Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGUBINAN DAN

PEMBELAJARAN NYA DI SD

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

”Geometri dan Pengukuran”

Semester Ganjil/ Tahun 2023

Disusun oleh :

1. Tri Sarah Yuniarti Zaini | 037123095


2. Aqila Atsari | 037123098

Dosen pengampu :
Ratih Purnamasari, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat-Nya kita semua dapat
melaksanakan segala kegiatan dengan lancer, sehingga penyusun dapat membuat
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Penyusun juga mengucapkan
terimakasih dan banyak rasa syukur kepada yang maha kuasa, karena berkat akal
pikiran serta kesehatan penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengubinan dan Pembelajaran nya di SD”.

Dengan selesai nya makalah ini, penyusun ucapkan terimakasih


kepada teman-teman yang sudah memberikan kontribusi baik secara
langsung dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, penyusun
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ratih Purnamasari, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Geometri an Pengukuran yang telah memberikan
bimbingan dan arahan mengenai makalah ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masi jauh dari


kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharapkan segala bentuk saran dan
kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Penyusun harap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Rabu, 6 Desember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Penyusunan...................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................2
2.1 Pembelajaran Pengubinan di Sekolah Dasar.............................................2
2.1.1 Pengertian Pengubinan.......................................................................2
2.1.2 Pengubinan dengan Berbagai Segi Banyak.......................................2
2.2 Metode Pengubinan dan Pembelajarannya di Sekolah Dasar...................5
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................7
3.2 Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar Model Pengubinan dengan Segitiga Samakaki & Siku-siku...............2


2.2 Gambar Segienam .............................................................................................3
2.3 Gambar Segiempat.............................................................................................4
2.4 Gambar Segilima...............................................................................................4
2.5 Gambar Segienam..............................................................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengubinan merupakan penempatan bangun datar dalam suatu luasan


secara tepat tanpa celah. Produser penempatan bangun datar dalam menutupi
sebuah luasan ini bertujuan menghasilkan sebuah karya seni namun
menggunakan prinsip-prinsip matematika. Pengubinan sendiri digunakan pada
zaman Romawi Kuno dan merupakan Karya Seni dalam kebudayaan muslim.
Kata Tessellation (pengubinan) sendiri berasal dari bahasa Yunani
Tessera, yang dikaitkan dengan segiempat dan ubin. Sepertinya, ini adalah
sebuah indikasi dan fakta bahwa ubin bentuk segiempat adalah yang paling
mudah untuk saling menutupi bidang segiempat yang lain tanpa menyisahkan
celah. Ubin adalah fitur umum seni dekoratif dan terjadi di dunia alami di
sekitar kita. Dua orang pada prinsipnya bertanggung jawab untuk menyelidiki
dan mengembangkan pengubinan Roger Penrose yaitu seorang ahli
matematika terkemuka dan M. C. Escher yaitu seorang seniman.
Pengubinan merupakan salah satu konsep matematika penting yang
diberikan kepada siswa sejak usia sekolah dasar. Oleh karena itu, para guru
dan juga calon guru mesti memahami konsep pengubinan agar dapat
mengajarkan konsep pengubinan pada siswa Sekolah Dasar.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan pembelajaran pengubinan di SD?


2) Metode apa saja yang dapat digunakan dalam pembelajaran pengubinan di
SD?

1.3 Tujuan Penyusunan

1) untuk mengetahui penjelasan tentang pembelajaran pengubinan di SD;


2) untuk mengetahui metode apa saja yang diberlaukan dalam pembelajaran
pengubinan di SD;

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pembelajaran Pengubinan di Sekolah Dasar

2.1.1 Pengertian Pengubinan

Daerah segibanyak adalah gabungan antara segibanyak dan daerah di


dalamnya. Penyusunan daerah-daerah segibanyak yang sisi-sisinya
berimpit sehingga menutup bidang secara sempurna dalam arti tidak ada
bagian yang tidak tertutup, dinamakan pengubinan. Gambar-gambar
berikut ini menunjukkan pengubinan dengan segitiga-segitiga siku-siku
dan pengubinan dengan segitiga sama kaki.

2.1 Gambar Model Pengubinan dengan Segitiga Samakaki dan


Segitiga Siku-Siku.

2.1.2 Pengubinan dengan Berbagai Segi Banyak

Perhatikan kedua gambar yang ada di Pengertian Pengubinan, pada


gambar pertama menunjukkan pengubinan dengan segitiga siku-siku.
Pola pada pengubinan ini adalah 6 segitiga siku-siku bertemu pada satu
titik. Keadaan seperti ini dikatakan bahwa konfigurasi segitiga siku-siku
bertemu di satu titik adalah (3,3,3,3,3,3).
Barisan enam 3-an ini menyatakan bahwa ada enam segitiga siku-
siku bertemu pada setiap titik sudutnya. Hal serupa juga terjadi pada
gambar kedua. Pada gambar kedua, konfigurasi segitiga sama kaki
bertemu di satu titik adalah (3,3,3,3,3,3) juga.

2
2.2 Gambar Segienam
Perhatikan gambar sebuah bangun segienam beraturan di atas. Jika
kita akan melihat apakah mungkin kita dapat melakukan pengubinan
dengan bangun-bangun segienam itu dan bagaimana bentuk konfigurasi
segienam beraturan itu bertemu pada satu titik, maka harus memusatkan
perhatian pada salah satu sudut segienam beraturan itu. Untuk itu
perhatikan lingkaran yang ada pada salah satu sudut segienam beraturan
di atas. Misalkan kita telah mengetahui bahwa besar satu sudut segienam
beraturan adalah 120 dan kita telah mengetahui bahwa besar sudut satu
lingkaran penuh adalah 360. Kita ingin mengetahui apakah mungkin ada
beberapa segienam beraturan lain yang dapat menutup daerah lingkaran
yang tersisa. Karena kita sudah mempunyai sudut sebesar 120, kita
masih memerlukan gabungan sudut dari beberapa segienam beraturan
yang besarnya adalah 360 – 120 = 240. Karena itu kita memerlukan dua
buah bangun segienam lagi. Dengan demikian, konfigurasi pengubinan
dengan menggunakan segienam beraturan bertemu pada sebuah titik
adalah (6,6,6).
Besar ukuran setiap sudut pada segibanyak beraturan, yaitu sebagai
berikut:
1) Segitiga beraturan (segitiga sama sisi)
Karena jumlah ukuran sudut dalam segitiga beraturan adalah 180,
besar ukuran setiap sudutnya adalah 60.

3
2) Segiempat beraturan (persegi)
Karena segiempat beraturan dapat dibangun dari dua segitiga,
maka jumlah ukuran sudut dalam segiempat itu adalah 2 x 180 =
360. Dengan demikian, besar ukuran setiap sudutnya adalah 90.

2.3 Gambar Segiempat

3) Segilima beraturan

2.4 Gambar Segilima


Gambar di atas adalah segilima beraturan yang dibagi menjadi
lima buah segitiga kongruen. Setiap segitiga itu mempunyai jumlah
ukuran sudut 1800. Akibatnya, lima buah segitiga mempunyai
jumlah ukuran sudut 5 x 180 = 900. Ukuran sudut ini menunjukkan
gabungan antara jumlah ukuran segitiga segilima beraturan dan besar
sudut pusatnya. Karena ukuran sudut pusat itu adalah 360, jumlah
ukuran segilima beraturan itu adalag 900 – 360 = 540. Dengan
demikian, besar sudut dalam segilima beraturan adalah 540 : 5 = 108.

4
4) Segienam beraturan

2.5 Gambar Segienam


Segienam beraturan yang dibagi menjadi enam buah segitiga
kongruen. Setiap segitiga itu mempunyai jumlah ukuran sudut 180.
Akibatnya, enam buah segitiga mempunyai jumlah ukuran sudut 6 x
180 = 1080. Ukuran sudut ini menunjukkan gabungan antara jumlah
ukuran segilima beraturan dan besar sudut pusatnya (sudut yang ada
di tengah-tengah segilima). Karena ukuran sudut pusat itu adalah
360, jumlah ukuran segienam beraturan itu adalah 1080 – 360 = 720.
Dengan demikian, besar sudut dalam segienam beraturan adalah
720:60 = 120.

2.2 Metode Pengubinan dan Pembelajarannya di Sekolah Dasar

Metode pengubinan merupakan konsep matematika penting yang


diajarkan kepada siswa sejak usia Sekolah Dasar. Pengubinan melibatkan
penempatan bangun datar dalam suatu pola untuk menutupi suatu luasan
secara tepat tanpa celah. Pembelajaran pengubinan di Sekolah Dasar dapat
dilakukan melalui berbagai pendekatan, termasuk penggunaan pola
pengubinan dan integrasi sejarah. Salah satu contoh pembelajaran pengubinan
menurut adenan (1989:9) dinyatakan bahwa puzzle dan games memotivasikan
diri sendiri secara nyata dan merupakan daya tarik penarik yang kuat.
Langkah-langkah pembelajaran Spelling Puzzle atau teka-teki silang
antara lain:
1) Mencurahkan gagasan (brainstorming) beberapa istilah atau nama-nama
kunci yang berkaitan dengan pelajaran studi yang telah anda selesaikan;

5
2) susunlah teka-teki silang sederhana, yang mencakup item-item sebanyak
yang anda dapat;
3) bagikan teka-teki kepada peserta didik dengan berkelompok atau individu;
4) masukkan kata yang bersesuaian dengan panjang kotak yang tersedia
secara berkesinambungan sampai seluruh kotak terisi penuh.
5) aturan pengisian kata-kata kedalam kotak teka-teki;
6) isilah teka-teki tersebut secara mendatar ataupun menurun;
7) tentukan batasan waktu;
8) beri hadiah kepada individu atau kelompok yang mengerjakan paling cepat
dan benar.
Setelah penerapan metode ini dilaksanakan di SDN 03 Rogoselo terbukti
peserta didik terlatih kesabarannya dan berkembang keterampilan motoriknya,
sehingga hasil belajar meningkat siswa.

6
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengubinan merupakan penempatan bangun datar dalam suatu luasan


secara tepat tanpa celah. Produser penempatan bangun datar dalam menutupi
sebuah luasan ini bertujuan menghasilkan sebuah karya seni namun
menggunakan prinsip-prinsip matematika. Penyusunan daerah-daerah
segibanyak yang sisi-sisinya berimpit sehingga menutup bidang secara
sempurna dalam arti tidak ada bagian yang tidak tertutup, dinamakan
pengubinan.
Adapun besar ukuran-ukuran setiap sudut pada segibanyak beraturan.
Seperti segitiga beraturan (segitiga sama sisi) memiliki besar ukuran setiap
sudutnya 60, segiempat beraturan (persegi) besar ukuran setiap sudutnya 90,
segilima beraturan besar ukuran setiap sudutnya 108, dan terakhir segienam
beraturan besar ukuran sudutnya 120.
Metode pengubinan merupakan konsep matematika penting yang
diajarkan kepada siswa sejak usia Sekolah Dasar. Salah satu contoh
pembelajaran pengubinan menurut adenan (1989:9) dinyatakan bahwa puzzle
dan games memotivasikan diri sendiri secara nyata dan merupakan daya tarik
penarik yang kuat.
Dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran pengubinan di Sekolah Dasar
dapat diintegrasikan dengan pembelajaran sejarah atau seni untuk memberikan
pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

3.2 Saran

Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi


lain. Hal tersebut bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang didapat
semakin lengkap.

7
DAFTAR PUSTAKA

Greg Bang. 2017. Pembelajaran Pengubinan di Sekolah Dasar.


https://www.tipsbelajarmatematika.com/2017/02/pembelajaran-
pengubinan-di-sekolah-dasar.html (di akses pada tanggal 30 November
pukul 07.46 WIB).
AP Agus. 2020. Serunya Belajar Bangun Datar Pola Pengubinan melalui Metode
Spelling Puzzle.
https://radarsemarang.jawapos.com/untukmu-guruku/amp/721371960/seru
nya-belajar-bangun-datar-pola-pengubinan-melalui-metode-spelling-
puzzle?shem=ssc (di akses pada tanggal 1 Desember 2023 pukul 21.49
WIB)
Guru Diary. 2020 – 2023. Pola Pengubinan Kelas 1 SD.
https://id.scribd.com/document/447109283/PENGUBINAN-adis (di akses
pada tanggal 2 Desember 2023 pukul 09.32 WIB)

Anda mungkin juga menyukai