Anda di halaman 1dari 13

DASAR DASAR PENDIDIKAN

“Konsep Dasar Pendidikan”

Dosen Pengampu: Syarif Rizalia M.Pd

Di Susun Oleh:

Kelompok 1
Halimatussa`diyah: 2023010103001
Gita saputri: 2023010103002
Adrian H.M:2023010103009
Jefrianto: 202301010326
Alma ayu Lestari: 2020010103028

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Bismillah
Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat makalah
“ pengertian wewenang, delegasi dan desentralisasi serta penyusunan personalia
organisasi ” ini.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah pemikiran islam. Pada kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen mata kuliah DASAR DASAR PENDIDIKAN yang
telah memberikan tugas kepada kami. Penulis menyadari bahwa makalah ini masi
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB 1............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Apa itu Pendidikan...........................................................................................2
B. Konsep Dasar Pendidikan................................................................................4
C. Fungsi Pendidikan............................................................................................5
D. Tujuan Pendidikan...........................................................................................6
BAB III.........................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan atau pengasuhan memberikan suasana belajar dan agar peserta
didik dapat secara aktif mengembangkan potensinya dalam kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, budi pekerti, kecerdasan, akhlak, ilmu hayat,
pengetahuan umum, dan keterampilan yang diperlukan. membuat sebuah
proses. masyarakat berdasarkan konstitusi.
Pendidikan pada dasarnya adalah upaya untuk melatih sumber daya
manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab serta menciptakan generasi
yang tangguh. UU Pendidikan Indonesia No. 20 Tahun 2003, Bab 1, Pasal 1
menyatakan:“Pendidikan oleh karena itu suatu proses pengembangan potensi
manusia, yang dilaksanakan secara dinamis, sistematis, dan berkesinambungan
untuk mencapai tujuan.” Pada hakikatnya tujuan pendidikan adalah
mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang, yang bermanfaat bagi
kehidupan pribadi dan bagi seluruh warga negara Indonesia. Untuk mencapai
tujuan ini memerlukan upaya yang disengaja, terencana, dan terstruktur,
termasuk upaya pemberian nasihat, pendidikan, dan pelatihan. Kegiatan
tersebut dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat yang biasa disebut dengan pendidikan formal, pendidikan
nonformal, dan pendidikan nonformal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendidikan?
2. Apa itu konsep dasar pendidikan?
3. Fungsi pendidikan
4. Tujuan pendidikan

C. Tujuan
1. Memahami tentang apa aitu konsep dasar pendidikan
2. Memahami apa itu pendidikan
3. Memahami apa fungsi pendidikan
4. Memahami apa tujuan pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa itu Pendidikan
Kata pendidikan berasal dari kata “didik” dengan akhiran “pe” dan akhiran
“an”, sehingga kata tersebut berarti proses, cara atau tindakan pendidikan.
Secara linguistik, pendidikan diartikan sebagai proses mengubah sikap dan
perilaku seseorang atau sekelompok orang serta mengupayakan pendewasaan
manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Pengertian umum pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan
proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik aktif mengembangkan
potensi dirinya dan membekali dirinya dengan kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan
yang diperlukan. masyarakat.

Pendidikan secara umum diyakini mempunyai kekuatan untuk


menciptakan keseluruhan visi hidup dalam menciptakan peradaban manusia.
Pendidikan dalam kehidupan sosial manusia merupakan upaya dalam
mewujudkan potensi intelektualnya yang sesungguhnya melalui proses transfer
pengetahuan dan transfer nilai. Pendidikan merupakan suatu proses panjar yang
berlangsung terus menerus, tidak terbatas pada tempat atau waktu tertentu
untuk melakukan transformasi manusia menjadi pribadi yang mempunyai
kekuatan spiritual dan intelektual sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidupnya.

Secara sederhana, pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran yang


memungkinkan peserta didik memahami, dan menjadikan masyarakat berpikir
lebih kritis.

Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan adalah upaya sadar


untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi peran masa depan melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau pelatihan. John Dewey percaya
bahwa pendidikan adalah sebuah proses pengalaman. Karena hidup adalah
pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin

2
seseorang, tanpa memandang usia. Proses pertumbuhan merupakan proses
dimana seseorang beradaptasi dengan berbagai tahap perkembangan dan
meningkatkan keterampilan melalui pendidikan. Menurut undang-undang no.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa pendidikan adalah
menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran secara sadar dan
terencana, agar peserta didik dapat aktif mengembangkan potensi dirinya serta
mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, dan akhlak mulia. Serta keahlian yang diperlukan oleh masyarakat.

Pendidikan dan pengajaran saling berhubungan. Pengertian pendidikan


sendiri berarti melakukan suatu tindakan berupa memberikan pendidikan
kepada orang lain.
1. Pendidikan berlangsung terus menerus sepanjang hayat (pendidikan umur
panjang).Sebab, upaya pendidikan sebenarnya dimulai sejak lahir hingga
meninggal. Konsep pendidikan sepanjang hayat seolah menyampaikan
pemahaman bahwa pendidikan identik tidak hanya dengan lingkungan
sekolah tetapi juga dengan lingkungan rumah dan masyarakat.
2. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang harus dipikul oleh
keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
3. Pendidikan adalah kewajiban masyarakat karena melalui pendidikan
masyarakat dapat mengembangkan keterampilan dan karakternya.

Pendidikan meliputi proses belajar dan mengajar dari tenaga pendidik yakni
guru,dan tenaga kependidikan yakni ketata usahaan.pendidikan sangatlah
penting bagi kita dewasa ini, karena tuntutan baik dari aspek pekerjaan maupun
dari aspek kehidupan. Pendidikan sangatlah penting guna merubah pola pikir
dan mengubah kelakuan atau perilaku seseorang, saat ini pendidikan sangat
berpengaruh dalam penanaman pola pikir manusia mulai dari kecil sampai
mati,
Pendidikan dasar yang diberikan kepada seseorang adalah pendidikan dari
orang tua, pendidikan dari orang tua sangatlah berpengaruh kepada seseorang.

3
Proses atau kegiata pendidikan dapat berlangsung kapanpun dan
dimanapun itu tanpa Batasan umur, pernyataan tersebut sesuai dengan dengan
kalimat pendidikan itu sepanjang hayat atau pendidikan sepanjang hayat itu
dalam kesatuan semua kehidupan (Hasan, 2018).

B. Konsep Dasar Pendidikan


Konsep dasar dalam bidang pendidikan mengacu pada kumpulan ide, nilai,
dan prinsip yang menjadi pijakan filosofis dan operasional dari sistem
pendidikan. Konsep dasar ini menjadi fondasi yang diperlukan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan. Termasuk dalam konsep
dasar adalah serangkaian prinsip dan ide utama yang menjadi dasar dalam
merancang, menjalankan, dan menilai sistem pendidikan. Konsep dasar
pendidikan juga mencakup usaha manusiawi dalam mengembangkan potensi
peserta didik melalui berbagai bentuk bimbingan, pengajaran, dan latihan. Pada
intinya, konsep dasar pendidikan melibatkan perubahan sikap dan perilaku
individu atau kelompok secara sadar dan terencana, dengan tujuan mendorong
pertumbuhan manusia melalui proses pembelajaran.
Konsep dasar pendidikan juga mencakup pengetahuan, nilai-nilai, dan
aspirasi yang berakar dalam masyarakat, serta merupakan usaha yang disengaja
dan terencana untuk menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan
peserta didik untuk secara aktif mengembangkan potensi mereka. Tujuan utama
dari konsep dasar pendidikan adalah membantu individu mengembangkan
kemampuan dan bakat mereka, serta membentuk karakter yang baik sesuai
dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Pendidikan bagi sejumlah orang memiliki arti yakni usaha untuk
membimbing seseorang untuk memiliki pemhaman seperti orang dewasa,
orang yang memberikan bimbingan kepada seseorang disebut pembimbing.
Dalam perkembangannya istilah pendidikan adalah bimbingan atau pemberian
suatu arahan atau pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain
dengan sadar dan bertanggung jawab. Dalam aspek pendidikan timbul konsep
pendidikan seumur hidup yang memiliki arti pendidikan berlangsung sampai

4
mati, dalam hal ini pendidikan berlangsung selama seseorang hidup dalam
setiap keadaan dalam pengaruh lingkungan dan lain-lain.
Pendidika juga adalah proses perubahan sikap atau perilaku seseorang
maupun kelompok dalam upaya mendewasakan melalui pengajaran dan
pelatihan.pendidikan juga memiliki arti yakni perbuatan atau proses perubahan
untuk mendapatkan pengetahuan, pendidikan adalah segala bentuk pengalaman
pembelajaran yang terjadi baik dari aspek lingkungan dan sepanjang hidup
serta pendidikan juga dapat diibaratkan proses pengajaran yang dilakukan
disekolah sebagai lembaga pendidikan. Pendidikan juga merupakan proses atau
upaya untuk mengubah perilaku seseorang sehingga mencapai tujuan yang
sesuai dengan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan

C. Fungsi Pendidikan
Salah satu fungsi utama pendidikan adalah untuk mengoptimalkan potensi
individu dan meningkatkan tingkat kecerdasannya. Dengan demikian,
diharapkan bahwa pendidikan akan menghasilkan individu yang memiliki
kemampuan kreatif, pengetahuan yang luas, kepribadian yang kuat, dan rasa
tanggung jawab yang tinggi.
Beberapa Fungsi pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan berfungsi sebagai wadah untuk mengubah pola pikir dan
perilaku seseorang.
b. Pendidikan berfungsi sebagai tempat untuk seseorang dari yang awalnya
tidak mengetahui sesuatu menjadi tau dan mengerti akan hal itu
c. Berfungsi sebagai bimbingan atau arahan
d. Berfungsi sebagai proses untuk memperoleh pengetahuan, dan masih
banyak lagi fungsi dari pendidikan.

Fungsi dari pendidikan juga adalah agar seseorang dapat memimpin sebuah
organsasi atau sebuah instansi, meskipun berbagai definisi kepimpinan
pendidikan telah dikembangkan, mencakup berbagai pengetahuan,
karakteristik, disposisi, dan keterampilan, serta menggabungkan perspektif dan
pemahaman kompetitif.(Sellami et al., 2019)

5
Menurut pandangan Horton dan Hunt, lembaga pendidikan memiliki beberapa
fungsi yang nyata, antara lain:
1. Mendorong perkembangan bakat individu untuk kepuasan pribadi dan
kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
2. Memberikan wadah bagi ekspresi pembangkangan. Ini berarti bahwa
sekolah memiliki potensi untuk mempengaruhi perubahan pandangan dalam
masyarakat, seperti dalam hal pendidikan seksual dan penerimaan terhadap
perbedaan.
3. Mengajarkan kepada siswa untuk menerima perbedaan dalam hal status dan
privilégia sosial, serta memberikan kesempatan bagi mobilitas sosial yang
lebih tinggi bagi siswa, sesuai dengan status sosial orang tua mereka.
4. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari pekerjaan dan
menghasilkan nafkah.
D. Tujuan Pendidikan
Salah satu tujuan utama dalam pendidikan adalah untuk mengoptimalkan
kemampuan dan meningkatkan pengetahuan manusia. Tujuan ini tercermin
dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, yang menyatakan
sebagai berikut:
“ mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhal mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab “
Berbicara tentang tujuan pendidikan di Indonesia, terdapat berbagai
pandangan dari para ahli pendidikan yang dinyatakan baik secara tertulis
maupun lisan. Di bawah ini merupakan beberapa pandangan mengenai tujuan
pendidikan:

6
1. Prof. Dr. John Dewey
Sebagai seorang ahli pendidikan, John Dewey menyatakan bahwa
tujuan pendidikan didasarkan pada pengalaman. Baginya, pendidikan adalah
proses pengalaman. Bagi Dewey, kehidupan merupakan suatu proses
pertumbuhan. Dengan demikian, pendidikan dapat diartikan sebagai usaha
untuk mendukung pertumbuhan internal manusia tanpa memandang usia.
Proses pertumbuhan itu sendiri melibatkan adaptasi terhadap setiap fase
dengan meningkatkan keterampilan dalam perkembangan manusia.
2. Ki Hajar Dewantara,
Ki Hajar Dewantara yang merupakan pendiri Kebangsaan Indonesia
pertama, menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk memenuhi
kebutuhan perkembangan individu yang sedang tumbuh. Pandangan ini
menekankan upaya untuk mengarahkan peserta didik sesuai dengan potensi
alamiahnya.
Menurutnya, tujuan pendidikan adalah membentuk individu agar
mampu mencapai kesempurnaan dalam kehidupan. Kesempurnaan ini
merujuk pada kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakat, serta
sesuai dengan kodratnya.

Setiap program pendidikan memiliki target spesifik yang perlu dicapai.


Target ini bisa termasuk perkembangan dalam hal pengetahuan (kognitif),
nilai-nilai dan sikap (afektif), serta keterampilan (psikomotorik). Tujuan
pendidikan dapat meliputi berbagai aspek, termasuk pengembangan intelektual,
emosional, dan sosial siswa. Memahami tujuan ini sangat penting dalam
merancang kurikulum yang relevan dan metode pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan individu siswa.
Salah satu tujuan pendidikan ialah berdasarkan undang-undang nomor 2
tahun 1985 tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dan juga untuk mengembangkan manusia yang seutuhnya, tujuan dari

7
pendidikan juga adalah membentuk karakter religi seseorang (Lewin et al.,
2024)
Nilai nilai religi atau agama juga dapat mempe rkuat perolehan pendidikan
karena dapat mendorong kerja keras(Autiero & Nese, 2023)
Tujuan pendidikan lainnya adalah menciptakan seseorang yang memiliki
ilmu atau pengetahuan dari suatu bidang yang bisa digunakan atau di
praktekkan dalam kehidupan, serta pengetahuannya dapat dijadikan sebagai
suatu tolak ukur atau sebagai bahan kajian dalam suatu penelitian ataupun
dalam sebuah pekerjaan dalam lingkup kehidupan.
Berdasarkan undang undang no.20 tahun 2023 pada pasal 3 tujuan
pendidikan nasional adalah terupgradenya suatau pengetahuan peserta didik
agar bisa menjadi manusia yang berahlak, beriman dan bertakwa kepada tuhan
yang maha esa.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah peranan pendidikan dewasa ini sangatlah penting,
karena tuntutan dari aspek kehidupan maupun dari aspek lainnya, sehingga
pendidikan mendapatkan perhatian khusus bagi manusia saat ini. Tak bisa di
pungkiri bahwa pendidikan juga bisa menjadi alat atau wadah untuk penentu
dari perilaku seseorang atau individu sehingga bisa menjadikan orang tersebut
memiliki pemahaman serta memiliki pola berpikir yang baik sehingga dapat
tercapai suatu harapan yang di inginkan secara bersama melalui pendidikan itu
sendiri

9
DAFTAR PUSTAKA

Autiero, G., & Nese, A. (2023). Forum for Social Economics Educational
Expectations : Do Ethnicity and Religion Make the Difference between
Genders ? Educational Expectations : Do Ethnicity and Religion Make the
Difference between Genders ? Forum for Social Economics, 52(1), 69–104.
https://doi.org/10.1080/07360932.2021.1883088

Hasan, M. (2018). the Concept of Lifelong Education in Islam. Ar Raniry :


International Journal of Islamic Studies, 4(2), 257.
https://doi.org/10.20859/jar.v4i2.139

Hasan, M., & Hayat, P. S. (2017). Machine Translated by Google Mahasiswa


Program Doktor Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda
Aceh , Indonesia Machine Translated by Google. 2, 257–272.

Lewin, D., Korsgaard, M. T., & Lewin, D. (2024). The power of exemplarity in
religious education The power of exemplarity in religious education. Journal
of Curriculum Studies, 00(00), 1–12.
https://doi.org/10.1080/00220272.2024.2309973

Sellami, A. L., Sawalhi, R., Romanowski, M. H., & Amatullah, T. (2019).


Definitions of educational leadership–Arab educators’ perspectives.
International Journal of Leadership in Education, 25(5), 767–786.
https://doi.org/10.1080/13603124.2019.1690701

10

Anda mungkin juga menyukai