Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Pendidikan menurut Ahli Luar Negeri

1. Pengertian Pendidikan menurut MJ Langeveld


Menurut Langeveld, pendidikan diartikan sebagai pemberian pembimbingan
dan pertolongan rohani dari orang dewasa kepada mereka yang masih memerlukan.
Menurut Langeveld Pendidikan berlangsung dalam suatu pergaulan.
Pendidik adalah orang dewasa yang berusaha mempengaruhi, dan memberi
perlindungan serta pertolongan yang ditujukan kea rah kedewasaan anak didiknya.
Pendidikan adalah membantu atau menolong anak didik agar mereka cukup
melaksanakan tugas hidupnya dengan tanggung jawabnya sendiri. Pertolongan rohani
dapat berupa bimbingan terhadap fungsi-fungsi rohani anak didiknya.

2. Pengertian Pendidikan menurut Crow and Crow


Menurut Crow and Crow, pendidikan adalah proses pengalaman yang
memberikan pengertian, pandangan (insight) dan penyesuaian bagi seseorang yang
menyebabkan ia berkembang.
Penyesuaian diri anak dengan lingkungan menyebabkan terjadinya
perkembangan pribadi anak. Tugas pendidik adalah membimbing perkembangan
pribadi anak serta melayani kebutuhan-kebutuhan anak didiknya.

3. Pengertian Pendidikan menurut Cryns


Menurut Cryns, mendidik adalah pertolongan yang diberikan oleh siapa saja
yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak untuk membawanya ke tingkat
dewasa. Pendidikan berlangsung antara pendidik dan anak didik. Pendidik adalah
siapapun yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak didik, baik di rumah, di
sekolah, maupun di masyarakat.

4. Pengertian Pendidikan menurut John Dewey


Menurut John Dewey, pendidikan adalah suatu proses pengalaman, setiap
manusia menempuh kehidupan, baik fisik maupun rohani. Karena kehidupan adalah
pertumbuhan, maka pendidikan merupakan proses yang membantu pertumbuhan batin
tanpa dibatasi usia. Pertumbuhan anak didik menghasilkan perkembangan pribadinya.
Dalam hal ini, pandangan hidup dan tinjauan pendidikan terhadap anak didik
dan perkembangannya, akan menentukan hasil pendidikan. Secara kelompok masing-
masing masyarakat atau bangsa menjalankan usaha-usaha pendidikan menurut
pandangan-pandangan hidup dan harapannya terhadap individu warga masyarakat.

5. Pengertian Pendidikan menurut M. Noor Syam dalam Buku “High Education


for American Democracy”
Pendidikan ialah suatu lembaga dalam tiap-tiap masyarakat yang beradab,
tujuan pendidikan tidaklah sama dalam setiap masyarakat. Sisitem pendidikan suatu
masyarakat (bangsa) dan tujuan-tujuan pendidikannya didasarkan atas prinsip-prinsip
(nilai-nilai), cita-cita dan filsafat yang berlaku dalam suatu masyarakat (bangsa).

6. Pengertian Pendidikan menurut Prof. Rechey dalam Buku “Planning for


Teaching, an Introduction to Education”
Istilah “pendidikan” berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan
perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang
baru (generasi muda) bagi penunaian kewajiban dan tanggungjawabnya di dalam
masyarakat. Pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang
berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang
esensial yang memungkinkan masyarakat yang kompleks, modern, fungsi pendidikan
ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal, yang
tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah.

7. Pengertian Pendidikan menurut Prof. Lodge dalam Buku “Philosophy of


Education”
Perkataan “pendidikan” dipakai kadang-kadang dalam pengertian yang lebih
luas, kadang-kadang dalam arti yang lebih sempit. Dalam pengertian yang lebih luas,
semua pengalaman dapat dikatakan sebagai pendidikan. …… Seorang anak mendidik
orang tuanya, seperti halnya seorang murid mendidik gurunya, bahkan seekor anjing
mendidik tuannya. Segala sesuatu yang kita katakan, pikirkan atau kerjakan mendidik
kita, tidak berbeda dengan apa yang dikatakan atau dilakukan sesuatu kepada kita,
baik dari benda-benda hidup maupun benda-benda mati. Dalam pengertian yang lebih
luas ini, hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah hidup.
Dalam pengertian yang lebih sempit, “Pendidikan” dibatasi pada fungsi
tertentu di dalam masyarakat yang terdiri atas penyerahan adat-istiadat (tradisi)
dengan latarbelakang sosialnya, pandangan hidup masyarakat itu kepada warga
masyarakat generasi berikutnya, dan demikian seterusnya. …… Dalam pengertian
yang lebih sempit ini, pendidikan berarti, bahwa prakteknya, identik dengan
“sekolah”, yaitu pengajaran formal dalam kondisi-kondisi yang diatur.

B. Pengertian Pendidikan menurut Ahli Dalam Negeri

1. Pengertian Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara


Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter, pikiran) dan tubuh
anak untuk memajukan kehidupan anak didik selaras dengan dunianya. Dalam
pendidikan diberikan tuntutan oleh pendidik kepada pertumbuhan anak didik untuk
memajukan kehidupannya. Maksud pendidikan ialah menuntun segala kekuatan
kodrati anak agar menjadi manusia dan anggota masyarakat yang mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Untuk itu pertumbuhan budi
pekerti, pikiran dan tubuh anak didik dituntun menurut peranan kodrati anak didik.

2. Pengertian pendidikan menurut Prof. H. Mahmud Yunus


Pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan
membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga
secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi.
Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat
bagi dirinya dan masyarakat.

3. Pengertian Pendidikan menurut Ahmad D. Marimba


Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik
terhadap jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang
utama.
Unsur – unsur yang terdapat dalam pendidikan dalam hal ini adalah :

 Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan)


dan dilakukan secara sadar.
 Ada pendidik, atau pembimbing atau penolong.
 Ada yang dididik atau si terdidik.
 Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan.
 Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan.

4. Pengertian Pendidikan menurut Prof. Zaharai Idris, M.A.


Pendidikan ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara
manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan
media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya.

5. Pengertian Pendidikan menurut Soekidjo Notoatmodjo


Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka
melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
BIOGRAFI KI HAJAR DEWANTARA

Nama Asli : Raden Mas Soewardi Soeryaningrat

Lahir : Yogyakarta, 2 Mei 1889

Wafat : Yogyakarta, 28 April 1959

Pendidikan : Sekolah Dasar di ELS ( Sekolah Dasar Belanda )

STOVIA ( Sekolah Dokter Bumiputra )

Europeesche Akte, Belanda

Karir : Wartawan Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem

Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara Pendiri Nationaal Onderwijs Instituut

Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa), 3 Juli 1922 Menteri

Pengajaran Kabinet Presidensial, 19 Agustus 1945 – 14 November 1945

i Organisasi : Boedi Oetomo, 1908 Pendiri Indische Partij (partai politik pertama beraliran

nasionalisme Indonesia ) 25 Desember 1912

Penghargaan : Bapak Pendidikan Nasional, hari kelahirannya 2 Mei dijadikan

hari Pendidikan Nasional Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada

pada tahun 1957, Pahlawan Pergerakan Nasional (Surat Keputusan Presiden

No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)

Lahir dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, Ki Hajar Dewantara
terlahir dalam keluarga kraton Yogyakarta. Sebagai golongan ningrat, Ki Hajar Dewantara
memperoleh hak untuk mengenyam pendidikan yang layak dari kolonial Belanda. Setelah
menamatkan ELS (Sekolah Dasar Belanda), beliau meneruskan pelajarannya ke STOVIA
(Sekolah Dokter Bumiputera), sayang sekali lantaran menderita sakit, ia tidak bisa
meneruskan pendidikannya di STOVIA.
Berjuang Lewat Tulisan

Tak berhasil menyelesaikan pendidikannya di STOVIA, tak membuat Ki Hajar


Dewantara vakum, beliaupun mulai menulis untuk beberapa surat kabar sebagai wartawan
muda. Selain itu beliau juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan politik. Sebagai seorang
wartawan tulisan-tulisan beliau dikenal sangat patriotik dan mampu membangkitkan
semangat antikolonial bagi pembacanya. Tulisan Ki Hajar Dewantara yang terkenal antara
lain “Seandainya Aku Seorang Belanda” (judul asli: Als ik eens Nederlander was), dimuat
dalam surat kabar de Expres milik Dr. Douwes Dekker, tahun 1913. Artikel ini ditulis sebagai
protes atas rencana pemerintah Belanda untuk mengumpulkan sumbangan dari Hindia
Belanda (Indonesia), yang saat itu masih belum merdeka, untuk perayaan kemerdekaan
Belanda dari Perancis.

Masa Pengasingan

Sindiran Ki Hajar Dewantara melalui tulisan-tulisannya di beberapa surat kabar


menyulut kemarahan Belanda, puncaknya Gubernur Jendral Idenburg memerintahkan agar Ki
Hajar Dewantara di asingkan ke Pulau Bangka tanpa proses peradilan terlebih dahulu. Atas
permintaan kedua rekannya yang juga mengalami hukuman pengasingan yaitu dr. Douwes
Dekker dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, pengasingan mereka dialihkan ke negeri Belanda.
Masa pembuangan di negeri Belanda tersebut tidak disia-siakan oleh Ki Hajar Dewantara
untuk mendalami bidang pendidikan dan pengajaran, hingga akhirnya memperoleh sertifikat
Europeesche Akte.

Perguruan Nasional Taman Siswa

Sekembalinya ke tanah air pada tahun 1918, Ki Hajar Dewantara mencurahkan


perhatiannya di bidang pendidikan sebagai salah satu bentuk perjuangan meraih
kemerdekaan. Bersama rekan-rekan seperjuangannya lainnya, Ki Hajar mendirikan Nationaal
Onderwijs Institut Taman Siswa atau lebih dikenal dengan Perguruan Nasional Taman Siswa
pada 3 Juli 1922. Taman Siswa merupakan sebuah perguruan yang bercorak nasional yang
menekankan rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta semangat berjuang untuk memperoleh
kemerdekaan. Perjuangan Ki Hajar Dewantara tak hanya melalui Taman Siswa, sebagai
penulis, Ki Hajar Dewantara tetap produktif menulis untuk berbagai surat kabar. Hanya saja
kali ini tulisannya tidak bernuansa politik, namun beralih ke bidang pendidikan dan
kebudayaan. Tulisan Ki Hajar Dewantara berisi konsep-konsep pendidikan dan kebudayaan
yang berwawasan kebangsaan. Melalui konsep-konsep itulah dia berhasil meletakkan dasar-
dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.

Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Dalam perjuangannya terhadap pendidikan bangsanya, Ki Hajar Dewantara


mempunyai semboyan yaitu Tut Wuri Handayani (dari belakang seorang guru harus bisa
memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid,
guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang
pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan baik). Semboyan ini masih tetap
dipakai dalam dunia pendidikan kita, terutama di sekolah-sekolah Taman Siswa.

Pahlawan Pendidikan Indonesia

Di Usia nya yang genap 40 tahun, Ki Hajar Dewantara mencabut gelar


kebangsawanannya dan mengganti nama aslinya Raden Mas Soewardi Soerjaningrat menjadi
Ki Hajar Dewantara. Hal ini dimaksudkan agar beliau dapat bebas dekat dengan rakyat, baik
secara fisik maupun hati. Pada masa pendudukan Jepang, Ki Hajar Dewantara diangkat
sebagai salah satu pimpinan pada organisasi Putera bersama-sama dengan Ir. Soekarno, Drs.
Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur. Dimasa kemerdekaan Ki Hajar Dewantara diangkat
sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Perjuangan Ki Hajar
Dewantara terhadap pendidikan Indonesia membuat beliau layak di anugerahi gelar pahlawan
pendidikan Indonesia. Tak berlebihan pula jika tanggal lahir beliau, 2 Mei diperingati sebagai
hari pendidikan nasional untuk mengenang dan sebagai penyemangat bagi kita untuk
meneruskan prakarsa dan pemikiran-pemikiran beliau terhadap pendidikan Indonesia.
Djatun,Rachmat dkk. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surakarta : UNS Press

http://kmplanbiografi.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hadjar_Dewantara

http://emanwaryasin.blogspot.com/2013/02/biografi-ki-hajar-dewantara.html

http://sanggurukdb.blogspot.com/2014/02/pengertian-pendidikan-menurut-para-
ahli.html

http://www.krumpuls.net/2013/03/pengertian-dan-definisi-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai