Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK

Tentang
“AKHLAK TERPUJI DI MADRASAH”

Dosen Pengampu : Dr. Syukri, M.Pd

Di Susun Oleh :
Fathul Husna Sholehah (200101122)
Neli Pitria Anwari (200101107)

KELAS: PAI-6D
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MATARAM
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa sholawat serta salam
tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar Nabi muhammad SAW.
Adapu tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah “Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah” , selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga para penulis.

Tidak lupa pula ucapan terimaksih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah yaitu Dr. Syukri , M.Pd yang telah memberikan
arahan kepada kami bisa menyelesaikan makalah kami dengan tepat waktu yang berjudul
“Akhlak Terpuji di Madrasah”

Kami menyadari, makalah yang kami susun masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah kami untuk bisa memperbaikinya untuk kedepannya.

Mataram, 25 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan dan manfaat ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian akhlak terpuji ................................................................................... 2
B. Dalil-dalil akhlak terpuji .................................................................................... 3
C. Macam-macam akhlak terpuji ............................................................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 7
B. Saran ................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhlak adalah tingkah laku yang melekat daam diri sseorang secara tidak disadari akan
muncul dalam bentuk perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perbaikan akhlak
merupakan tujuan utama nabi Muhammad saw diutus oleh Allah SWT. Hal ini dapat kita
lihat dari hadist nabi yang artinya; “Dari abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw
bersabda: Sesunggahnya aku iutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” Sebagai
umat muslim kita berkewajiban meneruskan dakwah Rasululah untuk meenciptakan
generasi yang memiliki akhlak baik dan menjadi tauladan bagi generasi setelahnya.
Dalam hal ini, usaha perbaikan akhlak bisa dilakukan disekolah dengan memasukkan
akhlak-akhlak terpuji sebagai mata pelajaran yang perlu dipelajari dan diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam menanamkan akhlak terpuji kepada pelajar, maka seorang guru perlu
mencontohksn terlebih dahulu mengenai akhlak terpuji tersebut. Sebagai calon guru PAI
atau lebih khususnya guru Akhlak, kita membiasakan diri untuk berakhlak terpuji dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkkan ita member contoh kelak atau bahkan
mulai sekarang kepada lingkungan di sekitar kita.
Dalam makalah ini dijelaskan mengenai pengertian akhlak itu sendiri serta pembagianya,
kemudian dalil tetang akhlak terpuji dan diakhiri dengan macam-macam akhlak terpuji
yang perlu kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akhlak terpuji?
2. Apa dalil-dalil akhlak terpuji?
3. Apa saja macam-macam akhlak terpuji?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui pengertian akhlak terpuji.
2. Mengetahui dalil-dalil akhlak terpuji.
3. Mengetahui macam-macam akhlak terpuji.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak Terpuji di Madrasah


Akhlak merupakan perbuatan seseorang yang didorong oleh keadaan jiwanya,
dimana perbuatan-perbuatan ini tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih
dahulu.1 Akhlak secara bahasa berarti perangai, tabiat, kebiasaan ataupun sifat
seseorang.2 Dari sini terlihat bahwa akhlak merupakan perbuatan yang tanpa
direkayasa, yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai hasil dari pembentukan
psikologisnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa akhlak terbagi menjadi dua, yaitu
akhlak yang baik (akhlaq al-mahmudah) dan akhlak yang tercela (akhlaq al-
mazmumah). Sebagai seorang muslim, pedoman utama akhlak baik dan akhlak
tercela adalah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw., juga akhlak-akhlak
baik yang dicontohkan oleh para sahabat dan para ulama setelahnya.
Selanjutnya, Akhlak terpuji dalam bahasa arab yaitu Akhlaak al-Kariimah
yang secara istilah berarti segala macam sikap dan tingkah laku yang baik
(terpuji). Akhlak ini dilahirkan oleh sifat-sifat mahmudah yang terpendam dalam
jiwa manusia.3 Dasar dari akhlak terpuji adalah apa yang dijelaskan dalam Al-
Qur’an serta apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. melalui
sunnah-sunnahnya.
Akhlah lebih luas artinya dari moral atau etika yang sering di pakai dalam
bahasa indonesia sebab “akhlak” meliputi segi-segi kejiwaan dari tingkah laku
lahiriah dan batiniah seseorang. Akan tetapi, ada pula yang menyamakan antara
keduanya karena kedua nya membahas masalah baik dan buruk tingkah laku
manusia.4 Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-qurr‟an surah Al-Qalam,
ayat : 4. Yaitu sebagai berikut:
ٍٍ ‫َوإِنَّ َكلَعَلَ ٰى ُخلُ ٍقعَ ِظ‬
‫يم‬
Artinya: “dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”
(QS. Al-Qalam : 4)5
Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati
nurani, pikiran, perasaan, bawaan, dan kebiasaan yang menyatu, membantu suatu
kesatuan tindak akhlak yang dikhayati dalam kenyataan hidup keseharian. Dari
keseharian itu lahirlah perasaan-perasaan moral (moralsense), yang terdapat
didalam diri manusia sebagai fitrah, sehingga mampu membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna.
Dari sana timbul bakat akhlaki yang merupakan kekuatan jiwa dari dalam, yang
mendorong manusia untuk melakukan yang baik dan mencegah yag buruk. Allah
SWT mendorong manusia untuk memperbaiki akhlaknya bila ia terlanjur salah.6

1
Mansur. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. 4th ed. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011). Hlm 221.
2
Yusuf, Ali Anwar. Studi Agama Islam. (Bandung: Pustaka Setia, 2003). Hlm 174
3
Mustafha, A. Akidah Tasawuf. (Bandung: Pustaka Setia, 2014). Hlm 98-197
4
Zakiah Darajat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta : CV. Ruhama, 1996). Hlm 274
5
Ibid,Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Tajwid , (Jakarta : CV. Aneka Ilmu, 2013). Hlm 509
6
Ibid, h.10

2
Dalam melakukan amal shalih, harus memiliki sifat terpuji sebagai syarat
diterimanya amal tersebut oleh Allah, diantara syaratnya adalah sebagai berikut:
1) Ikhlas, artinya beramal karena Allah
2) Wara’, artinya meninggalkan setiap hal yang haram atau yang ada subhatnya.
3) Zuhud, artinya meninggalkan sifat tamak atau serakah, meninggalkan yang
bagus-bagus baik berupa makanan, pakaian, rumah dan lain-lain.7

Akhlak terpuji dalam pembelajaran PAI di MI dijabarkan menjadi sikap dan


tingkah laku yang baik dalam kehidupan siswa sehari-hari. Sikap dan tingkah laku
ini diajarkan secara berjenjang dan dari hal-hal kecil terlebih dahulu seperti hidup
sehat dan bersih, berkata jujur, membudayakan antri, berterimakasih hingga
sampai pada sikap yang lebih kompleks seperti mandiri, tanggung jawab, adil,
bijaksana, dan lain-lainnya. Ditambah pula kisah-kisah keteladanan untuk
menguatkan pemahaman dan kepekaan siswa untuk terus menumbuhkan akhlak
terpuji dalam diri mereka seperti yang telah dijabarkan pada ruang lingkup mata
pelajaran PAI.
Selain pada mata pelajaran Akidah Akhlak, pembelajaran mengenai akhlak
terpuji ini juga diajarkan pada mata pelajaran PAI yang lain seperti pada kisah
teladan Nabi dan para sahabat pada mata pelajaran SKI; penjelasan ayat-ayat Al-
Qur’an maupun hadits yang berkenaan dengan akhlak terpuji pada mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits; serta adab-adab dalam bermuamalah pada mata pelajaran Fikih.
Dalam pembelajaran PAI di MI, akhlak terpuji memiliki porsi yang lebih besar
daripada akhlak tercela. Dengan begitu, siswa diharapkan lebih berfokus pada hal-
hal positif daripada hal-hal yang negatif.

B. Dalil Al-Qur’an tentang Akhlak Terpuji

1. Dalil tentang tauhid dan berbuat baik kepada sesama

َ ‫ِيالقُ ْربَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم‬


‫سا ِكينِ َوقُولُوا ِللنَّا ِس ُح ْسنًا‬ ْ ‫اوذ‬ َ ْ‫ََلتَ ْعبُدُونَإِ ََّلاللَّـ َه َوبِ ْال َوا ِلدَ ْينِإِح‬
َ ً‫سان‬
Artinya: “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada
kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur
katalah yang baik kepada manusia” [al-Baqoroh: 83]
Ayat di atas berbicara tentang aqidah kepada Allah dan juga akhlak kepada
manusia secara umum di antaranya kepada Orang tua, kerabat, anak yatim dan
orang miskin. Ayat ini secara urutan, pertama menjelaskan tentang tauhid, dan ini
adalah salah satu pokok aqidah akhlak berupa tauhid, ini juga dalil akan
pentingnya akhlak kepada Allah dibandingkan akhlak kepada manusia. Karena
setelah mengatakan terlarangnya penyembahan kepada selain Allah, baru di ikuti

7
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005), h.240.

3
dengan berbuat baik kepada manusia secara umum,di mulai dari orang tua,
kerabat, anak yatim dan orang yang fakir.

2. Dalil tentang tawakkal


ٰ َ ‫ستَ ْعلَ ُمونَم ْن ُهو ِفى‬
َ َ‫علَ ْي ِهت ََو َّك ْلن َۖاف‬ َّ ‫قُ ْل ُه َو‬
ٍ ‫ضلَ ٍل ُّم ِب‬
‫ين‬ َ َ َ ‫ٱلرحْ ٰ َمنُ َءا َمنَّا ِب ِه‬
َ ‫ۦو‬
Artinya: Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman
kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan
mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata”. [QS Al Mulk
ayat 29]

‫ٱلر ِح ِيم‬
َّ ‫يز‬ ْ َ‫َوت ََو َّك ْلعَل‬
ِ ‫ىٱلعَ ِز‬
Artinya: “Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha
Penyayang” [ QS Asy-Syu’ara Ayat 217]
Tawakal artinya menggantungkan segala sesuatunya hanya kepada Allah semata,
karena semua yang terjadi di muka bumi dan seluruh alam karena adanya kuasa
dari Allah. Kita hanya di perintahkan untuk taat dan melakukan ikhtiar, tapi untuk
hasil hanya Allah saja yang menentukan, karena hakikatnya apapun yang kita
dapatkan itulah yang terbaik menurut Allah.

3. Dalil tetang sabar

َ‫ىٱل ٰ َخ ِشعِين‬
ْ َ‫عل‬ َ ‫صلَ ٰو ِۚةِ َو ِإنَّ َهالَ َك ِب‬
َ ‫يرة ٌ ِإ ََّل‬ َّ ‫صب ِْر َوٱل‬ ۟ ُ‫َوٱ ْستَ ِعين‬
َّ ‫وا ِبٱل‬
Artinya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”. [Al Baqarah
ayat 45].
Sabar adalah salah satu akhlak terpuji, karena dengan sabar kita bisa tenang
menjalani hidup dan bisa menerima apapun keadaan kita, baik ketika tertimpa
musibah maupun mendapatkan nikmat.

4. Dalil tentang syukur

ِ ‫ىو ََلتَ ْكفُ ُر‬


‫ون‬ ۟ ‫فَٱ ْذ ُك ُرونِ ٓىأ َ ْذ ُك ْر ُك ْم َوٱ ْش ُك ُر‬
َ ‫وا ِل‬
Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku”. [Al Baqarah ayat 152].

4
Bersyukur adalah salah satu bentuk akhlak kita kepada Allah, karena dengan
bersyukur artinya kita berterimakasaih kepada Allah, minimal dengan
mengucapkan Hamdalah, yaitu “Alhamdulillah”.8

C. Macam-Macam Akhlak Terpuji


a) Asy Syajaa’ah, memiliki arti berani. Akhlak terpuji ini ditunjukkan dalam
bentuk keteguhan hati seseorang dalam membela dan mempertahankan
kebenaran.
b) Al Karam, artinya pemurah. Seseorang membelanjakan harta benda yang ia
miliki untuk keperluan yang membawa manfaat dan kebaikan bagi orang
banyak termasuk ke dalam akhlak terpuji ini.
c) Al ‘Adl, berarti adil. Akhlak terpuji Al ‘Adl ditunjukkan seseorang ketika
memberikan hak kepada orang yang memang berhak mendapatkannya, tanpa
membeda-bedakan status dan kedudukan orang tersebut.
d) Al ‘Iffah, artinya adalah menjaga kehormatan. Maksudnya, ahklak Al ‘Iffah
mampu menjaga dirinya sendiri dari segala perbuatan atau tingkah laku yang
tidak boleh dikerjakan atau tidak sesuai dengan syariat.
e) Ash Shidiqu, memiliki arti jujur atau benar. Seseorang yang memiliki akhlak
Ash Shidiqu akan mengatakan hal yang benar atau memberi kabar sesuai
dengan kenyataan yang diketahuinya.
f) Al Amaanah, artinya dapat dipercaya. Al Amaanah memiliki dua pengertian,
yaitu umum dan khusus. Secara umum, Amaanah artinya menyembunyikan
rahasia, ikhlas memberikan nasihat kepada orang yang memintanya, dan
menyampaikan sesuatu secara utuh dan sesuai dengan apa yang diperintahkan.
Sementara secara khusus, Amaanah adalah mengembalikan barang titipan
kepada orang yang menitipkan atau mempercayakannya.
g) Ash Shabru, artinya sabar. Seseorang yang memiliki akhlak Ash Shabru
mampu menahan dirinya dari gangguan yang menghampirinya. Selain itu, ia

√ Ayat Al Quran Tentang Akhlak Terpuji dan Tercela, Arti serta Penjelasan (sanctri.com)
8

5
juga mampu menahan terhadap hal yang tidak ia sukai tanpa memberikan
suatu reaksi.
h) Al Hilmu, berarti lapang hati. Seseorang yang menunjukkan akhlak Al Hilmu
akan menahan amarahnya dan tunduk kepada akal sehatnya saat sedang
tertimpa suatu masalah.
i) Al ‘Awfu, artinya pemaaf. Seseorang akan memberikan maaf terhadap
seseorang yang bersalah tanpa diikuti rasa benci dan sakit hati, serta tidak ada
keinginan untuk membalaskan kesalahannya.
j) Zuhud, artinya tidak terlalu bergembira akan sesuatu yang dimiliki dan tidak
berputus asa terhadap sesuatu yang telah terlepas dari dirinya.
k) Litsaarus Salaam, artinya mengutamakan kedamaian. Seseorang akan
berusaha untuk menutup pertentangan dan perselisihan dengan menciptakan
kesepakatan dan ketentraman.
l) Tawadhu, artinya rendah hati. Yang dimaksud tawadhu adalah memelihara
pergaulan dan hubungan dengan sesama manusia, tanpa mengurangi rasa
hormat kepara orang lain.
m) Ta’awun, memiliki arti tolong menolong. Seseorang akan menjalin hubungan
persaudaraan dengan penuh solidaritas. Ia akan membantu orang lain ketika
merasa kesulitan.
n) Al Muru’ah, artinya berbudi luhur yang tinggi. Seseorang yang memiliki
akhlak terpuji ini, memiliki jiwa kesatria di mana ia akan membela kebenaran.
Selain itu, berbudi luhur yang tinggi ditunjukkan dengan tidak mudah putus
asa sebelum mencapai tujuan yang dikehendakinya.

Sebenarnya masih banyak macam-macam istilah akhlak terpuji yang


diajarkan di dalam Islam. Namun yang terpenting, sebagai umat Islam secara
perlahan harus mulai mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari
agar memperoleh manfaat serta kebaikannya.9

9
Rangkuman Ilmu Pengetahuan Agama Islam(karya Raras Huraerah. 2011). Hlm 45

6
BAB III
Penutupan
A. Kesimpulan

Akhlak merupakan suatu perbuatan yang dilakukan seseorang tanpa adanya suatu
pertimbangan, artinya perbuatan itu muncul berdasarkan kebiasaan dari orang tersebut dan
secara spontan. Akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak
terpuji merupakan perbuatan-perbuatan baik yang bisa mengantarkan kita pada kehidupan
yang aman, damai, tentram dan nyaman. Diantara contoh akhlak terpuji adalah adalah sabar,
ikhlas, zuhud, jujur, dan banyak lainnya. Akhlak-akhlak tersebut merupakan syarat dari
diterimanya amal shaleh kita oleh Allah SWT. Terdapat banyak ayat Al-Qur’an yang
menyebutkan dan menjelaskan tentang akhlak terpuji dalam kehidupan sehari seperti yang
telah ijelaskan di atas, kita hanya perlu memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

B. Saran

Sebagai tim penyusun, kami berupaya menyusun makalah ini secara maksimal, namun jika di
dalam makalah ini masih terdapat kesalahan atau kekeliruan mohon saran dan kritikan dari
para pembaca utuk penyempurnaan pada penyusunan makalah kami selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

√ Ayat Al Quran Tentang Akhlak Terpuji dan Tercela, Arti serta Penjelasan (sanctri.com)
Mansur. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. 4th ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mustafha, A. 2014. Akidah Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.
Mansur. 2005. Pendidika Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Rangkuman Ilmu Pengetahuan Agama Islam. 2011. karya Raras Huraerah. Akhlak Terpuji:
Pengertian, Sumber, dan Macam-macamnya | kumparan.com
Ringkasan materi bersumber dari buku karya Winardi, Membina Akidah dan Akhlak 3. Solo:
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009.

Yusuf, Ali Anwar. 2003. Studi Agama Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Zakiah Darajat. 1996.Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta : CV. Ruhama.
Zakiah Derajat. 2013. Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Tajwid. Jakarta : CV. Aneka
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai