata mata karena Allah.
3. Kepedulian sosial dalam surat Al- Maun di wujudkan dalam bentuk
- Tidak menyia-nyiakan anak yatim ,menyantuni fakir miskin
- Menganjurkan untuk memberi makan orang miskin dan memberi
sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain.
4. Dalam surah al- Maun Allah menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang
mendustakan agama, yaitu :
a. Menyia-nyiakan anak yatim
b. Melalaikan salat
c. Ria
d. Enggan memberi pertolongan.
5. Menyintai anak yatim merupakan perintah agama yang besar pahalanya
6. Keutamaan orang menyintai anak yatim adalah akan berada di surga
bersama rasululullah yang dekatnya bagaikan jari telunjuk dan jari tengah.
30

7. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi


aubnya di dunia dan di akhirat.

H BERLATIHLAH

Uji Kompetensi
1. Setelah kalian memahami isi kandungan hadis tentang mencintai anak
yatim, Apa yang harus kamu lakukan agar kamu mampu meraih surga
bersama Rasulullah yang diibaratkan dekatnya bagai jari telunjuk dan jari
tengah?
2. Mengapa menghardik anak yatim termasuk kategori pendusta Agama?
Bagaimana sikapmu terhadap anak yatim yang mempunyai penyimpangan
akhlak misalnya bertemperamen emosial sehingga gemar berkelahi?

Portofolio
Fenomena kehidupan di masyarakat mengharuskan seseorang mempunyai rasa
kepedulian sosial yang tinggi, karena pada dasarnya Islam sangat
menganjurkan sikap tolong menolong dan menyantuni anak yatim. Ayo! Amati
dan temukan kegiatan di lingkungan sekelilingmu yang merupakan wujud
kepedulian sosial, Jangan lupa tulislah hasil pengamatanmu pada kolom
berikut:

Bentuk Pelaku Dampak positif


kepedulian dan
NO Hari/Tanggal
sosial sasaran
1
2
3
4
5

Tanggal Penilaian Nilai Paraf Orang Paraf Guru


Tua
31

BAB -III
KUPERINDAH
BACAAN
AL-QURAN
DENGAN TAJWID
(Hukum Bacaan Mad Iwadl, Mad
Layyin dan Mad Arid Lis-Sukun)
http://www.carigold.com

Kompetensi Inti

KI-4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis,
32

membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang


dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar (KD)


4.1. Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun
dalam al-Quran.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan ketentuan
hukum bacaan mad mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al-
Quran, mampu menunjukkan contoh hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan
mad arid lis-sukun dalam al-Quran dan mampu mendemonstrasikan contoh
bacaan lafal mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al-Quran.

A CERMATI AYAT

NO LAFAL HUKUM BACAAN


1

Mad Iwadl
2
Mad Layyin
3 Mad Arid Lis-Sukun

B UNGKAPKAN RASA INGIN TAHU

Setelah mengamati ayat di atas dengan seksama, tentu ada banyak hal yang
kalian pikirkan, banyak pertanyaan yang mucul di benak kalian . Buatlah daftar
pertanyaan yang relevan dari pencermatanmu terhadap ayat-ayat tersebut pada
kolom berikut ini:
33

No. Kata tanya Pertanyaan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

C BUKALAH WAWASANMU

Membaca Al-Quran dengan benar dan fasih adalah suatu keharusan bagi
orang Islam. Tahukah kalian, bahwa panjang atau pendeknya dalam bacaan
dalam membaca Al-Quran sangat berpengaruh terhadap arti/ makna ayat-ayat
Al-Quran? Oleh karena itu dalam membaca Al-Quran kalian harus hati-hati
agar tidak terjadi kesalahan. Membaca Al-Quran dengan benar tentunya akan
menambah kesempurnaan kalian dalam beribadah kepada Allah. Untuk bisa
membaca Al-Quran dengan benar kalian harus faham ilmu tajwid. Untuk
memperbaiki bacan al-Quran kalian berikut ini kalian akan mempelajari
materi hukum bacaan mad, yaitu mad iwadl, mad layyin dan arid lis-sukun.
a. Mad Iwadl
Menurut bahasa mad artinya panjang dan Iwadl artinya pengganti.
Sedangkan menurut istilah mad iwadl adalah mad yang terjadi apabila
ada fathatain yang berada di akhir ayat atau ada tanda waqaf. Bacaan
mad di sini menggantikan bunyi fathatain. Cara membacanya
dipanjangkan dua harakat atau satu alif. Contoh hukum bacaan mad
iwadl terdapat pada surah al- Kahfi ayat 110. Perhatikan lafal yang
berwarna merah.






34

Juga terdapat pada surah an-Nashr ayat 3. Perhatikan lafal yang


berwarna merah berikut :




Khusus fathatain yang berada pada huruf ta marbutah tidak di baca
mad karena huruf tersebut jika di waqafkan berubah bunyi menjadi
huruf ha.
Contoh terdapat di surah Ali Imran: 8 perhatikan lafal yang berwarna
merah berikut ini.




b. Mad Layyin
Menurut bahasa mad artinya panjang dan layyin artinya lunak.
Sedangkan menurut istilah mad layyin adalah mad yang terjadi
apabila ada wau sukun atau ya sukun dan didahului oleh huruf yang
berharakat fathah dan setelahnya berupa huruf hidup yang dibaca
waqaf. Cara membacanya boleh dipanjangkan sebanyak dua harakat,
empat harakat atau enam harakat. Contoh mad layin terdapat pada
surah Quraisy ayat 1-2, surah Ali Imran ayat 26. Perhatikan lafal yang
berwarna merah.





35

c. Mad arid lis-sukun


Menurut bahasa Mad artinya panjang, arid artinya baru/ tiba-tiba ada
dan sukun artinya mati. Menurut istilah mad yang terjadi apabila ada
huruf mad (wau, alif atau ya) yang berada di akhir ayat atau terdapat
tanda waqaf. Cara membaca mad arid lis-sukun ada tiga macam, yaitu
boleh dua harakat ( Qashr) empat harakat ( Tawassuth), atau enam
harakat (Thul). Yang paling utama adalah membaca dengan panjang
bacaan enam harakat. Contoh bacaan mad arid lis-sukun terdapat pada
surah al-Maun ayat 1, surah Yasin ayat 9, az-Zumar ayat 20.
Perhatikan lafal yang berwarna merah.

D KEMBANGKAN PIKIRANMU

1. DISKUSI
Untuk lebih memahami dan mendalami materi tersebut di atas,
berdiskusilah dengan teman kalian dengan langkah-langkah berikut :
a. Berkelompoklah 5 orang setiap kelompok!
b. Siapkan alat tulis untuk mencatat hasil diskusi!
c. Hargai pendapat temanmu!
d. Presentasikan hasil diskusi di depan kelompok lain.
36

No Lafal Hukum Bacaan Keterangan

1

2


3
4
5


6
7

8

9

10
Tanggal Penilaian Nilai Paraf Orang Paraf Guru
Tua

2. Memperluas wawasan

Untuk menguji bacaan kalian sudah tartil atau belum maka bacalah al-
Quran. Surah al-Waqiah kemudian tuliskan bacaan mad iwadl dan bacaan
mad arid lis-sukun serta lafalkanlah dihadapan orang tua, atau teman untuk
menguji sejauh mana kemampuan membaca kalian apakah sudah tartil atau
belum. Jika kalian laksanakan dengan sungguh-sungguh maka semakin
luaslah wawasan dan pemahaman kalian tentang hukum bacaan mad
iwadl dan Mad Arid Lis-Sukun. Semakin bagus dan tartil bacaanmu, insya
Allah nilai ibadahmu semakin sempurna di hadapan Allah.

No Lafal Hukum Ayat pelafalan Paraf


bacaan ke benar salah orang
tua
1
2
37

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

E AKHIRNYA AKU TAHU

Didalam Al Quran banyak sekali kalimat yang mengandung hukum bacaan mad
iwadl, mad layyin dan mad arid lis-sukun maka saya akan mencari dan akan saya
akan saya catat dalam daftar berikut ini:

Hasil pencarian hukum bacaan mad iwadl, mad layyin dan mad
arid lis-sukun dalam Al- Quran:

No Lafal Hukum bacaan Surat/Ayat ke

7
38

F MUTIARA HIKMAH

Abu Hurairah r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasullah bersabda: Bacalah
Quran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela pada orang yang
mempelajari dan mentaatinya.

Usman bin Affan r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda:sebaik-baik kamu yaitu
orang yang mempelajari Quran dan mengajarkannya.

G RANGKUMAN
39

1. Menurut istilah mad iwadl adalah mad yang terjadi apabila ada
fathatain yang berada di akhir ayat atau ada tanda waqaf. Bacaan
mad di sini menggantikan bunyi fathatain.
2. Panjang bacaan mad iwadl adalah dua harakat atau satu alif.
3. Mad layin adalah mad yang terjadi apabila ada wau sukun atau ya
sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah dan setelahnya
berupa huruf hidup kemudian dibaca waqaf.
4. Panjang bacaan mad layin adalah dua harakat, empat harakat atau
enam harakat.
5. Mad adrid lis- sukun adalah mad yang terjadi apabila ada huruf mad
(wau, alif atau ya) yang berada di akhir ayat atau terdapat tanda
waqaf.
6. Panjang bacaan mad arid lis-sukun adalah boleh dua, empat atau
enam harakat.

H BERLATIHLAH

1. Rasulullah saw bersabda: Siapa yang membaca satu huruf dari


kitab Allah, maka mendapat kebaikan dan tiap kebaikan mempunyai
pahala berlipat sepeluh. Pahala kebajikan apakah yang dimaksud
dalam hadis tersebut?
2. Menurutmu apakah ada perbedaan pahala bagi orang yang membaca
Al-Quran dengan tartil dan yang tidak tartil?

BAB -IV
40

KURAIH
KETENANGAN HIDUP
DENGAN
MENGHINDARI
KETAMAKAN
http://himmatunayat.org.

Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

Kompetensi Dasar (KD)

1.2 Menyadari akibat sikap buruk sebagaimana kandungan Q.S. al- Humazah
(104) dan Q.S. at- Takatsur (102).
2.1 Terbiasa menghindari sikap buruk sesuai isi kandungan Q.S. al- Humazah
(104) dan Q.S. at-Takatsur (102) dalam fenomena kehidupan sehari-hari
dan akibatnya.
3.1 Memahami isi kandungan Q.S. al- Humazah (104) dan at-Takatsur (102)
tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengekspolarasi, mengasosiasi dan


mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan isi kandungan
Q.S. al-Humazah (104) Q.S. at- Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan
melupakan kebahagiaan hakiki, serta mampu menunjukkan contoh perilaku
menghindari sifat-sifat buruk sesuai isi kandungan Q.S. al-Humazah (104) Q.S.
at- Takatsur (102) dalam fenomena kehidupan sehari-hari.

A
41

CERMATI CERITA

Kisah Qarun

Ingatkah kalian tentang kisah Qarun? Qarun adalah orang yang sangat
kaya raya. Harta kekayaannya sangat melimpah namun dia termasuk
orang yang kikir, sombong dan tamak terhadap harta. Karena kekayaan
yang dimilikinya itu ia tidak mau menyembah Tuhannya dan enggan
mengeluarkan zakat. Dia beranggapan bahwa apa yang dimiliki semata-
mata adalah karena jerih payahnya sendiri dan ilmu yang dimiliki
sehingga menganggap tidak ada keterlibatan Tuhan di dalamnya.
Akibat keserakahannya dan ketamakannya terhadap harta itu, Allah
kemudian mengadzab dengan menenggelamkan harta kekayaan yang ia
miliki bersama dirinya ke dalam tanah. Kisah tersebut menggambarkan
sikap seseorang yang menjadikan harta kekayaan sebagai tujuan hidup
dan menjadikan harta sebagai berhala yang selalu dipuja-puja
sehingga melahirkan sikap kikir dan serakah. Hidup di dunia yang
sementara seharusnya kita jadikan sebagai jembatan menuju
kehidupan akhirat yang hakiki. Kehidupan dunia merupakan lahan
tempat kita menanam kebajikan yang hasilnya akan kita panen di
kehidupan akhirat nanti.

B
UNGKAPKAN RASA INGIN TAHU

Setelah membaca dengan seksama kisah di atas, tentu ada banyak hal yang
kalian pikirkan. Maka cobalah untuk menulis apa yang kalian renungkan dari
kisah tersebut pada kolom berikut ini:

No. Kata tanya Kalimat Tanya


1 apa Apakah yang dimaksud dengan tamak
terhadap harta?
2
42

4
5
6

BUKALAH WAWASANMU
C

A. Tamak terhadap Harta


Islam mewajibkan umatnya untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup
dengan cara yang benar. Dengan bekerja maka manusia akan memperoleh
hak milik berupa harta benda. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup,
harta tersebut juga harus dimanfaatkan dengan tujuan beribadah kepada
Allah SWT.
Tahukah kalian, bahwa kepemilikan harta yang melimpah terkadang bisa
memunculkan perilaku Akhlakul mazmumah yaitu tamak terhadap harta?
Sifat tamak muncul karena manusia sangat mencintai harta kekayaan.
Karena kecintaannya terhadap harta yang mendalam, sebagian manusia
berkeinginan menimbun harta untuk kepentingan pribadi, dengan
kekayaan yang bertambah bersamaan itu muncul sikap batin yang tidak
baik, yaitu keserakahan dan keinginan yang tidak terkendali terhadap harta
kekayaan, selalu berusaha mengejar dan mencari kekayaan dengan segala
macam cara. Dia tidak pernah memiliki kepuasan terhadap apa yang ada
padanya dan tidak mampu membendung keinginan-keinginan terhadap apa
yang belum berhasil dicapai. Dia tidak pernah merasa bersyukur dengan
apa yang dia miliki, tetapi justru keserakahan terhadap apa yang belum
dimiliki menjadi memuncak. Sikap seperti inilah yang disinyalir oleh Allah
dalam al-Quran surat at-Takatsur, bahwa pada dasarnya manusia
mempunyai kecenderungan untuk tamak dan serakah terhadap harta.
Obsesi untuk mengumpulkan kekayaan yang sebanyak-banyaknya tidak
pernah berakhir dalam diri manusia sampai dia masuk ke liang kubur
Naudzubillah min dzalik!

1. Pengertian tamak
Era sekarang manusia lebih memilih hidup mewah dan berlaku konsumtif.
Salah satu efek negatif dari gaya hidup konsumtif adalah menumbuhkan
sifat tamak terhadap harta. Lalu apakah yang dimaksud dengan tamak
terhadap harta?
Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang amat besar untuk
memperoleh harta sebanyak-banyaknya. Keinginan untuk memperoleh harta
itu didorong oleh kecintaan terhadap harta melebihi yang lain.
43

Sebenarnya Islam tidak melarang jika seseorang itu mencintai harta, hanya
saja Islam mengingatkan agar kecintaannya pada harta itu bukan dijadikan
sebagai tujuan hidup. Tujuan hidup manusia tidak terletak pada kecukupan
harta, tetapi kepuasan ruhani yang mengantarkan manusia menikmati
kehidupan di masa datang (kehidupan Akhirat) secara lebih hakiki.
Al-Quran mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang membuat manusia
senang terhadap harta, karena harta merupakan hiasan kehidupan dunia.
Coba renungkan firman Allah yang terdapat pada surah al-Kahfi ayat 46,
berikut :







Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi
amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi
Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

Sepanjang hayat masih dikandung badan keinginan manusia untuk


menambah dan mengumpulkan harta tidak akan pupus. Semakin bertambah
kekayaan yang diperoleh dan dikuasai , semakin tinggi semangatnya untuk
menambah kekayaan. Rasulullah dalam salah satu hadis yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhari bersabda: Seandainya manusia ada yang memiliki dua
lembah yang penuh dengan emas maka dia akan tetap mengharapkan
mempunyai lembah yang ketiga.

2. Akibat buruk dari sifat Tamak terhadap Harta


Prilaku-perilaku negatif yang ditimbulkan dari sifat tamak antara lain :
a. Bakhil yaitu sikap terlalu sayang terhadap harta sehingga enggan
memberikan kepada orang lain.
b. Egois yaitu suatu sikap yang mementingkan diri sendiri
c. Individualis yaitu suatu sikap yang tidak peduli dengan lingkungannya.
d. Ambisius yaitu keinginan berlebih-lebihan untuk memperoleh harta
sebanyak-banyaknya.
e. Menjadikan harta sebagai berhala ( suatu yang dipuja-puja, diimpi-
impikan) sehingga melalaikan tujuan kehidupan hakiki (akhirat).

Sifat tamak sangat dibenci oleh Allah, sebagaimana yang terkandung dalam
Surat al-Humazah dan at-Takatsur.
Pembelajaran kali ini akan membahas Surat al-Humazah dan at-Takatsur
yang didalamnya terkandung peringatan Allah SWT agar kita tidak tamak
terhadap harta benda. Surah ini menggambarkan tentang ancaman Allah
bagi orang-orang yang suka mencela, dan suka menimbun harta, bermegah-
megahan dengan harta serta enggan menafkahkan harta di jalan Allah.
44

B. Kandungan Surah al-Humazah dan at-Takatsur


Surah al- Humazah dan at-Takatsur merupakan dua surah yang membahas
tentang sifat orang yang tamak terhadap harta. Mari kita pelajari surah
tersebut dengan sungguh-sungguh!
1. Surah al- Humazah
Pembahasan surah al-Humazah meliputi lafal surah, terjemah dan
penjelasannya.
a. Lafal dan terjemahan surah al-Humazah















Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira
bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak!
Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang
disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke
hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang
mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
b. Asbabun Nuzul
Dalam satu riwayat dikatakan bahwa Utsman dan Ibnu Umar
berkata: Masih segar terngiang di telinga kami bahwa ayat ini ( surah
al-Humazah 1-2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang
tokoh Quraisy yang kaya raya dan selalu mengejek dan menghina
rasul dengan kekayaannya. Demikianlah yang diriwayatkan Ibnu
Abi Hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.

c. Penjelasan Ayat
Surah al-Humazah termasuk golongan Surah Makiyyah, Surah al-
Humazah terdiri dari sembilan ayat. al-Humazah artinya pengumpat,
yaitu salah satu sifat tercela dan dilarang oleh agama. Pokok
kandungan surah al- Humazah sebagai berikut:
45

Ayat 1, menjelaskan tentang orang yang suka mencela dan


mengumpat akan celaka.
Ayat 2, menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang gemar
mengumpulkan harta dan sibuk menghitung kekayaannya, mereka
lebih berkonsentrasi pada kehidupan dunia yang fana.
Ayat 3, menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang menganggap
bahwa harta yang dimiliki bisa membawa pada kesenangan selama-
lamanya.
Ayat 4, Allah menjelaskan bahwa semua anggapan orang kafir itu
salah, kekayaan yang mereka miliki tidak bermanfaat. Mereka akan
mendapat balasan dari perbuatannya, yaitu dilempar ke neraka
Hutamah.
Ayat 5-7, menjelaskan tentang tempat bagi pencela dan pengumpat,
yaitu neraka Hutamah merupakan api neraka yang akan membakar
hingga masuk ke dalam hati mereka.
Ayat 8-9, menjelaskan keadaan mereka ketika berada di neraka
hutamah, yaitu tidak dapat keluar karena sudah ditutup rapat dan
mereka diikat di tiang-tiang panjang.
Setelah kalian memahami kandungan surah al-Humazah pasti kalian
akan berfikir lebih jauh untuk mampu menghindari perilaku-
perilaku buruk yang terungkap dalam surah tersebut. Yakinlah
bahwa kalian mampu dan mohonlah perlindungan dari Allah, karena
Allah adalah sebaik-baik tempat berlindung.
Ancaman bagi orang-orang yang tidak mampu menghindari sifat-
sifat buruk yang terungkap dalam surah al- Humazah adalah neraka
Hutamah, sifat api Hutamah berbeda dengan api yang berada di
dunia. Api Hutamah dapat menyusup masuk ke rongga badan hingga
membakar hati. Hati merupakan anggota badan yang sangat sensitif,
jika hati terbakar tentunya rasa sakitnya tiada terkira. Neraka
tersebut terkunci rapat, sehingga setiap kali mereka hendak keluar
karena merasakan kesengsaraan, niscaya mereka dikembalikan ke
dalamnya lagi, begitulah penderitaan yang mereka alami. Yakinlah
bahwa kalian mampu dan mohonlah perlindungan dari Allah, karena
Allah adalah sebaik-baik tempat berlindung.

2. Surah at- Takatsur


Pembahasan surah at-Takatsur meliputi lafal surah, terjemah dan
penjelasannya.
a. Lafal dan terjemah surah at-Takatsur








46

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke


dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan
mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan
pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat
neraka Jahim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya
dengan `ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari
itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

b. Asbabun Nuzul
Surah at-Takatsur ayat 1-2 turun berkenaan dengan dua kabilah
Ansar: Bani Haritsah dan Banil Harits yang saling menyombongkan
diri dengan kekayaan dan keturunannya. Mereka saling bertanya:
Apakah kalian mempunyai pahlawan segagah dan secekatan si anu?
Mereka saling menyombongkan diri dengan kedudukan dan
kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka saling mengajak
pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan
golongannya yang sudah gugur dengan menunjukkan kuburannya.
Ayat ini turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup
bermegah-megah sehingga ibadahnya kepada Allah terlalaikan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu
Buraidah)

c. Penjelasan Ayat
Surah at-Takatsur terdiri dari delapan ayat, termasuk golongan Surat
Makiyyah. at-Takatsur berarti bermegah-megahan.
Pokok kandungan surah at-Takatsur adalah tentang perilaku manusia
yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi
sehingga menyebabkan melalaikan dari tujuan hidupnya, yaitu taat
kepada Allah. Ia baru akan menyadari kesalahannya jika maut sudah
menjemputnya. Allah sangat mencela perilaku yang bermegah-
megahan dan membangga-banggakan status sosial. Allah
menjelaskan bahwa kelak, di akhirat nanti Allah akan menyediakan
tempat bagi mereka yaitu neraka jahim dan mereka benar-benar
kekal di dalamnya. Di akhir surah Allah menegaskan bahwa pada
hari kiamat nanti manusia akan dimintai pertanggung jawaban
tentang kenikmatan yang dimegah-megahkan ketika di dunia itu.
Setelah kalian memahami kandungan surah at-Takatsur pasti timbul
keinginan pada diri kalian untuk menghindari perbuatan-perbuatan
47

tercela tersebut, pastikan bahwa kalian mampu dengan berharap


pertolongan dari Allah.

Kandungan surah al- Humazah dan at- Takatsur mempunyai kaitan


yang erat, yaitu :
1. Surah al-Humazah dan at-Takatsur sama-sama mengungkap
tentang perilaku orang yang membanggakan kemewahan dunia
dan bermegah-megahan sehingga melalaikan kehidupan akhirat.
2. Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap bahwa
ia akan memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal kehidupan
dunia adalah bersifat sementara, dan kelak mereka pasti akan
dimintai pertanggung jawaban tentang harta yang dimiliki serta
yang mereka bangga-banggakan di dunia.
3. Baik surah al-Humazah maupun surah at-Takatsur sama-sama
mengiformasikan tentang ancaman siksa yaitu berupa neraka.
Bagi orang yang suka mencela dan mengumpat akan berada di
neraka Hutamah, sedang tempat bagi orang-orang yang suka
bermegah-megahan dan membanggakan harta sehingga
melalaikan tujuan kehdupan hakiki kelak akan berada di neraka
Jahim.
Setelah kalian mempelajari kandungan yang terdapat pada kedua
surah di atas, maka kalian harus mampu mengambil hikmah akibat
dari perbuatan tercela yang diungkapkan dalam kedua surah tersebut.
Dalam penerapannya kalian harus mampu menghindari prilaku
tercela tersebut, antara lain dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Tidak membangga-banggakan harta yang dimiliki.
2. Memilih pola hidup sederhana tapi bermartabat.
3. Tidak menjadikan harta kekayaaan sebagai tujuan hidup.
4. Harta kekayaan yang dimiliki tidak menjadikan lalai dalam
mengingat Allah.
5. Bersikap selektif dalam mencari harta dengan tidak
menghalalkan segala cara.
6. Mencari harta yang halal dan thayyib adalah bersifat wajib.
7. Menganggap bahwa harta kekayaan yang dimiliki adalah
amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban di
hadapan Allah.

KEMBANGKAN PIKIRANMU
D

1. Diskusi
Dengan memahami materi di atas, ada hal-hal yang perlu kalian
diskusikan dengan temanmu.
d. Berkelompoklah 5 orang dengan tertib!
e. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat
teman!
48

f.Jangan lupa, untuk menuliskan hasil diskusimu dalam buku tulis, dan
presentasikan di depan kelompok lainnya!

BAHAN Sikap cinta terhadap dunia seperti tamak terhadap harta,


bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta
DISKUSI
bisa melupakan tujuan hidup yang hakiki yaitu kehidupan
akhirat, mengapa demikian?
1

BAHAN Realitas kehidupan di masyarakat ada anggapan yang


menyatakan, apabila seseorang mempunyai harta
DISKUSI
kekayaan yang lebih banyak akan memberikan jaminan
kesejahteraan hidup, Benarkah?
2

2. Temukan Peristiwa
Lakukan studi pustaka dan temukan kisah para sahabat nabi yang
mempunyai perilaku dermawan yang rela menginfakkan hartanya untuk
kepentingan islam, buatlah rangkuman dari kisah sahabat nabi tersebut,
temukan nilai-nilai karakter yang bisa kalian teladani dan jangan lupa
cantumkan sumbernya ( dari mana kamu mendapat kisah tersebut),
kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai!

E AKHIRNYA AKU TAHU

Larangan untuk berperilaku tamak terhadap harta merupakan sinyal kuat bagi
pikiran cerdasku untuk berperilaku dermawan, berempati terhadap teman dan
mendorongku untuk berbagi kebahagian bersama mereka. Dengan tidak tamak
terhadap harta alangkah nikmatnya hidup. Karena itu saya harus bisa melakukan
kegiatan kegiatan positif dan saya tahu tujuannya.

No Jenis Kegiatan Tujuan


1
2
3
4
5
49

F MUTIARA HIKMAH









Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S. al- Baqarah: 261)




Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-
anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi Q.S. al Munafiqun: 9).

G RANGKUMAN

1. Tamak terhadap harta termasuk akhlak mazmumah. Tamak terhadap harta


berarti suatu keinginan yang amat besar untuk memperoleh harta
sebanyak-banyaknya.
2. Antara kandungan Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur memiliki kaitan yang
sangat erat. Diantara kaitan dari kedua surat tersebut adalah :
a. Keduanya menerangkan tentang orang yang bangga dan bermegah-
megahan dengan kehidupan dunia bisa melupakan kehidupan akhirat.
b. Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap bahwa ia
akan memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal kehidupan dunia
adalah bersifat sementara, dan kelak mereka pasti akan dimintai
pertanggung jawaban tentang harta yang dimiliki serta yang mereka
bangga-banggakan di dunia.
c. Keduanya mengandung ancaman Allah terhadap orang yang bangga
dan bermegah-megahan terhadap kehidupan dunia hingga melalikan
kehidupan akhirat. Ancaman itu berupa neraka Hawiyah dan neraka
Jahim.
50

3. Kehidupan dunia merupakan lahan untuk kita semai bibit-bibit kebajikan


yang akan kita panen untuk kehidupan akhirat.

I. Penerapan:
BERLATIHLAH
H

1. Uji Kompetensi
a. Pokok kandungan surah at- Taktsur adalah perintah tidak boleh
bermegah-megahan, artinya dalam hidup kita harus menanamkan pola
hidup sederhana. Bagaimana pendapatmu dengan perilaku selebritis yang
mengeluarkan uang Rp 200.000.000, hanya untuk membeli sepasang
sepatu?
b. Bagaimana pendapatmu dengan koruptor-koruptor yang ada di negara
kita, apakah motivasi mereka melakukan perbuatan tercela dengan
korupsi termasuk dampak negativ dari pola hidup bermegah-megahan?
Jelaskan pendapatmu!
51

BAB VI

KUPERINDAH
BACAAN AL-QURAN
DENGAN TAJWID
(Hukum Bacaan Lam dan
Ra)

http://www.carigold.com.

Kompetensi Inti (KI)


KI 4 Mengolah, menyaji dan menalar , dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar (KD)


4.1 Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104)
dan at-Takatsur (102).

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan ketentuan
hukum bacaan lam dan ra, menerapkan dan melafalkan contoh hukum bacaan
lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104) dan Q.S. at-Takatsur (102)

A
CERMATI AYAT-AYAT
BERIKUT
52

No Lafal Hukum bacaan


1
Lam tafkhim
2

Ra tafkhim
3 Ra Tarqiq
4

Lam Tafkhim

5
Lam Tarqiq
6 Jawazul Wajhain

7 Ra Tarqiq
8

Ra Tarqiq

B UNGKAPKAN RASA INGI TAHU

Setelah kalian mengamati dan mencermati beberapa ayat di atas, tentu ada
banyak hal yang kalian pikirkan, muncul beberapa pertanyaan di benak kalian.
Maka cobalah untuk menulis apa yang kalian pikirkan pada kolom berikut ini:

No. Kata tanya Pertanyaan

1 Apa Apakah Ra Tarqiq?

2 Kenapa Kenapa di baca Ra Tarqiq

C BUKALAH WAWASANMU

Membaca al-Quran harus benar dan sesuai dengan kaidah ilmu


Tajwid. Tahukah kalian bahwa salah dalam membaca akan merusak arti
dan makna yang terkandung di dalamnya. Membaca al-Quran dengan
53

benar juga akan menambah kekhusuan dan menambah pahala ibadah.


