Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Demokrasi dan Pancasila

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Dasar

Dosen Pengampu :

Ir. Adhi Surya, S.T, M.T - NIDN . 1126058001

Disusun Oleh :

Dewi Wulandari 2306020240

PROGRAM STUDI (S-1) TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
BANJARMASIN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatNya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu meski dalam
situasi sekitar yang kurang menyenangkan. Terima kasih saya ucapkan kepada dosen
pembimbing mata kuliah Matematika Dasar, Bapak Ir. Adhi Surya, ST,. MT., atas arahan
dan perkuliahannya selama ini yang sangat bermanfaat dalam penulisan makalah ini. Terima
kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman atas dukungannya selama ini. Saya harap
makalah ini yang mengangkat topik “Keliling, Luas, dan Volume”, dapat berguna bagi pada
pembaca guna memperluan wawasan mengenai Keliling, Luas, dan Volume.

Saya mohon maaf apabila ada salah kata baik yang disengaja maupun tidak., kritik
dan saran mengenai makalah ini akan saya terima dengan terbuka dan senang hati. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, 05 November 2023

Penulis
BAB l

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknik Sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari teentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastrktur, tetapi
juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas. Salah satunya pengetahuan di
dalamnya ialah ilmu matematika. Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan
perubahan. Melalui penggunaan penalaran logika, dan abstraksi, matematika berkmbang
dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan
pergerakan benda-benda fisika.

Hamper semua perhitungan terkait dengan matematika. Begitu pula di dalam ilmu
Teknik sipil yang menggunakan perhitungan, tidak lepas dari peran matematika. Contohnya,
dalam menghitung keliling, luas, dan volume untuk suatu bangunan. Agar mendapatkan
keliling, luas, dan volume yang dikehendaki, rumus yang digunakan dalam perhitungannya
menggunakan rumus matematika yaitu rumus bangun ruang dan bangun datar.

Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan keterkaitan antara
prhitungan keliling, luas, dan volume bangunan dengan bangun ruang dan bangun datar
dalam matematika. Sehingga, pembaca dapat mengetahui keterkaitan matematika dngan
ilmu Teknik sipil, terutama dalam hal mencari keliling, luas, dan volume bangunan.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu Bangun Datar dan Bangun Ruang?

1.2.2 Bagaimana rumus mencari keliling, luas, volume Bangun Datar dan Bangun Ruang?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui apa itu Bangun Datar dan Bangun Ruang

1.3.2 Untuk mengetahui rumus yang digunakan untuk mencari keliling, luas, olume dari
Bangun Datar dan Bangun Ruang
BAB II
RUMUS KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR

2.1 Persegi Panjang


Persegi panjang (inggris rectangle) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya,
dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.

Rusuk terpanjang disebut sebagai panjang dan rusuk terpendek disebut sebagai lebar

. Persegi panjang yang keempat rusuknya sama panjang disebut sebagai persegi

Rumus Persegi Panjang

Luas = Panjang (p) x Lebar (l)


Keliling = Panjang (p) x 2 + Lebar (l) x 2

2.2 Persegi

Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang
sama panjang dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.
Bangun ini dahulu disebut sebagai bujur sangkar.

Rumus Persegi
Luas = Sisi (s)2
Keliling = Sisi (s) x 4

2.3 Layang-layang
Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk
yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling membentuk sudut.
Layang-layang dengan keempat rusuk yang sama panjang disebut belah ketupat
Rumus Layang-layang
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

2.4 Segitiga
Segitiga atau segi tiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang berupa
garis lurus dan tiga sudut

Rumus Segitiga
Luas = ½ x Alas (a) x Tinggi (t)

2.5 Trapesium
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang
dua diantaranya saling sejajar namun tidak sama panjang.

Rumus Trapesium
Luas = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi (t)
2.6 Lingkaran
Yang dimaksud titik tertentu di sini adalah titik pusat, sedangkan jaraknya sama di sini
maksudnya adalah jari-jari lingkaran.

Rumus Lingkaran
Luas = π (pi) x jari-jari (r)2
2.7 Belah Ketupat
Belah ketupat (inggris rhombus) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
empat buah rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku
yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.

Rumus Belah Ketupat


Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
2.8 Jajaran Genjang
Jajar genjang atau Jajaran genjang (inggris parallelogram) adalah bangun datar dua
dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan
sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang
masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.

Rumus Jajar Genjang


Luas = Alas (a) x Tinggi (t)
BAB III
RUMUS LUAS BANGUN RUANG

3.1 Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang
berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus juga
disebut bidang enam beraturan, selain itu juga merupakan bentuk khusus dalam prisma
segiempat.

Rumus Luas Kubus


Luas permukaan = 6 x s2
s ==> panjang rusuk
3.2 Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok
memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama
dan sebangun disebut sebagai kubus.

Luas balok:
L = 2 (p.l +p.t + l.t)
Keterangan :
p = panjang balok
l =lebar balok
t = tinggi balok
3.3 Bola
bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-
jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama. Bola hanya memiliki 1 sisi.
Dalam bola berlaku rumus-rumus:
- D = 2R atau R= ½ D
- d = 2r atau r = ½ d
- R2 = h2+ r 2
- Lt = 2πRt = πDt
- Lp= 4πR 2= πD2

dengan
R = jari-jari bola
D = diameter bola
r = jari-jari bidang lingkaran
d = diameter bidang lingkaran
h = jarak pusat bola ke bidang lingkaran
t = jarak dari pusat bidang lingkaran ke kulit bola
Lp = luas permukaan bola
Lt = luas bidang lengkung tembereng
3.4 Kerucut
kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralas lingkaran. Kerucut memiliki 2 sisi
dan 1 rusuk.
Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tapi berupa bidang lengkung yang disebut
selimut kerucut.

Luas permukaan = Luas alas + Luas sisi tegak


= πR2 + 2πRs
= πR(R + s)
s = garis pelukis
dengan s2 = R2 + t2
3.5 Prisma
prisma adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas dan tutup identik
berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk segiempat. Dengan kata lain prisma adalah
bangun ruang yang mempunyai penampang melintang yang selalu sama dalam bentuk
dan ukuran.
Limas dengan alas dan tutup berbentuk persegi disebut balok sedangkan prisma dengan
alas dan tutup berbentuk lingkaran disebut tabung.

Rumus
Luas Permukaan Prisma
Luas = (2 x luas alas) + luas sisi tegak
3.6 Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi sebagai bidang alas dan
beberapa bidang tegak berbentuk segitiga.

Nama Limas Sisi Rusuk Titik Sudut


Limas Segitiga 4 6 4
Limas Segiempat 5 8 5
Limas Segilima 6 10 6
Limas Segienam 7 12 1

Rumus Luas Permukaan Limas


L = luas alas + luas selubung limas
3.7 Tabung
tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah
lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua
lingkaran tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk.
Kedua lingkaran disebut sebagai alas dan tutup tabung serta persegi panjang yang
menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung

Rumus Luas Permukaan Tabung


L = 2 x ( π r2 ) + π d x t
Keterangan:
L : luas permukaan
r : jari-jari lingkaran alas
d : diameter lingkaran alas
t : tinggi tabung
V : Volume
luas alas : π r2
BAB IV
RUMUS VOLUME BANGUN RUANG

4.1 Kubus
Rumus Volume Kubus
V = r3
Keterangan :
V = Volume
r = rusuk

4.2 Balok
Rumus Volume Balok
V = pxlxt
Keterangan:
t : tinggi balok
p : panjang balok
l : lebar balok

4.3 Kerucut
Rumus Volume Kerucut
V = 1/3 ( π r2 x t )
Keterangan:
L : luas permukaan
r : jari-jari lingkaran alas
d : diameter lingkaran alas
t : tinggi kerucut

4.4 Bola
Rumus Volume Bola
V = 4/3 π r3
Keterangan:
L : luas permukaan
V : Volume
r : jari-jari bola
π : 22/7 atau 3,14
4.5 Tabung
Rumus Volume Tabung
V = 1/3 (luas alas x t)
Keterangan:
L : luas permukaan
r : jari-jari lingkaran alas
d : diameter lingkaran alas
t : tinggi tabung
V : Volume
luas alas : π r2

4.6 Prisma
Volume Prisma Segitiga
V = Luas Alas x t
Keterangan :
L : luas permukaan
∆ : alas dan atas segitiga
t : tinggi prisma
V : Volume
Luas Alas : Luas ∆ = ( ½ a x t )
t : tinggi prisma
4.7 Limas
Rumus Volume Limas
V = 1/3 ( luas alas x t )
Keterangan:
t : tinggi limas
BAB V
PENUTUP

5.1 Bangun datar merupakan salah satu bagian dari cabang ilmu matematika yaitu
geometri. Geometri berasal dari bahasa yunani dari bahasa Yunani γεωμετρία; geo =
bumi, metria = pengukuran (http://id.wikipedia.org).
Pengertian bangun datar adalah bangun dua demensi yang tidak memiliki ruang hanya
sebuah bidang datar saja dan dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.
Bangun datar memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
5.1.1 Sisi merupakan garis yang membentuk saling terhubung dan membentuk
sebuah bangun ruang. Sisi ini membatasi luas daerah dari bangun tersebut
5.1.2 Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh dua buah garis yang bertemu
kedua pangkalnya.
5.1.3 Diagonal merupakan garis yang menghubungkan suatu sudut dengan sudut
lainnya yang saling berhadapan di dalam bangun datar.

5.2 Bangun ruang merupakan bangun matematika (matematica) yang memiliki isi atau
volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bangun ruang yakni
sisi, rusuk dan titik sudut.
Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan
ruangan di sekitarnya, Rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada
bangun ruang sedangkan Titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang
berjumlah tiga atau lebih.
DAFTAR PUSTAKA

Wirasto,Hirdjan.1984, Pengajaran Geometri. Yogyakarta:PPPGMatematika.


Internet. Google. http://ebookbrowse.com/pp/ppt-volume-dan-luas-bangun-ruang
Internet.Google. http://ebookbrowse.com/pp/ppt-volume-dan-luas-bangun-datar
Internet.Google. http://kodirkurus.blogspot.com/2011/01/geometri-bangun-ruang-smp.html
Internet .Google. http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/03/rumus-bangun-ruang-
lengkap.html
Internet .Google. http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/03/rumus-bangun-datar-
lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai