Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PEDAGOGIK

“ LANDASAN PENDIDIKAN ‘’

DI SUSUN

oleh :

Kelompok 3

1. LIANA SANTI 2019143313

2. SITI FATIMAH 2019143314

3. TUTY ALAWIYAH 2019143317

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami
ini.

Meskipun kami berharap isi dari makalah kami ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penyusunan makalah pembelajaran ips sd ini dapat lebih baik lagi
kedepannya.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil makalah PEDAGOGIK tentang
landasan pendidikan ini bermanfaat.

Palembang , 19 september 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. LATA BELAKANG ........................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................. 4
C. TUJUAN .......................................................................................................... 4

BAB II. PEMBAHASAN


A. KHAKIKAT PENDIDIKAMN…………………............................................ 5
B. LANDASAN PENDIDIKAN ……...................................................................5
1. pengertian landasan pendidikan ……………….……………………………..6

2. Tujuan Landasan Pendidikan…………………………………………..7

3. Landasan-Landasan Pendidikan Di Indonesia……………………...…8

BAB III. PENUTU


KESIMPULAN................................................................................... ....................13
SARAN …………………………………………………………………….……..13
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia
denganmakhluk hidup lainnya. Hewan juga belajar tetapi lebih ditentukan dengan instingnya.
Sedangkan belajarnya manusia merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna
menuju kehidupan yang lebih berarti.

Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya, disaat anak ini dewasa dan berkeluarga
mereka akan mendidik anak-anak mereka juga, begitu juga disekolah dan perguruan tinggi.
Para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen. Dalam pendidikan tentunya ada istilah
mengajar dan mendidik, untuk melakukan kedua hal itu tentunya di perlukan acuan supaya
proses mengajar dan mendidik dapat berjalan sebagaimana mestinya, acuan tersebut dikenal
dengan istilah pendidikan.

Landasan pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya di indonesia, agar


pendidikan yang sedang berlangsung di negara kita ini memiliki pondasi atau pijakan yang
sangat kuat karena pendidikan disetiap negara tidak sama. Untuk negara kita diperlukan
landasan pendidikan berupa landasan hukum, landasan filsafat, landasan histori, landasan
sosial budaya, landasan psikologis, beserta landasan sosiologis dan antropologis.

B. RUMUSAN MASALAH

1. apa yang di maksud dengan hakikat pendidikan?

2. jelaskan landasan pendidikan?

3. Apa yang dimaksud pengertian landasan pendidikan?

C. TUJUAN

1. mengetahui tentang apa hakikat pendidikan

2. mengetahui Apa saja landasan – landasan pendidikan

BAB II PEMBAHASAN

4
A. Hakikat Pendidikan

Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani “paedagogie” yang akar katanya “pais”
yang berarti anak dan “again” yang artinya membimbing. Jadi,“paedagogie” berarti
bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa Inggris, pendidikan diterjemahkan
menjadi “education”. “Education”bahasa Yunani “educare” yang berarti membawa keluar
yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.

Ditinjau dari terjadinya proses pendidikan, ada dua segi yang harusdikembangkan,
yaitu proses individual dan proses sosial. Beberapa ahlipendidika lebih menekankan
kepada bagaimana mengembangkan semuakemampuan dasar yang sudah dimiliki anak
sejak lahir. Adapun pendidikansebagai proses sosial, pendidikan harus berusaha
melestarikan dan mewariskannilai-nilai budaya kepada generasi penerus.

Ditunjau dari tujuan yang akan dicapai dalam proses pendidikan, maka hal-halyang
dibicarakan lebih banyak mengungkapkan sistem nilai yang akan dicapaimelalui
pendidikan, di mana pelaksaan pendidikan didasarkan pada sistem nilaiyang sudah
dimiliki oleh suatu masyarakat.

B. Landasan Pendidikan

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk meningkatkan ilmu


pengetahuan, baik yang di dapat dari lembaga formal maupun informal. Tujuan
pendidikan akan menentukan keberhasilan dalam proses pembentukan pribadi manusia.
Tujuan pendidikan juga untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadikan peserta didik yang bertanggungjawab,
urusan utama pendidikan adalah manusia.

