Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH GEOMETRI DAN PENGUKURAN

“Kecepatan, Debit, Berat Dan Suhu”

Dosen Pengampu:
Arnah Ritonga, S.Si., M.Si

Disusun Oleh:
Gabriel C Simanjuntak (1223311164)
Shanaz Mayla Nissa (1223311030)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih Ibu Arnah Ritonga, S.Si., M.Si selaku dosen pengampu
mata kuliah Geometri dan Pengukuran yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan
makalah ini sehingga tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Geometri dan Pengukuran. Makalah ini membahas terkait Kecepatan, Debit, Berat dan Suhu.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini, baik itu dari
segi penulisan yang tidak sesuai ataupun dari segi materi yang kurang. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.Penulis juga berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita
semua.Terima kasih.

Medan, 14 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

1. Kecepatan ........................................................................................................................... 2

2. Debit ................................................................................................................................... 4

3. Berat ................................................................................................................................... 6

4. Suhu .................................................................................................................................. 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 12

A. Kesimpulan.................................................................................................................. 12

B. Saran ............................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan. Sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran adalah satuan.
Pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat yaitu satuan selalu tetap, artinya
tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, bersifat internasional artinya dapat
dipakai diseluruh negara.

Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita akan memerlukan yang namanya pengukuran
sebagai patokan agar tidak melenceng antara yang satu dan lainnya. Suhu adalah sebuah
besaran yang menyatakan tingkatan panas atau dingin suatu benda. Kecepatan merupakan
besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu. Debit adalah ukuran
volume suatu zat yang dipindahkan dalam waktu tertentu. Berat adalah ukuran dari jumlah
gaya yang bekerja pada massa karena percepatan akibat gravitasi. Untuk memperoleh
pemahaman mengenai pengukuran terutama pengukuran kecepatan, debit, berat dan suhu
yang cukup memadai, melalui makalah ini akan dibahas tentang pengukuran kecepatan, debit,
berat dan suhu. Setelah mempelajari materi ini, hendaknya dapat terus berlatih sampai
memiliki kemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan tentang pengukuran berat
kedalam kehidupan sehari-hari karena kenyataanya bahwa pengukuran kecepatan, debit, berat
dan suhu diperlukan dalam kehidupan sehari- hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kecepatan, debit, berat dan suhu?
2. Apa satuan kecepatan, debit, berat dan suhu?
3. Bagaimana rumus pengukuran kecepatan, debit, berat dan suhu?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian kecepatan, debit, berat dan suhu.


2. Menjelaskan satuan dari kecepatan, debit, berat dan suhu.
3. Menjelaskan bagaimana pengukuran kecepatan, debit, berat dan suhu.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. KECEPATAN
a. Pengertian dan Satuan Kecepatan
Kecepatan dapat didefinisikan sebagai gerak dari kecepatan dalam jarak per
satuan waktu. Hubungan mendasar antara kecepatan dan volume adalah dengan
bertambahnya volume lalu lintas maka kecepatan rata rata akan berkurang sampai
kepadatan kritis (volume maksimum) tercapai( Agustina et.al.,2022).
Kecepatan berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan adalah perjalanan.
Waktu, berkaitan dengan keberangkatan, lama perjalanan,waktu istirahat, dan saat
sampai atau tiba di tempat tujuan. Jarak, menyatakan panjang atau jauhnya perjalanan
yang dilakukan antara 2 tempat (dua kota, dsb). Umumnya jarak menggunakan satuan
meter atau kilometer. Kecepatan adalah perbandingan antara jarak dan waktu. Kecepatan
dari suatu tempat menuju tempat tertentu dinamakan kecepatan rata- rata. Waktu adalah
lamanya waktu yang digunakan untuk menempuh suatu jarak tertentu. Satuannya adalah
detik, menit, jam.
 Mengubah Satuan Jarak
Mengubah satuan juga disebut dengan konversi, adalah mengubah dari sebuah
satuan ke satuan lainnya. Dimana suatu besaran dapat dinyatakan dalam satuan-satuan
yang berbeda. Sebagai contoh adalah batang pensil yang panjangnya 20 centimeter
(cm) dapat diubah dalam satuan milimeter (mm), yaitu 200 mm( Hapsari et.al.,2021).
Perubahan satuan dari cm ke mm tersebut lah yang disebut dengan konversi
satuan. Adapun tujuan dari mengubah satuan jarak, diantaranya yaitu untuk
menyederhanakan angka, menyamakan satuan pada soal-soal satuan, atau bisa juga
karena mengikuti standar penggunaan satuan yang berlaku. Oleh sebab itu, penting bagi
kita untuk mengetahui bagaimana cara mengubah jarak dengan tangga satuan. Dan
berikut adalah gambar tangga satuan jarak beserta cara menggunakannya.

2
Gambar 1. Tangga Satuan Jarak

 Mengubah Satuan Waktu


Satuan waktu yang sering dipakai adalah jam, menit dan detik.
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 menit= 3.600 detik

 Hubungan Antara Kecepatan, Jarak akdan Wtu


Berikut ini cara mudah mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh. Untuk
menghitung, mencari, atau menentukan jarak, kecepatan, dan waktu tempuh kita masih
menggunakan segitiga ajaib (Aulia, 2017).

Gambar 2. Segitiga Ajaib untuk Mencari Jarak, Kecepatan atau waktu

3
b. Pengukuran Kecepatan
Kecepatan dapat diukur secara langsung menggunakan alat yang dinamakan
spedometer. Satuan kecepatan adalah km/jam. Jarak suatu tempat dinyatakan dengan
satuan ukuran baku meter (m). Satuan waktu yang umum digunakan adalah jam, menit,
dan detik. Hubungan antar satuan waktu seperti ditunjukan di bawah ini :
Rumus kecepatan dapat ditulis sebagai berikut :
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠
Kecepatan= 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 atau v= 𝑡

Keterangan:
v = Kecepatan
s = Jarak
t = Waktu
Contoh Soal:
1. Iwan berangkat sekolah mengendarai sepeda. Panjang lintasan yang dilalui Iwan dari
rumah sampai ke sekolah adalah 800 m. Artinya jarak rumah Iwan ke sekolah adalah
800 m. Untuk menempuh jarak 800 m dari rumah ke sekolah Iwan membutuhkan
waktu 4 menit. Berapa kecepatan Iwan mengendarai sepedanya?
Jawab:
800 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Kecepatan= = 200 M/Menit
4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

2. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 65 km/jam dari Yogyakarta ke Semarang.


Bila jarak Yogyakarta ke Semarang adalah 130 km, berapa lama waktu yang
dibutuhkan mobil tersebut untuk sampai Semarang?
Jawab:
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
Kecepatan= 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

Dari segitiga ajaib dapat dilihat bahwa:


𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 130 𝑘𝑚
Waktu= 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛= = 65 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = 2 Jam

2. DEBIT
a. Pengertian dan Satuan Debit
Zat cair mengalir melalui penampang, sungai, pipa atau saluran air. Air yang
mengalir juga mempunyai kecepatan tertentu. Satuan debit biasanya digunakan untuk
menentukan volume air yang mengalir dalam satuan waktu. Menurut Ghani (2021)
Debit adalah volume air yang mengalir dari suatu saluran melalui suatu pipa dalam

4
satuan waktu tertentu. Dengan demikian, debit adalah volume zat cair yang mengalir
tiap satu satuan waktu. Dengan kata lain, satuan debit melibatkan satuan volume dibagi
dengan satuan waktu. Satuan debit menggambarkan seberapa besar volume cairan yang
mengalir dalam kurun waktu tertentu. Jika debitnya besar maka cairan itu akan
mengalir semakin cepat, sebaliknya jika debitnya kecil, aliran cairan akan mengalir
semakin lambat. Satuan-satuan debit antara lain liter/detik, dm3/menit, liter/jam,
liter/menit, dan lain-lain.
 Mengubah Satuan Volume
Satuan dari volume biasanya digunakan liter atau millilitre (Kusumastuti, 2017).

Gambar 3. Tangga satuan Volume

 Hubungan Debit, Volume dan Waktu


Berikut ini cara mudah mencari debit, volume dan waktu. Untuk menghitung,
mencari, atau menentukan debit, volume dan waktu kita bisa menggunakan segitiga
hubungan debit, volume dan waktu( Ghani, 2021).

. Gambar 4. Segitiga Hubungan Debit, Volume dan Waktu

5
b. Pengukuran Debit
konsep kecepatan sangat berhubungan dengan kegiatan sehari-hari. Kecepatan
berkaitan dengan jarak dan waktu, sehingga menghasilkan rumus sebagai berikut
(Sundi et.al., 2021):
Volume (v)
Debit (Q) = Waktu (t)

Contoh Soal:
1. Sebuah keran di kamar mandi selama 1 jam dapat mengeluarkan air sebanyak 7,2
m³. Berapakah debit air pada sebuah keran tersebut dalam satuan liter/detik?
Jawab :
Diketahui:
Dilihat dari tangga satuan volume Volume air (v) = 7,2 m³ = 7200 dm³ = 7200 liter
Waktu air (t) = 1 jam = 3.600 detik
Volume (v) 7200 liter
Debit (Q) = =
Waktu (t) 3600 detik
= 2 Liter/ Detik

2. Diketahui volume air pada sebuah bak mandi adalah 200 dm3. Kemudian bak
tersebut diisi dengan air dari sebuah kran dengan debit airnya yaitu 5 liter/menit.
Maka,berapa menitkah waktu yang diperlukan untuk mengisi bak mandi tersebut
sampai penuh ?
Jawab:
Diketahui:
Volume air (v) = 200 dm3, Debit air (Q) = 5 liter/ menit. Dilihat dari segitiga
hubungan debit, volume dan waktu maka:
Volume (v) 200 liter
Waktu (t) = = 5 L/menit = 40 Menit
Debit (Q)

Jadi, waktu yang diperlukan untuk mengisi bak tersebut sampai penuh adalah 40
menit.

3. BERAT
a. Pengertian dan Satuan Berat
Berat adalah ukuran dari jumlah gaya yang bekerja pada massa karena percepatan
akibat gravitasi. Alat ukur berat adalah timbangan. Satuan pada timbangan yaitu ons,
gram dan kilogram. Misalnya ketika kita ingin menimbang berat badan, ukuran berat
badan kita tentu dinyatakan dalam satuan ukuran berat, biasanya kilogram (kg). Contoh
lain dari penggunaan ukuran satuan berat adalah untuk berat benda, seperti ketika

6
membeli gula atau beras di warung maka biasanya jumlahnya ditentukan dengan satuan
berat gram atau kilogram.
Dalam Sistem Internasional, satuan berat menggunakan “kilogram” (kg). Satu
kilogram didefinisikan sebagai berat air yang volumenya 1 liter dan suhunya 4° C.
Satuan berat lainnya adalah hektogram (hg), dekagram (dag), dan gram (gr). Satuan
berat lainnya yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kuintal (kw).
 Alat Ukuran Satuan Berat
Timbangan digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah
keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang di ukur
dengan anak timbangan yang digunakan. Konversi satuan ukuran Berat atau Massa :
untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan
meter diganti gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun
gram kubik (Sundi et.al.,2021). Berikut macam-macam alat ukur berat :

Timbangan Gantung : Alat ini digunakan


untuk menimbang berat kotor suatu benda.
Benda yang ditimbang antara lain padi, beras,
gabah, tepung, dan benda-benda basah seperti
minyak kelapa. Ukuran alat ini relatif kecil
sehingga mudah dibawa kemanapun.

Timbangan Lantai : Alat ini digunakan


untuk menimbang berat benda dalam jumlah
besar. Biasanya timbangan lantai digunakan
di pasar, pabrik, atau tempat penggilingan
padi. Ukuran alat ini besar, tetapi ada roda di
bagian bawah sehingga cukup mudah
dipindahkan.

7
Timbangan Bayi : Seperti namanya,
timbangan ini khusus untuk mengukur berat
badan bayi. Bentuknya seperti besi atau
plastik cekung tempat bayi dibaringkan. Alat
ini umumnya ada di rumah sakit, puskesmas,
posyandu, dan rumah bersalin.

Timbangan Badan : Untuk orang dewasa,


mereka menggunakan timbangan badan untuk
mengukur berat badan. Cara kerjanya dengan
dinaiki oleh orang yang bersangkutan.

Timbangan Bebek : Timbangan ini biasanya


ditemukan di pasar untuk mengukur berat
telur, beras, gula, dan minyak goreng. Alat
timbangan bebek umumnya digunakan untuk
keperluan dagang. Terdapat dua bagian pada
timbangan ini, yakni bagian untuk benda
yang diukur beratnya dan bagian untuk besi
penyeimbang.

Timbangan Emas : Alat ini digunakan untuk


menimbang perhiasan. Bentuknya seperti
neraca dengan bagian tergantung di kanan
dan kiri. Alat ini umumnya berada di toko
emas atau toko perhiasan.

8
 Hubungan Antarsatuan Pengukuran Berat
Berikut merupakan hubungan antarsatuan berat:

Gambar 5. Tangga Satuan Berat

Menurut Sundi et.al (2021) 1 Ton=1000Kg, 1Kuintal= 100kg


1 kg = 10 hg = 100 dag = 1.000 g = 10.000 dg = 100.000 cg = 1.000.000 mg

b. Pengukuran Berat
Contoh Soal:
Perhatikan contoh hubungan satuan berat berikut!
1. 25 g = ... mg
Jawab: 25 g = 25 × 1.000 mg = 25.000 mg
2. 12 ton = ... kuintal
Jawab: 12 ton = 12 × 10 kuintal = 120 kuintal
3. Menik dan ibunya pergi ke pasar membeli 10 kg beras, 2 kg gula pasir, 600 gram
bawang, dan 500 gram cabe. Berapa hg berat belanjaan mereka?
Jawab:
10 kg beras = 100 hg
2 kg gula pasir = 20 hg
600 gram bawang = 6 hg
500 gram cabe = 5 hg
Jadi= 100+20+6+5= 131 hg, berat belanjaan mereka adalah 131 hg.

9
4. SUHU
a. Pengertian dan Satuan Suhu
Menurut Probowati dan Sulisworo (2016) Suhu merupakan ukuran relatif
(derajat) panas atau dingin suatu benda atau system. Berdasarkan sifat termometrik
benda, kita dapat membuat alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda yang
disebut termometer. Suhu dapat diukur dengan berbagai satuan yakni: Celsius ( 0C),
Fahrenheit (0F), Reamur (0R), atau Kelvin. Untuk penulisan satuan ukuran suhu Kelvin
tidak ditulis simbol derajat. Masing-masing satuan tersebut memiliki skala yang
berbeda (Kecuali antara Celsius dan Kelvin, keduanya memiliki skala 100).
Perbandingan Skala Termometer. Berikut perbandingan skala Celcius, Reamur,
Fahrenheit, dan Kelvin :

Gambar 6. perbandingan skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin

Menurut Sundi et.al (2021) Pengukuran suhu dapat diartikan membandingkan


suhu dengan skala yang terdapat pada thermometer dengan satuan untuk mengukur
suhu adalah derajat. Skala pengukuran suhu yang umum digunakan di Indonesia adalah
derajat Celcius. Selain itu masih ada skala Fahrenheit dan Reamur. Masing-masing
skala menetapkan titik didih, titik beku, dan titik absolute yang berbeda.

a. Titik didih dan titik beku air dalam Celcius adalah 100 0C dan 00C
b. Titik didih dan titik beku air dalam Fahrenheit adalah 212 0F dan 00F
c. Titik didih dan titik beku dalam Reamur adalah 800R dan 00R
d. Titik didih dan titik beku dalam Kelvin adalah 373K dan 273K

10
 Alat Ukuran Satuan Berat
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Penemuan
pertama untuk mengukur suhu adalah oleh Galileo. Dia menemukan termometer air
yang belum sempurna pada tahun 1593. Dia menamai perangkat ini “Thermoscope”.
Alat ini tidak efektif karena air membeku pada suhu rendah. Terdapat tiga kategori
termometer yang diberikan ini:
 Termometer klinis: digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia dalam
kisaran 35 ° C hingga 42 ° C.
 Termometer lab : digunakan untuk mengukur suhu ruangan dari padatan panas
dan cairan dalam percobaan. Ini mengukur suhu dalam kisaran 5 ° C hingga
110° C dan pada suhu yang lebih tinggi.
 Termometer digital : termometer canggih yang digunakan untuk mengukur
suhu tubuh dengan tingkat akurasi yang tinggi.

b. Pengukuran Suhu
Konversi suhu untuk masing-masing termometer dirumuskan sebagai berikut:
C : R : (F-32) = 5 : 4 : 9 maka :
C = 5/4 R dan R = 4/5 C.
C = 5/9 x (F - 32) dan F = (9/5 x C) + 32.
K= (C + 273) atau C = (K-273).
R = 4/9 x (F - 32) dan F = (9/4 x R) + 32.
Contoh Soal :
1550C = . . . . 0F
Jawab: F = (9/5 x C) + 32 = (9/5 x 155) + 32 = 279 + 32 = 311 Jadi, 1550C = 3110F

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kecepatan dapat didefinisikan sebagai gerak dari kecepatan dalam jarak per satuan
waktu dimana rumus kecepatan yaitu jarak dibagi waktu. Kecepatan besaran vektor
yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah disebut dengan kelajuan dan
dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s).
2. Debit adalah volume air yang mengalir dari suatu saluran melalui suatu pipa dalam
satuan waktu tertentu. Dengan demikian, debit adalah volume zat cair yang mengalir
tiap satu satuan waktu. Dengan kata lain, satuan debit melibatkan satuan volume
dibagi dengan satuan waktu. Satuan-satuan debit antara lain liter/detik, dm3/menit,
liter/jam, liter/menit, dan lain-lain.
3. Berat adalah ukuran dari jumlah gaya yang bekerja pada massa karena percepatan
akibat gravitasi. Dalam Sistem Internasional, satuan berat menggunakan “kilogram”
(kg). Satuan berat lainnya adalah hektogram (hg), dekagram (dag), dan gram (gr).
Satuan berat lainnya yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
kuintal (kw).
4. Suhu merupakan ukuran relatif (derajat) panas atau dingin suatu benda atau system.
Berdasarkan sifat termometrik benda, kita dapat membuat alat yang digunakan untuk
mengukur suhu benda yang disebut termometer. Satuan suhu adalah Celsius (0C),
Fahrenheit (0F), Reamur (0R), atau Kelvin.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, diharapkan akan memberikan pengetahuan baru bagi
para pembaca mengenai pengertian, satuan dan perhitungan kecepatan, debit, berat dan suhu.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Z., I. Dewi., T. Rahayu dan S. Efendi. 2022. Hubungan Jarak, Waktu, Kecepatan
Dan Volume Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Karya Di Kota Medan. SEMNASTEK –
UISU: 111-116.

Aulia, K. 2017. Cara Mudah Mencari Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh.
https://www.juraganles.com/2017/08/cara-mudah-mencari-jarak-kecepatan-dan-
waktu-tempuh.html. Diakses Tanggal 12 November 2023.

Ghani, M. I. 2021. Rumus Debit Air dan Apa Sih Fungsinya di Kehidupan Sehari hari?
.https://www.zenius.net/blog/rumus-debit-air. Diakses Tanggal 12 November 2023.

Hapsari, A. N., Khasanah, F. N., dan Muniroh, N. R. 2021. Contextual Features Pada
Penugasan Buku Teks Matematika Materi Kecepatan Dan Debit. JIPD (Jurnal Inovasi
Pendidikan Dasar), 5(2), 102-109.

Kusumastuti, D. 2017. Hubungan Satuan Waktu, Panjang, Berat dan Kuantitas.


https://www.bjtv.eu/2017/07/hubungan-satuan-waktu-panjang-berat-dan.html.
Diakses Tanggal 12 November 2023.

Probowati, Y. P dan D. Sulisworo.2016. Pengembangan Modul Fisika Menggunakan Model


PBL Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kognitif Dan Partisipasi Siswa
Dalam Pembelajaran Suhu Dan Kalor. Prosiding Seminar Nasional Quantum :65-70.

Sundi, H.V., N. Widyasari dan R. Widyasari. 2021. Modul Geometri & Pengukuran SD
Berbasis Project Based Learning. UM Jakarta Press: Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai