Disusun oleh :
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allas SWT. dan tak lupa shalawat
beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada jungjunan kita, Habbibana
Wanabiyana Muhammad SAW, keluarganya, dan kita selaku umatnya. Atas berkat
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Dan semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar..................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................1
C. Tujuan..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Hakikat Pendidikan.................................................................2
2. Tujuan Pendidikan..................................................................4
3. Proses Pendidikan..................................................................5
Simpulan....................................................................................7
Daftar Pustaka.............................................................................8
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat dari pendidikan?
2. Apa tujuan dari pendidikan?
3. Apa dan bagaimana proses pendidikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui hakikat dari pendidikan
2. Mengetahui tujuan dari pendidikan
3. Mengetahui proses pendidikan
1
BAB II PEMBAHASAN
1. Hakikat Pendidikan
Bila dijabarkan makna atau hakikat pendidikan maka akan sangat kompleks. Agar
bisa lebih tersampaikan berikut butir penguraian dari hakikat pendidikan:
Pendidikan adalah proses seumur hidup– Pendidikan adalah proses seumur hidup
karena setiap tahap kehidupan seseorang akan memperoleh pengalaman, yang
berarti bisa menjadi pelajaran penting untuk pendidikan dirinya.
Pendidikan adalah proses yang sistematis– Berdasar pada aktivitas yang ada di
lembaga maka pendidikan akan teregulasi dan sistematis.
Pendidikan adalah perkembangan individu dan masyarakat– Maksudnya adalah
kekuatan untuk perkembangan sosial, yang membawa perbaikan dalam setiap
aspek masyarakat.
Pendidikan adalah transformasi perilaku– Perilaku manusia akan bisa diubah dan
ditingkatkan melalui proses pendidikan.
Pendidikan adalah pelatihan dan pembelajaran– Indra, pikiran, perilaku,
aktivitas manusia dan keterampilan akan diasah dengan cara yang yang baik
dan benar sehingga bisa bermanfaat dan menjawab segala masalah yang ada di
sosial/masyarakat.
2
Pendidikan adalah arahan dan instruksi– Pendidikan akan menginstruksikan dan
mengarahkan manusia sehingga manusia bisa memberdayakan dirinya
semaksimal mungkin dan bisa memenuhi kebutuhannya.
Pendidikan adalah hidup– Makna hidup akan berkurang dan bahkan tidak ada
artinya tanpa pendidikan. Karena setiap aspek yang ada di kehidupan
membutuhkan pendidikan untuk perkembangan yang lebih baik.
Pendidikan adalah rekonstruksi berkelanjutan dari pengalaman– Berdasarkan
definisi John Dewey, pendidikan adalah rekonstruksi secara berkesinambungan
untuk mengubah pengalaman menuju cara yang diinginkan secara sosial.
Pendidikan adalah kekuatan dan nila dalam diri manusia, dengan begitu
manusia berhak menjadi guru tertinggi di bumi. Dengan later belakang tersebut,
peran pendidikan sangat berarti dan tidak terhitung bagi masyarakat (manusia).
Setiap masyarakat dan bangsa perlu membawa kebahagiaan dan kemakmuran
secara menyeluruh (holistik) untuk masing-masing individu.
Berdasarkan pernyataan guru bangsa Ki Hadjar Dewantara ada lima dasar pada
pendidikan, yakni:
3
4. Asas kebangsaan; Membentuk perpaduan satu bangsa, perasaan gotong royong
dalam senang dan sedih, dan berjuang untuk bangsa dan tetap menghargai
orang lain.
5. Asas kemanusiaan; Membimbing peserta didik menjadi manusia seutuhnya dan
sewajarnya sebagai manusia yang merupakan ciptaan Tuhan
2. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang penting dalam pendidikan, karena
tujuan pendidikan merupakan arah yang hendak dicapai. Dilansir dari buku Ilmu
Pendidikan oleh Rahmat Hidayat dan Abdillah, sejak awal berdiri, rumusan mengenai
tujuan pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan
pembangunan dan perkembangan kehidupan bermasyarakat.
Tujuan pendidikan nasional tersebut harus diusahakan untuk dapat dicapai oleh
semua penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, terutama bagi pendidikan formal.
Untuk mencapainya, dibutuhkan waktu dan cara mendidik yang tepat.
Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3
disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
4
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang
demokratis juga bertanggung jawab.
3. Proses Pendidikan
Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan
output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar,
proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output merupakan hasil
dari proses yang dilaksanakan
Ditinjau dari terjadinya proses pendidikan, ada dua segi yang harus
dikembangkan, yaitu proses individual dan proses sosial.
Ditinjau dari tujuan yang akan dicapai dalam proses pendidikan, maka hal-hal
yang dibicarakan lebih banyak mengungkapkan sistem nilai yang akan dicapai melalui
pendidikan, di mana pelaksanaan pendidikan didasarkan kepada sistem nilai yang sudah
dimiliki oleh suatu masyarakat.Sistem nilai merupakan sumber hukum yang berlaku
dalam satu masyarakat, bangsa, atau negara.
Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen
5
dan kualitas penglolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lainnya saling bergantung.
Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti tersedianya sarana-prasarana
serta biaya yang cukup, jika tidak ditunjang dengan pengelolaan yang handal maka
pencapaian tujuan tidak akan tercapai secara optimal. Demikian pula bila pengelolaan
baik tetapi di dalam kondisi serba kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak
optimal.
Pengelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro, meso dan mikro.
Pengelolaan proses dalam lingkup makro berupa kebijakan-kebijakan pemerintah yang
lazimnya dituangkan dalam bentuk UU pendidikan, peraturan pemerintah, SK mentri, SK
dirjen, serta dokumen-dokumen pemerintah tentang pendidikan tingkat nasional yang
lain.
Tujuan utama pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses belajar dan
pengalaman belajar yang optimal. Sebab berkembangnya tingkah laku peserta didik
sebagai tujuan belajar hanya dimungkinkan oleh adanya pengalaman belajar yang
optimal itu. Di sini jelas bahwa pendayagunaan teknologi pendidikan memegang
peranan penting. Pengelolaan proses pendidikan harus memperhitungkan perkembangan
IPTEK. Karena itu setiap guru wajib mengikuti dengan seksama inovasi-inovasi
pendidikan terutama yang diseminasikan secara luas oleh pemerintah serta PPSI, belajar
tuntas (mastery learning), pendekatan CBSA dan keterampilan proses muatan local
dalam kurikulum dan lain-lainnya agar dapat diambil manfaatnya
6
BAB III PENUTUP
Simpulan
Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan
output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar,
proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output merupakan hasil
dari proses yang dilaksanakan
7
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/23712805/MAKALAH_PROSES_PENDIDIKAN
https://www.detik.com/bali/berita/d-6412949/memahami-fungsi-dan-tujuan-
pendidikan-di-indonesia
https://pgsd.upy.ac.id/index.php/jadwal/profil-lulusan/2-uncategorised/12-pendidikan
https://www.tripven.com/hakikat-pendidikan/