Selain itu nantinya akan menjadikan kita mendapat syafaat di akhirat.
Agar kalian mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar kalian
harus mempelajari Ilmu Tajwid dengan teliti. Nah pada kesempatan ini
kalian akan mempelajari Ilmu Tajwid yaitu hukum bacaan Lam dan Ra.
A. Hukum Bacaan Lam ) (
Di dalam Ilmu Tajwid hukum bacaan Lam ada dua macam, yaitu :
1. Lam tafkhim ( ) tebal / Mufakhkhamah
Apabila ada huruf Lam ( ) dalam lafzul jalalah ( ) yang
didahului oleh huruf yang berharakat fathah ( ) atau damah ( ) .
Maka harus dibaca tafkhim atau tebal. Lam yang terdapat dalam lazull
Jalalah dinamakan lam jalalah. Cara mengucapkannya ialah dengan
menjorokkan kedua bibir ke depan.
Contoh :

- Lafzul Jalalah ( ) yang didahului oleh huruf yang berharakat


fathah
- -
-
- Lafzul Jalalah ( ) yang didahului oleh huruf yang berharakat
damah
- - -

2. Lam Tarqiq ( ) Tipis / Muraqqaqah
Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan, yaitu :
a. Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah( ) dan didahului oleh
huruf yang berharakat kasrah. ( ) . Posisi mulut tidak menjorok
kedepan.
Contoh :

-
-
b. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah
Contoh :
- -

B. Hukum Bacaan Ra ( )
Hukum bacaan ra ( ) dibagi menjadi tiga , yaitu :
1. Ra Tafhim ( ) artinya ra yang dibaca tebal .
Ra dibaca tebal. Apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Jika huruf ra berharakat fathah atau fathatain ( / )
Contoh :

- Ra difathah -
- -
)(
- Ra difathatain - -
-
) (
54

b. Jika ra berharakat dammah atau dammatain ( / )


Contoh :

- Ra dammah - - -
) (
- Ra dhammatain ) ( - - -
c. Jika ra berharakat sukun jatuh sesudah huruf yang difathah atau
didammah

( + / + )
Contoh :

- Ra sukun jatuh sesudah huruf difathah ( + )

- - -

- Ra sukun jatuh sesudah huruf didammah ( + )

- -
-
d. Jika ra berharakat sukun didahului oleh huruf yang berharakat
kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu. ( /
kasrah tidak asli )
Contoh : - -

e. Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat
kasrah asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTILA (
) yang tidak dikasrah (huruf istila tidak dikasrah + +
/ kasrah asli ). Sedangkan huruf istila itu ialah - - -
- - -
Contoh :
- -

2. Tarqiq ( ) tipis / Muraqqaqah


Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu

tajwid ra ( ) dibaca tipis jika memenuhi persyatan-persyaratan., yaitu


:
55

a. Jika ra berharakat kasrah atau kasratain ( / )

Contoh :

- Ra dikasrah ( - -
)

Ra dikasratain ( ) -
-
b. Jika ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah
asli tetapi sesudah ra sukun bukan huruf istila. ( bukan huruf

istila + + ).

Contoh : - -
-

c. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya ya sukun ( ra waqaf +

Contoh : -
-

d. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya dikasrah ( ra waqaf +
)
Contoh : - -


3. Jawazul Wajhain ( ) artinya boleh dibaca tebal dan boleh
dibaca tipis
Huruf ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq jika ra itu disukun
dan huruf sebelumnya dikasrah sedangkan setelah ra sukun itu ada
huruf istila yang dikasrah. (huruf istila yang dikasrah + + )

Contoh :
-
C. Menerapkan Hukum Bacaan Lam dan Ra Dalam Al- Quran Surah al-
Humazah dan at- Takatsur.
Untuk lebih memperdalam pengetahuan kalian tentang hukum bacaan
lam dan ra maka bacalah al-Quran surat al-Humazah dan surat at-Takaatsur di
bawah ini dengan memfokuskan pada kalimat atau jumlah yang di dalamnya
mengandung hukum bacaan lam dan ra. Ucapkanlah huruf lam dan ra yang
ada di dalamnya sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah kalian pelajari.
Dengan berlatih secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh Insya Allah
kaliah akan lebih menguasai materi yang telah kalian pelajari.
1. al-Humazah
56













2. at-Takatsur

D KEMBANGKAN PIKIRANMU

a. Diskusi
Untuk lebih memahami dan mendalami materi tersebut di atas, berdiskusilah
dengan teman kalian dengan langkah-langkah berikut :

e. Berkelompoklah 5 orang setiap kelompok!


f. Siapkan alat tulis untuk mencatat hasil diskusi!
g. Hargai pendapat temanmu!
h. Presentasikan hasil diskusi di depan kelompok lain,
57

No Lafal Hukum Bacaan Keterangan

1
2

3

4
5


6

7

8

9

10

Tanggal Nilai Paraf Orang Paraf Guru


Penilaian Tua

b. Perluas Wawasan
Didalam al- Quran banyak sekali kalimat yang mengandung hukum
bacaan lam dan ra saya akan mencari dan akan saya catat dalam daftar
berikut ini:

Hasil pencarian hukum bacaan Lam dan Ra dalam Al Quran:


58

No Lafal Hukum Surah/ ayat ke


Bacaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

E AKHIRNYA AKU TAHU

Didalam surah al- Fajr terdapat banyak sekali kalimat yang mengandung hukum
bacaan Lam dan Ra saya akan mencari dan akan saya catat dan saya akan
melafalkannya di hadapan orang tua atau guru atau temanku yang sudah mahir
membaca, tujuanku untuk menguji sejauh mana bacaanku sudah tartil atau belum.
Untuk itu terlebih dahulu saya catat dalam daftar berikut ini:

No Lafal Hukum Ayat pelafalan Paraf


bacaan ke benar salah orang tua
1

2
59

4
5
6
7
8
9
10

F MUTIARA HIKMAH

Abu Musa Al-Asyari berkata: Rasulullah saw. bersabda Perumpamaan orang


mukmin yang membaca Al-Quran bagaikan buah limau baunya harum dan
rasanya lezat. Dan perumpamaan mukmin yang tidak dapat membaca Al-Quran
bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan munafiq yang
membaca Al-Quran bagaikan bunga berbau harum dan rasanya pahit, dan
peumpamaan munafiq yang tidak membaca Al-Quran baikan buah handhold
tidak berbau dan rasanya pahit .

Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda : Orang yang mahir dalam
membaca Al-Quran akan berkumpul dengan malaikat-malaikat yang mulia-mulia
taat. Sedang orang yang terbata-bata dan berat jika membaca Al-Quran ,
mendapat pahala lipat dua kali

G RANGKUMAN

2. Hukum bacaan lam ada dua yaitu lam tafkhim dan lam tarqiq.
3. Hukum bacaan ra ada tiga, yaitu ra tarqiq, ra tafkhim dan jawazul wajhain.
4. Ra dibaca tafkhim (tebal) karena beberapa syarat, yaitu:
60

a. Jika ra difathah atau difathatain


b. Jika ra didammah atau dhammatain
c. Jika ra disukun jatuh sesudah huruf yang difathah atau di dhamah.
d. Jika ra disukun dan huruf sebelumnya dikasrah tetapi kasrahnya tidak asli
dari kalimat itu.
e. Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah
asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTILA ( ) yang
tidak dikasrah (huruf istila tidak dikasrah)
4. Jawzul wajhain adalah ra yang dapat dibaca tipis atau dibaca tebal
5. Huruf istila adalah huruf makhrajnya terletak pada pangkal lidah sebelah
atas.

H BERLATIHLAH

1. Rasul bersabda Bacalah al- Quran! Sesungguhnya al-Quran akan


datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi para pembacanya. Jelaskan
pendapatmu apa yang dimaksud syafaat dalam hadis tersebut? Upaya-
upaya yang harus kamu tempuh untuk mendapatkan syafaat itu?
2. Aflakukhur Ridho berpendapat bahwa mempelajari ilmu tajwid tidak perlu
sebab ilmu tajdwid berkembang setelah rasulullah wafat. Bagaimana
pendapatmu terhadap pernyataan tersebut? Jelaskan!
61

DAFTAR PUSTAKA

Ali Nashif, Mansyur, Mahkota Pokok-pokok Hadis Rasulullah saw jilid 2


Bandung : Sinar Baru Al Gensindo,1994.
Al Mahally, Imam Jalauddin dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir Jalalain
Berikut Asbabun Nuzul Ayat, Surat, Bandung: Sinar Baru, 1990.
Asad, Mahrus dkk, Ayo Memahami Al-Quran dan Hadis 2, Jakarta: Erlangga,
2009.
Asyari, Abdullah, Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Seharusnya Membaca
Al-Quran untuk Pelajaran Permulaan, Surabaya: Apollo, 1987.
Bahreisy, Salim, Riyadhus Shalihin, Bandung : PT. Al Maarif, 1987.
Ibrahim,T. dan H. Darsono, Pemahaman Al-Quran dan Hadis untuk Kelas VIII,
Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri, 2009.
Hatta, Ahmad, Tafsir Quran Per Kata ( dilengkapi dengan Ababun Nuzul dan
Terjemah)
Shaleh, K.H.Q dan H.A.A. Dahlan dkk, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis
Turunnya ayat-ayat Al-Quran, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2000.
Shihab, Umar, Konstektualitas Alquran Kajian Tematik atas Ayat-ayat Hukum
Dalam Al-Quran, Jakarta, Penamadani, 2008.
Shihab, Quraisy, Membumikan Al-Quran, Bandung: Mizan, 1994.
Silberman, Melvin L, Active Learning 101 Cara Belajar Aktif, Bandung :
Nusamedia, 1996.
Tholchah Hasan, Muhammad, Dinamika Kehidupan Religius, Jakarta: PT.
Listafariska Putra, 2000.
Umar, Nasaruddin, Ulumul Quran, Mengungkap makna-makna tersembunyi Al-
Quran, Jakarta: Al Ghazali Center, 2008.
Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT. Ikhtiyar Baru Van Hoeve, 2002.
62

GLOSARIUM

Aib : Kejelekan
Asbabun Nuzul : Sebab-sebab turunnya ayat/surah dalam Al-
Quran
Egois : Mementingkan diri sendiri
Huruf Isti/la : Huruf yang makhrajnya terletak pada pangkal
lidah
Ikhtiyar : Usaha, upaya
Ilmu Tajwid : Ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran
yang baik
Individualis : Sikap tidak peduli terhadap lingkungan
Loba : Serakah
Peduli : Perhatian
Simpati : Rasa senang
Spirit : Dorongan semangat
Thayyibah : Baik, bagus
Rakus : Ingin memperoleh harta lebih banyak dari yang
dibutuhkan
Qanaah : Rela menerima kenyataan hidup apa
adanya/ikhlas

Anda mungkin juga menyukai