Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKHLAK

Disusun Oleh:

Kelompok 9

1. Ahmad Taufiq Reza K (2113051059)


2. Syefiah Nur Hanifa (2113051014)
3. Wilda Destrianingrum (2113051086)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan Rahmat-
Nya kami penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul ”AKHLAK ” ini disusun untuk memenuhi
tugas mahasiswa dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Pada kesempatan ini kami penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Dra. Loliyana, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini
dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan pembaca.

Bandar Lampung, 02 September 2021

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar isi ...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
2.1 Pengertian akhlak dari segi kebahasaan dan peristilahan..............................3
2.2 Ciri-ciri akhlak yang islami............................................................................4
2.3 Pembagian akhlak.......................................................................................... 5
2.4 Apa saja macam-macam akhlak dan hadist sebagai dalil.............................. 5

BAB III PENUTUP ..........................................................................................10


3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akhlak dalam Islam menjadi sesuatu yang penting dan berguna bagi umatnya.
Akhlak menjadi suatu yang akan membuat seseorang mendapatkan
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Islam adalah agama yang sempurna
yang mengatur sedetail-detailnya segala sesuatu. Islam adalah agama yang
selamat dan juga menyelamatkan. Islam adalah agama yang sempurna dan
agama yang mengatatkan bagi siapa yang mengikuti ajarannya dengan benar
sesuai yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Islam sendiri berarti istislam
penyerahan diri kepada yang pemberi selamat, dan Islam juga berati salam
yang berarti keselamatan. Keselamatan yang diberikan Allah kepada umat
Islam bukan hanya sekedar keselamatan di dunia semata akan tetapi
keselamatan yang kekal abadi juga Allah berikan kepada umat Islam, yaitu
keselamatan di akhirat. Islam bukan hanya sekedar penyerahan diri dan tunduk
saja, tapi Islam juga memiliki konsekwensi yang harus dilaksanakan oleh
pemeluknya.

Pendidikan adalah salah satu sarana untuk membentuk kepribadian manusia,


sebagaimana tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia. Dengan kata
lain, manusia adalah khalifah di muka bumi ini yang memiliki tanggung jawab
untuk memakmurkan bumi dan menjadi manusia sebaik-baiknya. Pada
dasarnya pendidikan akhlak adalah pendidikan yang berusaha meluruskan
naluri dan kecenderungan fitrah seseorang yang membahayakan masyarakat,
dan membentuk kasih sayang mendalam yang akan menjadikan seseorang
merasa terikat untuk melakukan amalan yang baik dan menjauhi amalan yang
buruk.

Pendidikan Akhlak ternyata sejalan dengan program pemerintah Indonesia.


Sejak tahun 2010, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional

4
merancang penerapan pendidikan karakter bagi semua tingkatan pendidikan,
baik sekolah dasar maupun perguruan tinggi. Pembahasan tentang pendidikan
akhlak ternyata sudah jauh-jauh hari dibahas oleh para cendikiawan muslim.
Imam Abu Hamid al-Ghazali termasuk salah satunya yang membahas tentang
akhlak ini. Beliau mengatakaan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam di
dalam diri seseorang, sifatnya spontan dan tanpa berpikir panjang ketika akan
melakukannya.Pada masyarakat yang berada di era digital dan serba maju ini
terdapat dekadensi moral yang terjadi pada peserta didik. Banyak berita di TV,
majalah, media social yang menyebutkan beberapa prilaku yang sangat
mengenaskan. Seperti pelajar tauran, peserta didik yang bolos, berani
melawan bahkan membunuh orang tua, teman dan saudara atau masih
ditemukan siswa yang notabene berpendidikan agama juga masih
meninggalkan shalat, tidak hormat orang tua, tidak berjilbab keluar rumah
bagi yang putri dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian akhlak dari segi kebahasaan dan juga peristilahan?


2. Ciri-ciri akhlak yang islami?
3. Pembagian Akhlak?
4. Apa saja macam-macam akhlak dan hadist sebagai dalil?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian akhlak dari segi kebahasaan serta


peristilahan
2. Untuk dapat mengetahui ciri-ciri akhlak yang islami
3. Untuk mengetahui pembagian akhlak
4. Untuk mengetahui macam-macam akhlak dan hadist sebagai dalil

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian akhlak


secara bahasa yaitu, Kata “Akhlak” berasal dari bahasa arab, jamak dari
khuluqun yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku
atau tabiat. Kata ini mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan
khalqun yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliq
yang berarti pencipta, dan pula dengan makhluqun yang berarti yang
diciptakan.
Secara peristilahan akhlak bisa diartikan dari berbagai perspektif sesuai
dengan para ahli tasawuf diantaranya :

a. Ibnu Maskawaih memberikan definisi sebagai berikut:

‫َح اًل ِللَّنْفِس َداِعَيٌة لَهَا ِاَلى َاْفَع اِلَها ِم ْن َغْيِر ِفْك ٍر َو ُر ِو َّيٍة‬

Artinya:

“Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-


perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran (lebih dahulu)”.

b. Imam Al-Ghozali memberikan definisi Akhlak sebagai berikut:

‫َاْلُخ ُلُق ِعَباَر ٌة َع ْن َهْيَئٍة ِفى الَّنْفِس َر اِس َخ ٍة َع ْنَها َتْص ُد ُر ْااَل ْفَع اُل ِبُسُهْو َلٍة َو ُيْس ٍرِم ْن َغْيِر َح اَجٍة ِاَلى ِفْك ٍر‬
‫َو ُر ِو َّيٍة‬

Artinya:
Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memertrlukan
pertimbangan pikiran (lebih dahulu)”.

6
c. Prof. Dr. Ahmad Amin memberikan definisi, bahwa yang disebut
akhlak “Adatul-Iradah” atau kehendak yang dibiasakan. Definisi
ini terdapat dalam suatu tulisannya yang berbunyi:

‫َع َر َف َبْعُضُهْم ْالُخ ُلَق ِبَأَّنُه َعاَد ُة ْااِل َر اَد ِة َيْع ِنى َأَّن ْاإِل َر اَد َة ِاَذ ا اْعَتاَد ْت َشْيًأ َفَع اَد ُتَها ِهَي اْلُمَسَّم اُة ِباْلُخ ُلِق‬

Artinya:
“Sementara orang membuat definisi akhlak, bahwa yang disebut akhlak ialah
kehendak yang dibiasakan. Artinya bahwa kehendak itu bila membiasakan
sesuatu, maka kebiasaan itu dinakamakan akhlak.”

2.2 Ciri-ciri Akhlak Islami

Semua telah mengetahui bahwa akhlak islami merupakan system


moral/akhlak yang berdasarkan islam, yakni bertitik tolak dari akidah yang
diwahyukan Allah pada nabi/Rasul-Nya yang kemudian agar disampaikan
kepada umatnya.

Akhlak islam, karena merupakan system akhlak yang berdasarkan


kepercayaan kepada Tuhan, sesuai pula dengan dasar dari pada agama itu
sendiri. Dengan demikian, dasar/sumber pokok dari pada akhlak islam adalah
Al-Qur’an dan Al-Hadits yang merupakan sumber utama dari agama islam.

Memang segala perbuatan/tidakan manusia apapun bentuknya pada


hakikatnya adalah bermaksud untuk mencapai kebahgiaan (saadah), dan hal
ini adalah sebagai “natijah” dari problem akhlak. Sedangkan saadah menurut
system moral/akhlak yang agamis (islam), dapat dicapai dengan menuruti
perintah Allah yakni dengan menjahui segala larangan Allah dan
mengerjakan segala perintah-Nya, sebagaimana yang tertera dalam pedoman
dasar hidup bagi setiap muslim yakni Al-Qur’an dan Al-Hadits

Drs. Sahilun A, Nasir menyebutkan bahwa Akhlak Islam berkisar pada:

7
a. Tujuan hidup setiap muslim, ialah menghambakan dirinya kepada Allah,
untuk mencapai keridhaan-Nya, hidup sejahtera lahir dan batin, dalam
kehidupan masa kini maupun yang akan datang.

b. Dengan keyakinannya terhadap kebenaran wahyu Allah dan sunah Rasul-


Nya, membawa konsekuensi logis, sebagai standar dan pedoman utama
bagi setiap akhlak seorang muslim. Ia memberi sangsi terhadap akhlak
dalam kecintaan dan kekuatannya kepada Allah, tanpa perasaan adanya
tekanan-tekanan dari luar.

c. Keyakinannya akan hari kemuadian/pembalasan, mendorong manusia


berbuat baik dan berusaha menjadi manusia sebaik mungkin, dengan
segala pengabdiannya kepada Allah.

d. Ajaran Akhlak Islam meliputi segala segi kehidupan manusia berdasrkan


asas kebaikan dan bebas dari segala kejahatan. Islam tidak hanya
mengajarkan tetapi menegakkannya, dengan janji dan sangsi Illahi yang
Maha Adil. Tuntutan moral sesuai dengan bisikan hati nurani , yang
menurut kodratnya cenderung kepada kebaikan dan membenci keburukan.

2.3 Pembagian Akhlak

Dalam pembagian akhlak , Ulil Amri Syafri mengutip pendapat Nashiruddin


Abdullah yang menyatakan bahwa :
Secara garis besar dikenal dengan dua jenis akhlak yaitu akhlak al karimah
( akhlak terpuji ), akhlak yang baik dan benar menurut syariat islam,dan
akhlak al mazmumah (akhlak tercela),yang tidak baik dan tiddak benar
menurut syariat islam.

2.4 Macam-macam Akhak


a. Akhlak kepada Allah
1) Beribadah kepada allah,yaitu melasanakan perintah Alla utuk
menyembahnya.

8
2) Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dengan berbagai kondisi
apapun,dapat diucapkan dengan mulut maupun dalam hati
3) Berdoa kepada Allah, yaitu memohon dan meminta kepada Allah.

4) Tawakal Kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah.


5) Tawaduk kepada Allah, yatu harus rendah hati di hadapan Allah.

b. Akhlak kepada diri sendiri


1) Sabar, yaitu sabar ketika mendapat musibah,
2) Syukur, yaitu kita harus selalu bersyukur atas kenikmatan yang
diberikan oleh Allah terhadap diri kita.
3) Tawaduk, yaitu selalu rendah hati dengan selalu menghargai siapa saja
seperti orang tua,muda, kaya, atau miskin.

c. Akhlak kepada keluarga


Akhlak kepada keluarga ialah harus saling kasih sayang kepada anggota
keluarga. dalam bentuk komunikasi yang didasari oleh rasa kasih sayang
yang tulus akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Dari komunikasi
semacam ini akan membentuk keharmonisan di dalam keluarga , serta
rumah juga bukan hanya tempat menginap tetapi bisa menjadi tempat yang
damai dan menjadi surga bagi penghuninya.

d. Akhlak kepada sesama manusia


Diantara akhlak-akhlak itu diantaranya, adalah:
1) Akhlak terpuji ( Mahmudah )
Penerapan akhlak sesama manusia yang dan merupakan akhlak yang
terpuji adalah sebagai berikut:
a) Husnuzan
Berasal dari lafal husnun ( baik ) dan Adhamu (Prasangka).
Husnuzan berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata
husnuzan adalah suuzan yakni berprasangka buruk terhadap

9
seseorang . Hukum kepada Allah dan rasul nya wajib, wujud
husnuzan kepada Allah dan Rasul-Nya antara lain:
 Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan
Rasul-Nya Adalah untuk kebaikan manusia
 Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua larangan agama
pasti berakibat buruk.
 Hukum husnuzan kepada manusia mubah atau jaiz (boleh
dilakukan). Husnuzan kepada sesama manusia berarti menaruh
kepercayaan bahwa dia telah berbuat suatu kebaikan. Husnuzan
berdampak positif berdampak positif baik bagi pelakunya
sendiri maupun orang lain.
b) Tawaduk
Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti orang
yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk
adalah takabur. Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa rendah
hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat
derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka
Allah akan merendahkannya” (HR. Ath-Thabrani).

c) Tasamu
Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling
menghargai sesama manusia. Allah berfirman, ”Untukmu
agamamu, dan untukku agamaku (Q.S. Alkafirun/109: 6) Ayat
tersebut menjelaskan bahwa masing-masing pihak bebas
melaksanakan ajaran agama yang diyakini.

d) Ta’awun

Ta’awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu membantu


dengan sesama manusia. Allah berfirman, ”…dan tolong
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan…”(Q.S. Al Maidah/5:2).

10
Selain sifat-sifat di atas masih banyak lagi sifat-sifat terpuji lainya
yang menjadi patokan akhlak kita antar sesama.

2) Akhlak Tercela ( Mazmumah )


Beberapa akhlak tercela yang harus kita hindari dalam kaitanya akhlak
antar sesama diantaranya:

a) Hasad
Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau
cemburu melihat orang lain beruntung. Sebagaimana sabda
Rasulullah saw, “Janganlah kamu saling membenci dan janganlah
kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan.
Dan hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara dan
tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga
hari“. (HR. Anas).

b) Dendam
Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk
membalas kejahatan. Allah berfirman:
”Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang
sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu
bersabar, sesungguhlah itulah yang terbaik bagi orang yang sabar”
(Q.S. An Nahl/16:126)

c) Gibah dan Fitnah


Membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan untuk
menjatuhkan nama baiknya. Apabila kejelekan yang dibicarakan
tersebut memang dilakukan orangnya dinamakan gibah. Sedangkan
apabila kejelekan yang dibicarakan itu tidak benar, berarti
pembicaraan itu disebut fitnah. Allah berfirman,
”…dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian
yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging

11
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik…” (Q.S. Al
Hujurat/49:12).

d) Namimah
Adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau
perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain
dengan maksud terjadi perselisihan antara keduanya. Allah
berfirman,
”Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik
datang kepadamu membawa suatu berita maka telitilah
kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali
perbuatanmu itu.” (Q.S. Al Hujurat/49:6

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia
yang baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau
dengan sesama makhluk. Akhlak ini merupakan hal yang paling penting
dalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Perbuatan yang
keluar dari manusia itu baik dinamakan akhlak terpuji,begitu juga sebaliknya
jika perbuatan yang keluar itu buruk dinamakan akhlak yang buruk.Oleh
karena itu kita sebagai umat muslim, harus menanamkan sifat yang baik di
dalam diri kita agar kita di sukai oleh Allah SWT. dan hanya rasulullah yang
pantas kita jadikan idola di kehidupan kita.

13
DAFTAR PUSTAKA

Darsono, T. Ibrahim. Membangun Akidah dan Akhlak, Solo : PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, 2008

Ghoni Asykur, Abdul. Kumpulan Hadits-Hadits Pilihan Bukhori Muslim.


Bandung: Husaini Bandung, 1992

http://mardiunj.blogspot.com/2010/03/hadits-tentang-akhlak.html

http://madinatulilmi.com/index.php?prm=posting&kat=1&var=detail&id=79

http://repository.uinsu.ac.id/4867/4/BAB%20II.pdf

https://makalah4you.wordpress.com/2011/10/05/4/

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
eprints.ums.ac.id/24112/3/Bab_I.pdf&ved=2ahUKEwiizr3R4-
zyAhWY7HMBHb_rBHkQFnoECCgQAQ&usg=AOvVaw3jJ1y2iYPN6Fd9
_4nPt5Hg

14

Anda mungkin juga menyukai