Anda di halaman 1dari 9

AKHLAK TINJAUAN AL-QUR’AN

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ILMU AKHLAK

Dosen pengampu : Dede Haryanto, M.pd

Di Susun Oleh :

Sahrul Mutakien
Asep Jaenudin
Muhammad Abdul Basit
Nanang Kosim
Alpan Muhammad Hilmi

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AZ-ZAHRA

2021
Kata pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI

Daftar isi
BAB 1.....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................4

BAB ll.....................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5

A. Konsep Akhlak.................................................................................Error! Bookmark not defined.

B. Pengertian Akhlak..........................................................................................................................5

C. Karakteristik Etika Islam (Akhlak)...................................................................................................6

D. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Masyarakat.........................................................................6

BAB III....................................................................................................................................................8

PENUTUP...............................................................................................................................................8

A. Kesimpulan....................................................................................................................................8

B. Saran..............................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ilmu akhlak ialah ilmu yang mempelajari kehendak manusia yang biasa dilakukan dan
menentukan baik buruknya seseorang. Dan menentukan baik buruknya seseorang dapat
dilihat dari akhlak yang dimilikinya. Karena akhlak ini adalah sebagian dari ajaran islam
bahkan nabi MUHAMMAD SAW diutuspun untuk menyempurnakan akhlak. Maka kita
sebagai umat mesti mengikuti ajarannya dengan cara kita memperbaiki akhlak kita apalagi di
era moderen yang sangat rentan sekali menerapkan kehidupan dengan akhlak bahkan ilmu
akhlak sendiripun banyak yang mendefinisikannya dan membagi tingkat akhlak itu sendiri.
Oleh karena itu kita patut mempertahankan akhlak manusia baik dari segi bahasanya,
penerapanya, maupun tingkatannya.
Dan ilmu akhlak sangat berguna bagi mahasiswa – mahasiswi STIT AZ-ZAHRA yang
nantinya akan menjadi guru sekaligus berperan terhadap perkembangan akhlak generasi
bangsa dengan memberi contoh akhlak pada anak didiknya. Oleh karena itu, makalah ini
akan membahas tentang definisi ilmu akhlak, konsep akhlak, karakteristik etika islam serta
akualitasi akhlak dalam kehidupan masyarakat yang diharapkan dapat membantu dalam
pembelajaran ilmu akhlak.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini
dapat di rumuskan sebagai beriut :
1. Apa pengertian Akhlak ?
2. Bagaimana Karakteristik Etika Islam ?
3. Bagaiman Aktualisasi Akhlak Dalam Kehidupan Masyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami pengertian Akhlak
2. Untuk mengetahui karakteristik Akhlak
3. Untuk mengetahui Aktualisasi Akhlak dalam kehidupan masyarakat.
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu
pendekatan linguistic (kebahasaan), dan pendekatan terminologik (peristilahan). Akhlak (
‫ )األخالق‬secara etimologi, berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari kata
ٌ ُ‫ ) ُخل‬yang berarti budi pekerti; perangai sifat batin manusia yang mempengaruhi
khu-lu-qun (‫ق‬
pikiran dan perbuatan,; watak; atau tabiat. Untuk menjelaskan pengertian akhlak dari segi
istilah, kita dapat merujuk kepada berbagai pendapat para pakar di bidang ini.
Ibnu Miskawaih
‫س دَا ِعيَة لَهَا ِإلَى َأ ْف َعالِهَا ِم ْن َغي ِْر فِ ْك ٍر َواَل َر ِويَّ ٍة‬
ِ ‫َحا ٌل لِلنَّ ْف‬

Adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu tanpa
berfikir atau direncanakan (terlebih dahulu). Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M) yang
selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan terdahulu misalnya secara
singkat mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) yang selanjutnya dikenal sebagai hujjatul
Islam (pembela Islam), karena kepiawaiannya dalam membela Islam dari berbagai paham
yang dianggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn Miskawaih, mengatakan akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan
gambling dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
ada juga akhlak menurut pendapat pendapat para ulama seperti.
1. Imam al-ghajali
dalam kitab (ihya ulumuddin jilid lll.hal 52) mengatakan akhlak adalah suatu sifat yang
tertanam dengan kokoh di dalam jiwa manusia, yang menjadi sumber karirnya perbuatan-
perbuatan, tindakan-tindakan dengan gampang dan mudah tanpa membutuhkan pemikiran
dan pertimbangan jika keadaan itu menjadi sumber lahirnya perbuatan-perbuatan yang
terpuji dan indah, baik menurut akal maupun hukum, di sebut akhlak yang baik (khuluq
hasan) jika keadaan itu menjadi sumber perbuatan-perbuatan jelek, maka di sebut akhlak
jelek (khuluq sayyi).
B. Karakteristik Etika Islam (Akhlak)
Akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, terpuji atau
tercela menyangkut perilaku manusia yang meliputi perkataan, pikiran, dan perbuatan
manusia lahir batin. Akhlak secara substansial adalah sifat hati, bisa baik bisa buruK yang
tercermin dalam perilaku. Jika sifat hatinya baik yang muncul adalah perilaku yang baik
(akhlaq al-mahmudah) dan jika sifat hatinya buruk, yang akan muncul adalah perilaku buruk
(al-akhlaq al-madzmumah).
Menurut Ibnu Arabi, di dalam diri manusia ada tiga nafsu.
Nafsu Syahwaniyah, ialah nafsu yang ada pada manusia dan binatang. Nafsu ini cenderung
kepada kelezatan jaamaniyah, misalnya makan, minum dan nafsu seksual.
Nafsu Ghodlobiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan binatang, yaitu nafsu yang
cenderung pada amarah, merusak, dan senang menguasai serta mengalahkan yang lain.
Nafsu Nathiqah, ialah nafsu yang membedakan manusia dan hewan. Dengan nafsu ini
manusia mampu berpikir dengan baik, berdzikir, mengambil hikmah, dan memahami
fenomena alam.
Apabila manusia dapat mengoptimalkan nafsu nathiqah untuk mengendalikan nafsu
syahwaniyah dan nafsu ghodlobiyah, manusia akan dapat menjadi lebih unggul dan mulia.
Pada akhirnya lahirlah manusia-manusia yang berakhlak al karimah. Sebagai mana dalam al-
qur’an surah al- ahzab ayat 21.
‫ هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا‬o‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا‬
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah.
Begitu pentingnya kedudukan akhlak dalam islam sehingga Al-Qur’an bukan hanya memuat
ayat-ayat tentang akhlak secara spesifik, melainkan selalu mengaitkan ayat-ayat yang
berbicara tentang hukum dengan masalah akhlak pada ujung ayat. Ayat-ayat yang berbicara
tentang salat, puasa, haji, zakat, dan muamalah selalu dikaitkan dan diakhiri dengan pesan-
pesan perbaikan akhlak. (Al-Baqarah: 183, 197).

C. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Masyarakat


Islam merupakan agama yang santun karena dalam islam sangat menjunjung tinggi
pentingnya berakhlak. Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi'at, perangai, karakter manusia yang baik maupun
yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Aktualisasi akhlak
adalah bagaimana seseorang mengimplementasikan iman yang dimilikinya dan mengaplikasikan
seluruh ajaran Islam ke dalam tingkah laku sehari hari.
a. Akhlak kepada Allah
1) Beribadah kepada Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah untuk menyembah-Nya sesuai
dengan syariat islam.
2) Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan
dengan lisan maupun dalam hati.
3) Berdo’a kepada Allah. Do’a merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan
manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu.
4) Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil
pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
5) Tawaduk kepada Allah, yaitu Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah
Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong,
tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
6) Berhusnudzon kepada Allah, yaitu berprasangka baik kepada Allah karena apa yang
diberikan oleh Allah merupakan yang terbaik untuk hamba-Nya.
b. Akhlak kepada diri sendiri
1) sabar, yaitu perilaku sebagai pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang
menimpanya.
2) Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas nikmat yang telah di beri oleh Allah, baik syukur
dalam ucapan maupun perbuatan.
3) Tawaduk, yaitu rendah hati dan selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang
tua, muda, kaya atau miskin.
c. Ahlak kepada keluarga
1) Memuliakan dan menghormati kedua orang tua
2) Mendoakan kedua orang tua
3) Bersikap baik kepada kedua orang tua
4) Berkata lembut kepada kedua orang tua
5) Menyanyangi kedua orang tua seperti mereka menyayamgi kita sewaktu kecil
d. Akhlah kepada sesama manusia
1) Menciptakan ukhuwah atau persaudaraan
2) Menumbuhkan sikap Ta’awun atau saling tolong menolong
3) Suka memaafkan kesalahan orang lain
4) Menepati janji yang telah dibuat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak dalam kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup yang
berbicara tentang baik dan buruk yang yang ukurannya adalah wahyu tuhan.
Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri kepada Tuhan), dan
istiqamah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu tasawuf. Indikator manusia berakhlak (husn al-
khulug ) adalah tertanamnya iman dalam hati dan teraplikasikannya takwa dalam perilaku.
Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman yang dimilikinya
dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari- hari. Seperti akhlak
kepada tuhan, diri sendiri, keluarga, dan sesama manusia.

B. Saran
Hendaknya kita sebagai muslim dapat menerapan etika, moral, dan akhlak ke dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan syariat islam.
DAFTAR PUSTAKA
Diaksesdari:
https://www.academia.edu/33554560/
MAKALAH_ETIKA_MORAL_dan_AKHLAK_Di_ajukan_untuk_memenuhi_tugas_pendidikan_agama_isl
am
https://ps2unic.wordpress.com/2013/11/11/penerapan-etika-moral-dan-akhlak-dalam-kehidupan/
http://makalah73.blogspot.com/2012/11/akhlak-dan-aktualisasinya-dalam.html
Wahyudin, Achmad, M. Ilyas, M. Saifulloh dan Z. Muhibbin.2009.Pendidikan Agama Islam
untuk Perguruan Tinggi.Grasindo
Diambil dari:
https://books.google.co.id/books?id=2K-
vp4lYPpAC&printsec=frontcover&dq=buku+pendidikan+agama+islam+untuk+perguruan+tinggi+pen
erbit+grasindo&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiAmP_Ph7ThAhXEWisKHcs_DhMQ6AEILDAB#v=onepage
&q=buku%20pendidikan%20agama%20islam%20untuk%20perguruan%20tinggi%20penerbit
%20grasindo&f=false
Rokayah. 2015. “Penerapan Etika dan Akhlak dalam Kehidupan sehari-hari”. Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar. 2(1): 15
diakses pada tanggal 15 Desember 2021 dari :
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/1279
diakses pada tanggal 15 Desember 2021
http://www.tugasku4u.com/2013/07/makalah-etika-moral-dan-akhlak.html
Fakhry, Maj.1996.Etika Dalam Islam.Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Sinaga, Hasanudin dan Zaharuddin. 2004. Pengatar Studi Akhlak. PT Raja Grafmdo Persada:
Jakarta
Yaqub, Hamzah. 1998. Etika Islam. CV Diponegoro: Bandung (artikel ini disadur dari
persentasi pada mata kuliah akhlak tasawuf)

Anda mungkin juga menyukai