Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika SD
Dosen Pengampu:
Ibu Dr. Hj. Yanti Fitria, S.Pd, M.Pd
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada Kami sehingga Kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “BESARAN , SATUAN BESARAN
POKOK DAN BESARAN TURUNAN”.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai Besaran, Satuan Besaran Pokok,
Dan Besaran Turunan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita semua. Amin ya robbal `alamin
penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................3
1.4 Manfaat Masalah.......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
2.1 Pengertian Besaran dan Satuan..................................................................4
2.2 Satuan Besaran Pokok dan Satuan Besaran Turunan................................4
2.3 Jenis-Jenis Alat Ukur................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang benda,
massa benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut besaran. Pada
sebuah buku, Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut
satuan dari besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut
satuan dari besaran massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah
mendahuluinya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum kedua alat tersebut ditemukan, biasanya kita menggunakan jengkal, hasta,
maupun langkah untuk mengetahui panjang suatu benda. Kita menggolongkan meter
atau kilogram sebagai satuan baku, sementara jengkal dan hasta sebagai satuan tak
baku.
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan angka, serta diikuti
dengan satuan. Sementara itu, satuan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyatakan hasil pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu.
a. Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
(ketetapan fisikawan dahulu) dan bukan turunan dari besaran lain. Tujuh besaran pokok
yang diketahui adalah massa, panjang, waktu, jumlah molekul zat, kuat arus, intensitas
cahaya dan suhu.
Besaran dan satuannya dapat kita lihat di tabel berikut ini.
4
b. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Beberapa contohnya yang sering kita gunakan adalah kecepatan. Kecepatan kita
dapatkan dari dua besaran pokok, yaitu panjang dan waktu. Satuan dari besaran
turunan kita kenal sebagai satuan turunan. Sebagai kombinasi atau turunan dari
besaran pokok, tentu ada banyak besaran turunan yang kita dapatkan. Tapi,
beberapa contohnya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini.
Alat ukur adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur suatu benda baik
satuan panjang, berat, temperatur dan satuan lainnya. Jenis -jenis alat ukur ini
wajib diketahui, dimengerti dan dapat menggunakan setiap orang, apalagi untuk
mereka yang terjun didunia teknik.
Orang yang tidak mengerti atau tidak dapat menggunakan alat ukur dapat
berakibat fatal, jika didunia teknik dapat mengakibatkan kesalahan perhitungan
dan pembuatan sebuah produk. Jika didunia kedokteran maka dapat
mengakibatkan kesalahan diagnosa terhadap pasien, maka bagi Anda yang berada
dibidang tersebut wajib mengetahui cara kerja alat ukur dengan benar.
Untuk bidang pengelasan yang biasanya digunakan adalah jangka sorong, tang
ampere, tempergun, penggaris, rol meter, siku dan welding gauge. Semua jenis alat
ukur tersebut mempunyai peranan yang cukup penting untuk pembuatan sebuah
konstruksi.
5
Jenis alat ukur:
Roll meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur satuan panjang, bahannya
terbuat dari material yang lentur atau dapat digulung, biasanya bahannya terbuat dari
seng, kain atau benang. Tipe roll meter ini bervariasi, ada yang 5 meter, 10 meter
hingga 20 meter, semua tipe tersebut dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan.
6
2. Penggaris.
Penggaris adalah alat yang digunakan untuk mengukur satuan Panjang dan juga
digunakan untuk membuat sebuah garis. Fungsi penggaris ini hampir sama dengan
roll meter, yang membedakan roll meter tidak dapat digunakan untuk menggaris
dan penggaris ukurannya lebih pendek. Ukuran penggaris yang umum di pasaran
adalah 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 100 cm, jenis material yang digunakan
adalah baja yang sudah dilapisi atau dicat, baja tahan karat atau stainless steel,
plastik dan kayu.
\
3. Jangka Sorong (Calipers).
Jangka Sorong merupakan alat ukur satuan Panjang yang mempunyai ketelitian
hingga 0,01 mm. dalam aplikasinya jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur
kedalaman sebuah lubang, diameter luar, diameter dalam, panjang dan lebar sebuah
material. Bidang yang paling sering menggunakan jangka sorong adalah dibidang
permesinan, otomotif dan pengelasan. Untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak
tentang Jangka Sorong seperti contoh soal, cara menggunakannya silakan kunjungi
di lama Jangka Sorong ini.
7
4. Mikrometer Sekrup (Micrometer Screw).
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang mempunyai fungsi hampir sama
dengan jangka sorong, yang membedakan adalah tingkat ketelitiannya yang lebih
tinggi. Tingkat ketelitian mikrometer sekrup dapat mencapai 0,001 mm sedangkan
jangka sorong 0,01. Mikrometer sekrup sering digunakan untuk pengukuran ketebalan
dan diameter material yang memerlukan tingkat presisi yang tinggi.
5. Welding Gauge.
Welding Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi material sebelum
pengelasan dan mengukur dimensi hasil lasan. Untuk sebelum pengelasan biasanya
digunakan untuk mengukur sudut bevel, lebar gap dan root face, sedangkan setelah
pengelasan digunakan untuk mengukur tinggi akar las (root), mahkota las (reinforcement)
dan cacat las (undercut dan underfill).
8
6. Termometer.
Termometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur suhu di suatu ruangan. Kata
termometer berasal dari Bahasa latin yaitu thermo dan meter, arti thermo adalah
panas sedangkan meter adalah mengukur sehingga dapat diartikan alat pengukur
panas atau suhu. Jenisnya banyak namun yang sering kita jumpai adalah jenis
termometer air raksa.
7. Stopwatch.
Stopwatch adalah jenis alat ukur yang berfungsi untuk mengukur satuan waktu yang
diperlukan dalam suatu proses atau kegiatan. Penggunaan stopwatch biasanya untuk
menghitung lama waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan produk, lama jarak
yang ditempuh seorang pelari dan yang lainnya.
9
8. Neraca atau Timbangan.
Fungsi neraca adalah untuk menghitung massa suatu benda dengan kapasitas
tertentu. Saat ini telah banyak variasi neraca, ada yang digital dan ada juga yang
masih konvensional. Jika ingin mengetahui massa dengan ketelitian tinggi maka
disarankan menggunakan yang digital dan kedap udara
9. Tang Ampere.
Fungsi tang ampere adalah untuk mengukur arus, voltase dan tahanan listrik.
Fungsi tang ampere ini sama dengan amperemeter, Voltmeter dan ohm meter.
10
10. Ohm meter.
Ohm meter berfungsi untuk mengukur resistensi atau hambatan listrik. Tahanan
listrik ini mempunyai fungsi yang cukup penting bagi Anda yang ingin mengetahui
konduktivitas suatu benda. Cara menggunakannya sangat mudah, Anda tinggal
menghubungkannya secara langsung dengan benda yang akan diukur.
11. Barometer.
11
12. Densitometer
kegelapan dari suatu benda yang semi transparan atau film. Untuk bidang
pengelasan densitometer ini digunakan untuk mengukur densitas dari film
radiografi.
Tentukan lokasi yang akan diukur, setelah itu tekan tombol reset atau zero.
Letakkan film atau benda yang akan diuji.
Ukur pada titik yang sama, kemudian akan muncul nilai densitas pada
monitor.
13. Hygrometer.
12
Cara menggunakan hygrometer sangat mudah, Anda tinggal meletakkan alat tersebut
dalam ruangan yang diukur kelembabannya, kemudian tinggalkan beberapa menit,
setelah itu Anda dapat melihat hasil pengukuran untuk tingkat kelembaban pada
monitor alat tersebut.
Busur derajat adalah alat untuk mengetahui besar sudut dan menggambar suatu sudut.
Jenis busur derajat yang sering kita jumpai adalah setengah lingkaran atau 180
derajat, namun sebenarnya ada juga yang busur derajat tipe lingkaran atau 360
derajat.
Posisikan titik ujung atau pangkal garis ketitik pusat dari busur derajat.
Putar busur hingga garis yang menunjukkan 0 derajat sejajar dengan
garis acuan.
Lihat garis yang berhimpit atau sejajar dengan garis yang akan diukur
besar sudutnya, maka hasil tersebut menunjukkan hasil pengukuran besar
sudut.
13
15. Penyiku.
Penyiku adalah alat yang berfungsi untuk mengetahui suatu benda apakah sudutnya
sudah 90 derajat atau belum. Jika diukur dengan penyiku sudah rata dan tidak ada
rongga, maka sudut tersebut sudah 90 derajat dan sudah rata.
16. Manometer.
Manometer adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk mengukur tekanan dalam
suatu ruang baik tekanan dari sebuah gas maupun cairan. Dalam aplikasi pengelasan
biasanya digunakan untuk las OAW dan jenis pengelasan yang menggunakan
pelindung gas. Manometer ini digunakan untuk mengetahui besar tekanan gas yang
keluar dan isi gas yang berada di tabung.
14
17. Sound Meter Level.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan atau tingginya
intensitas suara. Untuk jenisnya terbagi menjadi 2 tingkat yaitu tingkat 1 untuk level
yang tinggi sedangkan untuk tingkat 2 digunakan pada tingkat kebisingan yang
standar.
18. Anemometer.
Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan Angin. Paling sering
digunakan pada bidang Meterologi, Geofisika, Perkiraan Cuaca dan bagi mereka
yang bekerja pada bagian painting atau coating.
Kecepatan Angin diperlukan dalam bidang painting karena akan
berpengaruh terhadap kesempurnaan pengecatan.
15
16
19. pH Meter
pH Meter berfungsi untuk mengetahui alkalinitas atau tingkat keasaman sebuah larutan.
Alat ini pada umumnya digunakan pada industri yang bergerak di bidang Pengolahan
Limbah, Farmasi, Tekstil, Kimia, Air Minum dan Cat.
20. Waterpass.
Berfungsi sebagai alat ukur kesejajaran atau kerataan sebuah benda atau material
dalam posisi datar, vertikal maupun horizontal. Pada umumnya waterpas
digunakan untuk mereka yang bergerak dibidang konstruksi baja dan sipil, karena
pada pengerjaannya sering membutuhkan tingkat kerataan yang tinggi.
17
21. Lux Meter.
Digunakan untuk mengukur intensitas cahaya. Alat ini sangat penting digunakan
untuk inspeksi penerangan, seperti penerangan di kelas, pencahayaan saat
melakukan inspeksi visual pada hasil pekerjaan pengelasan dan tingkat
penerangan lainnya.
22. SpeedoMeter
Mempunyai fungsi sebagai alat pengukur kecepatan sebuah kendaraan yang sedang
melaju. Peralatan ini pasti ada dalam setiap kendaraan bermotor baik roda 2 maupun
lebih. Sistem dari speedometer ini adalah RPM diubah menjadi km/jam, untuk
tipenya ada yang digital dan analog.
18
23. Altimeter.
Fungsinya sebagai alat ukur ketinggian titik dari atas permukaan laut. Peralatan
ini paling umum digunakan dalam kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian
seperti pendakian serta sebagai navigasi di dunia penerbangan. Sistem kerjanya
berkaitan erat dengan magnet bumi, gelombang dan tekanan udara.
24. Ombrometer
Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan, yang dimaksud
curah hujan di sini adalah terkumpulnya ketinggian air hujan yang berada dalam
tempat datar. Satuan ombrometer adalah 1 mm dengan tingkat ketelitian mencapai
0,1 mm
19
25. Dial Indicator.
20
27. Ring Gauge.
Ring Gauge adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur diameter luar
sebuah silinder apakah sudah sesuai dengan standar atau memenuhi nilai toleransi
yang diperbolehkan untuk dilakukan produksi masal pada produk.
Taper Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk memeriksa dimensi ulir.
Jenis bahannya bervariasi namun yang paling umum digunakan adalah bahan baja
tahan karat atau stainless steel.
21
29. Theodolite.
Sebuah wadah berbahan dar i kaca yang mempunyai fungsi untuk menampung
sebuah cairan atau larutan, dalam alat ini terdapat ukuran berupa garis atau skala
yang menunjukkan kapasitasnya dengan satuan mililiter (ml).
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi apa
itu besaran, satuan dan alat ukur. Dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
untuk itu kami meminta kritik dan saran yang bersifat relevan.
23
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/konsep-besaran-dan-satuan
-pada-pengukuran-24271
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/17/20/202606369/besar an-pokok
https://www.academia.edu/37555355/BAB-1-SATUAN-ALAT-UKUR
https://muhammadzamroni.wordpress.com/2011/04/02/besaran-dan-s atuan/amp/
https://moztrip.com/rumus-besaran-turunan/
24
25