Kapita Selekta
Problematika Manajemen Pendidikan di Indonesia
DisusunOleh:Kelompok 10
1. NurulKhatimah ( 200101123 )
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Problematika
ManajemenPendidikan di Indonesia”ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mataKapita Selekta PAI kuliah .Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Problematika Manajemen Pendidikan di Indonesiapara pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad M.Pd.Iselaku dosen pada
matakuliahmata Kapita Selekta PAI yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
A.Kesimpulan ................................................................................................ 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Zamroni, Dinamika Peningkatan Mutu, (Yogyakarta: Gavin Kalam Utama, 2011), hlm. 83
2
Zian Farodis, Panduan Manajemen Pendidikan ala Harvard University, (Yogyakarta: Diva Press, 2011),
hlm. 7
3
Aulia Reza Bastian, Reformasi Pendidikan: Langkah-langkah Pembaharuan
dan Pemberdayaan Pendidikan Dalam Rangka Desentralisasi Sistem Pendidikan
Indonesia, (Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, 2002) hlm. 24
4
Sukarno, Budaya Politik Pesantren Perspektif Interaksionisme Simbolik,
(Yogyakarta: Interpena, 2012), hlm. 15
5
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2010), hlm. 44
6
Jerry H. Makawimbang, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: CV Alfabeta, 2011),
hlm. 1
1
mengatasimasalah pendidikan tapi malah menambah permasalahan pendidikan baru dalam
pendidikan di negeri ini. Upaya tidak lanjut penanggulangan masalah pendidikan
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompensasi guru melalui pelatihan dan
sertifikasi, pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan sarana dan
prasarana pendidikan,pembelian buku dan perlengkapan sekolah, pengadaan danperbaikan
sarana, prasarana pendidikan dan peningkatan kualitas manajemen sekolah. Tentunya dari
permasalahan di atas tentunya sangat mempengaruhi terhadap manajemen pendidikan
yang ada pada saat ini, sehingga tiga komponen utama yang menjadi permasalahan
manajemen Islam saat ini antara lain: 1) sumber daya manusia, 2) pendanaan, dan 3)
sarana/prasarana dan Teknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Problematika manajemen pendidikan sumber daya manusia
2. Bagaimana Problematika manajemen pendidikan pembiayaan
3. Bagaiman Problematika manajemen pendidikan sarana prasarana/Teknologi
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Problematika manajemen pendidikan sumber daya manusia
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Problematika manajemen pendidikan pembiayaan
3. Untuk Mengetahui Bagaiman Problematika manajemen pendidikan sarana prasarana
2
BAB II
PEMBAHASAN
7
Syukri Rifa’i, Skripsi, “Strategi Pendidikan Islam Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia [Studi atas Pemikiran Hasan Langgulung]” Mahasiswa S2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3
karena gengsi atau apalah namanya bangsa ini ikut serta dalam menyetujui FTA
Asean dengan cina.
b. Faktor Internal
Produktivitas keislaman yang pada kenyataan kali ini ummat islam banyak
terkotak-kotakan dalam nuansa keasikan bermazhab sampai ke titik fanatis
sehingga menyalahkan madzhab yang lain yang note benenya masih sesama islam
sehingga muncul banyak perdebatan-perdebatan yang sia-sia hanya menyumbat
peningkatan kualitas pendidikan sebagai investasi pembentukan sumber daya
manusia ummat Islam sehingga menyumbat pada tingkat produktivitas keislaman
akibat kejumudan pemikiran serta taklid buta terhadap fanatisme kemadzahaban.
Dalam perkembangan dunia pendidikan ini dengan mudah dapat dikatakan bahwa
masalah pembiayaan menjadi masalah yang sangat penting untuk dipikirkan oleh para
pengelola pendidikan. Dikarenakan masalah pembiayaan pendidikan ini akan
menyangkut tentang masalah tenaga pendidik, proses pembelajaran,sarana prasarana,
pemasaran dan aspek lain serta yang berkaitan terhadap masalah keuangan.
4
lain.Berdasarkan pendekatan unsur biaya (ingredient approach), pengeluaran
pendidikan sekolah dapat dikaegorikan ke dalam beberapa hal pengeluaran, antara lain
:
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dari sisi pendidikan juga adalah sarana dan
prasarana pendidikan itu sendiri yang dimana sarana dan prasarana pendidikan ini adalah
salah satu faktor yang mendukung keberhasilan dalam program pendidikan dan dalam
proses pembelajaran.Mutu sarana dan prasarana masih sangat bervariasi. Hal ini bisa kita
lihat dilingkungan kita yangf dimana masih banyak sekali sekolah-sekolah yang keadaan
gedungnya bisa dikatakan tidak aman dan kurang memadai untuk digunakan melaksanakan
proses belajar mengajar (lembab, gelap, sempit, rapuh dll). Tidak jarang juga kita dijumpai
bahwa lahan/tanah (status hukum) bukan milik sekolah atau dinas pendidikan yang
letaknya ykurang serta hampir tidak memenuhi persyaratan lancarnya proses pendidikan
contohnya letak sekolah berada di tempat yang sangat ramai, terpencil, kumuh, dan lain-
lain ditambah lagi dengan perabotan berkenaan dengan sarana yang kurang memadai bagi
pelaksanaan proses pendidikan misalnya meja/kursi yang kurang layak digunakan, alat
peraga yang tidak lengkap, buku-buku paket yang kurang memadai, dan lain-lain.
Volume sarana dan prasarana yang minim sampai sekarang masih mejadi permasalahan
utama disetiap sekolah di Indonesia. Terutama di daerah pedesaan terpencil yang jauh dari
perkotaan. Kasus seperti ini dapat menimbulkan kesenjangan mutu pendidikan. Banyak
peserta didik yang berada di desa tidak dapat merasakan kenyamanan dan kelengkapan
fasilitas seperti para peserta didik yang berada di Kota. Oleh karena itu, kualitas pendidikan
di desa ini semakin kalah bersaing dengan kualitas pendidikan yang berada di kota. Selain
itu masih banyak fasilitas yang belum memenuhi mutu standar pelayanan minimal. Hal
5
seperti ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan kurang memfasilitasi bakat dan minat
siswa dalam upaya mengembangkan diri. Akibat ketidak tersedianya fasilitas tersebut,
membuat para pelajar mengalokasiakan kelebihan waktunya untuk hal-hal yang negatif.
Banyaknya kasus tentang penyalahgunaan dana adminitrasi sekolah, membuat sarana dan
prasarana sekolah tidak terwujud sesuai dengan harapan yang diinginkan , adanya
permainan uang dalam adminitrasi membuat pendidikan semakin tidak cepat mencapai titik
kebehasilan.
Ketidak pedulian dari sekolah terhadap perawatan fasilitas yang ada membuat buruknya
sarana dan prasarana. Sikap acuh tak acuh ini dan tidak adanya pengawasan dari
pemerintah, membuat banyak fasilitas sekolah yang terbengkalai. Ketidaknyamanan
menggunakan fasilitas yang ada, akibat kondisi yang banyak rusak, membuat para pelajar
enggan dan tidak mau menggunakannya. Kasus seperti ini biasanya terjadi karena tidak
adanya kesadaran dari setiap guru, siswa, serta pengurus sekolah.
BAB III
PENUTUP
6
A. Kesimpulan
Problematika manajemen pendidikan di Indonesia terdidiri dari dua faktor yaitu faktor
internal dan eksternal, Pada problematika manajemen pendidikan pembiayaan di Indonesia
dikaegorikan ke dalam beberapa hal pengeluaran, antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
7
Aulia Reza Bastian, Reformasi Pendidikan: Langkah-langkah Pembaharuan dan
Pemberdayaan Pendidikan Dalam Rangka Desentralisasi Sistem Pendidikan
Indonesia, (Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, 2002) hlm. 24
Group, 2010), hlm. 44
Jerry H. Makawimbang, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: CV Alfabeta,
2011), hlm. 1
Sukarno, Budaya Politik Pesantren Perspektif Interaksionisme Simbolik, (Yogyakarta:
Interpena, 2012), hlm. 15
Syukri Rifa’i, Skripsi, “Strategi Pendidikan Islam Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia [Studi atas Pemikiran Hasan Langgulung]” Mahasiswa S2 UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Zamroni, Dinamika Peningkatan Mutu, (Yogyakarta: Gavin Kalam Utama, 2011), hlm. 83
Zian Farodis, Panduan Manajemen Pendidikan ala Harvard University, (Yogyakarta: Diva
Press, 2011), hlm. 7