Perubahan pendidikan diarahkan kepada manusia untuk mengembangkan potensi-


potensi dasar manusia agar menjadi nyata. Perubahan tuntutan yang terjadi dalam
masyarakat, menghendaki peningkatan peranan pendidikan selanjutnya.

Dengan demikian wajarlah kiranya batasan atau konsep mengenai pendidikan selalu
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan keadaan akibat dari perkembangan
kehidupan manusia atau perkembangan peradaban manusia dan perkembangan
masyarakat.

5
1. Pengertian Landasan Pendidikan

Landasan pendidikan adalah tumpuan, dasar atau asas koseptual yang menyelubungi
pendidikan secara keseluruhan. Biasanya yang dibahas terkait dengan landasan
pendidikan ini ialah hakikat manusia sebagai makhluk pembelajar, situasi, proses,
perubahan sosial, aliran pelaksanaan, hingga permasalahan-permasalahan pendidikan.

Pengertian Landasan Pendidikan Menurut Para Ahli

Yatimah (2017, hlm. 354) mengatakan bahwa secara leksikal, landasan berarti dasar,
tumpuan atau alas. Oleh karena itu, landasan (pendidikan) merupakan tempat bertumpu,
titik tolak atau dasar pijakan dalam melaksanakan pendidikan.

Menurut Driyarkara, pendidikan adalah suatu proses untuk memanusiakan manusia


muda. Terdapat 2 (dua) tahap yang terjadi disini, yaitu:

 Homilisasi; yaitu sebuah proses untuk menjadi manusia umum.


 Humanisasi; yaitu proses menjadi manusia yang lebih tinggi, lebih cemerlang, cerdas,
bersinar halus yang menghargai orang lain.

Menurut Alfred North Vohitehaed, Pendidikan adalah: “quidence of the individual to


wards comprehension of the art of life.” (tuntunan pribadi menuju pemahaman akan seni
kehidupan).

Menurut Thomas Groome, Pendidikan dapat dilihat sebagai aktifitas politik bersama
peziarah yang dengan sengaja dan terarah mendampingi manusia dahulu, sekarang dan
nanti.

Menurut Langeveld M, Pendidikan merupakan usaha, pengaruh, perlindungan dan


bantuan yang diberikan kepada anak agar mendewasakan anak itu  melaksanakannya
sendiri.

Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan dilihat sebagai tuntunan dalam hidup


tumbuhnya anak-anak, yang senantiasa menuntun kekuatan kodrat mereka agar mencapai
kebahagiaan yang setinggi-tinggi.

Menurut UU No 2 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

6
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan oleh dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara

2. Tujuan Landasan Pendidikan


 Sebagai acuan atau tolak ukur atau acuan konsep dan teori bagi setiap pendidik dalam
praktik pendidikan.
 Sebagai konsep atau cara pandang dan bersikap dalam melaksanakan tugas
kependidikan
 Sebagai motivator dalam menemukan dan menggali konsep-konsep pendidikan
 Mendorong pemikiran kritis terhadap teori-teori pendidikan sehingga bisa memilah
mana yang bisa dipraktikkan dan dikembangkan dalam proses pendidikan
 Membentuk pola pikir dan pola kerja dalam praktek belajar mengajar
3. Manfaat Landasan Pendidikan
 Untuk membangun landasan pendidikan yang kokoh

Untuk mendapatkan pendidikan yang kokoh dan berkualitas harus dimulai dari landasan
pendidikan yang kuat. Pendidikan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya jika
landasan tidak kuat atau tidak utuh.

 Sebagai tolak ukuran/dasar dalam study pendidikan

Landasan pendidikan ibarat pondasi dasar untuk membangun  pendidikan  sesuai kearah
yang dicita-citakan bangsa tentu kita tidak ingin mencetak generasi penerus hanya dengan
berpedoman pada nilai yang dihasilkan saja. Nilai hanya menunjukan kuantitatif dari hasil
pencapaian belajar, tetapi tidak bisa dijadikan sebagai alat ukur keberhasilan karena
kualitas pendidikanlah yang menjadi indikator utama. Jadi, perlu upaya penetapan
landasan pendidikan yang kokoh supaya tujuan pendidikan bisa tercapai.

 Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional

Keberlangsungan Negara kesatuan Indonesia, secara tidak langsung menjadi tanggung


jawab para generasi penerus yang duduk di berbagai tingkatan dan jenjang pendidikan,
baik tingkat dasar maupun jenjang pendidikan tinggi karena merekalah yang akan
menjadi penerus lajunya perkembangan bangsa ini. Oleh karena itu, peningkatan mutu
pendidikan selayaknya dilakukan secara serempak pada setiap sektor dan komponen serta
dilakukan oleh berbagai pihak yang berperan dalam dunia pendidikan.

7
 Untuk menjadikan sumber daya manusia yang cerdas

Dengan tidak mengurangi arti dan pentingnya jalur dari jenjang pendidikan lain,
pendidikan dasar khususnya pendidikan anak usia dini memiliki posisi yang strategis
dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dikatakan demikian  karena,
pada masa usia dini merupakan landasan atau pondasi bagi tingkatan pendidikan
selanjutnya. pendidikan yang berkualitas, tentunya akan menjadi landasan yang kuat bagi
tingkatan pendidikan selanjutnya, baik pendidikan menengah maupun tinggi

 Landasan pendidikan menjadi pedoman yang kongkret

Terlebih dahulu kita harus mengetahui  landasan-landasan pendidikan yang dianut oleh
suatu bangsa, kita harus mempunyai kesatuan pendapat tentang arti landasan pendidikan.
Landasan pendidikan merupakan norma dasar pendidikan yang bersifat imperatif; artinya
mengikat dan mengharuskan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan
untuk setia melaksanakan dan mengembangkan berdasarkan landasan pendidikan yang
dianu

4. Jenis – Jenis Landasan Pendidikan


a. Landasan Religius Pendidikan
Landasan religius pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau
agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi
pendidikan. Landasan religius merupakan landasan yang paling mendasari dari landasan-
landasan pendidikan, sebab landasan agama adalah landasan yang diciptakan oleh Allah
swt. Landasan religious membantu menguatkan keberagamaan, keyakinan, atau keimanan
peserta didik sehingga target pendidikan untuk membangun manusia yang beriman dan
bertakwa dan juga berkepribadian luhur bisa dicapai secara optimal. Bahkan setiap
pendidikan nasional mengharuskan setiap peserta didik mengikuti pendidikan agama.
Karena sistem pendidikan agama diharapkan sebagai penyeru pikiran-pikiran produktif
dan berkolaborasi dengan kebutuhan zaman yang semakin modern. Pendidikan agama
adalah hak setiap peserta didik dan bukan negara atau organisasi keagamaan.
b. Landasan Filosofis Pendidikan

Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat
pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok dalam pendidikan, seperti
apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan diperlukan, danapa yang seharusnya menjadi

8
tujuan pendidikan. Sehubungan dengan itu, landasan filosofis merupakan landasan yang
berdasarkan atau bersifat filsafat.Sesuai dengan sifatnya, maka landasan filsafat menelaah
sesuatu secara radikal,menyeluruh dan konseptual yang menghasilkan konsepsi-konsepsi
mengenai kehidupan dan dunia.

Contoh Landasan Pendidikan Filosofis

 Perenialisme, merupakan aliran filsafat pendidikan yang melihat ke belakang, percaya


bahwa kebijaksanaan abadi dari spiritualisme, tradisi, dan agama berbagi satu satu
kebenaran metafisik yang universal di mana semua pengetahuan, ajaran dan nilai yang
baik telah tumbuh.
 Essensialisme, yakni aliran yang ingin kembali pada kebudayaan-kebudayaan warisan
sejarah yang telah terbukti keunggulannya dan kebaikannya bagi kehidupan manusia.
 Progressivisme, aliran ini percaya bahwa pengetahuan mengenai dunia ini hanyalah
sebatas sebagaimana dunia ini dialami oleh manusia dan Itulah yang dapat dijangkau
oleh ilmu pengetahuan (sains) untuk kita semua.
 Pedagogi Kritis, salah satu unsur pokok dari aliran ini adalah keharusan untuk
memandang sekolah sebagai ruang publik yang demokratis. Sekolah didedikasikan
untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial.
 Eksistensialisme, merupakan salah satu ciri pemikiran filsafat abad 20 yang sangat
mendambakan adanya otonomi dan kebebasan manusia yang sangat besar untuk
mengaktualisasikan dirinya.
c. Landasan Yuridis Pendidikan

Landasan yuridis atau landasan hukum pendidikan adalah seperangkat asumsi yang
bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai titik tolak dalam
rangka pengelolaan, penyelenggaraan dan kegiatan pendidikan dalam suatu sistem
pendidikan nasional.

Landasan yuridis tentang pendidikan Indonesia, antara lain:

 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,


 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Berbagai Peraturan Pemerintah (PP) yang berkenaan dengan pendidikan yang


menyertainya.

9
 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang “Pendidikan Prasekolah”, Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang “Pendidikan Dasar”.
 Peraturan Pemerintah No. 29 tentang “Pendidikan Menengah”,
 Peraturan Pemerintah No. 30 dan No. 31 Tahun 1999 tentang “Pendidikan Tinggi”,
 Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah

Dengan diundangkannya UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


sebagai pengganti UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
kedepannya sangat memungkinkan untuk diterbitkan berbagai peraturan pemerintah
pengganti berbagai PP tersebut di atas.

Jika kita membaca pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945, di dalamnya akan
ditemukan secara tersirat cita-cita pendidikan nasional, yakni “untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa”. Selanjutnya Pasal 31 UUD Negara RI Tahun 1945 secara tersurat
menyatakan bahwa:

1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan.


2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur denga n undang-undang.

Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dan anggaran


pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

d. Landasan ilmiah
Landasan ilmiah pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai
cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan
atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain:
landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis
pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb. Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula
sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan. Berikut ini
penjabaran dari contoh atau landasan yang termasuk kedalam landasan ilmiah
 Landasan Psikologis Pendidikan

10
Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Oleh sebab itu,landasan
psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan.
Landasan psikologis pendidikan terutama tertuju kepada pemahaman manusia, khususnya
berkenaan dengan proses belajar manusia. Pemahaman terhadap peserta didik, terutama
sekali yang berhubungan dengan aspek kejiwaan,merupakan salah satu kunci
keberhasilan dalam pendidikan. Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan psikologis
sangat diperlukan penerapannya, pengetahuan tentang aspek-aspek pribadi, urutan, dan
ciri-ciri partumbuhan setiap aspek, dan konsep tentang cara-cara yang paling tepat untuk
pengembangan kepribadian.
 Landasan Sosiologis Pendidikan

Pendidikan merupakan peristiwa sosial yang berlangsung dalam latar interaksi sosial.
Dikatakan demikian, karena pendidikan tidak dapat dilepaskan dari upaya dan proses
saling mempengaruhi antara individu yang terlibat di dalamnya. Dalam posisi yang
demikian, apa yang dinamakan pendidik dan peserta didik, menunjuk kepada dua istilah
yang dilihat dari kedudukannya dalam interaksi sosial. Artinya, siapa yang
bertanggungjawab atas perilaku dan siapa yang memilki peranan penting dalam proses
mengubahnya. Karena itu, proses pendidikan untuk menunjukkan siapa yang menjadi
pendidik dan siapa yang menjadi peserta didik secara permanen, karena keduanya dapat
saling berubah fungsi dan kedudukan.
 Landasan Antropologis Pendidikan

Landasan antropologis pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari


hasil studi disiplin antropologi yang dijadikan titik tolak dalam rangka praktik pendidikan
(Yatimah, 2017, hlm. 130).

