Anda di halaman 1dari 10

"MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN"

DI SUSUN OLEH:

1.SITI MAYSARAH (NIM: 2023310220)

2. ANDINI (NIM:2023310207)

3.FAJRUL AZMI (NIM :2023310224)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIA BULUKUMBA

2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap ibu dosen dan pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bulukumba 25 oktober 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUl..............................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .....................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian konsep landasan pendidikan..............................................................3

B. Pengertian konsep landasanpendidikan menurut para ahli..................................3

BAB III PENUTUP..................................................................................................7

A. Kesimpulan..........................................................................................................7

B.Saran.................................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Demikianlah pengertian

pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Dari konsep tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana, hal ini berarti bahwa

proses pendidikan di sekolah yang dilakukan antara pendidik dan peserta didik,

diarahkan untuk pencapaian tujuan pendidikan. Pendidikan ialah untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Artinya, bahwa dalam

pendidikan, antara proses dan hasil belajar hendaknya berjalan seimbang untuk

membentuk peserta didik yang berkembang secara utuh. Proses pembelajaran

diarahkan agar peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya.

Pengembangan potensi itu mensyaratkan bahwa pendidikan harus berorientasi

kepada peserta didik. Artinya,peserta didik harus dipandang sebagai organisme

yang sedang berkembang dan mempunyai potensi, tugas pendidikan ialah

mengembangkan potensi itu.

1
B.Rumusan masalah

1. 1.Apa pengertian konsep landasan pendidikan?

2. 2.apa pengertian konsep landasan pendidikan menurut para ahli?

C. Tujuan

Tujuan di tulisnya makalah ini adalah?

1. 1.Mengetahu konsep landasan pendidikan

2. 2.mengetahui konsep landasan pendidikan menurut ahli

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Landasan Pendidikan

Istilah landasan dikenal pula sebagai fundasi. Mengacu pada


pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa landasan adalah alas atau dasar
pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari suatu hal ; atau
suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal.

Menurut sifat wujudnya dapat dibedakan dua jenis landasan yaitu : (1)
landasan yang bersifat material, dan (2) landasan yang bersifat konseptual.
Contoh landasan yang bersifat material antara lain berupa landasan pacu
pesawat terbang dan fundasi bangunan gedung. Adapun contoh landasan yang
bersifat konseptual antara lain berupa dasar Negara Republik Indonesia yaitu
Pancasila dan UUD RI Tahun 1945; landasan pendidikan, dsb.

Landasan yang bersifat konseptual identik dengan asumsi, yaitu suatu


gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat atau pernyataan yang sudah
dianggap benar, yang dijadikan titik tolak dalam rangka berpikir (melakukan
suatu studi) dan/atau dalam rangka bertindak. (melakukan suatu praktek).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Landasan


pendidikan adalah seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak dalam rangka
pendidikan. Sebagaimana telah kita pahami, dalam pendidikan mesti terdapat
momen studi pendidikan dan momen praktek pendidikan

B. Konsep Landasan Pendidikan Menurut Ahli

•Pengertian Landasan Pendidikan Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian landasan pendidikan menurut


para ahli, terdiri atas:

1. Driyarkara

Menurutnya, pendidikan adalah suatu proses untuk memanusiakan


manusia muda. Terdapat 2 (dua) tahap yang terjadi disini, yaitu:

3
Homilisasi; yaitu sebuah proses untuk menjadi manusia
umum.Humanisasi; yaitu proses menjadi manusia yang lebih tinggi, lebih
cemerlang, cerdas, bersinar halus yang menghargai orang lain.Alfred
North Vohitehaed

Pendidikan menurutnya adalah: “quidence of the individual to


wards comprehension of the art of life.” (tuntunan pribadi menuju
pemahaman akan seni kehidupan).

2. Thomas Groome

Pendidikan dapat dilihat sebagai aktifitas politik bersama peziarah


yang dengan sengaja dan terarah mendampingi manusia dahulu, sekarang
dan nanti.

3. Charles Mclehert

Beliau memaparkan 6 (enam) kriteria bagi kegiatan mendidik,


antara lain:

Suatu kegiatan intensional atau terarah kepada pencapaian


sesuatu.Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan nilai yang
adaPengetahuan yang dalam dan luasPendidikan adalah proses yang
langgeng dan berlansung sepanjang hidupPendidikan selalu melibatkan
interaksi interpersonalPendidikan senantiasa menyambut keseluruhan
pribadi dan relasi-relasinyaLangeveld M.J

Pendidikan merupakan usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan


yang diberikan kepada anak agar mendewasakan anak itu
melaksanakannya sendiri.

4. Ki Hajar Dewantara

Pendidikan dilihat sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-


anak, yang senantiasa menuntun kekuatan kodrat mereka agar mencapai
kebahagiaan yang setinggi-tinggi.

5. Laurens Cremin

Pendidikan sebagai usaha sengaja dan sistematis untuk


menyampaikan, membangkitkan dan memperoleh pengetahuan, sikap-
sikap, keterampilan keterampilan, nilai-nilai dan kepekaan-kepekaan. Ciri-
cirinya adalah:

4
Kegiatan terarah dan sistematisKegiatan dilakukan untuk
menyampaikan pengetahuan, nilai, sikap, kepekaan, tidak hanya
menyengkut pengetahuan saja.Seorang pendidik harus memperhatikan 3
(tiga) aspek yaitu: Afektif (ilmu pengetahuan), Kognitif (penghayatan
nilai), dan Psikomotorik (tingkah laku lahir; mampu menjalankan operasi
bagian-bagian tubuhnya/fungsi)

6. John Dewey

Pendidikan adalah suatu proses membimbing, mendewasakan


seseorang. Pendidikan harus menyangkut hasil-hasil seperti: pembentukan
sikap dan kepribadian untuk memenuhi bentuk standar kegiatan sosial
(kehidupan nyta, tantangan-tantangan sosial). Hal ini bisa berarti bahwa:

Pendidikan tidak boleh menjauhi kehidupan socialMasyarakat


adalah lingkungan pendidikan yang sebenarnyaPendidikan harus membuat
manusia pekaUmar Tirtahardja dan S.L.La Sulo

Dilihat dari segi fungi, pendidikan dapat dilihat sebagai:

Proses transformasi budayaartinya membuat budaya akan lebih mampu


menanggapi perubahan, membuat ketergantunan berubah menjadi relasi sosial
yang tidak lagi bergantung kepada orang lain, dan tentu saja pada akhirnya
mampu memahami kehidupan kebudayaan itu sendiri.Proses pembentukan
pribadi;Pendidikan diarahkan untuk membuat individu mengetahui lebih banyak
hal, menjadikan individu tersebut lebih kuat dengan menghayati nilai-nilai
pendidikan yang ada, dan menjadi lebih terampil.Proses penyiapan warga
NegaraNegara memiliki tugas untuk menyiapkan warga yang solider, dan
pendidikan diharapkan mampu menghasilkan warga negara yang toleran, dan
berbakti kepada bangsaProses penyiapan tenaga kerjaPendidikan bertujuan untuk
melatih tenaga-tenag yang terampil untuk kemudian dipakai sebagai alat-alat
masyarakat yang berkualitas.Menurut UU No 2 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.

5
Dari beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa landasan
pendidikan adalah dasar pijakan dalam rangka praktek pendidikan dan studi
pendidikan yang bertujuan untuk membentuk kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional kearah alam dan sesame manusia.

•Menurut UU No 2 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.

Dari beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa landasan


pendidikan adalah dasar pijakan dalam rangka praktek pendidikan dan studi
pendidikan yang bertujuan untuk membentuk kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional kearah alam dan sesame manusia.

6
BAB III

PENUTUP
A.KESIMPULAN

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui


kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang Landasan Pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya
di negara kita Indonesia, agar pendidikan yang sedang berlangsung dinegara kita
ini mempunyai pondasi atau pijakan yang sangat kuat karena pendidikan di setiap
negara tidak sama.

B.SARAN

Di harapkan bagi pembaca untuk mencari informasi dari sumber


manapun.Hal tersebut untuk menambah wawasan dan informasi yang annda dapat
kan semakin lengkap.

Anda mungkin juga menyukai