Anda di halaman 1dari 2

A.

Manusia sebagai Makhluk Individu


1. Pengertian Individu
Secara teoritis, manusia bisa dikatakan sebagai makhluk individu atau
perorangan dari kesatuan sosial tertentu. Individu berasal dari bahasa Latin
individium yang berarti bagian terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. Yaitu bagian
terkecil dari suatu komunitas sosial.
Pada umumnya, individu manusia mempunyai kesamaan unsur secara fisik
maupun non fisik. Kesamaan manusia secara fisik (raga) termasuk otot, tulang,
darah, dan semua yang menyusun raga manusia, yang memiliki kesamaan
misalnya berat badan, tinggi badan, golongan darah, dan sebagainya.
Sedangkan secara non fisik yaitu akal, budi, perasaan, dan smua yang
membentuk jiwa kepribadian individu manusia. Individu manusi menunjukkan
karakteristik yang unik terutama pada psikologis yang dinampakkan sebagai
kepribadian individu.

2. Perkembangan Individu
Ahli psikologi membuat tahap perkembangan individu yang menunjukkan
setiap tahapan atas dasar sifat-sifat khusus baik fisik maupun kejiwaan, misal
masa bayi , kanak-kanak, remaja, dewasa, lalu masa tua.
Yinger mengemukakan bahwa kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu dengan sistem kecenderungan tertentu dalam berinteraksi dengan
serangkain situasi (1999: 90). Secara empirik, yang menentukan pertumbuhan dan
perkmbangan individu adalah lingkungan. Kebudayaan masyarakat yang berupa
pikiran, sikap perilaku, dan hasil perilaku yang didasari nilai dan norma
masyarakat, mempunyai peran besar dalam membentuk kepribadian individu.
Kepribadian individu akan berpengaruh pada sosialisasi dalam lingkungan
sosialnya, atau pun sebaliknya.

3. Tanggungjawab Individual
Sebagai individu mempunyai tanggungjawab atas pertumbuhan dan
perkembangan dirinya sendiri, antara lain:
a. Mengatur dirinya sendiri
b. Mengendalikan dirinya sesuai dengan hasrat yang baik
c. Bertanggungjawab atas perilakunya sendiri
d. Memenuhi kebutuhan dirinya secara mandiri
e. Memelihara kesehatan jiwa-raga
f. Menjaga keamanan diri

Tanggungjawab ini dijabarkan sesuai dengan tingkat perkembangan individu


atau pada kelompok sosialnya.
B. Sosialisasi Individu

Anda mungkin juga menyukai