Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DASAR KEPENDIDIKAN

Dosen Pengampu :

Dr. Siti Sri Wulandari

Fitriana Rahmawati, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Allin Retno Siamindari (22080314131)


2. Kavilla Averia Hercyndana (22080314083)
3. Affiva Tita Zahra (22080314084)

PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT,yang telah melimpahkan


segala karunianya kepada kami semua,Sehingga dalam kesempatan kali ini kami
dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Dasar Kependidikan. Sholawat serta
salam kami sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW,yang telah
membawa kita semua kepada alam yang penuh pengetahuan,sehingga pada saat
ini kami dapat mengerti dan memahami dalam penyusunan makalah ini.
Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu dosen Mata Kuliah Dasar
Kependidikan “Fitriana Rahmawati, M.Pd” Yang telah memberikan pengarahan
kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Kami sebagai penyusun disini
mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya atas penyusunan makalah ini,apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan kata maupun penyampaian materi.Karena
kami juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. `
Kami sebagai penyusun berharap agar makalah ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya dan bisa bermanfaat bagi kita semua yang membaca dan
mengamalkan materi yang ada di dalamnya.

Surabaya, 3 September 2022

PENULIS

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar......................................................................................................2

Daftar Isi................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN

A. Dasar dan Tujuan dari Pendidikan


Nasional................................................................................................6
B. Fungsi dari Pendidikan Nasional............................................
…................................................7
C. Macam-macam Kelembagaan Pendidikan serta Pengelolaan Program
Pendidikan Nasional …........................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................10

B. Kritik dan Saran....................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembentukan


manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting
dalam membentuk manusia baik dan buruk menurut standar
normatif. Di sisi lain, proses pembangunan manusia dan
pendidikan dipengaruhi oleh proses pendidikan bukan hanya
berlangsung dalam sistem pendidikan formal (sekolah). Sepanjang
hidup, orang terus-menerus dipengaruhi oleh keluarga, sekolah,
dan masyarakat pada umumnya. Ketiga lingkungan tersebut sering
disebut sebagai tricenter of education. Dengan kata lain, proses
pengembangan pendidikan manusia untuk mencapai prestasi yang
maksimal tidak hanya bergantung pada bagaimana sistem
pendidikan formal bekerja. Tetapi juga tergantung pada lingkungan
pendidikan di luar lingkungan formal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa dasar dan tujuan dari pendidikan nasional.?
2. Apa saja fungsi dari pendidikan nasional ?
3. Apa saja kelembagaan pendidikan nasional serta pengelolaan
program pendidikan nasional?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang dasar dan tujuan dari pendidikan
nasional.
2. Untuk mengetahui fungsi dari pendidikan nasional.
3. Untuk mengetahui macam-macam kelembagaan pendidikan serta
pengelolaan program pendidikan nasional.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar dan Tujuan dari Pendidikan Nasional


Dasar pendidikan adalah landasan yang kokoh yang memungkinkan suatu
masyarakat mengubah sikap dan perilaku melalui latihan dan pembelajaran. Yang
tidak terbatas pada lingkungan sekolah, ataupun lama setelah sekolah usai. Hal ini
lebih penting dilakukan agar tidak menjadi masyarakat terpelajar tanpa landasan
pendidikan. Jika kesempurnaan hidup tidak tercapai, berarti pendidikan tidak
membuahkan hasil yang menggembirakan. Pendidikan memiliki artian yang
sangat luas dan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Definisi Umum
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengembangkan
keterampilan, kebiasaan dan sikap yang diharapkan dapat menjadikan seseorang
menjadi lebih baik. Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku
individu atau kelompok dalam rangka mendewasakan manusia melalui upaya
pendidikan dan pelatihan.

 Menurut undang – undang :

UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha


sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendaian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat

Tujuan Pendidikan Nasional Tertuang dalam Undang-Undang

Kalimat “Mencerdaskan kehidupan bangsa” yang tertuang dalam


UUD 1945 alinea ke – 4 yang merupakan tujuan utama nasional,
menggambarkan cita – cita bangsa Indonesia untuk mendidik dan
menyamaratakan Pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia agar tercapai
kehidupan berbangsa yang cerdas.

Tujuan Pendidikan Nasional ditulis dalam Undang – undang No. 20


tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 yang berdasarkan Pancasila dan Undang –
Undang Dsara Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Arti Pendidikan sendiri menurut Ki Hajar Dewantara adalah upaya


untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak. Agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak
yang selaras dengan alam dan masyarakat.

5
Dengan demikian jelaslah bahwa dasar Pendidikan di Indonesia adalah
Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2 tahun
1989 dan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003

B. Fungsi Pendidikan Nasional

Fungsi Pendidikan menurut Undang – Undang Nomor 20 tahun


2003 tentang system Pendidikan nasional memiliki. Batasan sebagai
berikut:
1. Pendidikan sebagai tranformasi budaya, artinya sebagai
kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi
lainnya.
2. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi, asrtinya
sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan terarah kepada
terbentuknya kepribadian peserta didik.
3. Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara, artinya
sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali
peserta didik agar menjadi warga negara yang baik
4. Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja, artinya
kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki
bekal dasar untuk bekerja.

Fungsi pendidikan yang lainnya adalah sebagai seperangkat tugas


atau misi yang harus dilakukan oleh seorang pendidik. Pekerjaan atau
tugas seorang pendidik dapat ditujukan baik kepada orang yang dididik
maupun kepada masyarakat nasional di mana orang itu tinggal. Beberapa
diantaranya, yaitu :

1. Mengembangkan kemampuan
Sistem Pendidikan memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan
diri. Setiap manusia yang mempunyai kemampuan menjadikannya unggul
di antara manusia lain. Selain itu, keahlian akan membuka kesempatan
lebih lebar di berbagai bidang.

2. Membentuk karakter
Tidak hanya mengembangkan kemampuan, manusia juga memerlukan
karakter untuk menjalani hidup. Karakter tidak hanya mempengaruhi diri
sendiri, tetapi juga berdampak pada lingkungan di sekitarnya. Sistem
Pendidikan berfungsi membentuk karakter manusia kearah yang lebih
baik. Dengan memiliki karakter yang positif, manusia bisa menjadi lebih
siap dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi rintangan

6
C. Kelembagaan Pendidikan Nasonal serta Pengelolaan Program
Pendidikan Nasional

a. Kelembagaan Pendidikan

Ditinjau dari segi kelembagaan maka penyelenggaraan Pendidikan


di Indonesia melalui dua jalur, yaitu Pendidikan sekolah dan jalur
Pendidikan luar sekolah. Jalur Pendidikan sekolah merupakan pedidikan di
sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan
berkesinambungan, sedangkan jalur Pendidikan luar sekolah merupakan
Pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar
mengajar tidak harus berjenjang dan berkesinambungan. Fungsi
Pendidikan luar sekolah, antara lain memebrikan beberapa kemapuan,
yaitu kemapuan keahlian untuk pengembangan karier, sebagai contoh,
mealui penyegaran, penataran, seminar, dan konferensi ilmiah.
Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur Pendidikan luar
sekolah yang dilaksanakan oleh keluarga dan yang memberikan keyakinan
agama, nilai budaya, nilai moral, dan ketrampilan.
Lembaga Pendidikan terbagi menjadi 4 :
1. Orang tua sebagai Lembaga pendidikan
orang tua adalah orang pertama yang mempunyai tanggung jawab
memberikan pendidikan kepada anaknya. Semua orang tua pasti ingin
yang terbaik bagi anaknya
2. Yayasan sebagai Lembaga pendidikan
yaitu Yayasan yang bersifat sosial seperti anak-anak yatim piatu
dan penyandang cacat,tidak memiliki tempat tinggal dan kemudian
mendapatkan perlindungan dari Yayasan
3. Lembaga Keagamaan
seperti pondok pesantren, masjid, gereja serta biara. Yang dimana
memiliki fungsi penyelenggaraan pendidikan agama bagi para
pengikutnya.
4. Negara sebagai Lembaga pendidikan
Negara menjadi suatu Lembaga tertinggi yang dimana
menginginkan warganya untuk berkewajiban diberikan pendidikan.
Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan warganya

b. Jenis program Pendidikan


1) Pendidikan umum
Mengutamakan perluasan pengetahuan pengkhususan yang
diwujudkan pada tingkat akhir masa Pendidikan
2) Pendidikan kejuruan
Mempersiakan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang
tertentu

7
3) Pendidikan luar biasa
Khusus diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang
kelainan fisik dan mental
4) Pendidikan kedinasan
Meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan
untuk pegawai atau calon pegawai suatu departemen pemerintah
atau pemerintahan non departemen
5) Pendidikan keagamaan
Mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan
yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran
keagamaan yang bersangkutan
6) Pendidikan akademik
Diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan
7) Pendidikan professional
Diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu

c. Pengelolaan Sistem Pendidikan Nasional


Penanggung jawab Pendidikan nasional adalah presiden,
sedangkan pengelolaannya diatur sebagai berikut :
a) Pengelolaan system Pendidikan nasional pada umumnya diserahkan oleh
presiden kepada departemen / Menteri yang bertanggung jawab atas
Pendidikan
b) Dalam hal tertentu, pengelolaan Pendidikan nasional yang mengandung
kekhususan, diantaranya keagamaan dan kedinasan merupakan bagian
integral dari system Pendidikan nasional, diserahkan oleh presiden kepada
departemen / badan pemerintah lainnya
c) Dalam mengelola Pendidikan nasional presiden dibantu oleh dewan
Pendidikan nasional, yang anggotanya antara lain, terdiri dari wakil –
wakil pengelola dan unsur – unsur masyarakat. Dewan Pendidikan
nasional berfungsi sebagai penasihat presiden untuk masalah – masalah
Pendidikan nasional, juga penasihat badan kerja sama antara pengelola
Pendidikan nasional

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada dasarnya semua topik yang mengacu pada persekolahan
nasional, baik itu dasar, kemampuan dan target persekolahan nasional,
semuanya terangkum dalam UUSPN No. 2 Tahun 1989 dan UU Sisdiknas
no. 20 Tahun 2003 dan tidak dapat dipisahkan dari UUD 1945 dan
Pancasila. Uraian masing-masing bidang, yaitu: · Fungsi dan sasaran
persekolahan nasional tentang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal tiga yang berbunyi: · Ajaran
penyelenggaraan persekolahan diatur dalam Undang-Undang 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan ini diatur dalam
kepailitan II pasal empat yang diatur dalam 6 ayat. · Hak dan kewajiban
mahasiswa diatur dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 12. ·
Semua topik yang mengacu pada keseluruhan kinerja dan identifikasi
instruktur dan guru diatur dalam UU Guru dan Dosen yang telah disusun
terutama berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. · Menurut PP No. 19 Tahun 2005, Standar
Nasional Pendidikan mencakup delapan ruang lingkup.

B. SARAN
Saran Kami dari makalah ini sangat menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kekurangan baik dari segi frase maupun kalimat, atas saran dan masukan
yang dapat dibangun tentu sangat kami dambakan untuk
pengembangannya. dari pelatihan makalah berikut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ananda,Rusydi.(2018).PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN.Medan:LPPI.

https://youtu.be/hFdFCA_VfNw

Farikhah, S. (2015). Manajemen lembaga pendidikan.

10

Anda mungkin juga menyukai