Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu
Sya’aban Abdul Karim, M. Ag

Oleh

Kelompok 2 (PAI 2B):

Mu’aiqin Azmi (220101040)

Rian Efendi (220101039)

Andina Ridho Utari (220101038)

Sri Latifah (220101057)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis pamjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam
yang senantiasa memberikan kemudahan, kelancaran, beserta limpahan rahmat
dan karunia-Nya yang tiada terhingga. Shalawat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan suri tauladan bagi
kita semua.

Alhamdulillah berkat kehendak dan ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan


pembuatan makalah yang berjudul “Pendidikan Dalam Kehidupan Masyarakat”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Dasar-Dasar
Pendidikan di UIN Mataram.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya terutama
bagi penulis dan pembaca. Begitu pula makalah ini tidak luput dari kekurangan
dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.

Mataram, 24 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR..................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Masyarakat Dalam Pendidikan........................................3


B. Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan....................................................4
C. Proses Pencapain Tujuan Lembaga Pendidikan.................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan berlangsung


secara terus menerus dalam suastu proses pembelajaran untuk mengembangkan
segenap potensi manusia baik jasmani maupun rohani dalam tingkat kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Sehingga terwujud perubahan prilaku manusia
berkarakter keperibadian bangsa. Pendidikan merupakan factor penting dalam
kehidupan manusia untuk kemajuan suatu bangsa.

Pada masa sekarng ini Pendidikan memiliki peran yang sangat penting
untuk menunjang kehidupan manusia, karena pada dasarnya manusia dalam
melaksanakan kehidupannya tidak lepas dari pendidikan. Sebab pendidikan
berpungsi sebagai meningkatkan kualitas manusia itu sendiri. Namun realitanya,
masih banyak masyarakat yang buta pemikirannya betapa pentingnya pendidikan.

Tuntutan pendidikan dalam kehidupan manusia sangat komplek, hal ini


terbukti dengan banyaknya orang yang tidak berpendidikan status sosialnya
kurang diperhatikan atau dikesampingkan. Misal dalam dunia kerja, banyak
perusahaan yang menerima para pekerjanya mula-mula ditanya pendidikan
terakhir. Hal itu membuktikan bahwa pendidikan pengaruhnya besar dalam
kehidupan. Diadaknnya pendidikan, maka setidaknya dapat memberikan wawasan
dan pengetahuan dengan mengembangkan potensi yang dimiliki setiap manusia
sehingga kehidan masyarakat lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan kebutuhan masyarakat dalam pendidikan?
2. Menjelaskan dasar-dasar pemikiran pendidikan?
3. Menganalisis proses pencapaian tujuan lembaga pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dalam pendidikan
2. Untuk dasar-dasar pemikiran pendidikan
3. Untuk mengetahui proses pencapaian tujuan lembaga pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Masyarakat Dalam Pendidikan


Menurut Prof. Richey bahwa istilah pendidikan berkenaan dengan
fungsi yang luas dalam perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama
membawa warga masyarakat yang baru mengenai tanggung jawab
bersama di dalam masyarakat. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial
yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang di dalam
masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi
dan melembaga dengan pendidikan formal yang terjadi tetap berhubungan
dengan proses pendidikan informal diluar sekolah. Menurut Prof. Lodge
pendidiakan mempunyai dua pengertian yaitu dalam arti luas dan dalam
arti sempit.1
1. Pendidikan dalam arti luas.
Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar
yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan individu.
2. Pendidikan dalam arti sempit
Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang
diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
Pendidikan adalah segala segala pengaruh yang diupayakan sekolah
terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai
kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-
hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.2

B. Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan

1
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar – Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

2
Redja Mudyahardjo. Pengantar Pendidikan. hlm 3

3
Dasar pemikiran pendidikan merupakan suatu kebutuhan, karna setiap
manusia pasti membutuhkan pendidikan karna tanpa pendidikan manusia akan
sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang.Dengan demikian pendidikan
harus diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu
bersaing,selain memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.3

Seperti pendidikan di Indonesia memiliki landasan ideal adalah Pancasila,


landasan konstitusional ialah UUD 1945, dan landasan oprasional ialah Ketetapan
MPR tentang GBHN. Adapun yang dimaksud dengan dasar di sini adalah sesuatu
yang menjadi kekuatan bagi tetap tegaknya suatu bangunan atau lainnya, seperti
pada rumah atau gedung, maka pondasilah yang menjadi dasarnya.Begitu pula
halnya dengan pendidikan, dasar yang dimaksud adalah dasar pelaksanaannya,
yang mempunyai peranan penting untuk dijadikan pegangan dalam melaksanakan
pendidikan di sekolah-sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan lainnya.4

Adapun dasar pendidikan di negara Indonesia secara yuridis formal telah


dirumuskan antara lain sebagai berikut:

1. Undang-Undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 tahun


1950,  Nomor 2 tahun 1945, Bab III Pasal 4 Yang Berbunyi: Pendidikan
dan pengajaran berdasarkan atas asas-asas yang termasuk dalam Pancasila,
Undang-Undang Dasar RI dan kebudayaan bangsa Indonesia.

2. Ketetapan MPRS No. XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2 yang berbunyi:
Dasar pendidikan adalah falsafah negara Pancasila.

3. Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988
Bab IV bagian pendidikan berbunyi: Pendidikan Nasional berdasarkan
Pancasila.

4. Undang-undang RI No 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional


berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

3
Jones, D.R. understanding digital marketing. Marketing strategis for enaging the digital
generation (London & Philadelvia: kogan page,2006), hlm.5
4
Middlewood, David & Carol Cardano, Managing teacher appraisal and performance a
comparative approach (London: Routledge falme, 2001), hlm. 3-4

4
5. Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

6. Dengan demikian jelaslah bahwa dasar pendidikan di Indonesia adalah


Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2
tahun 1989 dan UU Sisdiknas No. 20 tahun 20035

C. Proses Pencapaian Tujuan Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan itu memiliki proses pencapaian dengan tujuan untuk


meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Lembaga pendidikan harus
memberikan pendidikan untuk beragam profesi,tidak hanya profesi tertentu saja. 6

Pada dasarnya, pendidikan sangat penting untuk dilakukan karna


pendidikan dapat memberikan banyak manfaat dan kegunaannya diantaranya:

a. Memberikan informasi dan pemahaman

Manfaat pendidikan pertama adalah untuk meningkatkan serta pemahaman


terhadap ilmu pengetahuan secara menyeluruh kepada setiap anggota didik. Hal
ini merupakan salah satu hal yang paling penting dan merupakan tujuan serta
manfaat utama dari pendidikan. Dengan adanya pendidikan, maka setiap peserta
didik akan dibantu dalam memahami dan mengenal berbagai macam ilmu
pengetahuan yang terus berkembang.

b. Menciptakan generasi penerus bangsa

Manfaat pendidikan yang kedua adalah mampu untuk –menciptakan


generasi penerus bangsa yang expert atau ahli dalam berbagai bidang. Hal ini
berhubungan dengan tersedianya berbagai macam jenjang pendidikan dan juga
penjurusan yang ada, sehingga dapat membantu melahirkan banyak sekali
generasi muda ynag berguna bagi banyak orang sesuai dengan disiplin ilmu yang
dipelajari.

5
Mudyahardjo, Redja. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

6
Pidarta, Made. 2009. Landasan Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

5
c. Memperdalam suatu ilmu pengetahuan

Selain dapat membantu menciptakan generasi bangsa yang baik dan


cerdas, pendidikan juga dapat bermanfaat bagi seseorang yang sedang ingin
memperdalam suatu disiplin ilmu tertentu. Biasanya manfaat ini akan sangat
terasa bagi mereka yang mengabdikan dirinya menjadi peneliti dari suatu disiplin
ilmu, dan bertekad mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut.

d. Gelar pendidikan untuk karir

Pentingnya untuk mendapatkan gelar yang nantinya berguna untuk


keperluan karir di masa yang akan datang. Meskipun gelar bukanlah segalanya,
namun demikian untuk mendapatkan jenjang karir yang memuaskan, gelar dari
bidang atau disiplin ilmu tertentu sangatlah penting. Gelar akan menunjukkan
keahlian seseorang terutama dalam bidang pekerjaan dan juga pengembangan
karir individu.

e. Membentuk pola pikir yang ilmiah

Pola pikir antara mereka yang menempuh pendidikan dan yang tidak
pernah menempuh jenjang pendidikan pastilah akan berbeda. Dunia pendidikan
memungkinkan seseorang memiliki jalan dan pola pikir yang ilmiah, yaitu
terstruktur dan berdasarkan fakta-fakta yang ada.

f. Mencegah terbentuknya generasi yang “Bodoh”

Mungkin agak sedikit kasar, namun seperti inilah kenyataannya. Dunia


pendidikan sangat baik manfaatnya untuk mencegah terjadinya pembodohan.
Dengan adanya pendidikan, maka individu akan semakin memahami hal apa saja
yang baik dan juga benar, sehingga dapat mencegah berbagai macam tindak-
tindakan bodoh, yang dapat merugikan banyak pihak.7
7
Purwanto, Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelakuan manusia pada hakikatnya hampir seluruhnya bersifat sosial,


yakni dipelajari dalam interaksi dengan manusia lainnya. Hampir semua yang kita
pelajari merupakan hasil hubungan kita dengan orang lain dirumah, sekolah,
tempat bermain, pekerjaan dan sebagainya. Perkembangan pendidikan pada
manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni faktor biologis, lingkungan
alamiah , dan lingkungan sosial budaya.

Kontrol eksternal itu biasanya diterima dan disetujui oleh guru-guru dan
diinternalisasikan dalam sikap mereka lalu menjadi norma yang dijadikan
pegangan dalam kelakuan dan tindakan mereka sebagai pengajar dalam
pendidikan

  Oleh karna itu pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan bahkan
sebagian besar masyarakat modern memandang lembaga-lembaga pendidikan
sebagai peranan kunci dalam mencapai tujuan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Ihsan, Fuad. 2008. Dasar – Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Redja Mudyahardjo. Pengantar Pendidikan. hlm 3

Jones, D.R. understanding digital marketing. Marketing strategis for enaging the
digital generation (London & Philadelvia: kogan page,2006), hlm.5

Middlewood, David & Carol Cardano, Managing teacher appraisal and


performance a comparative approach (London: Routledge falme, 2001), hlm. 3-4

Mudyahardjo, Redja. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo


Persada

Pidarta, Made. 2009. Landasan Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Purwanto, Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung : PT


Remaja Rosdakarya

7
Barnawi, Mohammad Arifin, Buku Pintar Mengelola Sekolah, (Yogyakarta: Ar-
ruzz), hlm.74

Suryo Subroto, Management Pendidikan Di Sekolah (Jakarta: PT Rineka


Cipta,2004), hlm. 155

Mulyasa, Management Berbasis Sekolah (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007),


hlm. 50

Anda mungkin juga menyukai