Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran matematika di sekolah dasar (SD) merupakan dasar bagi


penerapan konsep matematika pada jenjang berikutnya.Bilangan adalah suatu
konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Bilangan
juga merupakan suatu ide yang bersifat abstrak yang akan memberikan keterangan
mengenai banyaknya suatu kumpulan benda. Simbol ataupun lambang yang
digunakan untuk mewakili bilangan itu disebut angka atau lambang bilangan.
Dalam penggunaan sehari-hari, angka, bilangan dan nomor seringkali disamakan,
secara definisi, angka, bilangan dan nomor merupakan tiga entitas yang
berbeda.Konsekuensinya dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di SD
harus mampu menata dan meletakkan dasar penalaran siswa yang dapat
membantu mamperjelas menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari dan kemampuan berkomunikasi dengan bilangan dan simbol-simbol, serta lebih
mengembangkan sikap logis, kritis, cermat, disiplin, terbuka, optimis, dan
menghargai Matematika.

B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan materi ini adalah untuk memberi pengetahuan
kepada pembaca mengenai bilangan cacah, sifat dan operasinya.

Page 1
Bab II
Pembahasan

BilanganCacah

Definisi

Bilangan cacah itu adalah bilangan yang dimulai dari angka 0 (nol) dan bilangan
ini selalu bertambah satu dari bilangan sebelumnya, atau bisa juga disebut
himpunan bilangan asli ditambah dengan nol

Berikut adalah contoh bilangan cacah

(0,1,2,3,4..) Himpunan bilangan Cacah


=
(1,2,3,4,5..) Himpunan bilangan Asli
=
Banyaknya anggota di suatu himpunan dinyatakan dengan suatu bilangan.
Contoh : Kita lihat kumpulan siswa SD di kelas,Banyaknya siswa SD yang ada di
kelas tersebut dinyatakan dengan suatu bilangan.

Membaca dan Menulis Bilangan Cacah


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh Delapan Sembilan Sepuluh

Nilai tempat dari bilangan cacah

Page 2
Nilai tempat adalah nilai yang menunjukkan letaknya angka pada suatu
bilangan. Dalam nilai tempat ini, angka dapat menempati tempat tsatuan, puluhan,
ratusan bahkan ribuan.

 Satuan,ditempati oleh bilangan kurang dari 10.


Contoh : 7

Satuan

Penjelasan : 7 menempati satuan,nilainya 7.

 Puluhan, ditempat oleh bilangan 10 dan kelipatannya sampai bilangan 90.


Contoh : 29= 20 + 9
2 puluhan + 9 satuan

Penjelasan : 2 menempati tempat puluhan nilainya 20


9 menempati tempat satuan nilainya 9

 Ratusan, ditempati oleh bilangan 100 dan kelipatannya sampai bilangan


900.
Contoh : 135 = 100 + 30 + 5
1 ratusan + 3 puluhan + 5 satuan

Penjelasan : 1 menempati tempat ratusan nilainya 100


3 menempati tempat puluhan nilainya 30
5 menempati tempat satuan nilainya 5

Dalam matematika, nilai tempat bilangan cacah perlu dipahami siswa terutama
untuk menuliskan lambang bilangan yang lebih besar dari 9.

Page 3
Setiap bilangan disusun oleh beberapa angka. Setiap angka mempunyai nilai
tempat yang berbeda. Nilai tempat merupakan nilai dari sebuah angka yang
menunjukkan letaknya pada suatu bilangan. Di dalam sistem desimal, penulisan
lambang bilangan menggunakan pengelompokkan kelipatan sepuluh.
Berikut ini, susunan nilai tempat:

 Bilangan satuan disusun oleh satu angka, antara: 0-9


 Bilangan puluhan disusun oleh dua angka, antara: 10-99
 Bilangan ratusan disusun oleh tiga angka, antara: 100-999
 Bilangan ribuan disusun oleh empat angka, antara: 1.000-9.999

Contoh : 15 = 10 + 5

Satu puluhan dan lima satuan.


7766 Lambang 6 pada tempat terakhir bernilai enam satuan, dan 6 pada tempat
sebelum terakhir bernilai enam puluh. Demikian pula, lambang 7 pada tempat
ketiga dari belakang bernilai tujuh ratus. Dan lambang 7 pada tempat keempat dari
belakang bernilai tujuh ribu. Jadi dapat disimpulkan bahwa karena tempatnya
berbeda,lambang yang sama memiliki nilai yang berbeda.

LAMBANG NILAI TEMPAT


0 Satuan
00 Puluhan
000 Ratusan
0000 Ribuan
00000 Puluh ribuan
000000 Ratus ribuan
0000000 Jutaan

Operasi Matematika Pada Bilangan Cacah

Page 4
A.Operasi Penjumlahan Bilangan Cacah

Operasi penjumlahan pada bilangan cacah memiliki beberapa sifat yaitu:


sifat identitas , sifat asosiatif( pengelompokan) , sifat pertukaran(komutatif), dan
sifat tertutup

a.Sifat identitas

Sifat identitas menjelaskan bahwa bilangan cacah dengan nilai berapapun jika
dijumlah dengan angka nol akan menghasilkan bilangan itu sendiri.

x+0=0+x=x
3+ 0 = 0 + 3 = 3

b.Sifat asosiatif (pengelompokkan)

(x + y) + z = x + (y + z).

Contoh :

(2 + 3) + 5 = 5 + (3 + 2) = 10

c.Sifat pertukaran (komutatif)

x + y = y+ x

Contoh :

1+4=4+1=5

d.Sifat tertutup

Pada penjumlahan dua bilangan cacah x dan y hasilnya berupa bilangan cacah.

3 + 1 = 4 (bilangan cacah)
2 + 4 = 6 (bilangan cacah)

Page 5
B.Operasi Pengurangan Bilagan Cacah

Operasi pengurangan bilangan cacah adalah kebalikan dari operasi penjumlahan.

x– y = z

sama artinya dengan:

y+z=x

dimana nilai xharuslebihbesardaripadanilai y. Sifat identitas tidak berlaku pada


operasi pengurangan bilangan cacah karena x – 0 ≠ 0 – x

C. Operasi Perkalian Bilangan Cacah

Pada operasi perkalian bilangan cacah berlaku konsep penjumlahan berulang-


ulang dari bilangan cacah yang dikalikan, seperti:2 x 3 = 3 + 3

sedangkan:3 x 2 = 2 + 2 + 2

D. Operasi Pembagian Bilangan Cacah

Pembagian bilangan cacah dengan nol tidak didefinisikan sedangan nol dibagi
dengan bilangan cacah hasilnya nol.

Pengertian Operasi Pembagian pada Bilangan Cacah Operasi pembagian


adalah operasi kebalikan (invers) dari operasi perkalian.

Page 6
Pernyataan 28 : 4 = 7 sama artinya dengan 4 × 7 = 28 atau ditulis 28 : 4 = 7
atau 4 × 7 = 28. Jika a, b, dan c adalah bilangan-bilangan cacah sebarang.

Maka a : b = c atau a = b × c. Contoh: 8 : 4 = 2 atau 8 = 4 × 2, 216 : 36 = 6 atau


216 = 36 × 6

Langkah-langkah pengejraan operasi hitung bilangan cacah

1. Kerjakan lebih dahulu operasi hitung yang berada dalam kurung terlebih
dahulu.
2. Penjumlahan dan pengurangan sama kuat, maka kerjakanlah secara
berurutan dari depan atau dari kiri ke kanan.
3. Perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan
maka dahulukanlah mengerjakannya.
4. Perkalian dan pembagian sama kuat maka kerjakanlah secara berurutan dari
kiri ke kanan.
5. Mengetahui operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
bilangan cacah.

Contoh

1. Nilai dari 4× 4 - 15 : 3 = ....


Penyelesaian:
Perlu diingat bahwa operasi kali (×) atau bagi( : ) dikerjakan lebih dahulu
daripada operasi tambah (+) atau  kurang (-). Sehingga operasi di atas
dapat dikerjakan sebaga iberikut:

(4 × 4) - (15: 3) = 16 - 5
              = 11
Jadi, 4× 4 - 15 : 3 = 11
2. Nilai dari10 : 2 × 4 + 9 : 3 adalah ....
Penyelesaian:
(10 : 2) × 4 + (9 : 3) = 5 × 4 + 3
                                = 20 + 3

Page 7
                                = 23
Jadi,10 : 2 × 4 + 9 : 3 = 23
3. Nilai dari 30 + 30 : 3 - 10× 2 : 4 adalah .....

Penyelesaian:
30 + 30 : 3 - 10 × 2 : 4 = 30 + (30 : 3) - [(10 × 2) : 4]
                                    = 30 + 10 - [20 : 4]
                                    = 40 + 5
                                    = 45 Jadi, 30 + 30 : 3 - 10 × 2 : 4 = 45
Macam-macam Operasi Bilangan Cacah dalam
Pemecahan Masalah
A. Operasi Penjumlahan

Operasi penjumlahan suatu bilangan dapat dikerjakan dengan strategi


mendatar dan strategi bersusun.

1. Strategi mendatar
Jumlahkan 3 dan 4 yang menghasilkan 7.
3+4=7
2. Strategi bersusun pendek
Jumlah angka satuan (6+3=9)
 6
3

______ +

3. Strategi bersusun panjang


a. 7 5 75 = 70 + 5
4 => 4= 4
______+ ___________+
…….. = 70 + 9
= 79

b. 597 597 = 500 + 90 + 7

Page 8
26 => 26 = 20 + 6
______+ _________________+
………. = 500 + 110 + 13
= 500 + 100 + 10 + 10 + 3
= 600 + 20 + 3 = 623

B. Operasi pengurangan

Pengurangan adalah operasi lawan (inves) dari operasi . Perhatikan bahwa


23-3=20  20+3=23. Secara umum dapat dikatakan bahwa, jika a,b,dan c adalah
bagian-bagian cacah , maka a-b=c  a=b+c

Catatan : lambang artinya setara atau“ekiuvalen”atau“sama artinya”

Contoh: carilah pengganti huruf n yang terdapat dari persamaan berikut ini

1. n – 30 = 50
jawab: n – 30 = 50
n = 30 + 50 = 80
2. n + 21 = 78
jawab: n + 21 = 78
n = 78 – 21 = 57

C. Operasi perkalian

Perkalian ada bilang cacah di kerjakan dengan cara penjumlahan berulang


dengan bilangan sama

“m x n = n + n + n + … + n”

catatan: dalam perkalian tanda kali silang “x” dapat diganti dengan tanda titik
yang diletakkan di tengah “.” ( contoh : 2.300 dibaca “dua ribu tiga ratus” dan
2.300 dibaca “dua kali tiga ratus”) atau tanda kurung biasa “( )” atau kurung
kurawal “{ }” atau kurung siku “[ ]”

Page 9
“m x n” boleh ditulis sebagai “n .m” atau “(n)(m)” atau “{n}{m}” atau “[n][m]”

Contoh : 5 x 2 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 10

D.Operasi pembagian

Operasi pembagian adalah operasi kebalikan ( invers ) dalam operasi


perkalian . Pernyataan 28 : 4 sama artinya dengan 4 x 7 = 28 atau ditulis 28 : 4 = 7
 4 x 7 = 28

Jika a,b,dan c adalah bilangan-bilangan cacah sembarang , maka a : b = c  a = b


xc

Contoh : 8: 4 = 2  8 = 4 x 2

216 : 36 = 6  216 = 36 x 6

Contoh soal cerita

1. Fajri memiliki pensil sebanyak 12 kotak. Setiap kotak berisi 36 pensil.


Pada hari ulang tahunnya, ia membagikan semua pensilnya sama banyak
kepada 27 temannya.

Banyak pensil yang diterima setiap temannya adalah....


jawaban :
Banyak pensil = 12 x 36 = 432 batang
Banyak pensil yang diterima setiap teman Fajri
432 batang : 27 teman = 16 Batang.

2. Kelompok petani di Desa Kalianda mendapat bantuan 9 karung pupuk


organik. Tiap karung beratnya 90 kg. Pupuk itu akan dibagikan kepada 18
orang petani. Berapa kg pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani?

Page 10
Penyelesaian:

Diketahui : 9 karung pupuk organik, tiap karung beratnya 90 kg. Pupuk


organik itu akan dibagikan kepada 18 orang.

Ditanyakan :pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani.

Jawab:
Pupuk  organik  yang akan diperoleh setiap petani adalah 9 dikalikan 90
kemudian dibagi 18.
Pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani adalah
9 × 90: 18 = 810 : 18 = 45
Jadi, pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani adalah 45 kg.

Page 11
BAB III

PENUTUP

E. Kesimpulan
Operasi bilangan cacah meliputi penjumlan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Operasi penjumlahan ada 2 pendekatan atau jalan untuk menerangkan
penjumlahan, yaitu melalui kumpulan, dan dengan pengukuran. Sifat penjumlahan
bilangan cacah meliputi tertutup, komutatif, asosiatif, dan usur identitas.Operasi
pengurangan ada beberapa cara untuk menjelaskan operasi pengurangan kepada
anak usia SD, yaitu meliputi pengurangan melalui kumpulan, pengurangan
melalui pengukuran, dan pengurangan dengan bilangan nol. Operasi perkalian
bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai hasil penjumlahan berulang bilangan-
bilangan cacah. Jika a dan b bilangan-bilangan cacah. Maka a x b dapat
didefinisikan sebagai: a x b = b + b + b + b +b +... + b sebanyak a kali. Sifat
perkalian bilangan cacah meliputi: sifat tertutup, komutatif, asosiatif, distributif,
perkalian dengan bilangan nol, dan unsur identitas. Operasi pembagian bilangan
cacah dapat dilakukan dengan cara pengurangan berulang-ulang.

Page 12
DAFTAR PUSTAKA

Marini, Arita.danIskandar Agung.2011.Aritmatika


UntukPgsd.JakartaTimur:Gramedia
Badlu, KomarRuslani,MatematikaPadaZamanPurba.Angkasa Bandung
Wakino,dan C Jacob.2009.Matematika SD/MI kelas 1.Jakarta:Pusat
perbukuandepartemennasional
Mustoha, Amin, Buchori,dkk.2009.Senangmatematikauntuk
SD/MI.Jakarta:Pusatperbukuandepartemennasional
Susanto,Irwan. Dan Maharani Kartika Sari.2009.Matematika untuk
SD/MI.Jakarta:Pusatperbukuandepartemennasional
Djaelani.danHaryono.2008.Matematika1.Jakarta:Pusatperbukuandepartemennasio
nal

Page 13
Page 14

Anda mungkin juga menyukai