Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERSPEKTIF GLOBAL

“ISU-ISU TENTANG BENTUK SUSUNAN DAN SISTEM


PEMERINTAHAN INTERNASIONAL/DUNIA”

Oleh:

Nama : NURUL FATHIA


NIM : 21129273
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Seksi : 21 BKT 13

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Yalvema Miaz, M.A., Ph,D

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia, sehingga kami
tetap dalam iman, taqwa dan komitmen sebagai insan yang haus akan ilmu
pengetahuan.
Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang berilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan pada sekarang ini.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Yalvema Miaz, M.A., Ph,D selaku dosen pengampu yang telah
memberikan materi selama proses pembelajaran berlangsung
2. Rekan-rekan yang telah membantu hingga selesainya makalah ini

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan , karena


kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu kritik dan saran sangat saya
harapkan dari para pembaca demi perbaikan dan pengembangan makalah ini.
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya

Maninjau, 11 April 2022

NURUL FATHIA

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................2

A. Bentuk-bentuk Susunan Pemerintahan Internasional/Dunia................. 2


B. Sistem Pemerintahan Internsional/Dunia.............................................. 5
BAB 3 PENUTUP............................................................................................ 12

A. Kesimpulan........................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap
suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari
sisi kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, harus kita camkan betul
bahwa yang kita lakukan dan perbuat akan mempengaruhi dunia secara global.
Hal ini harus ditanamkan pada diri murid bahwa kehidupan kita ini adalah bagian
dari kehidupan dunia.
Dalam perspektif global kita tentu juga akan membahas tentang
kepemerintahan mulai dari bentuk susunan, sistem pemerintahan dan juga isu-isu
yan g terkait didalamnya dalam jangkauan Internsional atau dunia
Berdasarkan uraian diatas maka pemakalah perlu menjabarkan tentang
hal-hal penting isu-isu tentang bentuk susunan dan sistem pemerintahan
internasional/dunia. Sehingga para pembaca diharapkan dalam memahami hal-hal
yang akan dijabarkan nanti

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa saja Bentuk-bentuk Susunan Pemerintahan Internasional/Dunia?
2. Apa saja Sistem Pemerintahan Internsional/Dunia?

C. Tujuan
Tujuan penulis sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk susunan pemerintahan
internasional/dunia
2. Untuk mengetahui apa saja sistem pemerintahan internsional/dunia

1
BAB III
PEMBAHASAN

A. Bentuk-Bentuk Susunan Pemerintahan internasional/dunia

Bentuk-bentuk negara menurut Aristoteles adalah :

 Monarki (bentuk murni)- tirani (bentuk merosot)

 Aristokrasi (bentuk murni)- oligarki (bentuk merosot)

 Demokrasi (bentuk murni)-oklokrasi (bentuk merosot) Sementara,

istilah pemerintah dalam arti organ dibagi menjadi dua yakni:

 Pemerintahan dalam arti sempit (mengacu pada kekuasaan eksekutif)


misalnya: menurut UUD 1945, pemerintah adalah Presiden yang dibantu
oleh Wakil Presiden dan para menteri.

 Pemerintahan dalam arti luas ialah semua organ negara termasuk DPR.
Bentuk pemerintahan yang dikenal misalnya: monarki (kerajaan), republik,
dan lain-lain.

Macam-macam Bentuk Pemerintahan di Dunia

1. Monarki

Monarki atau kerajaan termasuk bentuk pemerintahan tertua di dunia. Negara


dipimpin oleh raja, kaisar, syah, atau ratu yang berganti secara turun temurun dan
berlangsung seumur hidup. Contoh monarki: Inggris, Belanda, dan Brunei
Darussalam.

Monarki sendiri dibagi menjadi:

 Monarki mutlak (absolut), seluruh kekuasaan dan wewenang tidak


terbataS (kekuasaan mutlak).

2
 Monarki Konstitusional, kekuasaan raja dibatasi oleh suatu konstitusi
(UUD)

 Monarki Parlementer, ialah suatu monarki di mana terdapat suatu


parlemen (DPR), para menteri, baik perseorangan maupun secara
keseluruhan, bertanggung jawab sepenuhnya pada parlemen tersebut.

2. Tirani

Tirani adalah pemerintahan yang sewenang-wenang dan dijalankan secara otoriter


juga absolut. Ini sekilas sama seperti monarki mutlak, karena kekuasaan ada pada
satu orang. Contoh dari bentuk pemerintahan tirani adalah Adolf Hitler di Jerman
dan Joseph Stalin dari Uni Soviet.

3. Aristokrasi

Pada bentuk pemerintahan aristokrasi, kekuasaan dipegang oleh beberapa orang


yang dianggap mempunyai peran utama dalam negara, misalnya cendekiawan.
Prancis adalah contoh negara yang sempat menjalankan bentuk pemerintahan ini,
sekitar tahun 1700-an.

4. Oligarki

Hampir sama dengan aristokrasi, oligarki dijalankan oleh beberapa orang yang
memegang kuasa. Bedanya, mereka ini diangkat dari sebab kekayaan, keluarga,
atau kekuasaan dalam militer.Negara yang menerapkan oligarki adalah Afrika
Selatan, sebelum Nelson Mandela akhirnya menjadi presiden tahun 1994.

5. Demokrasi

3
Pada bentuk pemerintahan demokrasi, kekuasaan ada di tangan rakyat sehingga
setiap warga negara memiliki hak setara dalam mengambil keputusan.

Abraham Lincoln mengatakan satu ungkapan yang terkenal mengenai demokrasi


yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

6. Teknokrasi

Pada bentuk pemerintahan teknokrasi, kekuasaan dipegang oleh pakar teknis


seperti ilmuwan, dokter, atau insinyur yang ahli dalam bidang tertentu. Mereka ini
berwenang dalam mengambil keputusan negara, tidak hanya para politisi saja.

7. Timokrasi

Dalam bentuk pemerintahan timokrasi, kondisi ideal seperti kehormatan dan


kemuliaan pemimpin yang jadi ukuran. Negara akan dipimpin oleh orang yang
dianggap punya hal tersebut. Bukan lagi berdasar keturunan, kekuasaan, atau
pemberian hak istimewa.

8. Oklokrasi

Kondisi ini terjadi saat massa bersenjata yang anarki masuk dalam pemerintahan
secara tidak legal, Squad. Akibatnya rakyat lain menjadi takut, karena negara
dikendalikan secara inkonstitusional dan ilegal.Amerika pernah masuk dalam
krisis ini sekira tahun 1930-an akibat pemberontakan keluarga mafia.

4
9. Kleptokrasi

Yaitu bentuk dalam pemerintahan dimana pemegang kekuasaan menggunakan


posisinya untuk mencuri kekayaan negara atau korupsi. Mereka mengambil pajak
yang berasal dari rakyat untuk memperkaya kelompok tertentu atau dirinya sendiri.
Semakin massal tindak korupsi yang dilakukan pejabat publik, maka negara
tersebut semakin merujuk kepada klept.

10. Plutokrasi

Pemerintahan diatur oleh konglomerat, yang tercipta akibat kondisi ekstrem.


Kesenjangan sosial antara miskin dan kaya sangat terasa dalam plutokrasi. Orang
kaya menyetir keputusan politik, militer dan ekonomi suatu negara karena ingin
mempertahankan kekayaan.

B. Sistem Pemerintah Internasional / Dunia

Sistem pemerintahan adalah sistem yang terdiri dari berbagai macam


komponen di mana tiap-tiap komponen menjadi satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, menjadi satu tatanan yang utuh. Masing-masing komponen menjalin
kerja sama yang kuat, memiliki keterikatan satu sama lain yang pada pokoknya
mempunyai satu tujuan dan satu fungsi dari pemerintahan. Sistem pemerintahan
suatu negara pada umumnya akan memiliki satu sistem dan tujuan pokok yang
sudah pasti, yaitu menjaga kestabilan negara yang bersangkutan. Sistem
pemerintahan suatu negara harus dijauhkan dari sifat statis dan absolut. Sebab
nantinya akan ada protes dari masyarakat karena pemerintahannya dianggap
memberatkan kaum minoritas alias rakyat kecil.

Ada beberapa macam sistem pemerintahan yang ada di dunia, diantaranya:

1. Sistem Pemerintahan Presidensial

5
Berasal dari kata presiden, sehingga sistem pemerintahan presidensial meletakkan
hubungan fungsional antar lembaga dan pelaksanannya, dipimpin oleh presiden.
Sejak amandemen UUD 1945 yang ketiga dan keempat, pemerintah negara
Indonesia menjalankan sistem pemerintahan presidensial secara nyata.
Sebelumnya Indonesia sempat menjalankan sistem pemerintahan demokrasi, yang
seiring berjalannya waktu mengalami perubahan.

a. Trias Politica dalam Presidensial

Pembagian tugas yang dijalankan lembaga negara dengan sistem pemerintahan


presidensial, secara murni menggunakan doktrin Trias Politica, yakni:

1) Legislatif yang berkuasa membuat Undang-Undang.


2) Eksekutif yang berperan menjalankan Undang-Undang.
3) Yudikatif yang memiliki hak mengadili pelanggaran Undang-Undang.

b. Karakteristik Sistem Pemerintahan Presidensial

1) Presiden yang dipilih rakyat melalui pemilu.


2) Masa jabatan presiden dengan jangka waktu tertentu.
3) Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan. Melalui jabatan tersebut presiden mengangkat pejabat
pemerintahan lain yang terkait, seperti menteri.
4) Presiden memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau konstitusi.
5) Presiden memiliki hak prerogratif untuk eksekutif. Hak prerogatif ialah hak
istimewa untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang
memimpin departemen dan non-departemen.
6) Presiden memiliki hak berpendapat menurut UUD/UU/peraturan akan
diberlakukan atau dicabut.
7) Keputusan kepala negara tidak bisa diganggu gugat.

2. Sistem Pemerintahan Parlementer

6
Macam sistem pemerintahan selanjutnya parlementer, di mana ada
presiden dan perdana menteri yang berkuasa. Parlemen memiliki peran sangat
besar dalam pemerintahan. Beberapa negara yang melaksanakan sistem
pemerintahan ini, seperti Malaysia, Jepang, Inggris, Belanda, Singapura dan
sebagainya. Parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri
dan bisa menjatuhkan pemerintahan, yakni dengan mengeluarkan semacam mosi
tidak percaya. Posisi presiden sebagai kepala negara, sedangkan perdana menteri
menjadi kepala pemerintahan.

Berikut karakteristik sistem pemerintahan parlementer, yaitu :

 Parlemen menjadi pemegang kekuasaan.

 Negara dipimpin oleh seorang perdana menteri sebagai kepala


pemerintahan dan kepala negara dipegang oleh presiden atau raja.

 .Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif, sedangkan raja


diseleksi berdasarkan undang-undang.

 Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa).

 Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab pada kekuasaan legislatif.

 Menteri-menteri bertanggung jawab pada kekuasaan legislatif.

 Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

 Pemilihan kepala pemerintahan melalui dipilih rakyat (langsung) atau


parlemen (tidak langsung). Pemilihan parlemen, dapat berubah-ubah
sesuai dengan keputusan Perdana Menteri.

3. Sistem Pemerintahan Semipresidensial

Macam sistem pemerintahan semipresidensial merupakan gabungan


dari Presidensial dan Parlementer hingga disebut sebagai Dual Eksekutif atau

7
Eksekutif Ganda. Terlihat kuat, sebab posisi perdana menteri dan presiden
menjalankan kekuasaan bersama. Di lain sisi, terdapat parlemen atau wakil rakyat
yang memiliki hak kuat dalam pemerintahan

Berikut ini karakteristik sistem pemerintahan semipresidensial, yaitu:

 Presiden memiliki hak prerogratif atau hak istimewa, dalam mengangkat


atau memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan
non-departemen.

 .Negara dipimpin oleh perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan


presiden menjadi kepala negara.

 Masa jabatan kepala pemerintahan tidak ditentukan jangka waktu.

 Masa pemilihan umum ditentukan jangka waktu (4-6 tahun).

 Eksekutif tanggungjawab kepada legislatif.

 tidak dijatuhkan legislatif.

 Kedudukan legislatif lebih tinggi dibandingkan eksekutif.

 kepala negara dipilih rakyat (langsung) atau parlemen (tidak langsung).

 Pemilihan kepala pemerintahan dengan ditunjuk Presiden.

4. Sistem Pemerintahan Komunis

Sistem pemerintahan dikendalikan penuh oleh partai komunis.


Macam sistem pemerintahan yang masih hingga saat ini, yakni Korea Utara,
Vietnam, Laos, Republik Rakyat Tiongkok, Transnistia, dan Kuba. Komunisme
atau Marxisme merupakan ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai
komunis.

8
Berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi. Tujuan
utamanya untuk menciptakan masyarakat komunis dengan aturan sosial dan
ekonomi berdasar kepemilikan bersama alat produksi, serta tidak adanya kelas
sosial, uang, dan negara.

Berikut ini karakteristik sistem pemerintahan komunis, yaitu:

 Sistem pemerintahan didominasi oleh satu partai, yakni Partai Komunis.

 Paham komunisme atau Marxisme-Leninisme (berasal dari pemikiran


Lenin) dianggap sebagai paham negara.

 Sistem ekonomi menggunakan sistem komunisme dengan perencanaan


terpusat.

 Sifatnya otoriter dan tidak memiliki kebebasan berpendapat.

 Seluruh alat produksi dikuasai oleh negara, swasta tidak memiliki peran.

5. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal

Macam sistem pemerintahan berikutnya ialah demikrasi liberal atau


demokrasi konstitusional. Politiknya menganut pada kebebasan individu.
Berusaha supaya keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan, serta hak-
hak individu seperti tercantum dalam konstitusi.

Sistem yang diterapkan oleh Amerika Serikat, Kanada dan Britania Raya. Tetap
melalui konstitusi yang digunakan berupa sistem presidensial, republik, dan
monarki konstitusional.

Berikut ini karakteristik sistem pemerintahan demokrasi liberal, yaitu:

 Mengutamakan kepentingan individu, terutama di lingkungan masyarakat.

9
 Agama menjadi urusan masing-masing, sebab keyakinan beragama
merupakan hak asasi manusia yang sifatnya sangat pribadi. Baik
mempercayai adanya Tuhan maupun tidak (Atheis).

 Mengutamakan hak asasi manusia yang berkaitan dengan kebebasan


individu.

6. Sistem Pemerintahan Liberal

Macam sistem pemerintahan Liberal menganut pada asas kebebasan


sebagai landasan penetapan kebijakan. Pemerintah tak begitu banyak menetapkan
kebijakan. Mayoritas aktivitas pemerintahan negara dijalankan oleh pihak swasta.

Liberal atau liberalisme merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat, serta


tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman, bahwa kebebasan dan
persamaan hak adalah nilai politik yang utama

Berikut ini karakteristik sistem pemerintahan liberal, yaitu:

 Negara menganut asas demokrasi.

 Wakil rakyat di pemerintahan negara dipilih oleh rakyat.

 Parlemen memiliki tanggung jawab besar terhadap warga negara.

 Memiliki lembaga dalam pemerintahan yang berfungsi dalam mengawasi


lembaga legislatif.

 Membuat perangkat regulasi berdasar pengalaman individu.

 Konstitusi membatasi kekuasaan eksekutif.

 Setiap individu mempunyai kesempatan sama dalam segala bidang


kehidupan, baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.

10
Semua orang punya hak yang sama dalam mengemukakan pendapat.
Pemerintah harus bertindak menurut kehendak rakyat.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bentuk-bentuk negara menurut Aristoteles adalah Monarki (bentuk


murni)- tirani (bentuk merosot), Aristokrasi (bentuk murni)- oligarki (bentuk
merosot), Demokrasi (bentuk murni)-oklokrasi (bentuk merosot) Sementara,
istilah pemerintah dalam arti organ dibagi menjadi dua yakni Pemerintahan
dalam arti sempit (mengacu pada kekuasaan eksekutif) misalnya: menurut UUD
1945, pemerintah adalah Presiden yang dibantu oleh Wakil Presiden dan para
menteri. Pemerintahan dalam arti luas ialah semua organ negara termasuk DPR.
Bentuk pemerintahan yang dikenal misalnya: monarki (kerajaan), republik, dan
lain-lain.

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan


jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anangkota,Muliadi. Vol.3 No 2. Klasifikasi Sistem Pemerintahan. Papua:Jurnal


Ilmu Pemerintahan

Novita, Cicik. 2021. Macam-macam Bentuk Pemerintahan Didunia. Tirto.id. 13


Februari 2022

Sitoresmi, Ayu Rifka. 2021. 6 Macam Sistem Pemerintahan Dunia dan


Karakteristiknya. Liputan6. 13 Februari 2022

13

Anda mungkin juga menyukai