Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ikrimawita

Nim: 18018131

Mata Kuliah : Dasar-dasar Ilmu Pendidikan

Hakikat manusia dan pendidikan menurut pakar dalam dan luar negeri

Pengertian Hakikat manusia

Manusia adalah makhluk yang bertanya , manusia mempunyai hasrat untuk mengetahui segala sesuatu .
dalam tentang ruang dan waktu manusia telah berupaya mengetahui dirinya sendiri . ia mempelajari
melalui berbagai pendekatan (commonse, ilmiah, filosofis, religi ) dan atau melalui berbagai sudut
pandang (biologi, sosiologi , antropology , psikology)

Menurut pakar dalam negri

Menurut M.I. Soelaman, 1988:Berbagai kesamaan yang menjadi karakteristik essensial setiap manusia ini
disebut pula sebagai hakikat manusia sebab dengan karakteristik essensialnya itulah manusia mempunyai
martabat khusus sebagi manusia yang berbeda dari yang lainya.

Menurut pakar luar negeri

Menurut Louis leahy 1986 bahwa pengertian hakikat manusia adalah seperangkat gagasan tentang
“sesuatu yang olehnya” manusia menjadi apa yang terwujud

Aspek – aspek hakikat manusia dalam pendidikan

1.manusia sebagai makhluk tuhan

Manusia berkedudukan sebagai makhluk tuhan yang maha esa maka dalam pengalaman hidupnya
mengalami fenomena kemakhukan antara lain berupa pengakuan atas kenyataan perbedaan kodrat
martabat manusia daripada tuhannya.

2.manusia sebagai makhluk individu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dibagi dan yang meniliki
perbedaan dengan manusia lainnya sehingga bersifat unik dan merupakan subjek yang otonom.

3. manusia sebagai makhluk social

Manusia adalah makhluk individual namun demikian ia tidak dapat hidup sendirian dan tidak dapat pula
hidup untuk dirinya sendiri manusia hidup dalam kertapautan bersama.

4.manusia sebagai makhlul susila

Sebagai manusia yang mempunyai kebebasan selalu dihadapkan pada suatu alternative tindalkan yang
harus dipilihnya oleh karena itu eksitensi manusia memilki aspek kesusilaan.

5.manusia sebagai makhluk religi beragaman


Sebagai manusia keberagamaan merupakan factor eksistensi yang diungkapkan dalm bentuk keyakinan
akan kebenaran suatu agama yang diwujudkan dalam sikap dan prilaku.

Pengertian pendidikan:

Pendidikan adalah humanisasi yaitu upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai
dengan martabat kemanusianya .

1.menurut pakar dalam negri

Menurut ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan adalah sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti,
pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Menurut Ahmad D. Marimba Pendidikan adalah bimbingan. Pimpinan secara sadar oleh si pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Menurut Darmaningtyas yang mengatakan tentang definisi pendidikan yaitu pendidikan sebagai usaha
dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik.

2.menurut pakar luar negeri

Menurut Prof. Lodge dalam buku “Philosophy of Education” menyatakan “Perkataan pendidikan kadang-
kadang dipakai dalam pengertian yang luas dan pengertian sempit. Dalam pengertian luas pendidikan
adalah semua pengalaman, dapat dikatakan juga bahwa hidup adalah pendidikan atau pendidikan adalah
hidup. 

Menurut Brubacher dalam bukunya “Modern Philosophies of Education, “Pendidikan diartikan sebagai
proses timbal balik dari setiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman
dan alam semesta.

menurut Freire hakekat pendidikan adalah membebaskan. Freire mendobrak bahwa pendidikan haruslah
mencermati realitas sosial. Pendidikan tidaklah dibatasi oleh metode dan tekhnik pengajaran bagi anak
didik. 

Mudyahardjo ( 2001:91 ) menegaskan bahwa asumsi pokok pendidikan adalah :


a. Pendidikan adalah aktual, artinya pendidikan bermula dari kondisi-kondisi aktual dari individu yang
belajar dab lingkungan belajarnya.
b. Pendidikan adalah normatif, artinya pendidikan tertuju pada mencapai hal-hal yan baik atau norma-
norma yang baik.
c. Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan, artinya pendidikan berupa serangkaian kegiatan
bermula dari kondisi-kondisi aktual dan individu yang belajar, tertuju pada pencapaian individu yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai