PENGUBINAN DAN
PEMBELAJARAN NYA DI SD
Disusun oleh :
Dosen pengampu :
Ratih Purnamasari, M.Pd.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat-Nya kita semua dapat
melaksanakan segala kegiatan dengan lancer, sehingga penyusun dapat membuat
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Penyusun juga mengucapkan
terimakasih dan banyak rasa syukur kepada yang maha kuasa, karena berkat akal
pikiran serta kesehatan penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengubinan dan Pembelajaran nya di SD”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Penyusunan...................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................2
2.1 Pembelajaran Pengubinan di Sekolah Dasar.............................................2
2.1.1 Pengertian Pengubinan.......................................................................2
2.1.2 Pengubinan dengan Berbagai Segi Banyak.......................................2
2.2 Metode Pengubinan dan Pembelajarannya di Sekolah Dasar...................5
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................7
3.2 Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
DAFTAR GAMBAR
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2.2 Gambar Segienam
Perhatikan gambar sebuah bangun segienam beraturan di atas. Jika
kita akan melihat apakah mungkin kita dapat melakukan pengubinan
dengan bangun-bangun segienam itu dan bagaimana bentuk konfigurasi
segienam beraturan itu bertemu pada satu titik, maka harus memusatkan
perhatian pada salah satu sudut segienam beraturan itu. Untuk itu
perhatikan lingkaran yang ada pada salah satu sudut segienam beraturan
di atas. Misalkan kita telah mengetahui bahwa besar satu sudut segienam
beraturan adalah 120 dan kita telah mengetahui bahwa besar sudut satu
lingkaran penuh adalah 360. Kita ingin mengetahui apakah mungkin ada
beberapa segienam beraturan lain yang dapat menutup daerah lingkaran
yang tersisa. Karena kita sudah mempunyai sudut sebesar 120, kita
masih memerlukan gabungan sudut dari beberapa segienam beraturan
yang besarnya adalah 360 – 120 = 240. Karena itu kita memerlukan dua
buah bangun segienam lagi. Dengan demikian, konfigurasi pengubinan
dengan menggunakan segienam beraturan bertemu pada sebuah titik
adalah (6,6,6).
Besar ukuran setiap sudut pada segibanyak beraturan, yaitu sebagai
berikut:
1) Segitiga beraturan (segitiga sama sisi)
Karena jumlah ukuran sudut dalam segitiga beraturan adalah 180,
besar ukuran setiap sudutnya adalah 60.
3
2) Segiempat beraturan (persegi)
Karena segiempat beraturan dapat dibangun dari dua segitiga,
maka jumlah ukuran sudut dalam segiempat itu adalah 2 x 180 =
360. Dengan demikian, besar ukuran setiap sudutnya adalah 90.
3) Segilima beraturan
4
4) Segienam beraturan
5
2) susunlah teka-teki silang sederhana, yang mencakup item-item sebanyak
yang anda dapat;
3) bagikan teka-teki kepada peserta didik dengan berkelompok atau individu;
4) masukkan kata yang bersesuaian dengan panjang kotak yang tersedia
secara berkesinambungan sampai seluruh kotak terisi penuh.
5) aturan pengisian kata-kata kedalam kotak teka-teki;
6) isilah teka-teki tersebut secara mendatar ataupun menurun;
7) tentukan batasan waktu;
8) beri hadiah kepada individu atau kelompok yang mengerjakan paling cepat
dan benar.
Setelah penerapan metode ini dilaksanakan di SDN 03 Rogoselo terbukti
peserta didik terlatih kesabarannya dan berkembang keterampilan motoriknya,
sehingga hasil belajar meningkat siswa.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA