Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL DISKUSI

GEOMETRI DAN PENGUKURAN SD

“Translasi Pada Bangun Geomteri”

Oleh

KELOMPOK 3 :

ANESTRA PUTRI FAUZIAH (22129012)

ADIKA AVSHA (22129109)

ADINDA AURELIA AZUHRA (22129242)

CITRA AMELIA (22129255)

SEKSI : 22 BB 04

DOSEN PENGAMPU : Dr. Melva Zainil, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
dengan sangat sederhana. Semoha makalah ini dapat dipergunakan sebagai satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam menyelesaikan himpunan.

Penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik secara teknis
maupun materi mengingat minimnya kemampuan yang dimiliki. Maka dari itu, kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini.

Padang,27 Februai 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1Latar Belakang Masalah..............................................................................1

1.2Rumusan Masalah........................................................................................1

1.3Tujuan Penelitian.........................................................................................1

1.4Manfaat Penelitian.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

2.1Pengertian Translasi.....................................................................................3

2.2Sifat-Sifat Translasi.....................................................................................3

2.3Unsur-Unsur Translasi.................................................................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transformasi telah dikenal sejak lama, dimulai dari zaman babilonia, yunani, para ahli aljabar
muslim abad ke-9 sampai ke-15 dan dilanjutkan matematikawan eropa abad ke-18 sampai dua
dekade pertama abad ke-19. Transformasi geometri adalah suatu fungsi yang mengaitkan antar
setiap titik di bidang dengan suatu aturan tertentu. Pengaitan ini dapat dipandang secara aljabar
atau geometri. Sebagai ilustrasi, jika titik (x,y) dicerminkan terhadap sumbu x, maka diperoleh
titik (x,y). Secara aljabar transformasi ini ditulis T(x,y) = (x-y). T-60-(-) atau dalam bentuk
matriks.

Masalah ini dapat diperluas untuk menentukan peta dari suatu konfigurasi geometri berbentuk
daerah tertentu oleh suatu transformasi. Transformasi geometri meliputi translasi (pergeseran),
rotasi (perputaran), refleksi (pencerminan), dan dilatasi (pembesaran). Namun pada makalah ini
penulis mengkhususkan pada translasi (pergeseran). Dimana suatu titik atau sistem mengalami
pergeseran namun tidak merubah bentuk, karena setiap titik penyusun sistem mengalami
pergeseran yang sama.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi dari suatu translasi ?

2. Apa saja unsur-unsur translasi ?

3. Bagaimana contoh masalah translasi dan penyelesaiannya?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi dari suatu translasi

2. Mengetahui unsur-unsur translasi

3. Mengetahui contoh masalah translasi dan penyelesaiannya

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Translasi

Transformasi geometri adalah suatu fungsi yang mengaitkan antar setiap titik di bidang dengan
suatu aturan tertentu. Pengaitan ini dapat dipandang secara aljabar atau geometri. Sebagai
ilustrasi, jika titik (x,y) dicerminkan terhadap sumbu x, maka diperoleh titik (x,y). Secara aljabar
transformasi ini ditulis T(x,y) = (x-y). T-60-(-) atau dalam bentuk matriks. Transformasi
geometri meliputi 4 jenis,salah satunya yaitu translasi.

Translasi atau pergeseran merupakan jenis dari transformasi geometri di mana terjadi
perpindahan atau pergeseran dari suatu titik ke arah tertentu di dalam sebuah garis lurus bidang
datar. Akibatnya, setiap bidang yang ada di garis lurus tersebut juga akan digeser dengan arah
dan jarak tertentu.Translasi pada dasarnya hanya mengubah posisi, bukan bentuk dan ukuran dari
bidangnya.

Contoh sederhana dari translasi adalah peristiwa yang terjadi di perosotan. Dimana orang yang
sama dengan sebuah bidang berpindah posisi dari titik awal (awal perosotan) dan titik akhir
(ujung perosotan). Contoh lainnya adalah kendaraan yang berjalan di jalan lurus, dari kejadian
itu bisa dilihat bahwa kendaraan yang merupakan objek tidak mengalami perubahan ukuran
tetapi hanya berpindah tempat.

Rumus dari translasi adalah :

2
B. Unsur-Unsur Translasi pada Bangun Geometri

Titik,garis, dan bangun geometri adalah unsur-unsur sederhana yang mudah dipahami tetapi
menjadi berbelit apabila kita mencoba membuat defenisinya. Sehingga para ahli geometri
mengelompokkan konsep titik, garis, dan bangun geometri ke dalam kelompok unsur yang tidak
didefinisikan atau disebut juga pengertian pangkal. Walaupun tidak didefinsikan dengan jelas
tetapi kita meyakini adanya dan dapat diilustrasikan.

1. Titik
Titik merupakan konsep abstrak yang tidak memiliki bentuk, berat, panjang,
lebar, dan tinggi. Titik dipahami secara intuisi sebagai suatu noktah yang sangat kecil.
Titik dapat diasosiasikan pada tempat benda berada di suatu tempat, titik dapat pula
diasosiasikan sebagai pergerakan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain dan titik
juga dapat menggambarkan suatu bentuk atau suatu benda. Dalam geometri, titik adalah
konsep abstrak yang tidak berwujud atau tidak berbentuk,tidak mempunyai ukuran, tidak
mempunyai berat, atau tidak mempunyai panjang, lebar,atau tinggi. Untuk melukiskan
atau menggambarkan titik diperlukan simbol atau model seperti dibawah ini:

Gambar atau model sebuah titik biasanya diberi nama. Nama untuk sebuah titik
umumnya menggunakan huruf kapital yang diletakkan dekat titik tersebut, seperti contoh
berikut:

3
Contoh soal

1. Tentukanlah bayangan titik A(-4,2) jika ditranslasikan oleh T= (1 2)

4
Penyelesaian
Diketahui: titik A(-4,2) dan translasi T= (1 2) maka:
X= -4 dan y=2 serta a=1 dan b=2. Sehingga diperoleh bayangan titik yakni

2. Translasi T= (a b) memetakan titik A (2, -6) ke A’(-6,-3). Tentukan translasi tersebut

2. Garis
Garis merupakan konsep abstrak yang berbentuk lurus, tidak terbatas, dan
memanjang ke dua arah. Garis adalah konsep yang tidak dapat dijelaskan dengan
menggunakan kata-kata sederhana atau kalimat simpel. Karenanya garis juga
dikelompokan ke dalam usur yang tidak didefiniskan. Garis adalah garis lurus yang tidak
memiliki ujung dan pangkal sehingga panjangnya tidak terbatas. Garis disebut juga
sebagai unsur geometri satu dimensi. Karena garis adalah konsep yang hanya memiliki
unsur panjang saja (linier). Untuk menggambar sebuah garis menggunakan tanda panah
diujung-ujungnya sebagai tanda bahwa garis tersebut tidak berujung.
 Jika pada garis lurus terletak titik A dan B maka garis tersebut dinamakan garis
AB
 Garis lurus biasanya juga dinyatakan dengan huruf kecil g, h, i, j, k, l dan
sebagainya

5
 Di samping garis, ada pula ruas garis (segmen). Ruas garis memiliki dua titik
ujung
 Selain itu, ada pula sinar yang memiliki hanya sebuah titik ujung yang biasa
disebut titik pangkal
 Jika terdapat tiga titik atau lebih pada sebuah garis, maka titik-titik tersebut
disebut kolinear.

Contoh Soal:

1. Jika garis y= x+5 ditranslasikan oleh ( 2 3), maka tentukan persamaan bayangan garis y
Pembahasan:
(x, y) + (2,3)= (x', y')
x' = x + 2---> x = x' -2
y' = y+3 --> y = y' - 3
dengan mensubtitusikan x= x’ – 2 dan y= y’ – 3 pada persamaan garis, diperoleh:
y = x + 5 --> (y'-3) = (x'-2)  + 5
y' = x' -2 + 5 + 3
y' = x' + 6
atau
y=x+6

2. Tentukanlah bayangan lingkaran x2+ y2- 4x-6= 0 yang ditranslasikan oleh T2= (2 -3)
dilanjutkan oleh T1= (-1 -1)
Pembahasan:

6
3. Titik dan Garis membentuk Bangun datar
Persegi panjang ABCD dan hasil perpindahan kita misalkan sebagai persegi panjang
A’B’C’D’.

Jika kita perhatikan persegi panjang A’B’C’D’ merupakan bayangan dari persegi panjang
ABCD setelah ditranslasi. Dari hasil translasi tersebut diperoleh 𝐴𝐴 ′ = 𝐵𝐵 ′ = 𝐶𝐶 ′ = 𝐷𝐷′

Pergeseran 1 :
Posisi awal titik 𝐴 adalah (−7, 1), kemudian bergerak ke kanan sejauh 8 satuan dan ke
atas sejauh 3 satuan sehingga posisi berubah di koordinat 𝐴 ′ (1, 4) Hal ini berarti:

7
+ =

Pergeseran 2 :
Posisi awal titik 𝐵 adalah (−2, 1), kemudian bergerak ke kanan sejauh 8 satuan dan ke
atas sejauh 3 satuan sehingga posisi berubah di koordinat 𝐵 ′ (6, 4)
Hal ini berarti :

+ =

Pergeseran 3 :

Posisi awal titik 𝐶 adalah (−2, 4), kemudian bergerak ke kanan sejauh 8 satuan dan ke
atas sejauh 3 satuan sehingga posisi berubah di koordinat 𝐶 ′ (6, 7)
Hal ini berarti :

+ =

Pergeseran 4 :
Posisi awal titik 𝐷 adalah (−2, 4), kemudian bergerak ke kanan sejauh 8 satuan dan ke
atas sejauh 3 satuan sehingga posisi berubah di koordinat 𝐷 ′ (1, 7)
Hal ini berarti :

+ =

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Translasi disebut juga geseran sejajar. Translasi sebuah titik adalah memindahkan titik-
titik tersebut sepanjang suatu segmen garis ke arah tertentu. Jika suatu translasi (pergeseran)
pada suatu benda dilakukan sepanjang garis horizontal, maka translasi tersebut akan bernilai
positif jika benda ditranslasikan ke arah kanan, dan bernilai negatif jika benda ditranslasikan ke
arah kiri. Jika suatu translasi (pergeseran) pada suatu benda dilakukan sepanjang garis vertikal,
maka translasi tersebut akan bernilai positif jika benda ditranslasikan ke arah atas, dan bernilai
negatif jika benda ditranslasikan ke arah bawah.

3.2 Saran

Penulis menyadari adanya kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diiharapkan demi perbaikan karya penulis. Mudah-mudahan makalah ini menjadi
sumbangan pikiran dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar khususnya. Penulis juga berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak, khususnya bagi penulis pribadi, sebagai pedoman untuk meningkatkan wawasan
ilmu pengetahuan dan memperluas cakrawala berpikir.

9
DAFTAR PUSTAKA

Modul Matematika PGSD UNP H. Karso dkk. 2010. Materi Kurikuler Matematika. Jakarta

Suwito, Mimiep, S. Madja.(1991-1992). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat


Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan:Jakarta

Febriana Rina, Yulia Haryono. (2017).Geometri Transformasi. Erka:Padang

10
PROSES PRESENTASE KEL 3

SESI TANYA JAWAB

NAMA PENANYA PERTANYAAN NAMA JAWABAN


PENJAWAB

Ajeng Kinanti Apakah translasi


geometri dalam
matematika ini
hanya terdapat
dalam bangun
datar saja?

Annisa asmi Bagaimana


penerapan
translasi dalam
kehidupan sehari-
hari?

Aulia putri Apakah translasi Anestra Putri


pergeseran Fauziah
mengubah ukuran
bangun datar
yang di
translasikan?

Alya hasna Sabita Bagaimana titik


dan garis yang
membentuk

11
bangun datar dan
jelaskan dlm
contoh soal!

Adektikah Nurjanah

SESI PENAMBAHAN MATERI

NAMA PENAMBAH MATERI YANG DI TAMBAH

Alya Hasna Sabita pengertian translasi : pergeseran dpt terjadi ketka suatu bangun
dipindahkan dari jarak tertentu berarti jaraktersebut mengalami
perpindahan titik. Contohnya : menggeser dari kanan ke kiri.

Avivah f. Az-zahra

Alya Atsilah Syahni Penggunaan translasi dalam kehidupan sehari hari contohnya
permainan catur.

Anggita Cahya

12

Anda mungkin juga menyukai