Terdapat hubungan timbal balik antara pendidikan dan kebudayaan. Kebudayaan menjadi
input bagi pendidikan, antara lain dapat kita pahami bahwa:

 Kebudayaan milik suatu masyarakat yang berupa nilai-nilai dan gagasan-gagasan


akan menggariskan tujuan pendidikan,
 Wujud kebudayaan berupa nilai-nilai, norma-norma, gagasan-gagasan dan wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas berpola dari suatu masyarakat akan
menjadi isi (kurikulum) dan cara-cara (metode) pendidikan,
 Wujud fisik berupa bangunan, bendabenda, dan uang merupakan sarana, alat, dan
biaya yang digunakan dalam pendidikan.

11
Sebaliknya, pendidikan berfungsi untuk melestarikan kebudayaan masyarakat (fungsi
konservasi), dan berfungsi pula dalam rangka mengembangkan kebudayaan masyarakat
(fungsi kreasi).

 Landasan Sejarah

Landasan sejarah memberikan peranan yang penting karena dari suatu landasan
sejarah itu bisa membuat arah pemikiran kepada masa kini. Bidang pendidikan terlebih
dahulu memeriksa sejarah tentang pendidikan baik yang bersifat nasional maupun
internasiona. Pendidikan era kini tidak terwujud begitu saja secara tiba-tiba, melainkan
merupakan kesinambungan dari pendidikan pada era lampau.Dalam kesinambungan
tersebut, rencana dan praktek pendidikan era lampau yang dipandang baik dan berguna
dapat selalu dipertahankan, tetapi rencana dan praktek pendidikan yang dipandang tidak
baik dan tidak berguna atau keliru dapat diperbaiki atau dikembangkan sehingga tidak
serupa bersama rencana dan praktek pendidikan era lampau.

 Landasan Ekonomi

Manusia pada umumnya tidak lepas dari kebutuhan ekonomi. Sebab kebutuhan dasar
manusia membutuhkan ekonomi. Dunia sekarang ini tidak hanya ditimbulkan oleh dunia
politik, melainkan juga masalah dari ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menjadi tinggi, dan
penghasilan negara bertambah walaupun utang luar negeri cukup besar dan penghasilan
rakyat kecil masih minim. Perkembangan ekonomi pun menjadi pengaruh dalam bidang
pendidikan.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN:
12
Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani “paedagogie” yang akar katanya “pais”
yang berarti anak dan “again” yang artinya membimbing. Jadi,“paedagogie” berarti
bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam bahasaInggris, pendidikan diterjemahkan
menjadi “education”. “Education” bahasa Yunani “educare” yang berarti membawa
keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.

Ditunjau dari tujuan yang akan dicapai dalam proses pendidikan, maka hal-hal yang
dibicarakan lebih banyak mengungkapkan sistem nilai yang akan dicapai melalui
pendidikan, di mana pelaksaan pendidikan didasarkan pada sistem nilai yang sudah
dimiliki oleh suatu masyarakat.Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha manusia
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, baik yang di dapat dari lembaga formal maupun
informal.Perubahan pendidikan diarahkan kepada manusia untuk mengembangkan
potensi-potensi dasar manusia agar menjadi nyata. Perubahan tuntutan yang terjadi dalam
masyarakat, menghendaki peningkatan peranan pendidikan selanjutnya.

Landasan pendidikan adalah tumpuan, dasar atau asas koseptual yang menyelubungi
pendidikan secara keseluruhan. Biasanya yang dibahas terkait dengan landasan
pendidikan ini ialah hakikat manusia sebagai makhluk pembelajar, situasi, proses,
perubahan sosial, aliran pelaksanaan, hingga permasalahan-permasalahan pendidikan.

SARAN :

Landasan filosofis pendidikan di Indonesia yakni Pancasila, implikasi terhadap


pendidikan harus menyesuaikan dan menyelaraskan tujuan pendidikan nasional,
kurikulum pendidikan, metode pendidikan,  kejelasan peranan pendidik dan peserta didik.
Dengan strategi tersebut maka harapan yang diinginkan akan terpenuhi sejalan dengan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA :

https://teks.co.id/landasan-pendidikan/

13
https://www.dosenpendidikan.co.id/landasan-pendidikan/

http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/III.A_.1_.a_.2)_.f)_(Buku_Landasan_Pendidika
n)_.pdf

https://www.academia.edu/36380955/Landasan_Pendidikan_di_Indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai